Laporan Praktikum 2 Biologi
Laporan Praktikum 2 Biologi
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok 2 ( X MB 12 )
Aureola Sefa Charolin Purba ( 2 )
Lois Kristian Lubis ( 22 )
Davin Timoty Silaban ( 7 )
Jocelyn Ivander Munthe ( 15 )
Rafael Markus Purba ( 33 )
Joel Ishak Hamonangan Silalahi ( 16 )
SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmat dan
kebijaksanaan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok kami dan menyelesaikan
tepat waktu . Adapun tema dari laporan kami yaitu “Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dan
Tingkat Jenis ”. Makalah ini kami buat untuk mengetahui ciri-ciri dan sifat setiap organisme.
Kami sekelompok mengucapkan banyak – banyak terima kasih kepada semua teman – teman
seperjuangan kami yang sudah membantu kami dalam membuat makalah,terutama guru
biologi yang kami kasihi ( Bapak Leontius A. Simanungkalit S.Pd ) yang sudah memberikan
tugas ini kepada kami.
Diharapkan dengan penyusunan makalah yang kami ini dapat menambah wawasan para
pembaca sekalian mengenai “Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dan Tingkat Jenis“ .
Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi materi,
bahasa , maupun pembahasaan . Oleh karena itu, kami mohon maaf jika terdapat suatu
kesalahan dalam pembuatan makalah. Kelompok kami sangat terbuka dalam menerima segala
kritik atau saran demi perkembangan penyusunan makalah kami.
DAFTAR ISI
1. Pastikan sudah memakai jas lab dan tangan sudah higenis sebelum menyentuh hewan
yang ingin diteliti.
2. Biarkan tangan tetap lembab atau basah agar lebih mudah memegang dan melepaskan
hewan nantinya, terutama lintah
2. Basahi papan atau bak parafin secukupnya, tidak perlu hingga menggenang.
3. Letakkan hewan satu persatu tiap kelompok gen atau spesies yang sama di papan atau bak
parafin
5. Sentuh, raba bagian tubuh hewan untuk mengetahui karakteristik fisiknya secara lebih
detail.
6. Ulangi langkah yang sama pada tiap kelompok hewan hingga selesai
7. Khusus untuk lintah dan pacet, hindari hewan bergerak ke bagian tangan atau tubuh yang
menyimpan banyak pembuluh darah atau berkulit tipis agar tidak mudah dihisap darahnya.
Bagian tubuh paling baik adalah telapak tangan karena berkulit tebal.
8. Setelah memegang hewan, bersihkan tangan kembali agar bakteri atau kotoran dari hewan
tidak tinggal dan melekat pada kulit atau tubuh, karena dapat menyebabkan masalah kulit
seperti gatal gatal hingga masalah pencernaan.
1. Pastikan sudah memakai jas lab dan tangan sudah higenis sebelum menyentuh tumbuhan
yang ingin diteliti.
6. Ambil dan makan sedikit bagian daging buah untuk mengetahui rasanya.
9. Setelah memegang tumbuhan, bersihkan tangan kembali agar terhindar dari bakteri atau
kotoran yang ada pada tumbuhan, terutama pada bagian kulit buah buahan dan tangkai bunga.
D. HASIL PENGAMATAN
No Nama Tumbuhan Warna Tekstur Aroma Rasa Ciri Lain Keanekaragaman Tingkat
Kulitnya berwarna kuning
cerah dengan sedikit bintik bentuknya lurus
Tekstur kulitnya halus dan
Pisang Barangan hitam dibagian ujung dan beraroma manis Manis dan berukuran
dagingnya lembut , kenyal
dagingnya berwarna putih sedang
kekuningan
Kulitnya berwarna kuning aromanya tidak
1. Pisang Kepok
manis dan berukuran kecil GEN
pucat dan dagingnya berwarna teksturnya lembut dan halus manis dan tidak
sedikit asam dan pendek
putih kekuningan menyengat
Kulitnya berwarna kuning teksturnya keras dan sedikit tidak terlalu Bentuknya
Pisang Tanduk Tidak beraroma
cerah dan dagingnya berwarna kasar manis melengkung dan
Kulitnya berwarna hijau
teksturnya halus dan
Pisang Ambon kekuningan dan dagingnya beraroma manis Manis Tidak berbiji
lembek
berwarna putih kekuningan
kulitnya berwarna orange buahnya
tekstur kulit yang halus dan Manis dan
Jeruk Manis kekuningan dan dagingnya beraroma manis berbentuk seperti
tebal segar
berwarna orange bola
kulitnya berwarna kuning memiliki biji
cerah dan dagingnya memiliki tekstur halus dan tidak manis dan asam dan kecil dan
2. Jeruk Lemon GEN
warna yang sama dengan memiliki bercak menyengat kecut dasarnya
kulitnya menonjol
Kulitnya berwarna hijau
Jeruk Nipis kekuningan dan dagingnya tekstur keras dan halus segar dan wangi asam kecut bentuk yang kecil
berwarna hijau muda
kulit warna hijau memiliki bentuk bulat
tekstur kasar segar dan asam
2. Jeruk Purut tua dan daging dan memiliki banyak GEN
dan keras wangi segar
warna hijau pucat tonjolan /berbintil-bintil
bunganya
bunganya merah
halus dan wangi dan memiliki duri-duri kecil
Mawar Merah tua dan tangkai -
tangkainya strong dibagian tangkai
daunnya hijau tua
keras tajam
3. GEN
bunganya putih bunganya
dan tangkai halus dan
Mawar Putih harum - tidak memiliki duri
daunnya hijau tangkainya
muda keras
bunganya warna
merah kekuningan
lembek dan tidak
Bougenvill Merah dan tangkai daun - batangnya berduri
halus beraroma
berwarna hijau
4. muda GEN
bunganya putih
dan tangkai lembek dan tidak
Bougenvill Putih - bunganya berbentuk oval
daunnya hijau halus beraroma
muda
Tabel 2. Keanekaragaman Hayati Hewan
Hewan Avertebrata
Hewan Vertebrata
F. JAWABAN PERTANYAAN
1. Dari tumbuhan dan hewan yang kamu amati, manakah yang termasuk dalam
keanekaragaman hayati tingkat gen?
