KAJIAN SOSIALISASI

PENDIRIAN PT BAGI UMKM

DI RUMAH MAKAN MUARO

Kelompok 6

Budiman Muhammad Dzikrullah (5552210074)

Fadila Ratna Amalia (5552210136)
Siti Latiffah (5552210010)
Syarel Putri Afrilianda (5552210034)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
 2022

BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 Perkembangan PT Secara Nasional

Sejarah perkembangan Perseroan Terbatas di Indonesia bermula dari
lahirnya De Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC) yang mulai dirintis
pada tahun 1594. Pasca bubarnya VOC, Perusahaan VOC diambil alih oleh
Pemerintah Hindia Belanda, lalu mulai berlakunya Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang di Indonesia pada tanggal 1 Mei 1848 (stb. No. 23 Tahun
1847). Pemerintah orde baru melahirkan Undang-Undang Nomor 1 tahun
1995 tentang Perseroan Terbatas pada tanggal 7 Maret 1995 . Terakhir,
sejak 16 Agustus 2007 berlaku Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang tersebut menyebutkan bahwa
Perseroan Terbatas badan hukum yang merupakan persekutuan modal,
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Di Indonesia sendiri, perusahaan tertua yaitu PT Pindad Indonesia
(Persero) yang berdiri pada tahun 1808. PT tersebut didirikan oleh seorang
Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman William Daendels, beliau
mendirikan bengkel untuk memproduksi, memelihara, dan memperbaiki
senjata dengan nama Contructie Winkel (CW) di Surabaya. Selain PT
Pindad Indonesia (Persero) ada banyak juga PT yang sudah sejak lama
berdiri dan masih eksis sampai sekarang, diantaranya, PT Semen Padang
(1910), PT Bumi Putera (1912), PT HM Sampoerna (1913), dan Perusahaan
Terbatas lainnya.

1.2 Pentingnya/Manfaat Adanya PT Sosial, Ekonomi Budaya Secara

Nasional
 Pentingnya mendirikan perusahaan dan legalitas bisnis termasuk izin
menjalankan bisnis yang lengkap sendiri berpangkal pada adanya jaminan
berusaha dari otoritas alias pemerintah serta kenyamanan melakukan bisnis.
Untuk bentuk perusahaan yang bisa dipilih adalah yang berbadan hukum
dan bukan badan hukum. Perusahaan yang berbadan hukum adalah
Perseroan Terbatas (PT) dan koperasi. Sementara yang bukan berbadan
hukum diantaranya adalah persekutuan perdata, firma, dan persekutuan
komanditer (CV).
Manfaat dari mendirikan PT salah satunya yaitu modal PT terdiri
dari seluruh nilai nominal saham dan paling sedikit 25% dari modal dasar
harus ditempatkan dan disetor penuh. Modal dasar PT minimal adalah Rp50
juta, namun kemungkinan ada aturan lain yang mengatur kegiatan bisnis
tertentu yang dapat menentukan modal dasar lebih besar dari yang diatur di
UUPT (Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas).
Selain itu, membuat perusahaan berbentuk badan hukum memiliki
perlindungan oleh negara yang optimal dibanding bentuk lainnya. Ada
beberapa syarat yang ditentukan untuk mengajukan nama perusahaan
berbentuk PT salah satunya yaitu nama yang diajukan belum dipakai secara
sah oleh perusahaan lain (Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2011 Tentang
Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas).

1.3 Pentingnya Pendirian UMKM Lingkup Nasional

Pendirian UMKM ialah sebagai sarana dalam mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di Indonesia. UMKM dapat menyerap banyak
tenaga kerja Indonesia yang masih menganggur. Lebih dari 55,2 juta unit
UMKM mampu menyerap sekitar 101,7 juta orang dan angka tersebut
meningkat menjadi sekitar 57,8 juta unit UMKM dengan jumlah tenaga
kerja mencapai 114 juta orang (Kementerian Koperasi dan UMKM, 2011).
UMKM juga telah berkontribusi terhadap PDB dari tahun ke tahun.
Kontribusi UMKM terhadap PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp
7.034,1 triliun pada 2019, naik 22,9% dari tahun sebelumnya. Sementara
kontribusi UMKM terhadap PDB atas dasar harga berlaku sebesar Rp
9.580,8 triliun. Kontribusi ini naik 5,7% dari tahun sebelumnya. Besarnya
kontribusi UMKM dikarenakan mayoritas unit usaha Indonesia
disumbangkan dari UMKM (Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah, 2021).
Selain itu UMKM merupakan pilar utama perekonomian Indonesia.
UMKM berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun
pendapatan negara karena dapat memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam
yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.
Kehadiran UMKM bukan saja dalam rangka peningkatan pendapatan tapi
juga dalam rangka pemerataan pendapatan.
Kontribusi lain dari UMKM terhadap perekonomian Indonesia
meliputi sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, sarana
mengentaskan kemiskinan, dan sarana pemasukan devisa bagi negara.
Sejatinya UMKM sumbang devisa bagi negara sebab pasarnya tidak hanya
menjangkau nasional melainkan hingga ke luar negeri. Dengan berbagai
kontribusi yang di berikan oleh UMKM kepada negara, dapat di simpulkan
bahwa UMKM memiliki sifat fleksibilitas yang tinggi sehingga dapat
berkontribusi secara maksimal untuk perekonomian di Indonesia.

