Anda di halaman 1dari 90

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG


TAHUN 2020 - 2024

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN


KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2020
TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2020-2024

Pengarah:
1. Prof. Dr. Sri Mulyani,Ak., CA.
2. Dr. Ir. Sulistyo Sidik Purnomo, M.Si.

Ketua/Penanggung Jawab:
Dr. Hj. Mimin Maryati, M.Pd.

Sekretaris:
Budi Arif Dermawan, M.Kom.

Bidang-bidang:
1. Pendidikan dan Sosial Humaniora
a. Dr. Rafiq Zulkarnaen, S.Pd., M.Pd.
b. Muhammad Reza Pahlevi, S.Pd., M.Pd.
c. Iqbal Amar Muzaki, S.Pd.I., M.Pd.
d. Sopyan Resmana Adiarsa, S.IP., M.A.
e. Reminta Lumban Batu, S.Pd., M.M.
f. Puti Priyana, S.H., M.H.

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi


Adhi Rizal, S.Pd., M.T.

3. Pangan dan Pertanian


Winda Rianti, S.P., M.Sc.

4. Kesehatan dan Obat


Linda Riski Sefrina, S.KM., M.Si.

5. Kebencanaan
Rianita Puspa Sari, S.T., M.T.

Kesekretariatan/Administrasi:
1. Irna Herlina
2. Shabrina Permatagiri
3. Fakhri Muhammad
DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN


UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG TAHUN 2020-2024
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan 6
Sasaran 7
Ruang Lingkup 7
Roadmap Penelitian 8
Dasar Penyusunan RENSTRA 11
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN 13
Visi UNSIKA 13
Misi UNSIKA 13
Visi LPPM 13
Analisis Situasi 14
Kinerja Penelitian 16
Peran LPPM 18
Potensi yang Dimiliki UNSIKA 18
SWOT Analysis 21
BAB III GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 26
Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan 26
Strategi dan Kebijakan Dasar 26
Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja 27
Formulasi Strategi Pengembangan 28
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA 29
Sasaran dan Program Unggulan 29
Sasaran dan Program Rintisan 74
Indikator Kinerja 80
BAB V PELAKSANAAN RENSTRA PENELITIAN UNSIKA 82
Pelaksanaan RENSTRA Penelitian 82
Sistem Manajemen Penelitian 82
Pendanaan Penelitian 83
BAB VI PENUTUP 84
Keberlanjutan Program 84
Kata Penutup 85
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat pada institusi pendidikan tinggi
merupakan dua hal yang beriringan dan berkaitan erat dengan kegiatan pendidikan dan
pengajaran. Ketiga hal ini terintegrasi dalam satu kesatuan yang dikenal dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan merupakan kewajiban bagi setiap institusi pendidikan tinggi untuk
melaksanakan ketiga hal tersebut.
Kegiatan Penelitian dan PkM pada hakikatnya adalah kegiatan yang tidak terpisahkan
dari kegiatan pendidikan. Hal ini dikarenakan pada siklus pencarian dan pengembangan ilmu
pengetahuan (science) memposisikan masing-masing kegiatan sebagai titik tolak atau sebagai
wahana penyebarluasan output kegiatan. Misalnya, pada alur pencarian ilmu pengetahuan
secara induktif, maka posisi Penelitian dan PkM menjadi kegiatan awal dan menjadi titik
tolak pencarian pengetahuan sementara kegiatan pendidikan diposisikan sebagai kegiatan
untuk mendiseminasikan hasil (output) penelitian. Sebaliknya, jika kegiatan pencarian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dimulai dari kegiatan pendidikan maka pendidikan
diposisikan sebagai titik tolak pengembangan ilmu pengetahuan dan kegiatan Penelitian atau
PkM merupakan kegiatan tindak lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang
merupakan hasil atau output dari proses elaborasi ilmu pengetahuan yang dilakukan melalui
kegiatan pendidikan. Namun demikian, siklus ini tidak bersifat kaku, oleh karena itu suatu
institusi pendidikan tinggi dapat merancang suatu model dari ketiga kegiatan tersebut sesuai
dengan paradigma yang dianut oleh institusi. Misalnya dengan memilih model pendidikan
berbasis hasil Penelitian dan PkM atau pendidikan yang berorientasi pada Penelitian dan PkM
sebagai outputnya ataupun mengadopsi kedua model tersebut.
Selain itu secara yuridis, penjelasan di atas juga diperkuat oleh Permendikbud Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yakni pada Pasal 2 dengan tegas
menerangkan bahwa pelaksanaan Tridharma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat) di Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Lebih
lanjut, pada Pasal 46 menerangkan hasil penelitian bertujuan mengembangkan IPTEK, serta

1
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa yang berdasarkan kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.1
Institusi pendidikan tinggi atau perguruan tinggi secara global dihadapkan pada isu yang
hampir sama yaitu sejauh mana eksistensi perguruan tinggi benar-benar hadir dalam
menyelesaikan permasalahan publik di suatu negara. Argumen ini lahir dari kondisi empiris
dimana saat ini situasi global berada dalam ketidakpastian akibat dari munculnya pandemi
Covid-19. Pandemi ini telah menjadi semacam suatu peringatan sekaligus pelajaran berharga
bagi setiap insan akademik untuk memikirkan kembali kontribusinya secara nyata dan
mendorong lahirnya inovasi-inovasi di dalam negeri melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Selain itu, perubahan yang diakibatkan oleh Revolusi Industri 4.0 dan tantangan
menuju masyarakat 5.0 juga merupakan situasi yang harus direspon oleh perguruan tinggi.
Respon nyata ini salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan hal yang sama yaitu
menghasilkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan kontribusi nyata melalui Tri
Dharma Perguruan Tinggi untuk memecahkan masalah publik dan menjaga keberlanjutan
kehidupan sehingga institusi pendidikan tinggi benar-benar menjadi pusat peradaban dan
ilmu pengetahuan yang diakui oleh publik.
Saat ini ketiga peran strategis perguruan tinggi yang tercakup dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi tersebut menginduk kepada dua institusi formal pemerintah yaitu
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Pendidikan Tinggi untuk mengurus pengelolaan
pendidikan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang disatukan dengan
Kementerian Riset dan Teknologi (KEMRISTEK) mengurus soal inovasi, kegiatan Penelitian
dan PkM. Bersatunya dua institusi tersebut yaitu BRIN dan KEMRISTEK ini menurut
Nugroho (2020) dinilai dapat memberikan harapan baru bukan hanya soal tata aturan yang
melandasi kegiatan riset dan inovasi tetapi juga tata kelola kelembagaan riset dan inovasi
(Nugroho, 2020).2 Dengan adanya lembaga-lembaga tersebut, maka secara teknis posisi
perguruan tinggi pada dasarnya telah memiliki pijakan kelembagaan yang cukup kuat untuk
bergerak merespon tantangan-tantangan yang dihadapi khususnya di bidang Penelitian dan
PkM.

1
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 2 dan Pasal
46.
2
Yanuar Nugroro. 2020. Tantangan Kelola Riset dan Inovasi. diakses pada 25 November 2020 dari
halaman website
https://www.ksi-indonesia.org/id/insights/detail/2012-tantangan-kelola-riset-dan-inovasi

2
Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) merupakan salah satu Perguruan
Tinggi Negeri yang terletak di Kabupaten Karawang. Peralihan status menjadi Perguruan
Tinggi Negeri disahkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 123 Tahun 2014 tentang
pendirian Universitas Singaperbangsa Karawang, yang menerangkan peralihan status dari
Perguruan Tinggi Swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri dan diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia (Prof. Dr. H. Bambang Yudhoyono) di Surabaya pada tanggal 06 Oktober
2014. Perubahan status ini tentu juga memberikan harapan baru khususnya bagi Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNSIKA dalam menata dan
mengelola kegiatan-kegiatan Penelitian dan PkM di UNSIKA. Harapan baru ini pada
dasarnya memperkuat kebijakan desentralisasi di bidang pengelolaan penelitian yang
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Ditjen Dikti).
Tata kelola penelitian di UNSIKA perlu didukung oleh kebijakan dan segala macam
perangkatnya. Salah satu perangkat tersebut adalah adanya dokumen Rencana Strategis
(RENSTRA) Penelitian. Dokumen RENSTRA Penelitian ini disusun agar menjadi acuan bagi
institusi (UNSIKA) dalam mengelola segala kegiatannya khususnya kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan penelitian. Dokumen RENSTRA ini disusun dan diberlakukan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2020-2024. Kurun waktu atau periode pelaksanaan
RENSTRA Penelitian selama 5 (lima) tahun ini didasarkan pada periode RENSTRA Institusi
yaitu RENSTRA Universitas Singaperbangsa Karawang yaitu tahun 2020-2024.
Penyusunan dokumen RENSTRA Penelitian ini dilakukan melalui mekanisme yang
sistematis dan rasional sehingga diharapkan dokumen RENSTRA Penelitian yang dihasilkan
ini dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian di UNSIKA. RENSTRA
Penelitian ini berisi: visi, misi, tujuan, strategi pencapaian, dan tema-tema penelitian
unggulan institusi dan tema-tema rintisan termasuk dalam dokumen ini termuat topik-topik
penelitian yang dapat digunakan oleh para dosen atau peneliti untuk melaksanakan kegiatan
penelitian di UNSIKA. Dengan adanya dokumen RENSTRA ini diharapkan seluruh kegiatan
penelitian dapat terarah dan menghasilkan hasil dan manfaat yang sesuai dengan visi dan misi
LPPM UNSIKA dan pada akhirnya bermuara pada keberhasilan terwujudnya visi dan misi
Universitas Singaperbangsa Karawang.
Penyusunan dokumen RENSTRA Penelitian UNSIKA tahun 2020-2024 ini pada
prosesnya secara top down merujuk kepada isu-isu strategis nasional dan dokumen-dokumen
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Tema-tema penelitian dalam dokumen RENSTRA
Penelitian ini mengacu kepada:

3
1. Rencana Induk Riset Nasional (RIRN);
2. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ristek/BRIN) Tahun 2020;
3. Rencana Induk Penelitian UNSIKA 2016-2020;
4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang Tahun
2005-2025.
Sementara secara bottom up tema-tema penelitian dalam dokumen RENSTRA ini juga
memperhatikan Roadmap Penelitian Dosen di lingkungan UNSIKA. Dengan demikian, dari
proses bottom up diharapkan dokumen RENSTRA Penelitian ini dapat mengakomodir
tema-tema penelitian yang menjadi bidang kajian para dosen di lingkungan UNSIKA. Selain
itu, melalui proses yang dilakukan secara top down diharapkan juga dapat mengakomodir
tema-tema strategis dan unggulan yang menjadi prioritas baik di tingkat nasional maupun di
tingkat lokal. Kedua proses ini yaitu top down dan bottom up diharapkan saling melengkapi
sehingga penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para dosen menjadi lebih inovatif dan
kompetitif dalam skema-skema penelitian yang dikembangkan oleh kementerian maupun
oleh UNSIKA.
Bidang-bidang prioritas penelitian di tingkat nasional dapat dilihat pada Buku Rencana
Induk Riset Nasional (RIRN) tahun 2017-2045 dan Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (Ristek/BRIN) Tahun 2020. Pada dokumen RIRN bidang-bidang
penelitian yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan, diantaranya yaitu:
1. Pangan-Pertanian;
2. Energi Baru dan Terbarukan;
3. Kesehatan-Obat;
4. Transportasi;
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi;
6. Pertahanan dan Keamanan;
7. Material Maju;
8. Kemaritiman;
9. Kebencanaan; dan
10.Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan.
Selanjutnya, di tingkat lokal mengacu kepada dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025 dengan tema “Karawang
Sejahtera Berbasis Pertanian dan Industri”.3 Dokumen RPJPD ini menjadi arah bagi Bupati

3
www.karawangkab.go.id.

4
Karawang dalam menyusun program dan kebijakan pembangunan di Kabupaten Karawang.
Dalam dokumen RPJPD Kabupaten Karawang Tahun 2005-2025 ini memuat isu-isu strategis
berikut ini:
1. Capaian tingkat pendidikan dan kesehatan;
2. Penguatan infrastruktur dan iklim usaha;
3. Pengembangan industri pertanian dan ekonomi berbasis sumberdaya lokal dan ketahanan
pangan;
4. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran;
5. Penanganan bencana alam;
6. Kualitas sumber daya aparatur pemerintah;
7. Pengelolaan persampahan, kebersihan dan lingkungan hidup;
8. Pengembangan pariwisata (Diamond Triangle); dan
9. Penataan Kota menuju Kota Indah dan Kota Terang.
Selain dua dokumen di atas, topik-topik penelitian juga mengacu kepada topik-topik
yang menjadi prioritas Ristek dan BRIN yang tertuang dalam Buku Panduan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (Ristek dan BRIN) Tahun 2020 dan dokumen Rencana Induk
Penelitian (RIP) UNSIKA pada periode sebelumnya yaitu tahun 2016-2020. RIP UNSIKA
tahun 2016-2020 masih digunakan untuk acuan didasarkan pada pertimbangan keberlanjutan
penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para sivitas akademika di UNSIKA. Dalam RIP
UNSIKA tahun 2016-2020 bidang-bidang yang menjadi fokus yaitu:
1. Pendidikan;
2. Kesehatan; dan
3. Ilmu dasar
Berdasarkan tema-tema penelitian dalam dokumen-dokumen di atas diharapkan
kontribusi UNSIKA dari kegiatan penelitian dapat meningkat dan memberikan dampak
manfaat yang besar bagi masyarakat. Untuk merealisasikan hal ini, maka kemudian
dikembangkanlah bidang-bidang penelitian di UNSIKA yang meliputi penelitian unggulan
dan penelitian rintisan. Perumusan dan penyusunan bidang-bidang penelitian ini pada
pelaksanaanya dilaksanakan dengan berbasis kepada evaluasi performance, bidang keilmuan,
kompetensi peneliti, tema-tema penelitian yang sebelumnya, serta dukungan sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh UNSIKA.
Kelompok unggulan adalah bidang-bidang penelitian yang menjadi prioritas penelitian di
UNSIKA dan dirumuskan secara top down. Bidang kelompok unggulan di UNSIKA terdiri
dari:

5
1. Pendidikan dan sosial humaniora;
2. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
3. Pangan dan pertanian;
4. Kesehatan dan obat; dan
5. Kebencanaan.
Sementara kelompok rintisan adalah bidang-bidang penelitian yang dirintis di UNSIKA
dan perumusannya dilakukan secara bottom up. Bidang-bidang penelitian yang dirintis di
UNSIKA terdiri dari:
1. Pertahanan dan keamanan;
2. Material maju;
3. Maritim;
4. Energi terbarukan dan lingkungan;
5. Transportasi; dan
6. Studi Islam.
Dari kedua kelompok penelitian tersebut, agar implementasi kegiatan penelitian dapat
berjalan dengan baik maka UNSIKA mengembangkan beberapa skema penelitian yang
perumusannya juga memperhatikan skema-skema yang dikembangkan oleh Ristek/BRIN.
Skema-skema yang dikembangkan oleh UNSIKA terdiri dari:
1. Penelitian Pemula;
2. Penelitian Dasar;
3. Penelitian Strategis;
4. Penelitian Unggulan; dan
5. Penelitian Penugasan.
Perumusan dan penyusunan dokumen RENSTRA Penelitian UNSIKA ini setelah melalui
berbagai mekanisme dan pengembangan skema-skema penelitian di atas pada akhirnya kami
sangat berharap dokumen RENSTRA Penelitian UNSIKA ini dapat menjadi acuan para
dosen atau peneliti di lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang.

B. Tujuan
Dokumen RENSTRA Penelitian UNSIKA ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Sarana pendukung tercapainya visi dan misi UNSIKA;
2. Panduan bagi dosen atau peneliti di lingkungan UNSIKA dalam melaksanakan kegiatan
penelitian;

6
3. Memberikan arah bagi pembentukan riset-riset unggulan di lingkungan UNSIKA;
4. Memberikan kerangka dasar untuk pembentukan kelompok-kelompok kajian di
lingkungan UNSIKA;
5. Upaya meningkatkan efisiensi dan efektifitas program dan kegiatan penelitian di
lingkungan UNSIKA;
6. Meningkatkan dan mengenbangkan output dan outcome penelitian sehingga dampak bagi
masyarakat dapat lebih dirasakan;
7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas riset para dosen atau peneliti di lingkungan
UNSIKA; dan
8. Meningkatkan kontribusi UNSIKA dalam percepatan pembangunan nasional dan daerah.

C. Sasaran
Sasaran RENSTRA Penelitian UNSIKA ini diantaranya yaitu :
1. Tercapainya visi dan misi UNSIKA;
2. Terselenggaranya kegiatan penelitian di UNSIKA dengan lebih baik;
3. Terbentuknya arah penelitian unggulan dan peta jalan (roadmap) penelitian di lingkungan
UNSIKA baik di level Universitas, Fakultas, Program Studi maupun individu
(dosen/peneliti);
4. Terciptanya kegiatan penelitian yang memiliki kejelasan arah, bermutu dan berkelanjutan
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan IPTEKS;
5. Terwujudnya budaya penelitian yang mapan dan kondusif sebagai dasar menuju
universitas berbasis riset;
6. Terwujudnya peningkatan temuan teknologi dan produk inovatif di berbagai bidang ilmu
yang prospektif, aplikatif, dan efektif serta bernilai ekonomi bagi pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat; dan
7. Terwujudnya peningkatan publikasi nasional dan internasional, dan hak paten/hak
kekayaan intelektual/hak cipta.

D. Ruang Lingkup
Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) merupakan perguruan tinggi negeri
(PTN) yang berkewajiban mengimplementasikan tugas pokok tri dharma yang meliputi
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan
kaitan dengan evaluasi diri lima tahun terakhir, juga memperhatikan analisa SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, threats) maka RENSTRA Penelitian UNSIKA

7
2020-2024 ini ditetapkan lima bidang fokus penelitian unggulan UNSIKA sebagaimana
diuraikan pada bagian latar belakang di atas, yaitu:
1. Pendidikan dan sosial humaniora;
2. Kesehatan dan obat;
3. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
4. Pangan dan pertanian; dan
5. Kebencanaan.
Bidang-bidang tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sumber dana internal
UNSIKA. Selain itu dapat pula diajukan kepada sumber pendanaan lain misalnya
KEMRISTEK/BRIN maupun kementerian lain juga dari Pemda swasta/industri.

