Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1:

- Reavi Onisa 1119 30935


- Anastasya Ramadhani Putri 2119 30902
- Eka Yunita 2119 30931

Tugas Refleksi Bab 10 & 11

Bab 10

Refleksi 10.1

Yang akan dilakukan jika kelompok kami memegang perusahaan pertambangan yang sedang ada
permasalahan tersebut, kita akan melakukan negosiasi terhadap karyawan yang menuntut perubahan
status agar permasalahan ini cepat selesai dan perusahaan bisa berjalan seperti semula. Walaupun
negosiasi pada saat karyawan sudah melakukan demo itu terbilang susah tetapi setidaknya situasi yang
ricuh dapat redam terlebih dahulu agar permasalahan dapat dibahas secara baik-baik. Jika negosiasi
dapat berjalan dengan lancar maka dampaknya perusahaan bisa pulih dari kerugian yang dialami dan
dapat melakukan aktivitas seperti semula lagi.

Refleksi 10.2

Yang bisa kita lakukan sebagai pemimpin perusahaan adalah bernegosiasi dengan karyawan yang
bersangkutan, agar karyawan tersebut tidak pindah perusahaan. Karyawan tersebut harus kita jaga
karena kinerjanya yang sangat bagus dan memliki kualitas yang sangat baik dan tinggi agar perusahaan
tetap memiliki karyawan yang berkualitas tinggi dan bisa membuat kinerja perusahaan semakin baik.
Selain negosiasi, perusahaan juga perlu seperti mendoktrin karyawan yaitu membangun rasa loyalitas
dan setia terhadap perusahaan, agar karyawan tidak gampang menerima tawaran kerja dari perusahaan
lain. Perusahaan juga bisa menambah fasilitas dan reward yang baru agar karyawan tetap bertahan.
Selain itu, menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah perjanjian antara pekerja
dengan perusahaan atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para
pihak. Dengan ini, karyawan maupun pihak perusahaan tidak seenaknya untuk memutuskan kontrak
akibat ada perusahaan yang lebih baik.

Refleksi 10.3

Menurut kelompok kami, target di dalam pasar untuk bisnis start up yang baik adalah para milenial yang
biasanya belum memiliki pendapatan tetap atau yang masih melanjutkan pendidikan. Karena, para
milenial terkadang lebih memilih makanan dengan harga rendah atau yang sesuai budget namun
dengan layanan yang maksimal atau walaupun harga murah tetapi enak masih tidak kalah dengan
makanan-makanan yang enak tetapi mahal. Para milenial juga lebih memilih makan sepat saji.

Peran bisnis kepada lingkungan yaitu : pelaku usaha untuk bisnisnya, mengembangkan inovasi kuliner
dan membangun usahanya menjadi lebih maju tetapi juga membantu banyak dalam beradaptasi di
lingkungan bisnis, strategi pemasaran, dan termasuk pengembangan teknologi yang membantu
memberikan solusi yang terbaik terhadap di masa pandemi ini.