1.4 Pentingnya Kajian Sosialisasi

Sosialisasi pendirian PT bagi UMKM bertujuan agar pelaku UMKM
menyadari bahwa pengembangan usahanya bisa menjadi lebih besar dengan
beralih ke pendirian PT. Hal ini merupakan langkah startegis dalam
meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian khususnya
melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan serta
mengurangi tingkat kemiskinan. Selain itu, masalah yang sering dialami
pelaku UMKM ialah keterbatasan modal, kapasitas sumberdaya manusia
yang sangat rendah dan minimnnya penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang secara umum berdampak pada prospek usaha yang tidak
jelas. Oleh karena itu, sosialisasi ini sangat penting agar usaha yang
dijalankan mampu bertahan di pasar dan semakin berkembang lebih baik
lagi dengan memperhatikan product, place, promotion, dan price dari
produk yang ditawarkan.

BAB II
SOSIALISASI

2.1 Latar Belakang UMKM Dan Pentingnya Pendirian PT Bagi

UMKM Rumah Makan Muaro
Rumah makan atau restoran merupakan istilah untuk menyebut
usaha yang menyajikan hidangan kepada masyarakat serta menyediakan
tempat guna menikmati hidangan, dan juga menetapkan tarif atau biaya
tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah
makan menyajikan ditempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan
layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk
pelayanan kepada masyarakat. Rumah makan biasanya memiliki spesialis
dalam jenis makanan yang dihidangkan.
Di era globalisai saat ini gaya hidup untuk berwisata kuliner sudah
menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Dalam hal makanan
sekarang ini sudah melebihi bukan hanya sekedar makanannya saja namun
tempat, pelayanan, menu, harga, lokasi dan produk serta masih banyak lagi
aspek pendukung yang menjadikan dasar pendukung masyarakat untuk
menentukan pilihan tempat makan.
Salah satu bisnis yang berpeluang besar saat ini adalah bisnis rumah
makan hal ini disebabkan karena makan merupakan hal yang dasar dalam
hidup, maka dari itu membuat rumah makan adalah usaha yang akan tetap
diperlukan dimasyarakat. Bertambahnya penduduk, semakin ramainya kota-
kota besar diseluruh dunia sekarang ini merupakan peluang tersendiri bagi
usaha rumah makan atau restoran.
Selain itu keuntungan dalam membuka bisnis rumah makan sangat
menggiurkan. Dalam hal keuntungan memang usaha peluang usaha rumah
makan atau restoran memiliki potensi besar menjadi penghasil keuntungan
yang besar bagi pemilik. Gaya hidup juga termasuk penyebab peluang bisnis
rumah makan atau restoran, pemenuhan gaya hidup merupakan sesuatu hal
yang banyak mengambil porsi pengeluaran tersendiri. Sudah biasa
dikalangan masyarakat menjadikan tempat makan menjadi bagian dari
bersosialisasi dan menunjukkan status sosialnya. Saat bisa menyediakan
pemenuhan gaya hidup tersebut, rumah makan atau restoran yang bisa
mengakomodirkan akan suskses mendapatkan banyak konsumen.
Dengan alasan demikian banyak pengusaha yang mulai
bermunculan dalam persaingan bisnis kuliner yang pada akhirnya
berdampak semakin ketatnya persaingan. Persaingan yang sangat ketat antar
pengusaha kuliner tersebut menyebabkan semakin banyaknya pilihan bagi
konsumen sehingga menyebabkan kecendrungan konsumen untuk berubah-
ubah. Keadaan seperti ini akan menyebabkan suatu fenomena persaingan
bisnis yang ketat, baik itu faktor harga, lokasi bahkan sampai dengan
produk. hal penting yang harus dipahami oleh pengusaha bisnis kuliner
bahwa setiap konsumen memiliki perilaku yang berbeda sehingga belum
tentu semua faktor tersebut akan mempengaruhinya dalam membuat suatu
keputusan pembelian pada suatu bisnis.
Selain harga, lokasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian. Konsumen cenderung memilih lokasi yang mudah
dijangkau dibandingkan lokasi yang sulit untuk menjangkaunya karena jauh.
Lokasi yang mudah dijangkau dapat memberikan manfaat berupa efisiensi
waktu dan tenaga. Dalam suatu restoran atau rumah makan lokasi yang
strategis, dekat dengan pusat kota atau dekat dengan keramaian akan
menarik perhatian konsumen serta meningkatkan kunjungan pelanggan.
Selain faktor lokasi dan harga, faktor lainnya yang memiliki peranan
dalam pengambilan keputusan pembelian terhadap konsumen yaitu produk.
Perusahaan dalam memenangkan persaingan harus menampilkan produk
terbaik dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan
berubah-ubah. Konsumen mengharapkan produk yang dibeli memiliki
kualitas yang baik dan sesuai dengan harapan agar dapat memuaskan dan
mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
2.2 Definisi
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini (UU No.20 Tahun 2008
Tentang UMKM). Melalui Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) dan aturan pelaksananya, pemerintah telah
memberikan kemudahan bagi pengusaha mikro dan kecil untuk mendirikan
Perseroan Terbatas (PT), dalam hal ini usaha mikro dan usaha kecil.
Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya (Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas).