= Tumbuhan ( jenis pisang, jenis jeruk, jenis mawar, jenis bougenvill ) , hewan ( katak dan
kodok )
2. Dari tumbuhan dan hewan yang kamu amati, manakah yang termasuk dalam
keanekaragaman hayati tingkat jenis?
= Lintah badannya lebih besar , berwarna hijau kehitaman dan biasanya lebih banyak
ditemukan di dalam air dan lebih senang jika berada di dalam air.sedangkan pacet badannya
lebih kecil , berwarna coklat kekuningan dan biasanya lebih banyak dijumpai di rumput-
rumput basah sesudah hujan yang melekat di batang pohon.
= Katak adalah anggota famili Ranidae dan biasanya memiliki tubuh yang lebih besar, kulit
yang halus, kaki yang lebih panjang dan berwarna hijau kekuningan. Mereka sering
ditemukan di air atau di sekitar air. Sedangkan, Kodok adalah anggota family Bufonidae
dan biasanya memiliki tubuh yang lebih gemuk, kulit yang kasar berbintil , kaki yang lebih
pendek dan berwarna hijau kecoklatan . Mereka cenderung hidup di darat dan dapat
ditemukan jauh dari air.
= Warna dan struktur tubuh kerang bervariasi karena berbagai alasan evolusi dan adaptasi.
Beberapa faktor yang memengaruhi perbedaan ini termasuk:
= Setae pada cacing tanah adalah struktur serabut kecil yang ada di sepanjang tubuh cacing
tanah. Mereka digunakan untuk membantu cacing bergerak dan menjaga cacing tetap stabil
saat bergerak dalam tanah.
= Zat koagulan pada lintah/pacet digunakan untuk menghentikan pendarahan saat mereka
menghisap darah. Zat ini memiliki sifat koagulasi yang membantu lintah agar darah inang
tidak terus mengalir.
= Antena pendek dan antena panjang pada bekicot adalah organ peraba yang digunakan
untuk merasakan lingkungan sekitar mereka. Antena panjang lebih sensitif daripada antena
pendek dan membantu bekicot dalam navigasi dan mencari makanan.
7. Tuliskan manfaat hewan avertebrata berikut dalam kehidupan manusia :
a. Lintah
= Lintah dapat digunakan dalam terapi medis, seperti terapi lintah, untuk membantu
mengurangi pembengkakan dan peradangan. Mereka juga digunakan dalam beberapa
prosedur bedah untuk mengurangi tekanan darah.
b. Bekicot
= Bekicot adalah sumber protein yang dikonsumsi di beberapa negara. Mereka juga
membantu mengendalikan populasi tanaman dengan memakan daun dan gulma.
c. Cacing tanah
= Cacing tanah memiliki peran penting dalam memperbaiki kualitas tanah dengan
menguraikan bahan organik, sehingga meningkatkan kesuburan tanah.
d. Kerang darah
= Kerang darah adalah sumber makanan yang penting dalam beberapa budaya. Mereka juga
dapat membantu membersihkan air laut dengan menyaring partikel organik.
a. Pisang
= Pisang adalah sumber potasium yang baik dan menyediakan energi dengan karbohidrat.
Mereka juga mengandung vitamin dan serat.
b. Jeruk madu
= Jeruk madu adalah sumber vitamin C yang baik dan memiliki antioksidan yang dapat
mendukung sistem kekebalan tubuh.
c. Jeruk Bali
= Jeruk Bali juga kaya vitamin C dan serat, serta memiliki manfaat untuk menjaga
kesehatan kulit dan sistem pencernaan.
9. Bagaimana cara mempertahankan populasi katak/kodok tetap stabil dalam ekosistem?
- Melestarikan habitat alam mereka dengan menjaga ekosistem air tawar dan lahan basah.
- Mengendalikan polusi air dan penggunaan pestisida yang dapat merusak populasi
katak/kodok.
- Menghindari pemangsaan berlebihan oleh hewan lain atau manusia.
- Mempromosikan pembiakan yang berkelanjutan dengan menjaga kualitas air dan
habitat reproduksi mereka.
- Betina meletakkan telur di dalam air, biasanya di dalam air atau di dekatnya.
- Telur menetas menjadi embrio dalam air.
- Embrio kemudian berkembang menjadi kijang (larva) yang hidup di dalam air.
- Kijang ini kemudian mengalami metamorfosis menjadi katak atau kodok dewasa.
- Proses ini membutuhkan waktu yang berbeda tergantung pada spesies dan kondisi
lingkungan, dan bisa melibatkan tahapan berenang dan berdiam di darat.
- Setelah mencapai tahap dewasa, katak dan kodok akan mencari pasangan untuk
mengulangi siklus reproduksi.
G. KESIMPULAN
Dari kelompok hewan maupun tumbuhan yang menjadi objek penelitian memiliki ciri ciri yang
khas atau unik dari masing masing hewan dan tumbuhan tersebut yang terlihat sama. Namun,
sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan dari setiap hewan dan tumbuhan tersebut.
Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu, iklim, habitat/lingkungannya,
genetik,gangguan manusia , dll.
DAFTAR PUSTAKA