E. Roadmap Penelitian
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Penelitian dijabarkan dalam Roadmap (peta
jalan) Penelitian yang dibuat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) berdasarkan pertimbangan
adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk
Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 yang menyatakan perlunya dilakukan riset nasional guna
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan mendukung ketercapaian tujuan
pembangunan nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, riset perlu
didukung dengan kemampuan dan kapasitas riset yang kuat dan terarah dengan melakukan
sinergi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini
didasari riset berbasis IPTEK yang diharapkan akan bermuara ke industri manufaktur
berbasis teknologi serta di sisi lain pada ekonomi kreatif untuk produk kreatif berbasis
inovasi IPTEK.
Selaras dengan konsep RIRN yang dirancang dengan pendekatan holistik, maka atas
dasar tersebut dijabarkan ke dalam RIP (Rencana Induk Penelitian) Universitas
Singaperbangsa Karawang yang menyatakan topik penelitian harus memiliki roadmap (peta
jalan) yang menuju pada penguatan hasil penelitian yang jelas, bermakna dan berguna bagi
masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan konsistensi dalam implementasi prioritas penelitian
nasional yang didukung oleh program strategis dengan sistem pendanaan yang sehat dan
kompetitif.
UNSIKA mengembangkan unggulan spesifik masing-masing berdasarkan keunggulan
komparatif dan kompetitif. Pengembangan unggulan di UNSIKA dilakukan berbasis pada
unit penelitian terkecil seperti laboratorium, jurusan, program studi, fakultas, dan pusat-pusat

8
kajian, namun dengan tetap mendorong kerjasama lintas unit, lintas disiplin, bahkan lintas
institusi, melalui pengembangan tema pada tingkat institusi. Tema dan unggulan penelitian
pada tingkat institusi UNSIKA mengacu pada prioritas penelitian daerah dan nasional, tanpa
meninggalkan peran UNSIKA dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
produk kreativitas secara universal.
Sebagai bahan rujukan dalam roadmap penelitian unggulan UNSIKA, diperlukan arah
fokus riset daerah Jawa Barat dan fokus riset nasional yang diperkirakan turut memberi
peluang kontribusi masyarakat akademik UNSIKA terhadap pembangunan masyarakat
Indonesia dengan mengkaji Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024, hingga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Karawang tahun 2005-2025.
Penjabaran roadmap penelitian sebagaimana penjelasan dalam RENSTRA UNSIKA
haruslah mengacu pada pencapaian visi-misi UNSIKA yang tergambarkan ke dalam tiga
tahapan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Tahapan Tonggak Pencapaian Visi Universitas Singaperbangsa Karawang

Pada Gambar 1.1. menjelaskan tahapan tonggak pencapaian visi yang ditetapkan
UNSIKA hingga tahun 2029, sehingga tahapan peta jalan yang dapat dijalankan dapat unggul
di tingkat lokal, lalu meningkat secara klasterisasi sehingga penelitian yang dihasilkan akan
unggul di tingkat nasional, hingga pada akhirnya di tahun 2029 diharapkan penelitian yang
dihasilkan unggul hingga tingkat global.
Adanya roadmap penelitian diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek dalam bentuk: Publikasi Paten, Prototipe,
Layanan Teknologi, Wirausahawan Teknologi, serta meningkatnya Relevansi kegiatan riset

9
dengan persoalan dan kebutuhan riil yang dibarengi dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan Iptek. Kebutuhan akan roadmap penelitian juga merujuk pada Peraturan
Pemerintah (PP) RI no. 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri
Nasional (RIPIN) 2015-2035 menyebutkan bahwa salah satu sasaran dan tahapan capaian
pembangunan industri adalah meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan
teknologi. Pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi menjadi salah satu pilar dalam
mencapai pembangunan industri nasional. Di lain sisi, pengembangan inovasi dan
penguasaan teknologi tidak bisa dilakukan tanpa riset.
Penjabaran salah satu misi UNSIKA menyatakan Penelitian dan PkM berorientasi pada
industri yang dijiwai budaya bangsa. Hal ini selaras dengan RIRN yang menyatakan bahwa
pembangunan industri nasional tentunya memerlukan penguasaan teknologi, yang dilakukan
secara bertahap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri
dalam negeri agar dapat bersaing di pasar dalam negeri dan pasar global. Pengembangan,
penguasaan dan pemanfaatan teknologi industri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi,
produktivitas, nilai tambah, daya saing, dan kemandirian industri nasional. Selain itu, hal ini
sebagai upaya mendukung 7 agenda pembangunan Indonesia sesuai dengan RPJMN
2020-2024.
Adapun tahapan roadmap penelitian sebagaimana penjelasan dalam RENSTRA
UNSIKA yang dijelaskan dalam Indikator Kinerja Utama Penelitian dapat digagas untuk
dikomersialisasikan atau di hilirisasi kepada institusi dan industri. Pada Tahap awal
merupakan tahap inisiasi yang menjadi dasar dalam pengembangan ide secara konsep teoritis
yang dapat dilakukan untuk penelitian. Tahap kedua merupakan tahap pengembangan dalam
merealisasikan ide dasar produk maupun proses secara teknologi maupun modelling. Tahap
ketiga merupakan tahap penerapan yang dimana hasil penelitian dapat diinkubasi oleh LPPM
hingga menjadi produk serta teknologi tepat guna yang diharapkan hingga tercapainya Hak
Kekayaan Intelektual, sedangkan tahap terakhir merupakan komersialisasi atau hilirisasi pada
pasar industri sehingga tercapainya entrepreneurial kampus berbasis riset. Adapun tahapan
roadmap penelitian UNSIKA dapat dilihat pada Gambar 1.2.

10
Gambar 1.2 Tahapan Roadmap Penelitian Universitas Singaperbangsa Karawang

F. Dasar Penyusunan RENSTRA


Dokumen yang digunakan dalam penyusunan RENSTRA Penelitian UNSIKA
diantaranya adalah:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2005-2025;
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024;
3. Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045;
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 38 Tahun 2024
tentang Prioritas Riset Nasional Tahun 2020-2024;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6994 Tahun 2018 tentang Agenda
Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) 2018-2028;
6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Karawang tahun
2005-2025;
7. Statuta Universitas Singaperbangsa Karawang tahun 2017;
8. Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas Singaperbangsa Karawang tahun 2020-2024;
dan
9. Hasil analisis SWOT oleh LPPM UNSIKA.
RENSTRA Penelitian UNSIKA tahun 2020-2024 merupakan rencana pelaksanaan dan
pengembangan kegiatan penelitian yang disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan UNSIKA.
Rencana penelitian sebaiknya dirumuskan secara sistemik dan berkelanjutan oleh sivitas
akademika UNSIKA. Tema penelitian yang unggul dan kompetitif yang dipilih selanjutnya

11
dikembangkan dalam topik dan judul penelitian yang sesuai rumpun bidang ilmu. Hal ini
dilakukan dengan harapan agar luaran penelitian yang dihasilkan oleh sivitas akademika
UNSIKA dapat bermanfaat nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
mengatasi permasalahan-permasalahan di masyarakat.

12
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN

A. Visi UNSIKA
UNSIKA menjadi perguruan tinggi yang inovatif, kompetitif, dan unggul yang dijiwai
budaya bangsa di kancah lokal, nasional, dan global pada tahun 2029. Adapun
tonggak-tonggak capaian yang ditentukan oleh UNSIKA hingga tahun 2029 dibagi menjadi
tiga tahapan, yaitu: (1) UNSIKA unggul di tingkat lokal pada tahun 2019, (2) UNSIKA
unggul di tingkat nasional pada tahun 2024, dan (3) UNSIKA unggul di tingkat global pada
tahun 2029.

B. Misi UNSIKA
Untuk mencapai visinya, misi yang diemban UNSIKA adalah:
1. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang berorientasi pada industri yang dijiwai budaya bangsa;
2. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pendidikan tinggi bagi masyarakat; dan
3. Melaksanakan kerja sama yang produktif dan berkelanjutan dengan lembaga pendidikan,
dunia bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, baik di tingkat nasional maupun
internasional.

C. Visi LPPM
Dalam rangka mengembangkan kegiatan Penelitian dan PkM, LPPM memiliki visi
“Menjadi lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang berstandar mutu nasional,
mampu berperan aktif dalam pembangunan melalui Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan berkelanjutan”.

D. Misi LPPM
Untuk dapat mewujudkan visi, LPPM melakukan upaya-upaya yang terangkum dalam
misi sebagai berikut:
1. Mengembangkan lembaga Penelitian dan PkM berbasis IPTEKS dan kearifan lokal;
2. Meningkatkan kualitas peneliti dan pelaksana pengabdian yang beretika untuk
memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk mengembangkan IPTEKS;

13
3. Meningkatkan nilai manfaat sumberdaya yang ada untuk kesejahteraan masyarakat secara
berkelanjutan;
4. Meningkatkan inovasi dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan sumberdaya secara
berkelanjutan;
5. Mengembangkan penelitian unggulan dan meningkatkan kiprah UNSIKA dalam hal
Penelitian, PkM dan publikasi bertaraf nasional dan internasional;
6. Meningkatkan perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Paten; dan
7. Mengembangkan industri kreatif rumah tangga dan UMK melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.

E. Analisis Situasi
a. Riwayat Perkembangan
Universitas Singaperbangsa Karawang atau disingkat dengan kata UNSIKA merupakan
penyatuan dari empat sekolah tinggi yang ada di karawang yaitu: Sekolah Tinggi Pangkal
Perjuangan (STPP), Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP), Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE), dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP). Penyatuan tersebut
dilakukan pada tahun 1986 maka lahirlah universitas yang pertama di Karawang dengan
nama Universitas Singaperbangsa Karawang. Pendirian UNSIKA diperkuat dengan surat
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 0503/0/1986. Pada
tanggal 6 oktober 2014 terjadi perubahan status yang dialami oleh UNSIKA yaitu peralihan
status yang awalnya adalah perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi perguruan tinggi negeri
(PTN) dengan ditandatanganinya peraturan presiden nomor 123 tahun 2014 tentang pendirian
Universitas Singaperbangsa Karawang menjadi PTN. Dengan jumlah 8 fakultas dan 24
program studi.
Pada perkembangannya Penelitian dan PkM UNSIKA dimulai sejak tahun 1986 baik
yang dilaksanakan secara mandiri maupun kerjasama dengan perguruan tinggi lain di Jawa
Barat. Sehingga perkembangan penelitian yang semakin meningkat, maka pada tanggal 8
Oktober 1988 melalui SK Rektor dibuat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat atau yang disebut sebagai LPPM. Untuk meningkatkan fungsinya maka pada
tahun 2003 LPPM UNSIKA membentuk dua pusat yakni Pusat Penelitian dan Pengabdian
serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Sejak tahun 2008 dikembangkan lagi Pusat Studi
Gender.

14
Pada tahun 2011 LPPM UNSIKA mulai membuat rencana strategis, rencana operasional,
serta pengembangan pusat informasi LPPM yang dilaksanakan oleh tiga pusat kegiatan yakni
Pusat penelitian, Pusat pengabdian, dan Pusat Studi Gender. Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dikepalai oleh seorang ketua dan dibantu oleh
seorang sekretaris. LPPM membawahi beberapa pusat dan pusat studi yang melaksanakan
kegiatan penelitian sesuai fokus pusat/pusat studi tersebut. Selain menjalankan tugas dan
fungsi dalam bidang Penelitian dan PkM, LPPM juga mengkoordinasikan kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) mahasiswa yang juga dikepalai oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada
Masyarakat. Selanjutnya dalam kegiatan teknis pelayanan LPPM dibantu Kasubag dan Staf
TU.
Struktur Organisasi LPPM disajikan dalam Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi LPPM

Pusat Kajian di bawah koordinasi LPPM UNSIKA diantaranya:


1. Pusat Kajian Bantuan dan Layanan Hukum;
2. Pusat Kajian BUMN dan Industri;
3. Pusat Kajian dan Layanan Internasional;
4. Pusat Kajian Hubungan Masyarakat dan Media;
5. Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan;
6. Pusat Kajian Perpajakan/Tax Center;
7. Pusat Kajian Halal; dan

15
8. Pusat Kajian Inovasi dan Wirausaha.

b. Kinerja Penelitian
Ketercapaian agenda penelitian dan luaran merupakan salah satu target berbagai upaya
yang selalu dilakukan oleh LPPM UNSIKA secara terus menerus. Strategi LPPM dalam
meningkatkan kinerja penelitian di Universitas Singapebangsa Karawang diantaranya:
1. Meningkatkan anggaran penelitian setiap tahun akademik;
2. Menyelenggarakan berbagai kegiatan guna meningkatkan kapasitas sumber daya
penelitian dosen dengan kegiatan pelatihan dan workshop;
3. Pemberdayaan dosen bergelar doktor sebagai pengembang kelompok peneliti;
4. Membangun kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi lain baik di dalam maupun di
luar negeri;
5. Mengembangkan pusat penelitian berstandar nasional dengan berbasis pada kearifan
lokal baik di tingkat universitas maupun di fakultas;
6. Memperoleh HKI dan Paten dari hasil penelitian dosen;
7. Meningkatkan publikasi ilmiah bertaraf nasional dan internasional;
8. Mengembangkan jurnal elektronik berskala internasional, nasional dan internal, dan
membangun website LPPM terintegrasi dengan fakultas;
9. Mengembangkan sistem pengajuan proposal elektronik berbasis jaringan untuk
mengoptimalkan kualitas penelitian dan meminimalkan resiko plagiarism;
10. Meningkatkan budaya meneliti dan penulisan jurnal melalui hibah kompetisi;
11. Meningkatkan relevansi penelitian dengan kualitas pembelajaran dan kebutuhan
masyarakat;
12. Terselenggaranya proses penelitian oleh dosen dan mahasiswa melalui perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan yang baik;
13. Penerapan standar penilaian penelitian yang edukatif, objektif, dan transparan; dan
14. Mengembangkan dan menyesuaikan skema-skema penelitian.

16
Pada Tabel 2.1. disajikan perolehan dana penelitian baik dari sumber internal maupun
eksternal UNSIKA.

Tabel 2.1. Sumber Dana Penelitian 2016-2019


No. Sumber Pembiayaan Jumlah Judul Penelitian (dalam juta) Total

TS-2 TS-1 TS
(2017/2018) (2018/2019) (2019/2020)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pendanaan Mandiri 0 0 0 0
2 Pendanaan Internal 0 0 1.147.500.000 1.147.500.000
3 DRPM KEMENRISTEKDIKTI 0 0 1.382.305.000 1.382.305.000
4 Institusi dalam negeri di luar 0 0 0 0
KEMENRISTEKDIKTI
Total 0 0 2.529.805.000 2.529.805.000

Capaian kuantitatif dapat dilihat pada laporan kinerja bidang penelitian tahun 2014-2018
sebagaimana tercantum pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Capaian Kinerja Bidang Penelitian


No. Jenis Luaran Jumlah Capaian
2015 2016 2017 2018 2019
1 Publikasi Ilmiah Internasional 0 4 10 5 5
Nasional terakreditasi 0 3 0 2 67
Nasional Tidak 20 125 86 48 57
Terakreditasi (ber-ISSN)
Regional 0 0 0 0 0
2 Sebagai Internasional 3 22 21 2 18
pemakalah dalam Nasional 0 13 29 3 8
pertemuan ilmiah
Regional 0 2 0 1 1
3 Sebagai Nasional 0 0 0 0 0
pembicara utama Lokal 0 0 0 0 0
(Keynote
Speaker) dalam
pertemuan ilmiah
4 Visiting Lecturer Internasional 0 0 0 0 0
5 Hak Atas Paten 0 0 0 0 0
Kekayaan Paten Sederhana 0 1 0 0 0
Intelektual (HKI)
Hak Cipta 0 1 0 0 24
Merek Dagang 0 0 0 0 0
Rahasia Dagang 0 0 0 0 0
Desain Produk Industri 0 0 0 0 1

17
Indikasi Geografis 0 0 0 0 0
Perlindungan Varietas 0 0 0 0 0
Tanaman
Perlindungan Topografi 0 0 0 0 0
Sirkuit Terpadu
6 Teknologi Tepat Guna 0 0 0 0 0
7 Model/Prototype/Desain/Karya 0 0 0 0 13
Seni/Rekayasa Sosial/Kebijakan
8 Buku Ajar (ISBN) 0 11 0 0 17
9 Laporan penelitian yang tidak 0 0 0 0 0
dipublikasikan
10 Jumlah Internasional 0 0 0 0 0
Kerjasama Nasional 0 0 0 0 0
Penelitian
Regional 0 0 0 0 0
11 Angka partisipasi dosen dalam penelitian * 0 0 0 0 0
* Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi

c. Peran LPPM
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas
Singaperbangsa Karawang dalam menjalankan visi dan misinya senantiasa berpedoman pada
analisis yang dilaksanakan secara internal maupun eksternal sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai bagaimana capaian dan kualitas dari institusi lembaga saat ini. Selain itu,
hal ini juga sekaligus memberikan deskripsi mengenai kesenjangan dan permasalahan yang
ada dilihat dari kondisi saat ini dengan gambaran masa depan yang diharapkan. Hasil dari
evaluasi diri merupakan sebuah isu strategis bagi LPPM UNSIKA untuk dapat disikapi
dengan seksama sehingga mampu membuat perencanaan dan langkah sinergis yang mampu
mendukung tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan. LPPM UNSIKA berperan
sebagai fasilitator dan koordinator berbagai kegiatan Penelitian dan PkM yang dilaksanakan
oleh dosen dan mahasiswa di lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang.

d. Potensi yang Dimiliki UNSIKA


Adapun potensi yang dimiliki UNSIKA diantaranya:
1) Sumber Daya Manusia
Sistem sumber daya manusia mengacu pada kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung
sasaran organisasi, yaitu tenaga kerja yang terampil, ahli, dan profesional. Kebutuhan tenaga
dosen dan kependidikan dilakukan secara berkala. Menyesuaikan kebutuhan kerja, fakultas,
dan satuan kerja yang terintegrasi dengan sarana operasional dan rencana strategis dalam

18
mewujudkan visi misi Universitas Per tahun 2020, UNSIKA memiliki 488 dosen yang
terdaftar pada PDDIKTI. Seluruh dosen terdiri dari 3 orang berkualifikasi S1, 415 orang
berkualifikasi S2, dan 70 orang berkualifikasi S3, dengan 63 orang belum memiliki jabatan
fungsional (Tenaga Pengajar). Adapun sisanya, memiliki jabatan fungsional dengan rincian:
244 orang Asisten Ahli, 157 Lektor, 23 Lektor Kepala, dan 1 orang Guru Besar (dicangkok
dari UNPAD). Rasio dosen dan mahasiswa yang terdata adalah 1:38,15. Jumlah dosen yang
telah memiliki sertifikat profesi sebanyak 258 orang. Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa
kuantitas dan kualitas dosen UNSIKA jauh dari ideal. Berdasarkan Undang-undang (UU) No.
4 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, dosen program diploma dan sarjana memiliki
kualifikasi akademik minimum magister (S2), sedangkan program pascasarjana memiliki
kualifikasi akademik minimum doktor (S-3). Ketiga dosen yang masih berkualifikasi S1 saat
ini sedang menempuh pendidikan magister sehingga ditargetkan pada tahun 2021 seluruh
dosen memiliki kualifikasi minimum S-2.
Distribusi pendidikan terakhir dan status jabatan fungsional tenaga akademik dosen
UNSIKA dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Sumber Daya Dosen UNSIKA per Maret 2019


Pendidikan/ TP AA L LK GB Jumlah
Jabfung
S1 9 4 0 0 0 13
S2 152 155 58 0 0 365
S3 19 6 25 11 0 61
Jumlah 180 165 83 11 0 439

2) Sarana dan Prasarana


a) Lembaga dan Biro
Dalam melaksanakan manajemen organisasi, UNSIKA mempunyai beberapa lembaga
yang masing-masing memiliki visi, misi, peran dan fungsi yang saling menunjang dan
bekerja sama. UNSIKA memiliki 2 Lembaga (Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM); Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan
Mutu (LP3M)) dan 2 Biro (Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Kerjasama,
& Hubungan Masyarakat; Biro Umum dan Keuangan).
b) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dalam melakukan pelayanan, UNSIKA memiliki beberapa UPT yang dapat
mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan keilmuan yang terdiri dari:

19
1. UPT Perpustakaan;
2. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi;
3. UPT Bahasa; dan
4. UPT Laboratorium Dasar.
c) Laboratorium
Universitas Singaperbangsa Karawang mempunyai beberapa laboratorium yang dapat
digunakan dalam kegiatan penelitian dan perkuliahan dalam mengembangkan teori,
minat-bakat, rekayasa, keahlian, dan profesi. Laboratorium yang dimiliki UNSIKA
adalah sebagai berikut:
1. Laboratorium FEB;
2. Laboratorium FKIP;
3. Laboratorium Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) - Faperta;
4. Laboratorium Agronomi - Faperta;
5. Laboratorium Bioteknologi Tanaman - Faperta;
6. Laboratorium Bioteknologi dan Kesuburan Tanah - Faperta;
7. Laboratorium Agribisnis - Faperta;
8. Laboratorium Industri;
9. Laboratorium Mesin;
10. Laboratorium Teknik Elektro;
11. Laboratorium Teknik Kimia;
12. Laboratorium Komputer, Simulasi dan Komputasi;
13. Laboratorium Fisika Dasar;
14. Laboratorium Kimia Dasar;
15. Laboratorium Fasilkom;
16. Laboratorium FAI;
17. Laboratorium Moot Court (Peradilan Semu) FH;
18. Laboratorium FISIP;
19. Laboratorium Kuliner-FIKES;
20. Laboratorium Kimia Pangan-FIKES;
21. Laboratorium PSG dan Organoleptik-FIKES;
22. Laboratorium Farmasetika-FIKES;
23. Laboratorium Dasar Mikrobiologi & Kimia;
24. Laboratorium Bahasa & Dasar Fisika; dan
25. Laboratorium Kimia-FIKES.

20
d) Akses Internet
UNSIKA menyediakan sarana akses internet melalui jaringan Wi-Fi yang tersedia di
setiap fakultas dan hotspot yang dapat digunakan oleh sivitas akademika UNSIKA.