Lingkungan internal

• Ketersedian bahan baku

• Memenuhi ke butuhan karyawan

• Mampu bersaing dengan pedangan yang lain

Lingkungan ekternal

• Melihat perkembangan di pasar atau apa yang di butuhkan oleh konsumen

• Mengikutin perkembangan zaman

Bab 11

Refleksi 11.1

Menurut kelompok kami, yang pertama harus dilakukan oleh UMKM lokal untuk bersaing dengan
perusahaan global adalah Menentukan produk dalam bisnis UMKM langkah yang paling utama sebelum
bisnis berjalan. Produk yang dijual haruslah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh semua
konsumen. Untuk itu, harus melakukan riset terlebih dahulu tentang selera pasar, tren pasar yang
sedang berkembang saat ini, dan melihat seberapa besar peluang pasar . Kemudian menentukan harga
barang yang sesuai dengan kualitas, dengan itu harga yang sesuai dengan kualitas maka konsumen
akan merasa puas dengan produk yang dipromosikan oleh UMKM lokal, selain itu membentuk SDM (
Sumber Daya Manusia ) yang berkualitas bagi UMKM lokal. Dengan membentuk SDM yang berkualitas
akan membentuk pola piker yang berkualitas dan kreatif dari setiap induvidu yang ada di UMKM lokal.
Oleh karena itu pentingnya SDM sangat berpengaruh bagi bersaingan UMKM lokal dengan perusahaan
global, perusahaan lokal bisa melihat referensi perusahaan global untuk membentuk produk yang
berkualitas tinggi dengan daya saing yang tidak kalah dengan perusahaan asing yang lebih maju.

Pembatasan ekspansi perusahaan asing bagi kelangsungan perusahaan lokal sangatlah penting,
dikarenakan apabila pemerintah memberikan kebijakan yang luas bagi perusahaan lokal maka dapat
membantu meningkatkan per-ekonomian Indonesia. Namun Pemerintah sebaiknya membatasi
perusahaan asing dengan kebijakan Standar Nasional Indonesia (SNI), jika perusahaan asing belum
memiliki lisensi SNI perusahaan asing tersebut belum dapat bersaing dipasar Indonesia. Pemerintah juga
sebaiknya membantu perusahaan lokal berupa kebijakan ekspor yang lebih leluasa, dengan adannya
kebijakan ekspor yang lebih luas perusahaan lokal ( UMKM lokal ) dapat bersaing di pasar global.

Selain itu menurut kelompok kami, ada sisi positif dengan adannya perusahaan asing di Indonesia yaitu ;
memperluas lapangan kerja, membantu perekonomian negara, memperoleh devisa dengan adannya
perusahaan asing yang menetap di Indonesia dan perusahaan asing dapat menjadi contoh bagi
perusahaan lokal yang masih berkembang
Refleksi 11.2

Menurut kelompok kami masyarakat berhak mengetahui laporan penerimaan pajak negara untuk
dialokasikan pada pembangunan. Dalam kebijakan perpajakan yaitu kebijakan yang berhubungan
dengan sumber penerimaan negara berasal dari pajak sehingga pemerintah melakukan transparansi
terhadap penerimaan pajak untuk menghindari penyelewengan dan korupsi. Dengan adanya
transparansi pengelolaan keuangan diyakini dapat meningkatkan pengawasan masyarakat terhadap
pengelolaan keuangan pemerintah.

Pada dasarnya keuangan negara bersifat transparan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang keuangan negara, Indonesia secara formal telah berkomitmen untuk mengelola keuangan
yang mengadopsi pilar-pilar utama tata pemerintahan yang baik, yaitu transparansi, akuntabilitas,
partisipasi dan kepatuhan. Tranparansi keuangan perlu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan
(trust) pemerintah yang terbuka menyampaikan informasi keuangan kepada publik lebih dipercaya
dibanding pemerintah yang relatif tertutup, untuk meningkatkan pengawasan masyarakat (controling)
untuk mengefektifkan pelaksanaan pembangunan warga perlu desertakan dalam pengawasan, warga
berhak untuk mendapatkan informasi dan hak untuk mengetahui seperti di atur dalam Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 14 tentang hak asasi manusia yaitu setiap orang berhak untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk menggembangkan pribadi dan
lingkungan sosialnya. Informasi yang dapat dibagikan terdiri atas informasi publik dan informasi yang
dikecualikan dari publik karena ada informasi yang tidak boleh disebarluaskan ke publik dengan alasan
dapat mengakibatkan ancaman keamanan bagi negara, seperti informasi laporan keuangan yang belum
diaudit.

