Anda di halaman 1dari 1

Materi Pertama Hari Kedua

Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Gerakan Nasional


Revolusi Mental

Kepada seluruh rakyat Indonesia perlu ditanamkan rasa bangga terlahir sebagai anak Indonesia
dan semangat menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa yang berdasarkan
Pancasila.

Akar dari radikalisme yang berpotensi berkembang menjadi terorisme adalah sikap intoleransi
yang berkembang melalui globalisasi, demokrasi yang didominasi low class (perubahan secara
cepat, kritis, tetapi tidak rasional), serta masuknya budaya kebarat-baratan yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dan perlahan menggerus budaya ketimuran bangsa Indonesia.

Untuk menanggulangi sikap tersebut, harus dilawan dengan sikap toleransi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, terlebih bagian terbesar dari dunia saat ini adalah
dunia maya. Sikap toleransi tercermin dalam beberapa hal berikut:

1. Rasa hormat dan menghargai


2. Menjunjung tinggi HAM, pluralisme, dan supremasi hukum
3. Sikap aktif individu, kelompok maupun negara terhadap HAM
4. Menolak ketidakadilan sosial maupun pemaksaan pendapat kepada pihak lain

Adapun revolusi mental yang penting dilakukan di antaranya dengan merealisasikan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup yang
berintegritas, beretos kerja, dan bergotong royong.

Anda mungkin juga menyukai