F. SWOT Analysis
Analisis SWOT digunakan untuk menemukan aspek-aspek penting terkait kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman sesuai kondisi UNSIKA pada saat ini. Pemahaman atas
kondisi tersebut diharapkan akan mampu menghasilkan strategi yang tepat dimana akan
mampu memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan yang ada, serta mengurangi
ancaman dan meraih peluang yang ada di lingkungan sekitar UNSIKA.
a. Kekuatan (Strength)
Berikut faktor kekuatan yang dimiliki dan perlu untuk dimaksimalkan oleh UNSIKA
dalam upaya mendukung kegiatan penelitian:
1. Adanya peningkatan minat dosen dalam kegiatan penelitian dari waktu ke waktu seiring
dengan adanya peningkatan pemahaman terhadap tugasnya sebagai pelaksana Tri Dharma
PT dan didukung iklim penelitian yang kondusif;
2. Peningkatan ketersediaan dana penelitian secara berkelanjutan;
3. Semakin bertambahnya jumlah kerjasama antara UNSIKA dengan berbagai lembaga
eksternal baik lokal, nasional maupun internasional;
4. Terjadi peningkatan Pusat Studi secara kuantitas dan kualitas; dan
5. Posisi UNSIKA berada di klaster Madya dalam penilaian kinerja penelitian perguruan
tinggi.

b. Kelemahan (Weakness)
Berikut faktor kelemahan yang terjadi dan perlu untuk diminimalkan oleh UNSIKA
dalam upaya mendukung kegiatan penelitian:
1. Belum tersedianya sistem yang terintegrasi antara data kepegawaian terkait jabatan
fungsional dan kualifikasi pendidikan dengan penelitian;
2. Minimnya dosen dengan kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional sesuai klaster
Madya;
3. Minimnya dosen dengan publikasi jurnal bereputasi dan H-index tinggi;
4. Belum optimalnya ketersediaan tenaga laboran universitas;
5. Belum optimalnya ketersedian prasarana dasar penunjang penelitian baik di level fakultas
maupun universitas;

21
6. Belum terjalinnya kerjasama yang sinergis antara penelitian mahasiswa dan dosen; dan
7. Rendahnya perolehan HKI.

c. Peluang (Opportunity)
Berikut faktor peluang yang ada dan perlu untuk dioptimalkan oleh UNSIKA dalam
upaya mendukung kegiatan penelitian:
1. Kedudukan geostrategis UNSIKA di Kabupaten Karawang yang berada di tengah-tengah
kawasan Industri terbesar di Asean;
2. Potensi hibah dari industri dan pemerintah; dan
3. Terbukanya peluang kerjasama dalam bidang penelitian baik lokal, nasional, maupun
internasional.

d. Tantangan (Threat)
Berikut faktor tantangan yang ada dan perlu untuk dioptimalkan oleh UNSIKA dalam
upaya mendukung kegiatan penelitian:
1. Tingginya persaingan dalam seleksi memperoleh hibah penelitian eksternal;
2. Kompetisi antar universitas yang semakin tinggi baik dalam level lokal, nasional, maupun
internasional; dan
3. Globalisasi menghasilkan persaingan dunia yang tinggi sehingga menjadi tantangan bagi
UNSIKA untuk bersaing dalam bidang penelitian.

Tabel 2.4. Internal Strategic Factors Summary


Faktor Strategis Peringkat Keterangan
Internal
Kekuatan Adanya peningkatan minat dosen dalam Berapa jumlah peningkatan tahun-tahun
kegiatan penelitian dari waktu ke waktu terakhir ?
seiring dengan adanya peningkatan -47
pemahaman terhadap tugasnya sebagai
pelaksana Tri Dharma PT dan didukung
iklim penelitian yang kondusif
Peningkatan ketersediaan dana penelitian Berapa peningkatan pendanaan tahun
secara berkelanjutan terakhir?
580.198.000
Semakin bertambahnya jumlah kerjasama Berapa jumlah dan persentase dari
antara UNSIKA dengan berbagai lembaga keseluruhan kerjasama dg pihak eksternal
eksternal baik lokal, nasional maupun lokal, pihak eksternal nasional dan
internasional internasional?
272.000.000
Terjadi peningkatan Pusat Studi secara Berapa jumlah pusat studi yang
kuantitas dan kualitas meningkat secara kuantitas?

22
8
Apa parameter peningkatan kualitas yang
dimaksud?
-
Apakah dilihat berbasis output?
-
Posisi UNSIKA berada di klaster Madya apa itu klaster Madya?
dalam penilaian kinerja penelitian perguruan klaster 1 tingkat diatas klaster binaan
tinggi Apa keunggulannya dibanding yang lain?
dapat mengusulkan skema Desentralisasi
Kelemahan Belum tersedianya sistem yang terintegrasi Sistem yang ada bagaimana kondisinya?
antara data kepegawaian terkait jabatan Baru terdapat sistem yang
fungsional dan kualifikasi pendidikan mengumpulkan database penelitian dan
dengan penelitian pengabdian kepada masyarakat
Minimnya dosen dengan kualifikasi Petakan jumlah dan persentase nya saat
pendidikan dan jabatan fungsional sesuai ini dan berapa tuntutan di klaster madya?
klaster Madya 100
0.23
tidak ada
Minimnya dosen dengan publikasi jurnal Berapa jumlah dosen yang sudah
bereputasi dan H-index tinggi memiliki H index, berapa persen dari
keseluruhan dosen di UNSIKA
13
0.03
Belum optimalnya ketersediaan tenaga jumlah yang ada berapa, kebutuhan
laboran universitas berapa, kondisinya bagaimana?
-
Belum optimalnya ketersedian prasarana apa yang ada dan bagaimana kondisinya?
dasar penunjang penelitian baik di level -
fakultas maupun universitas
Belum terjalinnya kerjasama yang sinergis Berapa jumlah riset yang kerjasama
antara penelitian mahasiswa dan dosen antara dosen dengan mhs?
-
Rendahnya perolehan HKI berapa dosen yang punya HKI dan
berapa persen dari keseluruhan dosen
UNSIKA?
49
0.11

Tabel 2.5. External Strategic Factors Summary


Faktor Strategis Eksternal Peringkat Keterangan
Peluang Kedudukan geostrategis Apa dampak terhadap penelitian?
UNSIKA di Kabupaten dapat melibatkan mitra dari industri
Karawang yang berada di dalam penelitian, mendapatkan
tengah-tengah kawasan Industri dana CSR, dan menguji
terbesar di Asean keterpakaian produk inovasi
Potensi hibah dari industri dan Petakan potensi apa saja yang ada
pemerintah sbg peluang!
UNSIKA merupakan PT yang
terletak di kabupaten yang
memiliki kawasan industri
Terbukanya peluang kerjasama Petakan peluang kerjasama dg
dalam bidang penelitian baik pihak eksternal lokal, nasional dan

23
lokal, nasional, maupun internasional!
internasional UNSIKA dapat menjalin kerjasama
dengan mitra industri
Ancaman Tingginya persaingan dalam Apa keunggulan lawan?
seleksi memperoleh hibah Berada 1 klaster di bawah
penelitian eksternal UNSIKA yang memungkinkan
menerima skema hibah yang lebih
banyak
Kompetisi antar universitas yang PT mana yang akan menjadi
semakin tinggi baik dalam level lawan? Petakan kemampuannya!
lokal, nasional, maupun Universitas Buana Perjuangan
internasional
Globalisasi menghasilkan Apa dampak globalisasi thd
persaingan dunia yang tinggi penelitian?
sehingga menjadi tantangan bagi Terciptanya peluang kolaborasi
UNSIKA untuk bersaing dalam riset antara dosen UNSIKA dengan
bidang penelitian pihak lainnya

Tabel 2.6. Matriks SWOT


Kekuatan (Strength): Kelemahan (Weakness):
1. Adanya peningkatan minat 1. Belum tersedianya sistem
dosen dalam kegiatan yang terintegrasi antara data
penelitian dari waktu ke kepegawaian terkait jabatan
waktu seiring dengan adanya fungsional dan kualifikasi
peningkatan pemahaman pendidikan dengan penelitian.
terhadap tugasnya sebagai 2. Minimnya dosen dengan
pelaksana Tri Dharma PT dan kualifikasi pendidikan dan
didukung iklim penelitian jabatan fungsional sesuai
yang kondusif. klaster Madya.
2. Peningkatan ketersediaan 3. Minimnya dosen dengan
dana penelitian secara publikasi jurnal bereputasi
berkelanjutan dan H-index tinggi.
3. Semakin bertambahnya 4. Belum optimalnya
jumlah kerjasama antara ketersediaan tenaga laboran
UNSIKA dengan berbagai universitas.
lembaga eksternal baik lokal, 5. Belum optimalnya
nasional maupun ketersedian prasarana dasar
internasional. penunjang penelitian baik di
4. Terjadi peningkatan Pusat level fakultas maupun
Studi secara kuantitas dan universitas.
kualitas. 6. Belum terjalinnya kerjasama
5. Posisi UNSIKA berada di yang sinergis antara
klaster Madya dalam penelitian mahasiswa dan
penilaian kinerja penelitian dosen.
perguruan tinggi. 7. Rendahnya perolehan HKI.
Peluang (Opportunities): Apa strategi SO nya? Apa Strategi WO nya?
1. Kedudukan geostrategis
UNSIKA di Kabupaten
Karawang yang berada di
tengah-tengah kawasan
Industri terbesar di Asean.

24
2. Potensi hibah dari industri
dan pemerintah.
3. Terbukanya peluang
kerjasama dalam bidang
penelitian baik lokal,
nasional, maupun
internasional.
Ancaman (Threat) : Apa Strategi ST ? Apa strategi WT nya ?
1. Tingginya persaingan dalam
seleksi memperoleh hibah
penelitian eksternal.
2. Kompetisi antar universitas
yang semakin tinggi baik
dalam level lokal, nasional,
maupun internasional.
3. Globalisasi menghasilkan
persaingan dunia yang tinggi
sehingga menjadi tantangan
bagi UNSIKA untuk bersaing
dalam bidang penelitian.

Tabel 2.7. Analisis Faktor Strategis Internal


Faktor Strategis Bobot Rating Skor Komentar
Internal

Kekuatan 1,0

Kelemahan 1,0

Total Internal ?

Tabel 2.8. Analisis Faktor Strategis Eksternal


Faktor Strategis Bobot Rating Skor Komentar
Eksternal

Peluang 1,0

Tantangan 1,0

Total Eksternal ?

25
BAB III
GARIS BESAR RENCANA STRATEGIS PENELITIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

A. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan


a. Tujuan
Tujuan penyusunan RENSTRA Penelitian ini adalah untuk menghasilkan:
1. Peneliti-peneliti handal yang menerapkan metode ilmiah yang kuat, menjunjung tinggi
etika ilmiah dan akademik;
2. Produk-produk riset inovatif dan berkualitas (model, karya seni, prototipe, teknologi tepat
guna) yang berguna bagi kemajuan IPTEK, seni, serta pemecahan masalah pembangunan
yang applicable dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas;
3. Publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi;
4. Publikasi ilmiah pada seminar nasional dan internasional;
5. Buku ajar dan buku teks yang digunakan baik secara lokal maupun nasional; dan
6. HKI berupa paten dan non paten.

b. Sasaran
Sasaran penyusunan RENSTRA Penelitian antara lain:
1. Peningkatan kualitas tata kelola pelaksanaan penelitian di lingkungan Universitas
Singperbangsa Karawang;
2. Peningkatan kompetensi para dosen dan tenaga peneliti;
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian;
4. Peningkatan publikasi jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional;
5. Peningkatan jumlah HKI/Paten yang dihasilkan oleh para peneliti;
6. Peningkatan jumlah model/produk/desain/kebijakan yang dihasilkan dari penelitian; dan
7. Peningkatan produk inovasi yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

B. Strategi dan Kebijakan Dasar


Berdasarkan RENSTRA Penelitian UNSIKA 2020-2024, UNSIKA memiliki kebijakan
dalam pengelolaan penelitian yang lengkap yang dikembangkan serta dipublikasikan oleh
institusi meliputi:
1. Kebijakan dasar penelitian (mencakup arah dan fokus penelitian, jenis dan rekam jejak
penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan dan sistem kompetisi);

26
2. Penanganan plagiarisme, paten dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI);
3. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan; dan
4. Peraturan pengusulan proposal dan pelaksanaanya yang terdokumentasi dengan baik serta
mudah diakses oleh semua pihak.

Kebijakan tersebut selanjutnya diturunkan menjadi kebijakan dasar penelitian LPPM


UNSIKA yang meliputi arah dan fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerja
sama dengan pihak luar, pendanaan serta sistem kompetisi, tertuang dalam dokumen berikut
ini:
1. Statuta UNSIKA yang tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2017 tentang Statuta UNSIKA Pasal 19;
2. Rencana Induk Penelitian (RIP) LPPM UNSIKA tahun 2016-2020, meliputi Landasan
pengembangan, capaian dan rencana, tujuan dan sasaran, program strategis dan indikator
kinerja dan pelaksanaan penelitian; dan
3. Buku II Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal 2018 yang tertuang dalam BAB 4
Standar Penelitian meliputi: standar hasil penelitian, standar isi penelitian, standar proses
penelitian, standar penilaian penelitian, standar peneliti, standar sarana dan prasarana
penelitian, serta standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

C. Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja


LPPM UNSIKA menyusun strategi pengembangan unit kerja yang kemudian
digambarkan melalui peta strategi berdasarkan masukan, proses, dan luaran sebagaimana
tercantum pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Peta Strategi Pengembangan Unit Kerja

27
D. Formulasi Strategi Pengembangan
Seturut dengan upaya pengembangan penelitian yang dilaksanakan di UNSIKA, maka
disusun strategi agar secara bertahap dalam jangka waktu lima tahun dengan tujuan mampu
menghasilkan penelitian yang sesuai dengan strategi kebijakan unit kerja LPPM UNSIKA.
Adapun formulasi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
penelitian, serta kinerja penelitian yang kemudian akan menjadi keunggulan UNSIKA di
tingkat nasional dan internasional yaitu:
1. Ketersediaan anggaran penelitian;
2. Peningkatan kualitas SDM;
3. Pemantauan dan evaluasi setiap proses dan luaran penelitian;
4. Peningkatan networking dan resource sharing dengan perguruan tinggi lain;
5. Pengembangan Pusat Kajian;
6. Pendampingan pengelolaan jurnal dan akreditasi jurnal;
7. Pelatihan penulisan buku ajar;
8. Diseminasi hasil penelitian;
9. Pengembangan Sistem;
10. Peningkatan pelayanan administrasi; dan
11. Pelatihan Penulisan Artikel Bereputasi.

28
BAB IV
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA

Rencana Strategis (RENSTRA) Penelitian UNSIKA tahun 2020-2024 memuat


program-program penelitian, sasaran program, organisasi dan manajemen yang melakukan
fungsi pengawalan, kontrol, monitoring, dan evaluasi. RENSTRA tersebut akan memberikan
jaminan mutu penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Penyusunan rencana strategis
penelitian dalam RENSTRA ini selanjutnya akan disajikan menjadi topik-topik penelitian
yang sesuai dengan bidang fokus penelitian sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk
Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 yang akan dikembangkan di UNSIKA.

A. Sasaran dan Program Unggulan


Sebagaimana dijelaskan pada sebelumnya bahwa UNSIKA telah menetapkan 5 (lima)
bidang unggulan sebagai bidang fokus penelitian pada RENSTRA Penelitian UNSIKA
2020-2024. Bidang-bidang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan dan sosial humaniora;
2. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK);
3. Pangan dan pertanian;
4. Kesehatan dan obat; dan
5. Kebencanaan.
Uraian rencana strategis dan topik unggulan penelitian tiap fokus bidang penelitian dapat
dilihat sebagai berikut:
1. Bidang I: Pendidikan dan Sosial Humaniora
Sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) bahwa
pembangunan iptek perlu mendapatkan pertimbangan keberlanjutan kekayaan dan keragaman
sumberdaya alam dan sumber manusia serta masyarakat Indonesia sebagai dasar pencapaian
visinya. Dengan paradigma ini, upaya penguatan budaya masyarakat peningkatan daya saing
dan kemandirian bangsa menjadi orientasi pendidikan berkarakter. Dasar inilah yang
mendorong pembangunan iptek dan ekonomi sebagai inovasi inklusif untuk pembangunan
nasional, yang juga meliputi aspek pembangunan kebudayaan.
Masalah yang sampai saat ini masih mengemuka adalah masalah kesenjangan sosial. Hal
ini utamanya dirasakan oleh masyarakat pedesaan. Ketimpangan yang ada sudah sedemikian
kentara bukan hanya pada satu aspek kehidupan melainkan dalam banyak aspek seperti

29
pendidikan, kesehatan, teknologi dan sebagainya. Indikator paling terlihat adalah fasilitas
umum yang tersedia bagi masyarakat kota lebih banyak dan lebih representatif ketimbang
masyarakat daerah. Jika masalah kesenjangan ini belum dilakukan perbaikan secara
komprehensif maka tidak menutup kemungkinan akan memunculkan banyak masalah baru.
Kolaborasi pengembangan Iptek yang mengarah kepada riset pengembangan teknologi
(hard technology) menjadi solusi dalam penyelesaian permasalahan sosial dan humaniora
serta mengenai sistem kebijakan pembangunan nasional. Sehingga, riset-riset yang
dilaksanakan mampu memperkuat kelembagaan masyarakat dan mengatasi persoalan
sumberdaya lahan dan laut, menyelesaikan ketimpangan dan kemiskinan ataupun usaha
konservasi dan rehabilitasi kerusakan sumberdaya alam.
Dalam membangun jati diri bangsa mengacu kepada buku RIRN 2017-2045, RPJP, buku
panduan yang berfokus pada riset Sosial Humaniora-Seni Budaya-Pendidikan, riset teknologi
partisipatif meliputi: (1) Kajian Pembangunan Sosial Budaya; (2) Kajian Sustainable
Mobility; (3) Kajian Penguatan Modal Sosial; dan (4) Kajian Ekonomi dan Sumber Daya
Manusia.
Dalam buku RIRN 2017-2045, RPJP, buku panduan fokus riset Sosial Humaniora-Seni
Budaya-Pendidikan, yang juga meliputi aspek pendidikan dan kebudayaan, selain itu juga
perlu dikembangkan riset teknologi partisipatif untuk membangun jati diri bangsa, antara lain
melalui: (1) Kajian Pembangunan Sosial Budaya; (2) Kajian Sustainable Mobility; (3) Kajian
Penguatan Modal Sosial; dan (4) Kajian Ekonomi dan Sumber Daya Manusia.
Gambar 4.1. menunjukan tema dan topik riset bidang Sosial Humaniora - Seni Budaya -
Pendidikan pada Buku RIRN 2015-2045.