Dalam kasus ini berkaitan dengan berbagai perinsip yaitu :

- Perinsip kejujuran yaitu dengan adanya keterbukaan laporan keuangan negara, akan
menghindari dari tindakan pidana korupsi atau tindakan menyimpang lainya dan prinsip kejujuran
sebagai prinsip etika yang harus dipegang teguh oleh pemerintah untuk mempertahankan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah maka dari itu pemerintah harus terbuka terhadap laporan keuangan
negara kecuali informasi yang tidak boleh disebarluaskan ke publil karena dapat menimbulkan ancaman
keamanan negara.

- Perinsip saling menguntungkan dimana pemerintah dan masyarakat tidak ada yang dirugikan
karena dengan keterbukaan terhadap laporan keuangan negara dapat memberikan keefektifan dalam
pembangunan.

Dalam kasus ini juga berkaitan dengan Teori Utilitarisme

Suatu tindakan dapat dikatakan baik jika membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota
masyarakat. Jadi ukuran baik tidaknya dilihat dari akibat, konsekuensi atau tujuan dari tindakan itu
(bermanfaat atau tidak), dalam hal ini keterbukaan laporan keuangan negara memberikan manfaat
terhadap pemerintah dan masyarakat. Berkaitan juga dengan teori hak asasi manusia yaitu, suatu
tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan hak asasi
manusia (HAM) karena setiap orang berhak memperoleh informasi.
Refleksi 11.3

Menurut kelompok kami, pemerintah seharusnya menjadi elemen pertama yang mendukung
perkembangan perekonomian rakyat kecil terutaman dibidang pertanian melalui kebijakan-kebijakan
yang diambilnya. Melalui kebijakan-kebijakan inilah seharusnya pemerintah mendukung rakyat
berekonomi kecil seperti petani.

Dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 1 Ayat 4

"Impor Beras untuk keperluan umum adalah impor beras sebagai cadangan yang sewaktu-waktu dapat

dipergunakan oleh Pemerintah untuk keperluan antara lain stabilisasi harga, penanggulangan keadaan
darurat, masyarakat miskin, kerawanan pangan, dan keadaan tertentu yang ditetapkan oleh
Pemerintah."

Sedangkan dilihat dari kasus yang ada, pemerintah melakukan impor bersamaan dengan panen raya,
yang berarti cadangan beras masih banyak, hal ini malah menyebabkan penurunan harga beras lokal
yang sangat merugikan para petani kecil.

Banyak pejabat yang beralasan impor dilakukan untuk mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia. Para
pejabat terkait berdalih jumlah produksi diindonesia sudah tidak bisa memenuhi permintaan konsumsi
pangan saat ini. Dampak yang dirasakan para petani, tentu saja hal ini adalah suatu pukulan yang sangat
besar bagi para petani. Selain mereka harus menutupi biaya produksi yang cukup besar, para petani juga
dihadapkan kepada harga gabah yang mungkin akan anjlok dikarenakan pasar sudah dipenuhi oleh
beras-beras impor. Sebagai pemerintah seharusnya aparat terkait mengeluarkan kebijakan-kebijakan
yang bisa mendukung perkembagan usaha para rakyat kecil. misal dengan pemerintah mengeluarkan
kebijakan harga jual terendah suatu komuditi, ini demi menjaga nilai harga terendah di pasaran.

Pemberian bibit unggul secara cuma-cuma, ataupun hal lain yang bisa membuat para petani kecil
merasa diperhatikan, dan bisa membuat para petani merasa dihargai dan mereka bisa bersemangat.
Bukan dengan mengeluarkan kebijakan yang sama sekali tidak memihak para petani, melakukan impor
adalah solusi yang sangat mudah dalam menutupi besarnya kebutuhan pangan saat ini. Tapi hal ini
sangat berdampak besar bagi pertumbuhan dan perkembangan para petani kecil. Secara tidak langsung
kebijakan tersebut mungkin saja akan membunuh semangat para petani dalam bekerja atau bahkan
berhenti bertani dan mencoba jalan hidup lain yang dianggap lebih baik dan bisa mengangkat derajat
hidup mereka.

Anda mungkin juga menyukai