2.3 Tata Cara , Persyaratan Dan Prosedur Pendirian PT

a) Tata Cara Pendirian PT

Untuk PT Umum, prosedur pendiriannya mengacu pada tata cara
pendirian PT menurut UU No 40 tahun 2007. Ketentuannya adalah
harus melibatkan minimal dua orang pendiri berdasarkan akta notaris
yang berbahasa Indonesia. Tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Mendaftarkan nama yang hendak anda gunakan untuk PT
2) Membuat akta pendirian PT melalui notaris
3) Memenuhi syarat anggaran dasar PT (modal sebesar Rp50 juta)
4) Mengurus izin usaha untuk operasional PT
5) Membuat pengumuman resmi mengenai pendirian PT

Adapun prosedur pendirian PT Perorangan mengacu pada tata

cara pendirian PT dikaitkan dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun
2021 tentang Cipta Kerja. Tahapannya terbagi menjadi empat, yaitu:
1) Mengajukan pendaftaran nama PT
2) Menyusun surat pernyataan mengenai pendirian PT
3) Menyetorkan modal sesuai persyaratan
4) Melengkapi izin usaha
 b) Persyaratan Pendirian PT
Adapun persyaratan yang dibutuhkan untuk mendirikan PT
diantaranya:
1) Pendiri minimal 2 orang atau lebih.
2) Ada Nama Perusahaan.
3) Susunan pemegang saham (pendiri wajib mengambil bagian dalam
saham).
4) Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan
diumumkan dalam BNRI.
5) Menetapkan nilai Modal dasar dan modal disetor (nilai modal setor
minimal 25% dari modal dasar).

c) Prosedur Pendirian PT
Adapun prosedur mendirikan PT diantaranya:
1) Pengajuan Nama Perseroan Terbatas
2) Pembuatan Akta Pendirian PT
3) Pembuatan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)
4) Pembuatan NPWP
5) Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan
6) Mengajukan SIUP
7) Mengajukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
8) Berita Acara Negara Republik Indonesia (BNRI)

2.4 Prospek dan Kendala

A. Prospek

1. Harta dan Aset Pribadi lebih aman

Prospek pertama yang bisa di dapatkan yaitu ketika memilih

PT adalah aset dan harta yang dimiliki sebagai pribadi lebih
aman dan terlindungi. Hal ini karena PT merupakan badan
 hukum yang dianggap sebagai entitas tersendiri. Sehingga,
ketika usaha Rumah Makan Muaro memiliki utang dengan
pihak ketiga atau gagal dalam menjalankan bisnis, maka
kerugian yang akan ditanggung pemilik usaha adalah sebatas
jumlah modal yang disetorkan. Sedangkan aset pribadi tidak
akan digunakan untuk membayar atau melunasi utang.