30
Gambar 4.1. Tema dan Topik Riset Bidang Sosial Humaniora - Seni Budaya - Pendidikan
(Buku RIRN 2015-2045, hal. 82)

a. Tema dan Topik Penelitian

Tabel 4.1. Tema dan Topik Riset Bidang Pendidikan dan Sosial Humaniora
No. Tema Topik
1 Kajian Pembangunan Sosial Indigenous studies
Budaya Global village
Identitas, mobilitas, diversity, dan multikulturalisme
Budaya dalam upaya mencegah dan menangani akibat dari
kekerasan, radikalisme, kekerasan berbasis gender, anak, etnisitas,
agama, dan identitas lainnya, serta dalam upaya mengembangkan
kesejahteraan dan keunggulan prestasi
Soft power diplomacy
Komunikasi publik di era revolusi teknologi informasi dan
komunikasi
Komunikasi dan Pembangunan
Wacana, Budaya dan Media
Komunikasi Sektor Publik
Komunikasi dan Politik
Tata Kelola dan Pemerintahan
Kebijakan dan Pelayanan Sektor Publik
Demokrasi, politik, dan pemilihan umum
Hubungan Internasional
Tata Kelola Pertahanan dan Keamanan Nasional
Kearifan Lokal
2 Sustainable mobility Urban planning

31
Urban transportation
Mobilitas berbasis pengetahuan lokal dan pekerja keluarga untuk
industri
Mobilitas orang, nilai, dan barang serta implikasinya pada
transformasi nilai budaya dan perilaku konsumtif dalam era global
Penataan Kota
3 Penguatan modal sosial Reforma agraria
Pengentasan kemiskinan dan kemandirian pangan
Inovasi pengelolaan potensi ekonomi melalui pengembangan
produk dalam kekuatan pangan lokal
Rekayasa sosial & pengembangan pedesaan
Modal Sosial dalam Penyelenggaraan Politik dan Pemerintahan
Komunikasi dan Penguatan Modal Sosial
Modal sosial budaya untuk pencegahan dan penanganan akibat dari
kekerasan perempuan dan anak, ketahanan keluarga, dan komunitas
minoritas
4 Ekonomi dan sumber daya Kewirausahaan, koperasi, dan UMKM
manusia Kualitas dan Sumber Daya Aparatur Pemerintahan
Perempuan dalam wirausaha, koperasi, dan UMKM berbasis
pengetahuan khas perempuan
Pengembangan Pariwisata
Seni-budaya pendukung pariwisata
Grand design kekayaan intelektual lokal, peninggalan sejarah, dan
pelestariannya dalam mendukung karakter bangsa dan pariwisata
yang berkesinambungan
Sumber daya manusia dalam lingkup organisasi industri
Komunikasi dan Peningkatan SDM sektor Kesehatan
Tata Kelola Ekonomi Berkelanjutan
Tata Kelola Kerjasama Internasional di Bidang Sumber Daya
Manusia
5 Pengarusutamaan gender dalam Patriarki dan dominasi sosial dalam pembangunan
pembangunan Grand design pengetahuan lokal dan berbasis pengetahuan lokal
perempuan, laki-laki, Anak, komunitas minoritas, komunitas
berkebutuhan khusus untuk penciptaan daya saing bangsa
Pemetaan, revitalisasi, dan transformasi pengetahuan dan
keterampilan berbasis pengetahuan lokal untuk peningkatan daya
saing ekonomi bangsa berwawasan gender, inklusi sosial, dan
berkelanjutan
Pembangunan sistem sosial yang mendorong peningkatan,
pendistribusian, dan penciptaan sumber daya manusia yang kreatif
menghadapi pembangunan berkelanjutan
Pendidikan berkarakter dan berdaya saing berwawasan keadilan
gender, anak, inklusi sosial yang berkelanjutan
Gender dalam Politik dan Pemerintahan
6 Seni, identitas, kebudayaan, dan Seni tradisi dan pewarisan
karakter bangsa Seni ritual
Konservasi seni
Revitalisasi seni
Seni dan daya saing bangsa

32
Seni dan kesetaraan gender
Seni dan ideologi bangsa
Komunikasi dan Budaya
Politik dan Kebudayaan
Digital ekonomi/smart ekonomi/ekonomi kreatif
Diaspora dan tenaga kerja migran internasional Indonesia
Pembudayaan nilai-nilai karakter utama
Kurikulum pendidikan karakter berbasis kearifan lokal
Peningkatan kualitas guru dalam penguatan pendidikan karakter
Integrasi karakter bangsa dalam proses pembelajaran
Jejaring kemitraan lembaga penyelenggara pendidikan
7 Seni Eksplorasi dan difusi teknologi seni
Seni dan lingkungan
Seni dan pendidikan
Seni dan Politik
Seni dan Komunikasi
Seni dan kehidupan masyarakat
Seni dan pengembangan ekonomi
Teknologi dan media seni
8 Pendidikan Teknologi pendidikan dan pembelajaran
Manajemen pendidikan
Sumber daya pendidikan (tenaga pendidik dan kependidikan)
Kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam pendidikan
Hasil pendidikan dan pembentukan karakter bangsa
Komunikasi di Sektor Pendidikan
Regulasi dan Tata Kelola Sektor Pendidikan
Politik dan Pendidikan
Keolahragaan dan pendidikan khusus

b. Roadmap Riset Unggulan Bidang Pendidikan dan Sosial Humaniora

Tabel 4.2. Roadmap Riset Unggulan Bidang Pendidikan dan Sosial Humaniora
Tema Topik 2020 2021 2022 2023 2024 Indikator 2024
Pembangunan Kearifan lokal
dan penguatan Indigenous studies
sosial budaya
Global village
Identitas, mobilitas, diversity, dan
multikulturalisme
Budaya dalam upaya mencegah dan
menangani akibat dari kekerasan,
radikalisme, kekerasan berbasis gender,
anak,etnisitas, agama, dan identitas
lainnya, serta dalam upaya
mengembangkan kesejahteraan dan
keunggulan prestasi

33
Soft power diplomacy
Komunikasi publik di era revolusi
teknologi informasi dan komunikasi
Tata kelola dan pemerintahan
Demokrasi, politik, dan pemilihan
umum
Hubungan internasional
Sustainable Urban planning
mobility Urban transportation
Mobilitas berbasis pengetahuan lokal
dan pekerja keluarga untuk industri
Mobilitas orang, nilai, dan barang serta
implikasinya pada transformasi nilai
budaya dan perilaku konsumtif dalam
era global
Penguatan Reforma agraria
modal sosial Pengentasan kemiskinan dan
kemandirian pangan
Rekayasa sosial & pengembangan
pedesaan
Modal sosial budaya untuk pencegahan
dan penanganan akibat dari kekerasan
perempuan dan anak, ketahanan
keluarga, dan komunitas minoritas
Ekonomi dan Kewirausahaan, koperasi, dan UMKM
sumber daya Perempuan dalam wirausaha, koperasi,
manusia dan UMKM berbasis pengetahuan khas
perempuan
Seni-budaya pendukung pariwisata
Grand design kekayaan intelektual
lokal, peninggalan sejarah, dan
pelestariannya dalam mendukung
karakter bangsa dan pariwisata yang
berkesinambungan
Sumber daya manusia dalam lingkup
organisasi industri
Pengarusutama Patriarki dan dominasi sosial dalam
an gender pembangunan
dalam Grand design pengetahuan lokal dan
pembangunan berbasis pengetahuan lokal perempuan,
laki-laki, Anak, komunitas minoritas,
komunitas berkebutuhan khusus untuk
penciptaan daya saing bangsa
Pemetaan, revitalisasi, dan transformasi
pengetahuan dan keterampilan berbasis
pengetahuan lokal untuk peningkatan
daya saing ekonomi bangsa
berwawasan gender, inklusi sosial, dan
berkelanjutan
Pembangunan sistem sosial yang
mendorong peningkatan,
pendistribusian, dan penciptaan sumber

34
daya manusia yang kreatif menghadapi
pembangunan berkelanjutan
Pendidikan berkarakter dan berdaya
saing berwawasan keadilan gender,
anak, inklusi sosial yang berkelanjutan
Seni, Identitas, Seni dan tradisi pewarisan
Kebudayaan, seni ritual
dan karakter
bangsa konservasi seni
seni dan daya saing bangsa
seni dan kesetaraan gender
seni dan ideologi bangsa
digital ekonomi/smart
ekonomi/ekonomi kreatif
Diaspora dan tenaga kerja migran
internasional indonesia
revitalisasi seni
pembudayaan nilai-nilai karakter utama
Kurikulum pendidikan berbasis kearifan Pemetaan Rumu Uji Implem Implemen Struktur kurikulum,
lokal dan san Desain entasi tasi bahan ajar berbasis
perumusa awal dan uji kearifan lokal
n isu, Validasi terbatas (misalnya,
kerangka etnomatematika di
teoritik-i pesisir pantai
mplement karawang)
Peningkatan kualitas guru dalam atif Rumu Uji Implem Implemen Desain pelatihan
penguatan pendidikan karakter san Desain entasi tasi dan pendidikan
awal dan uji guru dalam
Validasi terbatas penguatan
pendidikan karakter
dan berjiwa
pancasila
Integrasi karakter Bangsa dalam proses Rumu Uji Implem Implemen Desain Bahan Ajar,
pembelajaran san Desain entasi tasi Media, dan Strategi
awal dan uji Pembelajaran
Validasi terbatas berorientasi
penguatan
pendidikan karakter
Jejaring Kemitraan Lembaga
penyelenggara Pendidikan
Seni Eksplorasi dan difusi teknologi seni Pemetaan
seni dan lingkungan dan
perumusa
Seni dan Pendidikan n isu,
Seni dan Kehidupan Masyarakat kerangka Rumu Pendala Uji Implemen Desain dan produk
teoritik-i san man Desain tasi sosiolinguistik,
mplement awal dan/atau dan etnolinguistik,
atif perluasan Validasi tradisi lisan dan
desain non-lisan
dan
validasi
Seni dan Pengembangan ekonomi
Teknologi dan Media Seni

35
Pendidikan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Pemetaan Rumu Uji Implem Implemen Kerangka Dasar dan
dan san Desain entasi tasi Struktur Kurikulum,
perumusa awal dan uji ragam Desain
n isu, Validasi terbatas Bahan Ajar, Media,
Manajemen Pendidikan kerangka Rumu Uji Implem Implemen dan Strategi
teoritik-i san Desain entasi tasi Pembelajaran
mplement awal dan uji berorientasi digital,
atif Validasi terbatas Ragam Desain
Produk Layanan
Sumber daya Pendidikan Rumu Pendala Pendala Pendalam Administrasi,
san man man an penilaian proses dan
awal dan/atau dan/ata dan/atau hasil hasil belajar,
perluasan u perluasan monitoring &
desain perluas desain evaluasi
dan an dan
validasi desain validasi
dan
validasi
Kesetaraan gender dan inklusi sosial Desai Impleme Implem Implemen
dalam pendidikan n dan ntasi uji entasi tasi
Valid terbatas uji
asi -1 terbatas
-2
Hasil pendidikan dan pembentukan Rumu Uji Implem Implemen
karakter bangsa san Desain entasi tasi
awal dan uji
Validasi terbatas
Regulasi dan Tata Kelola Sektor Desai Pendala Pendala Pendalam
Pendidikan n dan man man an
Valid dan/atau dan/ata dan/atau
asi perluasan u perluasan
desain perluas desain
dan an dan
validasi desain validasi
dan
validasi
Keolahragaan dan pendidikan khusus Rumu Ujicoba Validasi Evaluasi
san pola
awal

c. Sasaran Program dan Target Luaran - Produk Inovasi


Tabel 4.3. Sasaran Program dan Target Luaran Riset Unggulan Bidang Pendidikan dan Sosial
Humaniora
Tema Topik Target Sasaran Tahun Luaran

2020 2021 2022 2023 2024


Pembangunan Kearifan lokal 1. Indeks dan pemetaan modal ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
dan penguatan budaya per wilayah Bahan Ajar,
sosial budaya 2. Peningkatan kapasitas dan Model, Naskah
manajerial petani/ nelayan/ Akademik
pelaku usaha tani/ perikanan
komoditi pertanian khas
karawang
3. Sistem pengembangan rantai
nilai pada klaster komoditas

36
lokal dalam upaya
meningkatkan produksi dan
kontinuitas pasokan yang
berorientasi pasar terstruktur
4. Aplikatif pelestarian dan
perlindungan nilai budaya
khas karawang melalui
ekonomi digital
5. Peran kearifan lokal dalam
penanganan masalah
kesehatan maupun sebaliknya.
6. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi, manajemen
komunikasi dalam revitalisasi
kearifan lokal
7. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan revitalisasi
kearifan lokal pendukung
penyelenggaraan politik dan
pemerintahan di Indonesia
8. Masyarakat sadar teknologi
pengolahan terubuk
9. Living law, hukum adat dan
syari’ah
10. Proses penyelesaian
permasalahan hukum
berdasarkan kearifan lokal
11. Regulasi kearifan lokal dalam
peningkatan masyarakat yang
sadar hukum
12. Revitalisasi hukum mengenai
kearifan lokal dalam
meningkatkan masyarakat
hukum
13. Penyelesaian pelanggaran adat
dalam masyarakat hukum adat
14. Status kepala adat dalam
kekuasaan kehakiman
15. Pengembangan karya kearifan
lokal dari sumber daya yang
diolah dengan teknologi dan
menghasilkan karya seni yang
memiliki identitas dan
keotentikan yg melekat pada
masyarakat dan budaya lokal
16. Pengembangan produk
kearifan lokal dengan
kemajuan teknologi dalam
memajukan industri kreatif
17. Pengembangan produk
pelatihan dan pendidikan
berorientasi kearifan lokal
Indigenous studies 1. Peta potensi dan masalah ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, dan
masyarakat tradisional/adat Bahan Ajar
2. Peta potensi religiusitas
masyarakat tradisional
3. Peran budaya dalam
penanggulangan masalah
kesehatan

37
4. Perbaikan perilaku kesehatan
masyarakat melalui berbagai
pendekatan
5. Pemberdayaan masyarakat
adat dalam pembangunan
ekonomi
6. Revitalisasi seni dan budaya
tradisional
7. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi, manajemen
komunikasi budaya dalam
mendukung pembangunan di
tingkat lokal
8. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan tata kelola
masyarakat tradisional/adat
dalam penyelenggaraan politik
dan pemerintahan
9. Peningkatan regulasi
masyarakat hukum adat
10. Revitalisasi kebijakan tata
kelola masyarakat tradisional
sadar budaya
11. Perlindungan hukum bagi
masyarakat adat dan
produk-produk budaya
12. Pengakuan masyarakat hukum
adat
13. Perlindungan negara/kepala
desa dalam situs purbakala
Global village ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
Buku Ajar,
Model
Identitas, ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
mobilitas, Buku Ajar,
diversity, dan Model
multikulturalisme
Budaya dalam 1. Pengembangan program ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
upaya mencegah pelatihan masyarakat Bahan Ajar
dan menangani berbudaya hukum
akibat dari 2. Pengembangan program
kekerasan, pelatihan masyarakat
radikalisme, berbudaya religius
kekerasan berbasis 3. Pengembangan program
gender, pelatihan masyarakat
anak,etnisitas, berbudaya sehat jasmani
agama, dan 4. Upaya non penal dalam
identitas lainnya, penyelesaian konflik anak
serta dalam upaya 5. Rehabilitasi terhadap pelaku
mengembangkan kriminalitas anak dibawah
kesejahteraan dan umur
keunggulan 6. Karakteristik pelaku
prestasi kriminalitas anak dibawah
umur
Soft power ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
diplomacy Buku Ajar,
Model
Komunikasi publik Pendidikan dan promosi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,

38
di era revolusi Kesehatan Buku Ajar,
teknologi Model
informasi dan
komunikasi
Tata kelola dan Pengembangan dan Peningkatan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
pemerintahan Regulasi Pemerintahan Daerah Buku Ajar,
Model
Demokrasi, politik, Pemenuhan hak pemilih ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
dan pemilihan disabilitas pada saat pemilu dan Buku Ajar,
umum pilkada Model
Hubungan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
internasional Buku Ajar,
Model
Sustainable Urban planning ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
mobility Buku Ajar,
Model
Urban ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
transportation Buku Ajar,
Model
Mobilitas berbasis ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
pengetahuan lokal Buku Ajar,
dan pekerja Model
keluarga untuk
industri
Mobilitas orang, ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
nilai, dan barang Buku Ajar,
serta implikasinya Model
pada transformasi
nilai budaya dan
perilaku konsumtif
dalam era global
Penguatan Reforma agraria 1. Pengembangan regulasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
modal sosial reforma agraria Buku Ajar,
2. Optimalisasi penanganan Model
sengketa dan konflik agraria
3. Metode mediasi dan
penegakan kearifan lokal
dalam rangka reforma agraria
Pengentasan 1. Inovasi pengelolaan potensi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
kemiskinan dan ekonomi melalui kekuatan Buku Ajar,
kemandirian pangan lokal Model
pangan. 2. Inovasi pengelolaan budidaya
komoditi unggul Karawang
dalam membangun kekuatan
pangan lokal
3. Pengembangan produk pangan
berbasis pangan lokal untuk
memperbaiki derajat kesehatan
masyarakat
4. Peningkatan produksi
pertanian demi menunjang
ketahanan pangan
5. Sistem informasi kemandirian
pangan terintegrasi (SIKAT)
untuk menjamin ketersediaan,
keterjangkauan, dan konsumsi
pangan bagi masyarakat

39
6. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan pemerintah
daerah dalam tata kelola
kemandirian dan ketahanan
pangan berkelanjutan
7. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan pengentasan
kemiskinan di daerah
8. Rekomendasi konsep, strategi
dan manajemen komunikasi
dalam upaya pengentasan
kemiskinan dan kemandirian
pangan
9. Rekomendasi strategi
kolaborasi pengembangan
ekonomi dalam upaya
peningkatan kesejahteraan
masyarakat
10. Pengembangan ekonomi dan
bisnis berbasis syariah
11. Peningkatan regulasi dalam
pengentasan kemiskinan dan
kemandirian pangan
12. Kebijakan monopoli dalam
menentukan harga pangan
13. Pengembangan kemandirian
pangan melalui pemanfaatan
lahan pekarangan warga desa
sekitar sebagai media tumbuh
kembang pangan
14. Inovasi pengelolaan potensi
ekonomi berbasis pangan lokal
Rekayasa sosial & 1. Formula optimasi rekayasa ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
pengembangan sosial untuk peningkatan Buku Ajar,
pedesaan. kapasitas desa Model
2. Formula optimasi pengelolaan
agrowisata untuk peningkatan
kapasitas desa
3. Formula optimasi rekayasa
sosial untuk peningkatan
kesadaran akan keragaman
4. Sistem informasi desa terpadu
5. Model pemberdayaan
masyarakat miskin berbasis
modal sosial melalui
pemanfaatan ekonomi lokal
6. Pemetaan modal sosial
masyarakat desa
7. Peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan desa
8. Pengembangan modal sosial
sebagai sarana harmonisasi
penyelenggaraan politik dan
pemerintahan di tingkat lokal
9. Rekomendasi konsep, strategi
dan manajemen komunikasi
peningkatan kapasitas
masyarakat desa
10. Model Socio- Technopreneur

40
dalam pengembangan
BUMDES
Modal sosial ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
budaya untuk Buku Ajar,
pencegahan dan Model
penanganan akibat
dari kekerasan
perempuan dan
anak, ketahanan
keluarga, dan
komunitas
minoritas.

41
Ekonomi dan Kewirausahaan, 1. Indikator ekonomi dalam ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
sumber daya koperasi, dan pembangunan pertanian Buku Ajar,
manusia UMKM 2. Revitalisasi koperasi UMKM Model
dan kelembagaan tani
3. Kemitraan pertanian yang
terintegrasi
4. Formula penguatan kapasitas
masyarakat untuk pengelolaan
sumber daya agraria
5. HAKI dan persaingan usaha
6. Kontrak dan TTD Elektronik
untuk UMKM
7. Perlindungan hukum dan
pertanggungjawaban pidana
bagi pelaku kewirausahaan,
koperasi dan umkm
8. Perlindungan hukum terhadap
konsumen di bidang
kewirausahaan, koperasi dan
umkm
9. Model pengembangan UKM
dan UMKM
10. Kemitraan Sektor Swasta
dengan UKM dan UMKM
11. Kemitraan UKM dan UMKM
dalam persaingan usaha yang
sehat
12. Pemanfaatan Dana CSR untuk
pengembangan UKM dan
UMKM
13. Pengembangan Model
Penyelesaian Sengketa pelaku
usaha dan konsumen
14. Penyelesaian sengketa
E-Commerce melalui Online
Dispute Resolution
15. Ekonomi global dari aspek
syariah
16. Regulasi, kebijakan
pengelolaan SDM pertanian
dan lembaga pertanian
17. Sistem layanan terintegrasi
koperasi dan UMKM (layanan
kelembagaan, SDM, produksi,
pembiayaan, pemasaran,
pengembangan IT,
pengembangan jaringan
kerjasama)
18. Model strategi pengembangan
produk UMKM berkreasi nilai
khas Karawang yang berdaya
saing Pengembangan dan

42
peningkatan techno-socio
preneur
19. Rekomendasi konsep,
strategi, inovasi kebijakan
pengembangan
kewirausahaan, koperasi dan
UMKM
20. Rekomendasi konsep, strategi
dan manajemen komunikasi
pengelolaan kewirausahaan,
koperasi, dan UMKM
21. Peningkatan kapasitas SDM
dalam pengelolaan
kewirausahaan, koperasi, dan
UMKM
22. Kewirausahaan, koperasi, dan
UMKM dalam perspektif
hukum
23. Indikator ekonomi dalam
pembangunan pertanian
24. Revitalisasi koperasi UMKM
dan kelembagaan tani
25. Kemitraan pertanian yang
terintegrasi
26. Strategi dan kebijakan
pengembangan koperasi dan
UMKM
27. Perlindungan terhadap
konsumen Fintech
28. Kewirausahaan koperasi
UMKM
29. Pemberdayaan masyarakat
melalui pinjaman online
30. Pengawasan Fintech dan bank
emok
31. Regulasi kewirausahaan dan
UMKM dalam perspektif
hukum
32. Sinkronisasi hukum dan
harmonisasi mengenai regulasi
investasi di daerah
33. Jaminan kebendaan bagi
UMKM dan koperasi
34. Peran lembaga UMKM dalam
memberdayakan UMKM Desa
35. Optimalisasi dana koperasi
36. Pengembangan model inovasi
teknologi dalam meningkatkan
kinerja UMKM
37. Rancangan tempat kerja UKM
yang nyaman, aman, sehat,
efektif, dan efisien

