Akl Kel 7
Akl Kel 7
PERUSAHAAN: ASET
TIDAK LANCAR
Anggota Kelompok
Fokus dalam konsolidasi adalah pada konsep entitas tunggal bukan persentase
kepemilikan
Eliminasi Keuntungan dan kerugian
yang belum direalisasikan
Laba belum terealisasi dari transfer antar perusahaan disebut laba antar perusahaan yang
belum terealisasi dari sudut pandang konolidasi, penjualan aset sepenuhnya dalam entitas
terkonsolidasi hanya melibatkan perubahan lokasi aset dan tidak mewakili puncak dari
proses penghasilan.
Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi, dieliminasi dalam penyisihan penyusun
laporan keuangan konsolidasian terhadap kepentingan para pemegang saham yang mengakui
keuntungan dan kerugian di tempat pertama - pemegang saham dari afiliasi penjualan. Ketika
penjualan berasal dari induk ke anak perusahaan, yang disebut sebagai penjualan hilir, setiap
keuntungan atau kerugian atas transfer terjadi kepada pemegang saham perusahaan induk.
Sebaliknya ketika penjualan berasal dari anak perusahaan ke induknya, penjualan ke hulu, setiap
keuntungan, atau kerugian diakrualkan kepada pemegang saham anak perusahaan. Jika anak
perusahaan sepenuhnya dimiliki, semua keuntungan atau kerugian akhirnya diakrualkan
kepada perusahaan induk sebagai pemegang saham tunggal. Namun, jika anak perusahaan
yang menjual tidak sepenuhnya dimiliki, keuntungan atau kerugian atas penjualan hulu dibagi
antara induk perusahaan dan pemegang saham yang tidak memegang kendali.
Disposisi Aset Selanjutnya
Keuntungan yang belum direalisasi dari penjualan aset antar perusahaan dipandang
realisasi pada saat aset dijual kembali kepada pihak eksternal. Untuk tujuan konsolidasi,
keuntungan atau kerugian yang diakui oleh afiliasi penjualan kepada pihak eksternal harus
disesuaikan untuk keuntungan atau kerugian antar perusahaan yang sebelumnya tidak
terealisasi.
Meskipun laba yang dilaporkan penjual pada penjualan eksternal didasarkan pada biaya
afiliasi, keuntungan atau kerugian yang dilaporkan oleh entitas yang dikonsolidasikan
didasarkan pada biaya aset kepada entitas terkonsolidasi, yang merupakan biaya yang
dikeluarkan oleh afiliasi yang membeli aset berasal dari pihak luar.
Disposisi Aset Selanjutnya
Pada saat realisasi, jumlah penuh dari laba antar perusahaan yang
ditangguhkan ditambahkan kembali kedalam perhitungan pendapatan
konsolidasi dan ditetapkan untuk kepentingan pemegang saham dari
mana awal nya dihilangkan.
Disposisi Aset Selanjutnya
Dalam kertas kerja konsolidasi, tanah tidak lagi perlu dikurangi oleh keuntungan
antar perusahaan yang belum terealisasi karena keuntungannya sekarang terealisasi
dan tanah tidak lagi dipegang oleh entitas yang dikonsolidasikan. Entri penghapusan
berikut ini dibuat dalam kertas kerja konsolidasi yang disiapkan pada tahun ketika
tanah dijual kembali kepada pihak eksternal :
Tidak satu pun dari jumlah ini dapat dilaporkan dalam laporan
keuangan konsolidasian karena keuntungan antar perusahaan
sebesar $15.000 belum direalisasi dari sudut pandang konsolidasi
Contoh
Kasus B
Hanya transaksi T1 yang diselesaikan selama periode berjalan. Jumlah keuntungan
yang dilaporkan
PT Induk Rp 0
PT Anak Rp 0
Entitas Konsolidasi Rp 0
Kasus C
Hanya transaksi T1 dan T2yang diselesaikan selama periode berjalan. jumlah
keuntungan yang dilaporkan
PT Anak Rp 0
Entitas konsolidasi Rp 0
Kasus D
Hanya transaksi T3 yang diselesaikan selama periode berjalan. Jumlah keuntungan
yang dilaporkan
PT Induk Rp 0
PT Anak Rp 10.000.000 (Rp 25.000.000 - Rp 15.000.000 )
Entitas Konsolidasi Rp 15.000.000 (Rp 25.000.000 - Rp 10.000.000 )
Contoh Lanjutan
Jumlah penyusutan yang diakui pada buku perusahaan setiap periode pada aset yang dibeli
dari afiliasi didasarkan harga transfer antar perusahaan. Namun, dari sudut pandang
konsolidasi, penyusutan harus didasarkan pada biaya aset kepada entitas terkonsolidasi, yang
merupakan biaya aset untuk perusahaan terkait yang awalnya membeli dari orang luar.