2. Jangka Waktu tidak terbatas

Dengan memilih PT sebagai badan usah, Rumah Makan

Muaro tidak perlu lagi memikirkan jangka waktu berlakunya
PT tersebut. Menurut pasal 6 UU PT, PT dapat didirikan
untuk jangka waktu terbatas, sebagaimana ditentukan dalam
anggaran dasarnya.

3. Lebih Mudah Mendapat Pendanaan

Dengan memiliki badan usaha yang berbentuk PT, Rumah

Makan Muaro dapat lebih mudah untuk mendapatkan modal
usaha dari Bank. Karena Bank lebih mempercayai badan
usaha berbentuk PT, dibanding badan usaha lainnya.

B. Kendala

1. Prosedur

Prosedur mendirikan PT relatif lebih sulit dikarenakan banyak

izin usaha yang perlu diurus setelah PT didirikan melalui
Notaris.

2. Domisili usaha

Domisili usaha yang legal di lokasi yang representif bisa

menciptakan persepsi positif bagi calon klien dan calon
partner terhadap usaha. Dan yang terpenting, adanya domisili
usaha bagi badan usaha diperlukan untuk mengurus dokumen
 – dokumen legalitas yang diperlukan oleh usaha Rumah
Makan Muaro.

3. Persyaratan administrasi

Kendala ini meliputi berbagai persyaratan administrasi dalam

tiap tahap pengurusan dokumen legalitas usaha. Misalnya
untuk tahap pengurusan SKDP (Surat Keterangan Domisili
Perusahaan) dimana Rumah Makan Muaro perlu mengurus
dulu BPJS ketenagakerjaan atas nama usaha Rumah Makan
Muaro. Hal ini karena sertifikat BPJS ketenagakerjaan
merupakan salah satu dokumen yang dipersyaratkan saat
mengurus SKDP, selain BPJS ketenagakerjaan, Rumah
Makan Muaro juga perlu melampirkan Kartu Keluarga dari
Direktur Utama Rumah Makan Muaro.

2.5 Respon UMKM

Kuliner merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan masak-
memasak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memasak sendiri adalah
sebuah kata kerja yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu kegiatan
mengolah bahan-bahan makan untuk akhirnya dapat dikonsumsi. Dilain
pihak kuliner tidak hanya sebuah aktifitas untuk membuat suatu makanan
yang dapat dikonsumsi. Kuliner saat ini juga dapat dikatan sebagai suatu
gaya hidup, terlepas dari fungsi utamanya untuk mengenyangkan kebutuhan
pangan.
Dari dahulu hingga sekarang kuliner hal yang dinamis/ terus
berkembang. Karena kuliner adalah yang dapat dikembangkan dan tidak
memiliki patokan tertentu hingga hal ini mungkin terjadi. Seiring dengan
majunya peradaban kuliner juga berkembang bersamaan dengan itu.
Berawal dari satu bahan yang sama tetapi dapat menghasilkan masakan
yang berbeda dengan bumbu yang berbeda dan cara mengolah yang
berbeda. Menghasilkan cita rasa yang nikmat menjadi salah satu tujuan
utama masakan itu dibuat, namun tidak banyak masyarakat yang dapat
menghasilkan makanan dengan cita rasa demikian. Tetapi bagi mereka yang
dapat menghasilkan cita rasa makanan yang nikmat tidak jarang mereka
mengambil kesempatan untuk mengkomersilkan kuliner mereka.
Restoran, rumah makan, usaha penjual makanan ringan, atau yang
bisa kita rangkum dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang
bergerak dibidang kuliner merupakan salah satu dari mereka yang
mengkomersilkan hasil kulinernya. UMKM dibidang kuliner tidak dapat
dipandang sebelah mata karena perkembangan dan potensi kedepan yang
dimiliki sangatlah besar.
Dengan adanya sosialisasi perubahan dari yang sebelumnya UMKM
menjadi PT kami akan memikirkannya terlebih dahulu atas apa apa yang
disampaikan. Karena, perubahan dari yang semula UMKM mejadi PT
sangat tidak mudah dan itu akan membuat sedikit sulit para UMKM untuk
menjalankan usaha selanjutnya. Terima kasih telah memberikan sosialisasi
ini dan kami akan mencoba memikirkan ulang mengenai perubahan
UMKM yang akan berubah menjadi PT.

Mengetahui
Serang, 1 Juni 2022

Ibu Heriyanti
 BAB III
LAMPIRAN