43
38. Strategi penguatan
kewirausahaan, koperasi, dan
UMKM berbasis sumber daya
39. Analisis dan perancangan
model untuk peningkatan
employee engagement dalam
organisasi
Perempuan dalam
wirausaha,
koperasi, dan
UMKM berbasis
pengetahuan khas
perempuan
Seni-budaya 1. Desain penguatan seni budaya ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
pendukung lokal nasional sebagai tulang Bahan Ajar,
pariwisata punggung pariwisata Model
2. Identifikasi karya seni dan
inovasi dalam bidang ekonomi
digital
3. Smart tourism system (smart
experience, smart business
ecosystem, and smart
destination)
4. Rekomendasi konsep, strategi
dan manajemen komunikasi
pengelolaan pariwisata
5. Rekomendasi konsep, strategi,
manajemen kerjasama
internasional pengelolaan
pariwisata
6. Pemetaan rantai nilai ekonomi
seni-budaya pendukung
pariwisata
7. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan revitalisasi
seni dan budaya pendukung
pariwisata
8. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan dalam
pengelolaan pariwisata
9. Bisnis global dari aspek
syari’ah (wisata dan hotel)
10. Pengembangan model transfer
knowledge seni budaya
pendukung pariwisata berbasis
IOT
11. Perlindungan hukum seni
budaya pendukung pariwisata
Grand design 1. Peningkatan regulasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
kekayaan ketenagakerjaan di dalam Bahan Ajar,
intelektual lokal, lingkup organisasi industri Model
peninggalan 2. Perlindungan hukum terhadap
sejarah, dan tenaga kerja dalam lingkup
pelestariannya dunia industri
dalam mendukung
karakter bangsa
dan pariwisata
yang

44
berkesinambungan
Sumber daya
manusia dalam
lingkup organisasi
industri
Pengarusutam Patriarki dan
aan gender dominasi sosial
dalam dalam
pembangunan pembangunan
Grand design ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
pengetahuan lokal Bahan Ajar,
dan berbasis Model
pengetahuan lokal
perempuan,
laki-laki, Anak,
komunitas
minoritas,
komunitas
berkebutuhan
khusus untuk
penciptaan daya
saing bangsa
Pemetaan, ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
revitalisasi, dan Bahan Ajar,
transformasi Model
pengetahuan dan
keterampilan
berbasis
pengetahuan lokal
untuk peningkatan
daya saing
ekonomi bangsa
berwawasan
gender, inklusi
sosial, dan
berkelanjutan
Pembangunan 1. Reformulasi dan sistem ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
sistem sosial yang penegakan hukum terhadap Bahan Ajar
mendorong hak asasi manusia penyandang Ajar, Model
peningkatan, disabilitas
pendistribusian, 2. Pemenuhan hak aksesibilitas
dan penciptaan penyandang disabilitas dalam
sumber daya mendapatkan pekerjaan di
manusia yang Indonesia
kreatif menghadapi
pembangunan
berkelanjutan

45
Pendidikan 1. Penyuluhan pertanian
berkarakter dan berkarakter sebagai modal
berdaya saing utama pembangunan pertanian
berwawasan
2. Pendidikan dan Pembinaan
keadilan gender,
anak, inklusi sosial masyarakat oleh BNNK bagi
yang berkelanjutan penyalahgunaan narkotika
3. Aspek Pendidikan berkarakter
hukum lalu lintas bagi anak
dibawah umur
4. Pendidikan khusus hukum
bagi tenaga kerja pasca PHK
yang berkarakter dan berdaya
saing
5. Desain pendidikan berkarakter
kebangsaan berbasis nilai-nilai
agama dan budaya nasional
yang berdaya saing global
6. Penyuluhan pertanian
berkarakter sebagai modal
utama pembangunan pertanian
7. Peningkatan IPTEK petani
berkarakter dalam era
globalisasi
8. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan pendidikan
karakter
9. Rekomendasi konsep, strategi
dan manajemen komunikasi
dalam pengembangan
pendidikan berkarakter
berbasis nilai-nilai agama dan
budaya nasional yang berdaya
saing global
10. Inovasi pendidikan dalam
pengembangan keterampilan
kepemudaan
11. Penegakan hukum melalui
pendidikan berkarakter yang
berdaya saing
12. Inovasi pendidikan dalam
mempersiapkan calon tenaga
kesehatan berkarakter dan
berdaya saing
13. Kompetensi industri 4.0
menuju SDM unggul
14. Strategi peningkatan motivasi
berdaya saing
15. Peningkatan kepedulian dan
kompetensi masyarakat
berwawasan lingkungan
Seni, Seni dan tradisi
Identitas, pewarisan

46
Kebudayaan, seni ritual
dan karakter konservasi seni
bangsa
seni dan daya
saing bangsa
seni dan kesetaraan
gender
seni dan ideologi
bangsa
digital ekonomi/ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
smart ekonomi// Buku Ajar,
ekonomi kreatif Model, Aplikasi
Diaspora dan
tenaga kerja
migran
internasional
indonesia
revitalisasi seni ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
Bahan Ajar,
Model
pembudayaan
nilai-nilai karakter
utama
Kurikulum 1. Pengembangan kurikulum
pendidikan pendidikan berbasis kearifan
berbasis kearifan lokal
lokal 2. Pengembangan model ajar
berbasis kearifan lokal
Peningkatan 1. Pengembangan desain jurnal ilmiah,
kualitas guru program pendidikan guru buku ajar,
dalam penguatan yang berorientasi kepada model, produk
pendidikan pendidikan karakter software,
karakter. 2. Tersedianya desain dan HKI
pembelajaran yang
mendukung pembelajaran
pendidikan karakter
Integrasi karakter 1. Tersedianya model/ jurnal ilmiah,
Bangsa dalam pendekatan pembelajaran buku ajar,
proses untuk memperkuat karakter model, produk
pembelajaran bangsa software,
2. Pengembangan desain dan HKI
kurikulum pembelajaran yang
berorientasi pengembangan
karakter bangsa
Jejaring Kemitraan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
Lembaga Bahan Ajar,
penyelenggara Model
Pendidikan
Seni Eksplorasi dan
difusi teknologi
seni
seni dan
lingkungan
Seni dan Tersedianya analisis sastra
Pendidikan terhadap penguatan aspek afektif
dalam pendidikan

47
Seni dan 1. Pengembangan etnolinguistik
Kehidupan untuk memperkuat kehidupan
Masyarakat bermasyarakat
2. Pengembangan sosiolinguistik
untuk memperkokoh
kehidupan bermasyarakat
3. Pengembangan tradisi lisan
dan nonlisan dalam kehidupan
bermasyarakat
Seni dan
Pengembangan
Ekonomi
Teknologi dan
Media Seni
Pendidikan Teknologi 1. Pengembangan mesin jurnal ilmiah,
pendidikan dan pembangkit soal otomatis buku ajar,
pembelajaran (automatic item generation) model, produk
untuk replikasi soal software,
2. Pengembangan aplikasi dan HKI
komputer untuk pemanfaatan
ujian berbasis komputer
3. Pengembangan mesin skoring
respon soal uraian secara
otomatis
4. Pembuatan media
pembelajaran ilmu keteknikan
Manajemen 1. Pengembangan penguatan jurnal ilmiah,
Pendidikan Lembaga Pendidikan Tenaga buku ajar,
Kependidikan (LPTK) model, HAKI
2. Tersedianya program
pendidikan (formal,
nonformal, dan informal) dan
pelatihan yang profesional dan
kredibel
Sumber daya 1. Tersedianya kajian praktik jurnal ilmiah,
pendidikan (tenaga baik pemanfaatan hasil buku ajar,
pendidik dan penilaian untuk pembelajaran model, HAKI
kependidikan) 2. Tersedianya kajian
kemampuan guru dalam
optimalisasi kualitas
pembelajaran
3. Tersedianya model
peningkatan kompetensi guru
4. tenaga olahraga rekreasi yang
berkualitas dengan inovasi
berbasis teknologi pada media
dan alat yang digunakan
5. Systemic Functional
Linguistic atau teknik
kebahasaan lainnya bagi
siswa, guru, advokat, pengadil,
dokter, penerjemah, peneliti
bahasa
Kesetaraan gender
dan inklusi sosial
dalam pendidikan
Hasil pendidikan 1. Tersedianya evaluasi jurnal ilmiah,
dan pembentukan ketercapaian hasil pendidikan buku ajar,

48
karakter bangsa dan pembentukan karakter model, HAKI
bangsa
2. Tersedianya alat evaluasi hasil
pendidikan dan pembentukan
karakter bangsa
3. Pengembangan instrumen
untuk mengukur cognitive skill
abad 21 berbasis higher order
thinking skill
4. Pengembangan instrumen
penilaian collaborative
problem solving
5. Pengembangan instrumen
untuk mengukur noncognitive
skill abad 21 berbasis higher
order thinking skill
Komunikasi sektor ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
Pendidikan Bahan Ajar,
Model
Regulasi dan Tata 1. Kajian efisiensi anggaran dan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
Kelola Sektor regulasi dalam penilaian Bahan Ajar,
Pendidikan pembelajaran berbasis UNBK Model
2. Tersedianya kajian cost benefit
anggaran UNBK
3. Tersedianya Rekomendasi
moda ujian UNBK
4. Tersedianya kajian efisiensi
anggaran USBN, UN, dan US
Keolahragaan dan inovasi pembelajaran penjas bagi
pendidikan inklusi anak berkebutuhan khusus

2. Bidang II: Teknologi Informasi dan Komunikasi


Perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia pada
saat ini sangat pesat dan mampu meningkatkan kinerja dengan cepat, tepat, dan akurat.
Berbagai aplikasi teknologi tersebut dapat diterapkan pada bermacam kegiatan berupa
e-goverment, e-commerce, e-education, dan sebagainya. Dampak positif yang dihasilkan dari
kemajuan TIK terhadap pertumbuhan ekonomi dapat digolongkan ke dalam dua kelompok
yaitu melalui produk perangkat TIK dan jasa, dan melalui penggunaan TIK secara efektif.
Perkembangan dan pemanfaatan TIK digunakan baik pada perangkat keras (hardware)
maupun perangkat lunak (software) semakin maju dan memberikan efisiensi dan efektivitas
kerja sangat tinggi. Pemanfaatan tersebut telah merambah ke berbagai sektor diantaranya
bidang kesehatan, pemerintahan, pertanian, kelautan, pertahanan dan keamanan,
kebencanaan, dan sebagainya.
Pada periode 2015-2045, riset nasional pada bidang TIK berfokus pada: (1)
pengembangan infrastruktur TIK yaitu telekomunikasi berbasis internet protocol, penyiaran
multimedia berbasis digital, dan IT security; (2) sistem dan framework software berbasis open

49
source yang meliputi e-government, e-business, e-health, dan industri kreatif; (3) riset
peningkatan konten TIK yang meliputi data dan informasi geospasial dan pengembangan
teknologi Big Data; (4) riset pengembangan piranti yang meliputi piranti untuk sistem
jaringan dan untuk customer premises equipment (CPE); serta (5) pengembangan sistem
berbasis kecerdasan buatan (Buku RIRN 2015-2045 hal. 61-62).
Gambar 4.2. menunjukan tema dan topik fokus riset Teknologi Informasi dan
Komunikasi pada Buku RIRN 2015-2045.

Gambar 4.2. Tema dan Topik Fokus Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Buku RIRN 2015-2045, hal. 63)

a. Tema dan Subtema Penelitian


Sejalan dengan RIRN tersebut dan rekam jejak peneliti UNSIKA, maka UNSIKA
menetapkan RENSTRA Penelitian pada bidang TIK ini dengan memilih tema-tema yang
ditunjukkan pada Tabel 4.4.

50
Tabel 4.4. Tema dan Topik Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
No. Tema Topik
1 Pengembangan Infrastruktur TIK Telekomunikasi berbasis internet protocol (IP) dan internet of thing
Penyiaran multimedia berbasis digital
IT security
2 Pengembangan Sistem/Platform Sistem TIK e-Government
Berbasis Open Source Sistem TIK e-Business
Framework/platform penunjang industri kreatif dan kontrol
3 Teknologi untuk Peningkatan Teknologi dan konten untuk data informasi geospasial dan inderaja
Konten TIK Pengembangan teknologi big data
4 Teknologi Piranti TIK dan Piranti TIK untuk sistem jaringan
Pendukung TIK Kebijakan dan sosial humaniora pendukung TIK
5 Pengembangan Sistem Pengembangan aplikasi sistem cerdas
Kecerdasan Buatan Teknologi robot vision

b. Output dan Produk Inovasi


Output dan luaran yang ditargetkan pada bidang ini berupa publikasi pada jurnal ilmiah
nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, buku ajar, naskah akademik, rekayasa
sosial, model, dan HKI.
Adapun produk inovasi yang ditargetkan dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Target Produk Inovasi


No. Topik Produk Inovatif
1 Penyiaran multimedia berbasis digital Sistem transmisi konten multimedia adaptif
2 IT security Biometric and Physical-Security in payment system using smart card
3 Sistem TIK e-Government Aplikasi Sistem E-Government dengan penerapan desain ontologi
menggunakan jaringan semantik
Sistem Informasi Masyarakat cerdas
Realtime Monitoring System for Disaster Management and Ground
Station Software
4 Sistem TIK e-Business Reusable Platform untuk Kebutuhan Manufaktur menggunakan
SPLE
Digital Business Knowledge Management System
Regulasi tentang pertanggungjawaban dan akibat hukum pengguna
sistem TIK e-Business
5 Framework/platform penunjang Teknologi pembelajaran digital
industri kreatif dan kontrol
Sistem Penunjang Keputusan Transportasi Sapi
Aplikasi Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Aplikasi Swamedikasi
6 Teknologi dan konten untuk data Teknologi Drone dan Mobile Drone Base Station untuk akuisisi data
informasi geospasial dan inderaja spatio temporal
7 Pengembangan teknologi big data e-Hiv/Aids
8 Piranti TIK untuk sistem jaringan Reusable Platform untuk pelaku usaha, pelayanan jasa dan penyedia

51
menggunakan konsep software engineering
9 Kebijakan dan sosial humaniora 1. Regulasi tentang kekuatan pembuktian melalui TIK
pendukung TIK 2. Regulasi tentang pertanggungjawaban tindak pidana melalui TIK
3. Regulasi tentang penerapan media konsultasi online bagi LBH
universitas
4. Regulasi tentang pemenuhan hak pencari keadilan melalui media
online secara terstruktur dan bijak
5. Regulasi Tentang pengembangan Halo Advokat melalui media
konsultasi online
6. Regulasi tentang Menjamin kepastian hukum dalam penggunaan
konsultasi melalui media online kepada pencari keadilan
7. Regulasi Tentang pemenuhan hak pencari keadilan melalui
konsultasi online dengan advokat
8. Regulasi penyiaran multimedia berbasis digital
9. Regulasi tentang pertanggungjawaban pidana cyber crime
10. Regulasi tentang Pertanggungjawaban pidana penyiaran berita
bohong hoax melalui multimedia
10 Pengembangan aplikasi sistem cerdas Artificial Intelligence (AI) Expert System Apps
11 Teknologi robot vision Sistem Kendali Otomatis pada mesin vision

c. Roadmap Riset Unggulan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi


Roadmap riset unggulan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dilihat pada
Gambar 4.3.

Gambar 4.3. Roadmap Riset Unggulan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

52
d. Sasaran Program dan Target Luaran - Produk Inovasi
Sebagai langkah operasional dalam pelaksanaan penelitian Bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi ini sebelas tema di atas dijabarkan pula target luaran/output dan produk
inovasi pada masing-masing sub topik penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Tema/Topik dan Target Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
No Tema/Topik Target 2020 2021 2022 2023 2024 Luaran/Produk Inovatif
1 Pengembangan Infrastruktur TIK
a. Telekomunikasi Optimalnya kinerja jaringan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
berbasis internet sensor nirkabel Model
protocol (IP) dan Meningkatnya jarak jangkau ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
internet of things pengiriman data Model
b. Penyiaran Sistem transmisi konten ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
multimedia multimedia adaptif Model
berbasis digital Produk inovasi: Sistem
(S/W & H/W transmisi
konten multimedia adaptif)
c. IT Security Biometric and ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Physical-Security in payment Model
system using smart card Produk inovasi: Biometric
and Physical-Security in
payment system using
smart card
2 Pengembangan Sistem/Platform Berbasis Open Source
a. Sistem TIK Sistem E-Government ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
e-Government dengan penerapan desain Model
ontologi menggunakan Produk inovasi: Sistem
jaringan semantik E-Government dengan
penerapan desain ontologi
menggunakan jaringan
semantik
Sistem informasi masyarakat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
cerdas Model
Realtime Monitoring System ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
for Disaster Management and Model
Ground Station Software Produk inovasi: Real Time
Monitoring System for
Disaster Management and
Ground Station Software
b. Sistem TIK Sistem koperasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
e-Business Model
Software Engineering dan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Kecerdasan Komputasional Model
Implementasi konsep Smart ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
System pada Perusahaan Model
Manufaktur dan umum
Implementasi SPLE pada ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Perusahaan Manufaktur Model
Digital Business Knowledge ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,

53
Management System Model
Agro bisnis Unsika ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Model
c. Framework/platfo Teknologi pembelajaran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
rm penunjang digital Model
industri kreatif Produk inovasi: Virtual
dan kontrol Class Box-VCB (Adaptive
Learning Management
System)
Teknologi fintech ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Model
Sistem Penunjang Keputusan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Transportasi Sapi Model
Aplikasi Pemantauan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Tumbuh Kembang Anak Model
Produk Inovasi: Aplikasi
Pemantauan Tumbuh
Kembang Anak
Aplikasi Swamedikasi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Model
Produk Inovasi: Aplikasi
Swamedikasi
Aplikasi Smart Livestock ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Domba dan Kambing sebagai Model
Sarana Pendukung Livestock Produk Inovasi: Aplikasi
4.0 Smart Livestock
Teknologi Stimulasi Deteksi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
dan Intervensi Dini Tumbuh Model
Kembang Produk Inovasi: Teknologi
Stimulasi Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh
Kembang
3 Teknologi untuk Peningkatan Konten TIK
a. Teknologi dan Teknologi Drone dan Mobile ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
konten untuk data Drone Base Station untuk Model
informasi akuisisi data spatio temporal Produk Inovasi: Teknologi
geospasial dan Drone dan Mobile Drone
inderaja Base Station untuk akuisisi
data spatio temporal
b. Pengembangan Sistem E-Government ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
teknologi big data (membuat relasi sistem Model
terkait sistem E-Government
di Lingkungan Desa,
Kecamatan, Kabupaten)
e-HIV Aids ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
Model
Produk Inovasi: e-HIV
Aids
4 Teknologi Piranti TIK dan Pendukung TIK
a. Piranti TIK untuk Smart System pada pelaku ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
sistem jaringan usaha, pelayanan jasa dan Model
penyedia
b. Kebijakan dan Regulasi tentang Kekuatan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
Sosial Humaniora pembuktian melalui TIK dan HKI
Pendukung TIK

54
Regulasi tentang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
pertanggungjawaban tindak dan HKI
pidana melalui TIK
Regulasi tentang penerapan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
media konsultasi online bagi dan HKI
LBH universitas
Regulasi tentang pemenuhan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
hak pencari keadilan melalui dan HKI
media online secara
terstruktur dan bijak
Regulasi Tentang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
pengembangan Halo Advokat dan HKI
melalui media konsultasi
online
Regulasi tentang Menjamin ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
kepastian hukum dalam dan HKI
penggunaan konsultasi
melalui media online kepada
pencari keadilan
Regulasi Tentang pemenuhan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
hak pencari keadilan melalui dan HKI
konsultasi online dengan
advokat
Regulasi penyiaran ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
multimedia berbasis digital dan HKI
Regulasi tentang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
pertanggungjawaban pidana dan HKI
cyber crime
Regulasi tentang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,jurnal,
Pertanggungjawaban pidana dan HKI
penyiaran berita bohong hoax
melalui multimedia
5 Pengembangan Sistem Berbasis Kecerdasan Buatan
a. Pengembangan Artificial Intelligence (AI) ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
aplikasi sistem Expert System App Model
cerdas
b. Teknologi robot Optimasi Performa Robot ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Buku Ajar,
vision Vision Model

3. Bidang III: Pangan dan Pertanian


Salah satu permasalahan utama di bidang pertanian adalah belum tercapainya
swasembada nasional. Belum tercapainya swasembada pangan menyebabkan pemerintah
harus melakukan impor pangan demi tercapainya ketahanan pangan di Indonesia. Menurut
Food and Agriculture Organization (FAO, 2013) ketahanan pangan Indonesia berada di
peringkat ke-72 dengan skor 46,8 dimana peringkat tersebut merupakan peringkat yang
paling rendah diantara negara-negara ASEAN. Impor pangan yang dilakukan pemerintah
Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Impor pangan tersebut tidak hanya berkisar
pada komoditi pangan pokok seperti beras, gandum dan kedelai namun juga produk

55
hortikultura, terutama buah-buahan impor yang nilainya hampir mencapai US$2 miliar
(Kementan 2015).
Riset di bidang pangan-pertanian dianggap sangat mendesak dalam upaya mengurangi
ketergantungan terhadap impor dan mewujudkan ketahanan pangan Indonesia. Kegiatan riset
tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan produksi pangan pokok seperti padi, jagung dan
kedelai khususnya dengan mengimplementasikan hasil riset varietas unggul baru dan
pemanfaatan lahan sub-optimal yang potensinya masih sangat besar. Jumlah lahan
sub-optimal yang potensial namun belum termanfaatkan mencapai 30,67 juta hektar. Oleh
karena itu, pengembangan riset di bidang pertanian mencakup penemuan varietas unggul
baru, pemanfaatan lahan sub-optimal, teknologi pasca panen, dan teknologi kemandirian
pangan sangatlah krusial dalam membangun ketahanan pangan Indonesia.