Transfer melibatkan Aset
yang disusutkan
Hilangkan keuntungan yang tidak terealisasi pada penjualan peralatan hilir ( dan
nyatakan kembali akun terkait seolah - olah transfer tidak pernah terjadi )
Jurnal Konsolidasi
jurnal berikut digunakan untuk menghilangkan efek dari transaksi antar 2021 sebagai dari
awal 2022 :
Hilangkan keuntungan yang tidak terealisasi pada penjualan peralatan hilir ( dan nyatakan
kembali akun terkait seolah - olah transfer tidak pernah terjadi )
Perubahan Estimasi Masa Pakai
Aset
Umumnya, Pendekatan sederhana diambil dalam menghilangkan transfer layanan antar perusahaan
dengan mengasumsikan bahwa layanan menguntungkan periode saat ini dan oleh karena itu, setiap
keuntungan antar perusahaan pada layanan menjadi terwujud dalam periode transfer. Dengan
demikian, tidak menghilangkan entri terkait dengan transfer layanan periode saat ini diperlukan di
periode mendatang karena laba antar perusahaan dianggap terwujud dalam periode transfer.
Biasanya asumsi bahwa laba atas penjualan jasa antar perusahaan yang diwujudkan dalam periode
penjualan bukanlah asumsi yang tidak realistis.
Tranfer yang Melibatkan
Aset Amortible
Hak produksi, paten, dan jenis aset tidak berwujud lainnya dapat dijual kepada
perusahaan afiliasi. Amilabel yang tidak berwujud biasanya dilaporkan pada
sisa saldo yang belum diamortisasi tanpa menggunakan akun kontra. Selain
memisahkan akumulasi akumulasi amortisasi pada aset tidak berwujud
terhadap biaya aset, penjualan intangible dari perusahaan diperlakukan sama
dalam konsolidasi sebagai penjualan aset terwujud antar perusahaan.
Soal L 6-7
PT Barito memiliki 70% saham biasa berhak suara PT Ranum. Pada
tanggal 12 maret 20x2 PT Ranum menjual tanah yang dibeli seharga
Rp.140.000.000 ke PT Barito dengan harga Rp.185.000.000. PT Barito
berencana untuk membangun gudang baru di tanah tersebut di tahun
20x3
Diminta:
Buat jurnal eliminasi pada tgl 31 desember 20x2 dan 20x3
Buat jurnal eliminasi 31 desember 20x3 dan 20x4 jika PT barito
semula membeli tanah tersebut Rp.150.000.000 dan menjual ke PT
Ranum Rp.180.000.000
Penyelesaiaan
Soal L 6 - 8
PT Firda membeli 60% saham biasa berhak suara PT Mindanao pada
tgl 1 Jan 20x1, pada nilai bukunya. Pada tgl. 31 Des 20x5, PT Firda
menerima kas sebesar Rp.210.000.000 dari PT Mindanao untuk truck
milik PT Firda yang dulunya dibeli pada tgl. 1 jan 20x2 seharga
Rp.300.000.000. Truck tersebut diekspektasi mempunyai masa manfaat
10 tahun dan tanpa nilai sisa. Kedua perusahaan menyusutkan truck
menggunakan garis lurus.
Diminta:
Buat ayat jurnal eliminasi pada tgl 31 Des 20x5
Buat ayat jurnal eliminasi pada tgl. 31 Des 20x6
Penyelesaian
Soal L 6 - 10
Pada tanggal 1 Januari 20x7, PT Warta menjual peralatan ke PT Lancar.
Peralatan tersebut dulunya dibeli seharga Rp.150.000.000 dan digunakan selama
8 tahun. PT Warta mencatat keuntungan sebesar Rp.14.000.000 dari penjualan
tersebut. Peralatan tersebut mempunyai
total masa manfaat selama 15 tahun dan disusutkan menggunakan garis lurus.
PT Warta memiliki 70% saham biasa berhak suara PT Lancar.
Diminta:
a.Buatlah jurnal yang dibuat oleh PT Warta pada tanggal 1 januari 20X7 untuk
mencatat penjualan peralatan
b.Buatlah ayat jurnal yang dicatata oleh PT Lancar selama taun 20X7 untuk
mencatat pembelian peralatan dan beban penyusutan akhir tahun
Lanjutan Soal L 6 - 10
a. PT Warta mencatat
1/1/20X7 Kas (Rp70 juta + Rp14 juta) Rp 84.000.000
Peralatan Rp 70.000.000
Keuntungan Penjualan Rp 14.000.000
Penyelesaian
b. PT Lancar mencatat
Rp2.000.000
31/12/20x7 Investasi di PT Lancar
Pendapatan dari PT Lancar Rp2.000.000