Gambar 4.4. Tema dan topik riset untuk fokus riset Pangan - Pertanian

a. Tema dan Subtema Penelitian


Adapun tema dan sub tema riset unggulan yang akan dilakukan dalam periode tahun 2020-2024
disajikan pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Tema Riset Unggulan dan Sub-Tema Penelitian Bidang Pangan dan Pertanian

56
No. Tema Riset Sub-Tema Riset
1 Teknologi Pemuliaan Bibit Pemanfaatan teknik radiasi untuk pencarian galur mutan unggul
Tanaman Pemuliaan tanaman dengan teknologi berbasis bioteknologi
Pemuliaan tanaman teknik konvensional
2 Teknologi Budidaya dan Pertanian lahan sub-optimal basah
Pemanfaatan Lahan Potensi tumbuhan dataran rendah kering sebagai sumber pangan
Sub-Optimal
Optimasi sistem pertanian tropis
3 Teknologi Pascapanen Penguatan agroindustri berbahan baku sumber daya lokal
Teknologi iradiasi pengawetan hasil pertanian
Diversifikasi dan hilirisasi produk pertanian, perkebunan, peternakan,
dan perikanan
Pengembangan produk pangan berbahan pangan lokal untuk mengatasi
permasalahan kesehatan.
4 Teknologi Ketahanan dan Pendukung kemandirian pangan (PAJALE) dan tanaman perkebunan
Kemandirian Pangan Kemandirian pangan komoditas ruminansia
Kemandirian pangan komoditas perairan
Efisiensi rantai nilai hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan

b. Luaran dan Produk Inovasi


Luaran yang ditargetkan pada bidang pangan-pertanian berupa publikasi jurnal ilmiah
nasional dan internasional bereputasi, buku ajar, naskah akademik, model, rekayasa sosial,
serta HKI atau paten.
Adapun produk inovasi yang ditargetkan meliputi varietas unggul baru, bibit unggul,
paket teknologi budidaya tanaman, petunjuk teknis budidaya tanaman, prototipe atau
teknologi tepat guna seperti karpet mulsa organik, pupuk organik dan pestisida organik,
produk pangan fungsional serta peraturan baru mengenai pemuliaan tanaman.

c. Roadmap Riset Unggulan Bidang Pangan-Pertanian


Roadmap riset unggulan Bidang Pangan dan Pertanian dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5. Roadmap Riset Unggulan Bidang Pangan dan Pertanian

57
d. Sasaran Program dan Target Luaran - Produk Inovasi
Sebagai langkah berikutnya, dalam pelaksanaan penelitian pada bidang Pangan dan
Pertanian ditetapkan pula target sasaran dari setiap sub-tema riset yang ada di lingkungan
Universitas Singaperbangsa Karawang.

Tabel 4.8. Tema, Sub-Tema dan Target Sasaran Bidang Penelitian Pangan dan Pertanian
Luaran/Prod
No Tema/Topik Target 2020 2021 2022 2023 2024
uk Inovatif
1 Pemanfaatan teknik 5 varietas jagung manis hibrida ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
radiasi untuk pencarian MS-Unsika produksi tinggi dan Buku Ajar,
galur muatan unggul kandungan gula tinggi varietas baru
2 Pemuliaan tanaman 1. 5 varietas cabe tahan penyakit ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah
dengan teknologi begomovirus Akademik
berbasis bioteknologi 2. 1 bibit unggul jamur merang Jurnal, HKI,
3. 1 bibit unggul tanaman Buku Ajar,
kawista varietas baru,
4. Diseminasi jamur tiram F1 bibit unggul
5. Memunculkan beberapa
varian-varian tanaman timun
apel yang produktif,
adaptable serta resisten
terhadap penyakit pythium
6. 1 bibit unggul tanaman
Globba leucantha (Family
Zingiberaceae)
7. Pemetaan lokus-lokus
potensial pada DNA Timun
apel sebagai dasar
pengembangan pemuliaan
tanaman dengan
menggunakan pendekatan
secara molekuler
8. Pembuatan benih tanaman
timun apel yang memiliki
tingkat viabilitas tinggi
dengan pengembangan
artificial seed
9. Pengembangan Ekstrak kalus
sebagai bahan dasar
pembuatan phytopharmaca
(Obat-obatan herbal)
10. Pengurangan formula dalam
bibit tanaman padi
11. Regulasi dan penegakan
hukum mengenai pemuliaan
tanaman dengan teknologi
berbasis bioteknologi
12. Diversifikasi lahan pertanian
13. Penyelesaian konflik agraria
14. Perkara pidana tentang
keracunan makanan
Pemuliaan tanaman 1. 1 varietas padi tahan salinitas ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
teknik konvensional Buku Ajar,

58
2. 1 varietas baru tanaman kubis varietas baru
bunga dataran rendah khas
Karawang
Pertanian lahan 1. Paket teknologi budidaya ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
sub-optimal basah tanaman padi di lahan Buku Ajar,
sub-optimal kabupaten paket
Karawang teknologi
2. Peningkatan kesuburan pada budidaya
lahan sub-optimal dengan tanaman,
pemanfaatan limbah industri pupuk organik
dan limbah baglog untuk
mendukung peningkatan
produksi tanaman pangan
3. Pengembangan lahan
pertanian di utara dan selatan
Karawang ditujukan sebagai
daerah buffer pertanian yang
berfungsi sebagai lahan
potensial
4. Teknologi karakterisasi lahan
pertanian
Potensi tumbuhan Varietas unggul tanaman kubis ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
dataran rendah kering bunga dataran rendah khas Buku Ajar,
sebagai sumber pangan Karawang varietas baru
Optimasi sistem 1. Prototype karpet mulsa ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
pertanian tropis organik berbahan dasar jerami Buku Ajar,
dan sekam padi untuk paket
pengembangan budidaya teknologi
tanaman hortikultura di budidaya
dataran rendah tanaman,
2. Teknologi penggunaan pupuk pupuk organik,
organik berbahan dasar prototype
kotoran walet sebagai upaya mulsa organik,
optimasi produksi pertanian pestisida
3. Petunjuk teknis budidaya organik
jamur tiram berbasis nutrisi
alternatif
4. Petunjuk teknis budidaya non
konvensional Kubis Bunga,
Kubis, dan Kailan (Kale)
dataran rendah
5. Paket teknologi budidaya
tanaman Kubis Bunga di
lahan dataran rendah
kabupaten Karawang
6. Produk jamur tiram hias
7. Produk instalasi hidroponik
sayuran sehat berbasis
bioklimatik dataran rendah
8. Formulasi cendawan, bakteri,
nematoda, virus)
entomopatogen menggunakan
bahan pembawa
9. Penentuan kebutuhan air
beberapa jenis tanaman pada
berbagai waktu pertumbuhan
tanaman
10. Pemanfaatan green house
untuk pengembangan

59
pertanian pintar (smart
farming)
11. Desain dan Implementasi
sistem monitoring dan kendali
pada pertanian hidroponik
12. Desain dan implementasi
sistem akuaponik berbasis
internet of things (IoT) dan
logika Fuzzy
13. Desain dan Implementasi
sistem kontrol dan monitoring
berbasis IoT pada pertanian
hidroponik
14. Optimasi budidaya mina padi
di sawah irigasi Kab.
Karawang
Penguatan agroindustri 1. Agroindustri baru berbasis ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
berbahan baku sumber tumbuhan buah lokal Buku Ajar,
daya lokal Indonesia (buah minor) produk
2. Teknologi pengolahan pangan agroindustri
lokal non-beras dan hortikultura,
non-terigu model
3. Penguatan pengembangan
kelembagaan/kelompok agroindustri,
tani/pelaku usaha tani produk pangan
berbagai bahan baku fungsional
sumberdaya lokal
4. Rekayasa model
pengembangan agroindustri
berbahan baku sumberdaya
lokal
5. Pengembangan pangan
fungsional dari bahan pangan
lokal
6. Perancangan teknologi
pengolahan sumberdaya lokal
7. Rancangan tempat kerja
UKM agroindustri yang
nyaman, aman, sehat, efektif,
dan efisien
8. Rumusan strategi penguatan
kinerja agroindustri
9. Memperkuat karakterisasi
bahan baku dari sumber daya
lokal untuk dapat dijadikan
potensi agroindustri yang
menghasilkan produktivitas
dengan nilai jual industri dan
manfaat agro
10. Pembuatan alat pengolah
sumber daya lokal supaya
mempunyai daya saing yang
tinggi
11. Pengembangan produk
pangan berbahan pangan
lokal untuk mengatasi
permasalahan kesehatan.

60
Teknologi iradiasi 1. Teknologi radiasi pengawetan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
pengawetan hasil hasil pertanian (Pilot Plant
pertanian Iradiator Gamma)
2. Rancang bangun gudang
pengawet gabah
Diversifikasi dan 1. Teknologi pengawetan daging ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
hilirisasi produk sapi
pertanian, perkebunan, 2. Teknologi pengawetan dan
peternakan, dan pengolahan buah untuk
perikanan ekspor
3. Pengembangan pengolahan
derivat produk sampingan
dari timun apel berupa fruit
leather, organic essence,
organic chips baik skala
rumahan dan skala pabrik
4. Inovasi produk pangan padat
gizi berbasis bahan pangan
lokal
5. Perancangan teknologi
pengawetan dan pengolahan
produk untuk UMKM
6. Model rancangan dan
hilirisasi produk
7. Produk jual skala UMKM
yang memberdayakan potensi
masyarakat secara mandiri
berkelanjutan
8. Perancangan mesin pengolah
hasil perikanan dan
peternakan serta pertanian
9. Teknologi panen tanaman
hortikultura dan perikanan
tambak
10. Pembuatan mesin sortir hasil
perkebunan
11. Perancangan dan
pengembangan mesin
perontok padi dan mesin
pengering hasil panen
12. Proses pembuatan dan
pemakaian mesin pengolah
hasil perkebunan, pertanian &
perikanan
13. Smart teknologi pada
peternakan
14. Mesin Sortir Otomatis dan
Destilasi Cerdas untuk
Membuat Minyak Atsiri
Berkualitas
Pendukung 1. Teknologi inderaja prediksi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
kemandirian pangan panen padi Buku Ajar,
(PAJALE) dan 2. Teknologi inderaja prediksi teknologi tepat
tanaman perkebunan kebutuhan air tanaman guna
pangan
3. Rekomendasi konsep, strategi
diplomasi dan kebijakan luar
negeri Indonesia dalam
kesepakatan bilateral,

61
regional, dan internasional di
bidang pangan dan ketahanan
pangan
4. Rekomendasi konsep,
strategi, manajemen
komunikasi dalam
kemandirian dan ketahanan
pangan di indonesia
5. Rekomendasi konsep,
strategi, inovasi kebijakan
pemerintah dalam
kemandirian dan ketahanan
pangan di indonesia
6. Penguatan kelembagaan
pertanian dalam mendukung
kemandirian pangan di
Indonesia
7. Sistem pemasaran yang
terstruktur demi mendukung
kemandirian pangan
8. Teknologi identifikasi tingkat
kematangan padi
9. Sistem Monitoring Kesehatan
Tanaman Tebu berbasis
Remote Sensing
10. Intelligent Decision Support
System Padi
Kemandirian pangan 1. Teknologi flushing ternak ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
komoditas ruminansia (sapi) Buku Ajar,
2. Teknologi bibit unggul teknologi tepat
ruminansia besar dan kecil guna
3. Teknologi pakan ternak
unggul dan feed aditif
4. Rekomendasi konsep, strategi
diplomasi dan kebijakan luar
negeri di Indonesia dalam
kesepakatan bilateral,
regional, dan internasional di
bidang pangan dan ketahanan
pangan
5. Penguatan kelembagaan
pertanian dalam mendukung
kemandirian pangan
komoditas ruminansia
6. Penguatan kapasitas peternak
dalam mendukung
kemandirian pangan
komoditas ruminansia
7. Desain dan implementasi
teknologi alat pemberi pakan
pada ternak unggul
Kemandirian pangan 1. Teknologi produksi benih ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
komoditas perairan unggul (Benih ikan nila, Buku Ajar,
kerapu, udang windu unggul) teknologi tepat
2. Rekomendasi rumusan guna
strategi diplomasi dan
kebijakan luar negeri di
Indonesia dalam kesepakatan
bilateral, regional, dan

62
internasional di bidang
pangan dan ketahanan pangan
komoditas perairan
3. Penguatan kapasitas
pembudidaya ikan dalam
mendukung kemandirian
pangan komoditas ruminansia
4. Desain dan implementasi
teknologi ekosistem
pembenihan bibit ikan unggul
5. Peningkatan ketersediaan
pangan komoditi perikanan
higienis
Efisiensi rantai nilai 1. Teknologi pengolahan kakao ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI,
hasil pertanian, 2. Rumusan konsep, strategi Buku Ajar,
perkebunan, diplomasi dan kebijakan luar teknologi tepat
peternakan, dan negeri di Indonesia dalam guna, model
perikanan memaksimalkan sumber daya pemasaran
alam dan keuntungan
geopolitik dan geostrategi
Indonesia
3. Rekomendasi konsep,
strategi, inovasi kebijakan
pemerintah dalam tata kelola
rantai nilai hasil perkebunan,
peternakan dan perikanan
4. Rekomendasi konsep,
strategi, manajemen
komunikasi dalam tata kelola
rantai nilai hasil perkebunan,
peternakan dan perikanan
5. Model Pengembangan rantai
nilai komoditi unggul/khas
Karawang yang efisien
6. Modelling rute distribusi hasil
pertanian pada UMKM
7. Strategi Efisiensi produksi
dengan berbasis teknologi
bersih dan hemat energi
8. Teknologi perajah,
penyulingan dan
penyimpanan tanaman
hortikultura
9. Pengembangan teknologi
budidaya perikanan,
peternakan, pertanian, dan
perkebunan
10. Pembuatan mesin teknologi
tepat guna
11. Penguatan kelembagaan
12.Rekayasa model
pengembangan

4. Bidang IV: Kesehatan dan Obat

63
Permasalahan kesehatan di Indonesia merupakan masalah yang multifactor. Empat
permasalahan kesehatan nasional adalah pergeseran demografi, penyakit perilaku dan
penyakit infeksi, tingginya kesenjangan sosial, dan rendahnya keamanan pangan. Selain itu,
penyediaan obat, industri farmasi di Indonesia belum berdaulat, dengan indikasi:
1. Ketergantungan bahan baku obat (BBO) terhadap impor sangat tinggi dan sangat
membebani APBN. Kemauan dan kemampuan industri farmasi untuk melakukan riset dan
inovasi perlu ditingkatkan untuk menuju kedaulatan di bidang obat;
2. Produk obat berbasis bioteknologi (biofarmasetika): biosimilar, vaksin, sel punca, dan
produk bioteknologi untuk kesehatan lain belum berkembang. Penelitian bioteknologi
untuk mengembangkan sediaan biofarmasetika guna mengatasi penyakit degeneratif dan
gangguan metabolisme perlu terus ditingkatkan;
3. Pengembangan kandidat senyawa obat berbasis sumber daya alam, termasuk biota laut dan
pendekatan riset transnasional masih belum berkembang. Eksplorasi potensi sumber daya
alam untuk menemukan dan mengembangkan kandidat senyawa obat harus dilakukan
secara sistematis dan berkelanjutan;
4. Pemanfaatan jamu/herba dan pengobatan tradisional belum terealisasi dengan optimal.
Daya saing industri jamu dan herba harus ditingkatkan melalui peningkatan kualitas bahan
baku, produk jadi, dan penguatan pasar; dan
5. Dukungan kebijakan riset, industri, dan pemasaran alat kesehatan dan diagnostika belum
ada, sehingga kemandirian dan kedaulatan di bidang alat kesehatan belum terwujud.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka upaya konvergensi riset dan inovasi teknologi
di Bidang Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat melalui penguatan arah, jejaring
kerja, dan pembangunan kapasitas dan infrastruktur untuk percepatan daya saing industri
kesehatan harus ditingkatkan. Pelaksanaan riset dan inovasi teknologi harus direncanakan
dengan baik, disesuaikan dengan masalah kesehatan yang ada dan dilaksanakan secara
berkesinambungan. Sumberdaya hayati nasional dan kearifan lokal yang sangat beragam
merupakan kekayaan ilmu pengetahuan kimia yang sangat berharga dan oleh karenanya harus
dieksplorasi dan dimanfaatkan untuk pengembangan iptek dan inovasi dalam bidang
kesehatan.

64
Gambar 4.6. Tema dan topik riset untuk fokus riset Kesehatan - Obat

a. Tema dan Topik Riset


Berdasarkan RIRN 2017-2045, terdapat 2 tema yang digunakan. Hal tersebut disajikan
dalam Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Pemilihan Tema dan Topik Bidang Kesehatan dan Obat
No. Tema Topik
1 Teknologi produk biofarmasetika Penguasan produksi vaksin utama (hepatitis, dengue)
2 Teknologi kemandirian bahan baku obat Pengembangan fitofarmaka berbasis sumber daya local
Bahan baku obat kimia
Saintifikasi jamu & herbal, teknologi produksi pigmen
alami
3 Teknologi Alat Kesehatan dan Diagnostik Teknologi dan model epidemi COVID-19 dengan
Penggunaan Masker, Isolasi, dan Vaksinasi

b. Target Sasaran, Luaran dan Produk Inovasi


Berdasarkan dari Tema dan Topik yang telah ditentukan, berikut ini adalah target
sasaran, luaran dan produk inovasi yang direncanakan pada bidang Kesehatan dan Obat.
Output atau luaran yang ditargetkan pada bidang ini berupa publikasi pada jurnal ilmiah pada
jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi, buku ajar, naskah akademik,
rekayasa sosial, model, dan HKI. Adapun produk inovasi yang ditargetkan adalah sediaan
farmasi, produk obat inovatif dan kandidat tanaman obat.

65
Tabel 4.10. Tema/Topik dan Target Riset Bidang Kesehatan dan Obat
No Tema/Topik Target Sasaran 2020 2021 2022 2023 2024 Luaran/ Produk
Inovatif
1 Teknologi produk biofarmasetika
Penguasan produksi Aspek Hukum dan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,
vaksin utama perlindungan hukum Jurnal dan HKI
(hepatitis, dengue) pengguna produk dari hasil
teknologi produk
biofarmasetika
2 Teknologi kemandirian bahan baku obat
Pengembangan Kandidat produk ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Bahan Ajar
fitofarmaka berbasis obat/kosmetik herbal Produk Inovasi:
sumber daya local Obat/kosmetik herbal
Aspek Hukum produk hasil ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,
fitofarmaka berbasis daya Jurnal, HKI
lokal
Bahan baku obat Pengembangan sediaan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, Bahan ajar
kimia farmasi yang aman, efektif Produk Inovasi: sediaan
dan acceptable farmasi baru
Sintesis senyawa obat dan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, bahan ajar
turunannya Produk Inovasi:
Senyawa obat baru
Kebijakan hukum pengedar ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah akademik,
bahan baku obat kimia Jurnal dan HKI
berbahaya
Perlindungan hukum ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah akademik,
terhadap korban pengguna Jurnal dan HKI
bahan baku obat kimia
berbahaya dan obat kimia
kadaluarsa
Peredaraan persediaan obat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah akademik,
tanpa ijin Jurnal dan HKI
Saintifikasi jamu & Kandidat tanaman obat
herbal, teknologi berpotensi obat
produksi pigmen Pertanggungjawaban Hukum ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,
alami atas badan hukum dalam Jurnal dan HKI
pengedaran jamu atau obat
herbal berbahaya
Regulasi saintifikasi jamu ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,
dan herbal, teknologi Jurnal dan HKI
produksi pigmen alam
Produk jual skala UMKM ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Naskah Akademik,
yang memberdayakan Jurnal dan HKI
potensi masyarakat secara
mandiri berkelanjutan
Promosi kesehatan terkait ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, bahan ajar
jamu dan herbal
3 Teknologi Alat Kesehatan dan Diagnostik
Teknologi Alat Teknologi dan model ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, Model, HKI,
Kesehatan dan epidemi COVID-19 dengan bahan ajar
Diagnostik Penggunaan Masker, Isolasi,
dan Vaksinasi

66
c. Roadmap Riset Unggulan Bidang Kesehatan dan Obat

Gambar 4.7. Roadmap Riset Unggulan Bidang Kesehatan dan Obat

5. Bidang V: Kebencanaan
Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang rawan akan bencana, baik bencana
hidrometeorologis maupun geologis. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) pada tahun 2019 terdapat 3.614 kejadian bencana di Indonesia, hal ini tidak
terlepas dari kondisi geografis Indonesia yang terletak pada cincin api atau lingkaran api
pasifik, jalur sabuk alpide, bahkan terletak pada tiga lempeng dunia. Selain itu, tidak hanya
kondisi geologi rupanya kondisi iklim tropis menjadikan wilayah Indonesia rentan terhadap
terjadinya bencana. Iklim tropis mengakibatkan wilayah Indonesia memiliki curah hujan
yang tinggi sehingga mudah terjadinya pelapukan tanah sehingga tidak stabil dan beresiko
terjadinya tanah longsor serta kemungkinan bencana banjir.
Bencana hidrometeorologi disebabkan oleh rusaknya sistem dan siklus hidrologi yang
akan mempengaruhi kestabilan kondisi iklim hingga hilangnya fungsi Daerah Aliran Sungai
(DAS), sehingga dapat dikatakan bencana hidrometeorologi merupakan serangkaian
peristiwa banjir, longsor, kerusakan ekosistem. Degradasi lahan, puting beliung dan
kekeringan yang mengancam dan mengganggu kehidupan. Menurut data BNPB (2019) dari
3.814 bencana tersebut didominasi oleh bencana hidrometeorologi antara lain puting beliung,
banjir dan kebakaran hutan dan lahan. Bencana menimbulkan 6,1 juta jiwa menderita dan
mengungsi, 478 jiwa meninggal dunia, serta 3.422 jiwa luka-luka. Dominasi bencana
hidrometeorologi dapat disebabkan karena kepedulian masyarakat atas lingkungan sekitar
yang semakin menurun. Dari data Kementerian LHK, jumlah lahan kritis di tahun 2018 telah
mencapai 14 juta Ha, peningkatan jumlah DAS yang kritis, serta sumber air pulau jawa yang

67
sudah pada tahap kritis dan sangat kritis menjadi salah satu faktor peningkatan bencana
hidrometeorologi.
Dengan semakin tingginya intensitas kejadian bencana dari tahun ke tahun dan kondisi
jutaan masyarakat Indonesia masih tinggal di daerah rawan bencana dengan tingkat mitigasi
bencana yang rendah, menuntut upaya penanganan bencana yang terintegrasi melalui
peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana baik pada pemerintah daerah, masyarakat,
dan Pemerintah pusat dalam tata kelola penanganan bencana sebagai urusan bersama. Maka
dari itu, Universitas Singaperbangsa Karawang yang menjadi bagian dari masyarakat perlu
melakukan upaya penanggulangan kebencanaan dengan melakukan penelitian-penelitian
yang mendukung RPJMN 2015-2019 yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas
untuk menurunkan indeks risiko bencana, serta agenda RPJMN 2020-2024 (Membangun
Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim yang
menekankan Persentase Peningkatan Indeks Ketahanan Bencana Daerah).
Perlunya kemampuan untuk mengatasi bencana sebagaimana digariskan dalam RPJMN
sejalan dengan upaya mencapai sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat
global untuk pembangunan berkelanjutan dan ekonomi secara keseluruhan. Sebagai salah
satu upaya penanggulangan bencana, dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
keseluruhan fase bencana, baik di fase pra-bencana sebagai pencegahan dan kesiapsiagaan,
pada saat tanggap darurat bencana, maupun dalam fase pasca-bencana, sehingga arah
kebijakan Pembangunan pusat pertumbuhan mengutamakan mitigasi dan kesiapsiagaan
terhadap risiko bencana serta pemulihan daerah terdampak bencana.
Berdasarkan RPJMN 2020-2024 seyogyanya fokus riset kebencanaan menjadikan
Peningkatan kapabilitas iptek dan penciptaan inovasi mencakup: a) Pemanfaatan iptek dan
inovasi di bidang bidang fokus Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045 untuk
pembangunan yang berkelanjutan yang mencakup integrasi pelaksanaan riset dengan skema
flagship nasional Prioritas Riset Nasional untuk menghasilkan produk riset strategis,
pemetaan potensi sumber daya alam dan sumber daya budaya wilayah dengan pendekatan
multidisiplin, inovasi teknologi produksi untuk pemanfaatan sumber daya alam yang
berkelanjutan, penerapan teknologi untuk pencegahan bencana dan mitigasi pasca bencana,
dan penguasaan Teknologi Garda Depan untuk bidang-bidang strategis seperti kesehatan dan
farmasi, teknologi digital dan cyber security, material maju, energi baru, tenaga nuklir,
pertahanan dan keamanan, serta keantariksaan; b) Pengembangan Research Power-House
yang mencakup peningkatan kuantitas dan kapabilitas SDM Iptek, pengembangan dan
penguatan infrastruktur litbang strategis, penguatan Pusat Unggulan Iptek, pengelolaan data

68
kekayaan hayati dan kekayaan intelektual, serta pengembangan jaringan kerjasama riset
dalam dan luar negeri; c) Penciptaan ekosistem inovasi yang mencakup penguatan kerjasama
triple-helix, perbaikan tata kelola paten/KI, penguatan Science Techno Park (STP) utama,
perintisan fungsi Technology Commercialization Office dalam kerangka Manajemen Inovasi
di perguruan tinggi, perintisan Technology Transfer Office di STP atau LPNK Iptek, dan
pembinaan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT); d) Peningkatan jumlah dan
kualitas belanja litbang yang mencakup Inisiatif Dana Inovasi Nasional, pengembangan
pendanaan alternatif, dan kerja sama pendanaan litbang dengan pihak di luar pemerintah;
serta e) Pengembangan budaya riset ilmiah dan inovasi, termasuk riset dan inovasi sosial
yang berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan publik.

Gambar 4.8. Tema dan topik riset untuk fokus riset Kebencanaan

Kabupaten Karawang dilalui oleh aliran sungai yang melandai ke Utara arah Sungai
Citarum dan merupakan pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi,
sedangkan Sungai Cilamaya merupakan batas wilayah dengan Kabupaten Subang. Selain
sungai, terdapat juga 3 buah saluran irigasi yang besar yaitu Saluran Induk Tarum Utara,
Saluran Induk Tarum Tengah dan Saluran Induk Tarum Barat. Berdasarkan data BNPB,
Karawang memiliki historis bencana banjir setiap tahunnya selama kurun waktu 5 tahun

69
terakhir, dengan banjir besar terjadi pada tahun 2016 mengakibatkan 71.333 jiwa terdampak,
sedangkan pada data BPS 2018 sebesar 28.344 jiwa pada 100 desa dari 297 desa di
Kabupaten Karawang. Pada RPJMD Kab. Karawang 2016-2021 dikatakan bahwa Karawang
masuk dalam kategori rawan bencana banjir, longsor dan puting beliung, sehingga terdapat
indikator kinerja dalam meningkatnya penataan ruang wilayah kabupaten berbasis
pembangunan berkelanjutan dan kebencanaan dengan rasio peningkatan kemampuan tentang
kebencanaan di daerah rawan bencana, persentase penanganan kejadian bencana, serta
persentase penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi. Dengan demikian, fokus riset
kebencanaan pada Universitas Singaperbangsa Karawang lebih berfokus pada tema riset
teknologi dan manajemen bencana hidrometeorologi.

a. Tema dan Subtema Penelitian


Hasil integrasi untuk fokus riset Kebencanaan pada tema riset dan topik riset sesuai
RIRN 2017-2045, ditunjukkan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Pemilihan Tema dan Topik Bidang Kebencanaan


No. Tema Riset Topik Riset
1 Teknologi dan Manajemen Hidrometeorologi Mitigasi pengurangan risiko bencana
Pencegahan dan kesiapsiagaan
Rehabilitasi dan rekonstruksi
Tanggap darurat
Regulasi dan budaya sadar bencana

b. Luaran dan Produk Inovasi


Luaran yang ditargetkan pada bidang ini berupa publikasi pada jurnal ilmiah pada jurnal
nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi, buku ajar, naskah akademik,
rekayasa sosial, model, dan HKI.
Adapun Produk Inovasi yang ditargetkan meliputi prototipe maupun produk teknologi
tepat guna yang berupa Peralatan Komunikasi Mesin dan Perlengkapan, Mesin dan
Perlengkapan Komponen Furnitur dan Barang Lainnya dari Kayu, Teknologi Hibrid
mekanisasi dan AI pencegahan bencana hidrometeorologi, Teknologi inderaja untuk deteksi
dini potensi banjir dan longsor, Desain dan implementasi early warning system pada
bendungan, Teknologi sisfo tanggap darurat terpadu, Model Eco Village/ Eco Campus.

70
c. Roadmap Riset Unggulan Bidang Kebencanaan

Gambar 4.9. Roadmap Riset Unggulan Bidang Kebencanaan

d. Sasaran Program dan Target Luaran - Produk Inovasi

Tabel 4.12. Tema/Topik dan Target Riset Bidang Kebencanaan


No Tema/Topik Target Sasaran 2020 2021 2022 2023 2024 Luaran/ Produk
Inovatif
1 Teknologi dan manajemen Hidrometeorologi
Mitigasi 1. Instrumentasi teknologi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
pengurangan resiko mitigasi bencana banjir model, naskah
bencana 2. Pemetaan wilayah potensi akademik, produk
dan rawan banjir inovatif, rekayasa sosial
3. Rekomendasi konsep,
strategi, inovasi,
manajemen komunikasi
dalam mitigasi bencana
hidrometeorologi
4. Rekomendasi konsep,
strategi, inovasi kebijakan
tata kelola mitigasi
bencana hidrometeorologi
5. Teknologi Hybrid
mekanisasi dan AI
pencegahan bencana
hidrometeorologi
6. Rencana strategi
membangun kota tangguh
bencana
7. Realtime Monitoring
System for Disaster

71
Management and Ground
Station Software
Pencegahan dan 1. Teknologi inderaja untuk ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
kesiapsiagaan deteksi dini potensi banjir model, naskah
dan longsor akademik, produk
2. Desain dan implementasi inovatif, rekayasa sosial
early warning system pada
bendungan
Rehabilitasi dan 1. Rehabilitasi lahan dan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
rekonstruksi sosial masyarakat model, naskah
2. Pemulihan sosial, akademik, produk
ekonomi, budaya dan inovatif, rekayasa sosial
kesehatan
3. Teknologi rehabilitasi dan
rekonstruksi pasca banjir
4. 4. Perlindungan hukum
korban pasca bencana
5. Penegakan hukum
mengenai pencemaran
sungai citarum
6. Regulasi lahan hijau dan
perlindungan hutan
mangrove
7. Relokasi masyarakat
pinggir sungai citarum
8. Pertimbangan bencana
dalam pemindahan ibu
kota
9. Rencana strategi
membangun kota tangguh
bencana
Tanggap darurat 1. Teknologi sisfo tanggap ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
darurat terpadu model, naskah akademik,
2. Rekomendasi konsep, strategi, produk inovatif, rekayasa
inovasi, manajemen sosial
komunikasi tanggap darurat
bencana
3. Rekomendasi konsep, strategi,
inovasi kebijakan tata kelola
tanggap darurat bencana
Regulasi dan budaya 1. Model Eco Village/Eco ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
sadar bencana Campus model, naskah
2. Psikologi dan perilaku akademik, produk
masyarakat sadar bencana inovatif, rekayasa sosial
3. Rekomendasi konsep,
strategi, inovasi,
manajemen komunikasi
sadar bencana
4. Rekomendasi konsep,
strategi, inovasi kebijakan
dalam tata kelola siaga
bencana
5. Analisis regulasi
kebencanaan
6. Pemberlakuan CSL dalam
bencana banjir
7. Kesadaran hukum
masyarakat tentang
kebencanaan

72
8. Penanggulangan dan
pengawasan korban
bencana
9. Penegakan hukum terhadap
pelanggaran penanganan
korban bencana
10. Hak konstitusional korban
bencana
2 Teknologi dan manajemen Geologi
Rehabilitasi dan 1. Rancang bangun alat ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
rekonstruksi pengolahan air minum dan model, naskah
sumber energi berdasarkan akademik, produk
aspek dan sumber energi inovatif, rekayasa sosial
berdasarkan aspek
ergonomi antropometri
2. Rencana Strategi
membangun Kota Tangguh
Bencana-(KTB)
3. Desain Wireless sensor
network pada monitoring
jembatan
Regulasi dan budaya Rencana Strategi membangun ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
sadar bencana Kota Tangguh Bencana (KTB) model, naskah
akademik, produk
inovatif, rekayasa sosial
Mitigasi 1. Rumusan model strategi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
pengurangan resiko mitigasi bencana dengan model, naskah
bencana beberapa aspek akademik, produk
2. Rencana Strategi inovatif, rekayasa sosial
membangun Kota Tangguh
Bencana (KTB)
3. Desain dan implementasi
pendeteksi bencana gempa
bumi berbasis teknologi
4. Implementasi pemanfaatan
teknologi
transmisi/komunikasi pada
deteksi dini bencana
3 Teknologi dan manajemen Kebakaran Lahan dan Hutan
Mitigasi 1. Rencana Strategi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
pengurangan resiko membangun Kota Tangguh model, naskah
bencana Bencana (KTB) akademik, produk
2. Desain dan implementasi inovatif, rekayasa sosial
pendeteksi bencana tanah
longsor dan tanggap
darurat teknologi
3. Desain Smart Home
Pencegah Kebakaran
4. Desain dan teknologi smart
home berbasis sistem
kendali dan IoT
5. Realtime Monitoring
System for Disaster
Management and Ground
Station Software
Regulasi dan budaya 1. Rumusan efektivitas ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
sadar bencana rancangan regulasi model, naskah
kebencanaan berbasis eco

73
2. Rencana Strategi akademik, produk
membangun Kota Tangguh inovatif, rekayasa sosial
Bencana-KTB)
4 Teknologi dan manajemen Lingkungan
Kajian Pemetaan Rencana Strategi membangun ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
Kesehatan Kota Tangguh Bencana-KTB) model, naskah
lingkungan akademik, produk
inovatif, rekayasa sosial
Rehabilitasi Rencana Strategi membangun ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
ekosistem Kota Tangguh Bencana-KTB) model, naskah
akademik, produk
inovatif, rekayasa sosial
Eksplorasi ramah Rencana Strategi membangun ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Jurnal, HKI, buku ajar,
lingkungan Kota Tangguh Bencana-KTB) model, naskah
akademik, produk
inovatif, rekayasa sosial

B. Sasaran dan Program Rintisan


Selain bidang unggulan, UNSIKA juga menetapkan 6 (lima) bidang rintisan pada
RENSTRA Penelitian Unsika 2020-2024. Bidang-bidang tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pertahanan dan keamanan;
2. Material maju;
3. Maritim;
4. Energi terbarukan dan lingkungan;
5. Transportasi; dan
6. Studi Islam
Uraian rencana strategis dan topik rintisan penelitian tiap fokus bidang penelitian dapat
dilihat sebagai berikut:

1. Bidang I: Pertahanan dan Keamanan

Tabel 4.13. Tema dan Topik Riset Bidang Pertahanan dan Keamanan
No Tema Riset Topik Riset Target Sasaran
1 Teknologi Pengembangan produk 1. Pengembangan kendaraan tank tempur sesuai prinsip
Pendukung Daya alat angkut matra darat ergonomi antropometri
Gerak 2. Rancang bangun image processing body line followers
hidrolik pemindah barang berbasis Raspberry
2 Teknologi Pengembangan produk 1. Teknologi pelapisan produk material pendukung
Pendukung material HANKAM
HANKAM 2. Rancang bangun mesin powder coating pada material
3. Teknologi material anti RADAR atau microwave
absorption material berbasis karbon, graphene dan
magnetik
4. Teknologi penyediaan air baku air minum

74
3 Teknologi Produksi polimer untuk 1. Pengembangan novelty metode produksi polimer di
Pengembangan aplikasi separasi di segmen pemisahan
Material industri 2. Fabrikasi membran ultrafiltrasi
Fungsional Pengenbangan 1. Pembuatan membran yang mampu mengatasi rusaknya
membran air kebutuhan rumah tangga di Karawang
2. Pembuatan membran penghantar proton untuk aplikasi
direct methanol fuel cell
3. Teknologi membran nanofiber dan aplikasinya
4 Teknologi Pendukung material 1. Pembuatan polimer komposit ramah lingkungan untuk
Eksplorasi Potensi struktur aplikasi industri otomotif dan elektronik
Material Baru 2. Produk material graphene dan biomaterial (kitosan dan
hidroksiapatit)
3. Pengembangan dan fabrikasi material maju dengan
struktur mikro berskala nanometer untuk material
pendukung struktur
4. Pengembangan dan fabrikasi material maju berbasis
logam tanah jarang (rare earth metals) untuk material
pendukung struktur
Pendukung 1. Pengembangan transformasi material sampah dan
transformasi material limbah menjadi bernilai ekonomis
sampah dan 2. Pengolahan dan pemanfaatan limbah dan atau sampah
pengolahan limbah menjadi produk ekonomis untuk meningkatkan
pendapatan daerah dan mengurangi jumlah limbah dan
atau sampah nasional
3. Pemanfaatan sampah dan limbah menjadi sumber
energi
4. Pemanfaatan dari bahan alam (limbah cangkang telur,
kerang dan bahan potensial lainnya) untuk sintesis
natural catalyst
5. Pembuatan material maju (nanomaterial) chitosan dari
limbah alam
6. Pengolahan material sampah menjadi bernilai
ekonomis
7. Rancang bangun mesin pencacah plastik
8. Teknologi pengolahan limbah sampah
9. Teknologi pengolahan limbah cair pasca produksi
manufaktur dan perkebunan
10. Pengembangan dan penguasaan teknologi pengolahan
dan pemanfaatan limbah industri keramik dan granit
11. Pengembangan teknologi/sistem
12. Pengelolaan, pengolahan, dan
13. Pemanfaatan sampah padat
12. Analisis produk superfiber yang
berbahan baku dari sampah
5 Teknologi Karakterisasi material 1. Analisis karakteristik struktur, sifat optik dan sifat
Karakterisasi berbasis laser dan optik listrik film tipis menggunakan metode spin coating
Material dan 2. Metode karakterisasi sifat optik material berbasis
Dukungan Industri spektroskopi elipsometri
3. Karakterisasi material maju dengan struktur mikro
berukuran nanometer menggunakan electron
backscattered diffraction
Karakterisasi material 1. Karakteristik material biokompatibel aplikasi implan
biokompatibel medis jenis bone plate
2. Karakteristik biomaterial berbasis cangkang rajungan
sebagai bahan baku hidroksiapatit untuk scaffold
engineering
3. Pengembangan dan karakterisasi hydroxyapatite
sebagai material implan pengganti tulang

75
4. Kebijakan pengelolaan sistem utilitas rumah sakit
Kemandirian bahan 1. Pengembangan dan penguasaan teknologi material
baku magnet kua maju dengan logam tanah jarang (rare earth metals)
untuk bahan magnet
2. Pengembangan material magnet

2. Bidang II: Material Maju

Tabel 4.14. Tema dan Topik Riset Bidang Material Maju


No Tema Riset Topik Riset Target Sasaran
1 Teknologi Karakterisasi material 1. Analisis Karakteristik Struktur, Sifat Optik Dan
Karakterisasi Material berbasis laser dan optik Sifat Listrik Film Tipis menggunakan Metode
dan Dukungan Industri Spin Coating
2. Metode karakterisasi sifat optik material berbasis
spektroskopi Elipsometri
3. Karakterisasi material maju dengan struktur
mikro berukuran nanometer menggunakan
Electron Backscattered Diffraction (EBSD)
Karakterisasi material 1. Karakteristik Material Biokompatibel Aplikasi
biokompati Implan Medis Jenis Bone Plate
2. Karakteristik biomaterial berbasis cangkang
rajungan sebagai bahan baku Hidroksiapatit
untuk Scaffold Engineering
3. Pengembangan dan karakterisasi hydroxyapatite
sebagai material implan pengganti tulang
4. Kebijakan pengelolaan sistem utilitas rumah sakit
Kemandirian bahan baku 1. Pengembangan dan penguasaan teknologi
magnet kuat material maju dengan Logam Tanah Jarang (Rare
Earth Metals) untuk bahan magnet
2. Pengembangan material magnet

3. Bidang III: Maritim

Tabel 4.15. Tema dan Topik Riset Bidang Maritim


No. Tema Riset Topik Riset Target Sasaran
1 Teknologi Kedaulatan Daerah Ketahanan sosial dan Peningkatan pendapatan masyarakat pesisir
3T (Terdepan, Terpencil, Penguatan Ekonomi Pesisir
Terbelakang)
2 Teknologi Pemanfaatan Pengembangan industri Pemetaan wilayah dan pembentukan wisata
Sumber Daya Maritim pariwisata bahari bahari Mangrove dan terumbu karang di daerah
pesisir Kabupaten Karawang
3 Teknologi Konservasi Konservasi dan rehabilitasi Teknologi konservasi Mangrove dan terumbu
Lingkungan Maritim ekosistem pesisir dan laut karang Kabupaten Karawang

76
4 Teknologi Penguatan Penguasaan teknologi 1. Sistem Pemantauan Kapal Nelayan (Vessel
Infrastruktur Maritim komunikasi, navigasi, Monitoring System)
security dan supervisi 2. Peningkatan Strategi Diplomasi Maritim
menuju Pelayaran Nasional yang aman dalam
peningkatan Perdagangan Internasional
3. Keselamatan Dan Keamanan Pelayaran
Dalam Mendukung Terwujudnya Poros
Maritim Dunia
4. Yurisdiksi Syahbandar Sebagai Otoritas
Negara Pelabuhan Dalam Rangka Menjamin
Keselamatan & Keamanan Serta Lingkungan
Maritim
5. Kajian Penegakan Hukum pencegahan dan
penanggulangan pencemaran lingkungan laut
yang bersumber dari pengoperasian kapal
6. Konservasi dalam menjaga ekosistem
mangrove berdasarkan UU Kemaritiman
7. Regulasi penguasaan teknologi komunikasi,
navigasi, security dan supervisi

4. Bidang IV: Energi Terbarukan dan Lingkungan

Tabel 4.15. Tema dan Topik Riset Bidang Energi Terbarukan dan Lingkungan
No. Tema Riset Topik Riset Target Sasaran
1 Teknologi Substitusi Teknologi Substitusi 1. Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Gas
Bahan Bakar Bahan Bakar 2. Prototype Teknologi produksi bahan bakar biodiesel
3. Membuat suatu alat yang bisa mengembangkan
4. Teknologi konservasi
Dimethyl Ether untuk 1. Novelty metode penghasilan energi rumah tangga
energi rumah tangga dan dengan melakukan formulasi penggunaan dimethyl ether
transpo 2. Pemanfaatan dimethyl ether (dme) sebagai Substitusi
bahan bakar minyak dan lpg
2 Kemandirian Teknologi PLT bioenergi 1. Pengembangan pembangkit biomassa dan
Pembangkit Listrik (biomassa, biogas, sampah
biofuel) massif 2. Teknologi biogas berbahan organik dan mixed
3. Teknologi biomassa berbahan baku serbuk kayu
4. Pemanfaatan sekam padi sebagai pembangkit listrik
Rancang bangun PLT 1. Rancang bangun PAT (pump as turbin), kinetik turbin,
mikrohidro darat dan dan turbin gelombang air laut
marine 2. Sistem kendali dan monitoring picohydro menggunakan
PID fuzzy logic
3. Desain teknologi mikro hidro pada daerah pedesaan
4. Desain teknologi pembangkit listrik hybrid mikrohidro
dan tenaga surya
3 Teknologi Konservasi Bangunan hemat dan 1. Rancang bangun gudang pengawet makanan
Energi mandiri energi 2. Rancang bangun dan analisis hemat dan mandiri energi
bangunan urban
3. Rancang bangun eco-building tanaman holtikultura dan
jamur
4. Pengembangan green teknologi untuk mewujudkan
arsitektur lingkungan berkelanjutan
5. PV-Wind hybrid untuk sistem off grid rumah tinggal
Sistem smart grid dan 1. Pengembangan teknologi efisien, ramah lingkungan dan
manajemen konservasi manajemen energi pintar yang berkelanjutan

77
energi 2. Hybrid wind-pv untuk battery charging mobil listrik
berbasis IoT
3. Optimasi penempatan dan kapasitas wind turbine
menggunakan algoritma fuzzy logic
4. Implementasi pengembangan teknologi pembangkit
listrik hybrid mikrohidro dan tenaga surya dengan
teknologi smart energy
Teknologi komponen 1. Pengembangan material komponen listrik
listrik hemat energi 2. Optimasi photovoltaic (pv) menggunakan metode dual
axis solar tracker

5. Bidang V: Transportasi
Penerapan teknologi transportasi modern dan canggih dalam upaya penyediaan sarana
dan prasarana transportasi yang lebih efektif harus sesuai dengan kondisi dan karakteristik
wilayah negara. Perkembangan teknologi yang pesat dalam sektor transportasi memerlukan
dukungan penerapan TIK, penggunaan material baru yang ringan, penyempurnaan sistem
propulsi yang hemat bahan bakar, pengendalian pencemaran udara dari gas buang dan desain
produk yang lebih ergonomis dan manusiawi dapat diikuti setiap negara.
Berangkat dari kompleksitas permasalahan di atas, riset di Bidang Transportasi perlu
didukung oleh riset pada bidang-bidang lainnya, seperti (a) sains dasar, terutama terkait
simulasi dan pemodelan, (b) TIK dalam rangka optimasi kinerja sistem transportasi, (c)
energi dan lingkungan hidup dalam rangka penggunaan energi alternatif dan meminimalkan
dampak lingkungan, (d) material maju dalam pengembangan komponen sarana dan prasarana
transportasi, serta (e) sosial kemanusiaan terkait perilaku bertransportasi dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Dengan memperhatikan permasalahan tersebut di atas, untuk keperluan 5 (lima) tahun ke
depan diperlukan riset, pengembangan, rancang bangun dan rekayasa yang diharapkan
mampu menjawab tantangan dan permasalahan tersebut dan kebijakan nasional utama sektor
perhubungan yaitu: (i) membangun konektivitas nasional, (ii) membangun industri
transportasi yang efisien dan berdaya saing tinggi, (iii) melakukan internalisasi dan integrasi
isu-isu strategis lintas sektor; dan (iv) mewujudkan transportasi perkotaan yang modern,
efisien, dan berkeadilan.

78
Gambar 4.10. Tema dan Topik Fokus Riset Transportasi

a. Tema dan Subtema Penelitian

Tabel 4.16. Tema dan Topik Riset Bidang Transportasi


No. Tema Riset Topik Riset Target Sasaran
1 Teknologi dan Manajemen Manajemen keselamatan 1. Sistem penjadwalan transportasi publik
Keselamatan Transportasi sesuai ergonomi kognitif
2. Pengembangan model evakuasi kecelakaan
lalu lintas
Sarana prasarana pendukung 1. Teknologi pencegahan kecelakaan moda
keselamatan transportasi air
2. Pengembagan kebijakan keselamtan
transportasi berdasarkan ergonomi makro
2 Teknologi Penguatan Industri Moda jalan dan rel 1. Struktur ringan kendaraan moda jalan dan rel
Transportasi Nasional 2. Pengembangan penguasaan teknologi
material maju dengan Logam Tanah Jarang
(Rare Earth Metals) di bidang transportasi
3. Pengembangan penguasaan teknologi
material maju berbasis nanoteknologi di
bidang transportasi
3 Teknologi Infrastruktur dan Sistem Cerdas Manajemen 1. Penerapan Teknologi Sistem Transportasi
Pendukung Sistem Transportasi Cerdas Untuk Peningkatan Efisiensi dan
Transportasi Keselamatan Berkendara di Jalan Raya
2. Vehicle routing problem dua eselon di
wilayah perkotaan
3. Perbandingan 2 metode pemecahan Vehicle
routing problem dua eselon di wilayah
perkotaan
4. Electric Vehicle routing problem
5. Desain smart parking system
Kajian kebijakan, sosial dan 1. Rumusan kajian kebijakan sosial, ekonomi,
ekonomi transportasi dan transportasi
2. Desain model furniture-furniture
keselamatan lalu lintas berdasarkan
pendekatan ergonomi Mikro

79
3. Pemilihan bahan bakar ramah lingkungan
4. Penegakkan Hukum Atas Transportasi
Publik Akibat Tindak Pidana Kelalaian Lalu
Lintas Kapal Laut
5. Tata Kelola Kebijakan Moda Transportasi
Darat, Laut Dan Udara Dalam Memberikan
Keselamatan Dan Keamanan Bagi Pengguna
Jasa Moda Transportasi Nasional
6. Peningkatan Strategi Perhubungan Darat
Menuju Transportasi Darat Nasional Yang
Aman Dan Berkeadilan
7. Keselamatan Dan Keamanan Perhubungan
Darat Dalam Perspektif Hukum Untuk
Mendukung Terwujudnya Kelancaran
Penumpang Dan Logistik
8. Uji kir/ uji berkala pada moda transportasi
untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu
lintas
9. Kajian Penegakan Hukum Pencegahan Dan
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Hidup Yang Bersumber Dari Moda
Transportasi Darat
Riset dasar pendukung 1. Rancangan model pendukung teknologi dan
teknologi dan sistem sistem transportasi
transportasi 2. Desain dan implementasi penerangan jalan
umum teknologi hybrid menggunakan solar
tracker system dan wind turbine dengan
monitoring IOT

C. Indikator Kinerja
Universitas Singaperbangsa Karawang merencanakan target-target hasil kegiatan
penelitian tersebut dalam capaian-capaian yang dapat diukur. Rencana target tersebut
diformulasikan dalam tabel Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKUP) sebagai berikut:

Tabel 4.17. Rencana Capaian Kinerja Bidang Penelitian


No. Jenis Luaran Jumlah Capaian
2020 2021 2022 2023 2024
1 Publikasi Ilmiah Internasional
Nasional terakreditasi
Nasional Tidak
Terakreditasi (ber-ISSN)
Regional
2 Sebagai pemakalah Internasional
dalam pertemuan Nasional
ilmiah
Regional
3 Sebagai pembicara Nasional
utama (Keynote Lokal
Speaker) dalam
pertemuan ilmiah
4 Visiting Lecturer Internasional

80
5 Hak Atas Kekayaan Paten
Intelektual (HKI)
Paten Sederhana
Hak Cipta
Merek Dagang
Rahasia Dagang
Desain Produk Industri
Indikasi Geografis
Perlindungan Varietas
Tanaman
Perlindungan Topografi
Sirkuit Terpadu
6 Teknologi Tepat Guna
7 Model/Prototype/Desain/Karya Seni/Rekayasa
Sosial/Kebijakan
8 Buku Ajar (ISBN)
9 Laporan penelitian yang tidak dipublikasikan
10 Jumlah Kerjasama Internasional
Penelitian Nasional
Regional
11 Angka partisipasi
dosen dalam
penelitian *
* Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian dibagi total dosen tetap perguruan tinggi

81
BAB V
PELAKSANAAN RENSTRA PENELITIAN UNSIKA

A. Pelaksanaan RENSTRA Penelitian


Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka pelaksanaan RENSTRA
Penelitian UNSIKA 2020-2024 dilakukan dengan memperhatikan kekuatan yang dimiliki
untuk meraih peluang-peluang yang ada khususnya peluang mendapatkan pendanaan dan
kerja sama dengan instansi/lembaga di luar UNSIKA. Selain itu, UNSIKA juga
melaksanakan kegiatan penguatan kelembagaan yang dapat meminimalisir kelemahan yang
dimiliki sehingga dapat menghadapi tantangan eksternal, khususnya dalam masalah
persaingan atau kompetisi dalam bidang penelitian.
Pelaksanaan program-program strategis penelitian dapat dilakukan melalui berbagai jalan
yaitu:
1. Dosen secara individual maupun kelompok dalam satu disiplin ilmu;
2. Kolaborasi antar dosen multidisiplin;
3. Pusat penelitian/kajian serta laboratorium yang ada di lingkungan UNSIKA; dan
4. Kolaborasi dengan dosen/peneliti dari perguruan tinggi/lembaga lain.
Selain itu, UNSIKA juga melakukan pengembangan dan penyesuaian skema penelitian
yang didanai internal terdiri dari skema Penelitian Dasar (HIPDA), Penelitian Pemula
(HIPLA), Penelitian Strategis (HIPSTRA), Penelitian Unggulan (HIPLAN), dan Penelitian
Penugasan.

B. Sistem Manajemen Penelitian


Sistem manajemen penelitian disusun dengan berdasarkan pada kebutuhan standarisasi
pengelolaan penelitian baik dalam persiapan, pelaksanaan, sampai pasca penelitian. Sistem
ini mencakup kelembagaan dan sistem informasi.
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
LPPM bertindak sebagai pengelola penelitian di UNSIKA baik dana internal maupun
eksternal. Selain itu, LPPM juga bertanggung jawab dalam memajukan dan mengembangkan
kegiatan penelitian di UNSIKA melalui berbagai program dan perangkat-perangkatnya.
2. Sistem Informasi Hibah Prioritas UNSIKA (SIHIPKA)
SIHIPKA merupakan sistem yang dikembangkan oleh LPPM UNSIKA sebagai
perangkat pengelolaan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen di

82
UNSIKA, dimulai dari pendaftaran proposal sampai dengan laporan akhir. SIHIPKA akan
dikembangkan sebagai database Penelitian dan PkM sehingga memungkinkan dijadikan
sumber data untuk analisis keunggulan riset dan peluang kolaborasi multidisiplin.

C. Pendanaan Penelitian
Pendanaan penelitian UNSIKA dibagi berdasarkan dua sumber yaitu internal dan
eksternal. Dana internal UNSIKA berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Sedangkan dana eksternal terdiri dari sumber dana:
1. DRPM KEMRISTEK/BRIN;
2. Kementerian lain;
3. Pemerintah Daerah; dan
4. Industri/Mitra Industri.

83
BAB VI
PENUTUP

A. Keberlanjutan Program
Universitas Singaperbangsa Karawang memiliki misi berupa “meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi pada industri yang dijiwai budaya bangsa”. Sesuai dengan misi tersebut, maka
keberlanjutan program penelitian yang tertuang dalam Rencana Strategis Penelitian
Universitas Singaperbangsa Karawang 2020-2024 harus terus diupayakan agar terjamin.
UNSIKA terus berusaha untuk berkomitmen dalam menyediakan dana penelitian bagi
seluruh dosen. Pagu anggaran penelitian ini ditentukan berdasarkan status pendidikan
terakhir, jabatan fungsional dosen, serta skema penelitian yang diikuti. Oleh karena itu,
jumlah dana penelitian yang disediakan terus meningkat.
LPPM UNSIKA turut serta menyediakan dukungan berupa pelatihan atau workshop
yang bertujuan meningkatkan wawasan dan kapasitas peneliti. Pelatihan atau workshop yang
diselenggarakan berupa sosialisasi panduan penelitian baik yang disusun DRPM ataupun
yang disusun oleh tim penyusun LPPM untuk hibah internal. Selain itu LPPM juga
menyelenggarakan pelatihan dan klinik penyusunan proposal, dan klinik penulisan artikel
ilmiah. Selain itu pembaharuan peraturan-peraturan juga dilakukan dengan tujuan agar dapat
mendukung kinerja dosen dalam melakukan penelitian yang berkualitas.
Sinergi antar lembaga dan unit yang memiliki bidang saling bersinggungan dan saling
mendukung akan selalu dikoordinasikan dalam rangka mempercepat realisasi tujuan dan
sasaran RENSTRA yang telah ditetapkan. Pemanfaatan dan optimalisasi jejaring dan kerja
sama dengan berbagai lembaga baik di dalam maupun di luar negeri, baik pemerintah
maupun swasta akan ditingkatkan dalam bentuk kolaborasi penelitian untuk memperkaya
ragam penelitian dan pengalaman antara peneliti-peneliti UNSIKA dengan peneliti di luar
UNSIKA. Beragam upaya nyata untuk menjamin keberlanjutan penelitian diantaranya:
1. Merumuskan RENSTRA Penelitian 2020-2024 sebagai panduan arah pembinaan dan
pengembangan penelitian di UNSIKA;
2. Membuat dan memperbaharui peraturan-peraturan terkait penyelenggaraan penelitian
sesuai dengan perkembangan kondisi lingkungan baik di dalam maupun di luar
UNSIKA, termasuk memperhatikan minat dan kompetensi dosen;

84
3. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas dosen/peneliti melalui pelatihan dan pembinaan
dalam berbagai kegiatan terkait penelitian;
4. Memfasilitasi dan mendorong kerja sama penelitian dengan lembaga-lembaga di luar,
baik lembaga pemerintah maupun swasta, dalam negeri maupun luar negeri;
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi, baik nasional terakreditasi maupun
internasional bereputasi;
6. Mendorong lahirnya karya-karya penelitian, baik penelitian dasar maupun terapan yang
bermutu dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional;
7. Mendorong dan memfasilitasi dosen untuk mendapatkan HKI;
8. Membangun atmosfir akademik dengan menjadikan kegiatan penelitian sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendidikan dan pengajaran yang wajib dipenuhi
sebagai tugas pokok dosen;
9. Membangun iklim penelitian yang kondusif, kompetitif, progresif, dan inovatif dalam
rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian di lingkungan UNSIKA; dan
10. Meningkatkan layanan kegiatan penelitian melalui Sistem Informasi Hibah Prioritas
UNSIKA (SIHIPKA).
Dalam menjamin keselarasan kegiatan penelitian dengan Rencana Strategis Penelitian
yang telah ditetapkan akan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala dan
berkelanjutan. Monev dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat pencapaian dan
kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan di dalam RENSTRA Penelitian dengan hasil
yang dicapai berdasarkan kebijakan yang dilaksanakan melalui program penelitian secara
berkala. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan rencana kerja dan rencana kegiatan untuk
menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program atau kegiatan berdasarkan indikator dan
sasaran kinerja yang dicantumkan dan ditetapkan di dalam RENSTRA Penelitian.

B. Kata Penutup
Rencana Strategis (RENSTRA) Penelitian 2020-2024 yang telah berhasil disusun
merupakan dokumen formal perencanaan penelitian jangka menengah yang mengacu kepada
RIRN, Agenda Riset Nasional dan Jawa Barat, dan RPJPD Kabupaten Karawang Tahun
2005-2025.
RENSTRA Penelitian Universitas Singaperbangsa Karawang ini dijadikan sebagai
panduan pelaksanaan semua program yang terkait penelitian di Universitas Singaperbangsa
Karawang. Oleh karena itu, peran penting kesiapan organisasi dan sumber daya manusia
terutama di dalam proses implementasi penelitian. RENSTRA Penelitian ini ditujukan bagi

85
dosen/peneliti di lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang yang akan menyusun
usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam
memecahkan masalah pembangunan di masyarakat. Keberlanjutan setelah periode
RENSTRA Penelitian (2020-2024) dilaksanakan diharapkan ada penyempurnaan sesuai
dengan perkembangan jaman. Selanjutnya akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan
RENSTRA Penelitian periode berikutnya, sehingga ada kontinuitas yang pada akhirnya
diharapkan diperoleh output dan outcome penelitian khususnya di lingkungan Universitas
Singaperbangsa Karawang yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi peneliti,
stakeholders/masyarakat, lembaga dan pemerintah. Demikian RENSTRA Penelitian
Universitas Singaperbangsa Karawang ini disusun semoga bermanfaat bagi pengembangan
dan kemajuan penelitian dalam rangka mewujudkan keunggulan Universitas Singaperbangsa
Karawang.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga
tersusunnya RENSTRA Penelitian UNSIKA ini, baik dari tingkat pimpinan universitas,
fakultas, maupun lembaga terkait, dan lebih khususnya kepada tim penyusun.
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala meridhoi dan memberikan kemudahan langkah ini.
Aamiin ya rabbal ‘alamin.

86

Anda mungkin juga menyukai