Anda di halaman 1dari 1

Nur Wahyudi

PKn
11
No Kasus Pelanggaran HAM Lokasi Kronologi Peristiwa Sumber
1 Tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap warga terjadi di desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah,
pada 8 Februari 2022. Kericuhan berujung kekerasan oleh polisi ini terjadi dalam proses pengukuran lahan warga untuk
penambangan batu andesit di desa tersebut. Batu andesit diperlukan untuk proyek pembangunan Bendungan Bener di
Desa Wadas wilayah tersebut. Sebagian warga setuju membebaskan lahan mereka. Namun, sebagian lainnya menolak karena khawatir
Kekerasan Aparat di Wadas Purworejo Jawa penambangan batu andesit berakibat pada rusaknya sumber mata air Wadas. Dalam kericuhan ini, Komnas HAM Kompas.com
Timur menemukan bahwa sejumlah warga ditendang dan dan dipukul. Tak hanya itu, puluhan warga juga ditangkap dan ditahan
polisi. Akibat kejadian tersebut, warga pun mengalami trauma. Pasca kejadian, beberapa orang bahkan tidak berani pulang
ke rumah dan bersembunyi di hutan karena ketakutan.

2 Pada Desember 2020, insiden penembakan oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terjadi di Distrik Intan Jaya,
Kasus Penembakan Intan Jaya Papua. Dalam insiden tersebut, empat warga sipil tewas dan delapan lainnya terluka. Laporan dari Komnas HAM
Intan Jaya Papua Akurat.co
(2020) menyatakan bahwa tindakan aparat keamanan mengarah pada pelanggaran HAM berat, termasuk pembunuhan di luar
hukum dan penggunaan kekerasan tidak proporsional.
3 Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir 1990-an memicu unjuk rasa besar-besaran di seluruh negeri.
Demonstrasi yang semula bersifat ekonomi berubah menjadi bentrokan etnis dan agama. Beberapa kasus pemerkosaan
Tragedi Mei 1998 Indonesia dan pembunuhan terhadap warga etnis Tionghoa terjadi di sejumlah kota. Pelanggaran HAM dalam konteks ini mencakup Akurat.co
kegagalan pemerintah dalam melindungi warga sipil dari tindakan kekerasan dan diskriminasi.

4 Pada September 2019, kerusuhan terjadi di Wamena, Papua, yang menyebabkan tewasnya puluhan orang, sebagian besar
di antaranya adalah warga dari etnis asli Papua. Laporan mendalam dari Human Rights Watch menemukan bahwa aparat
Pembantaian Wamena 2019 Wamena Akurat.co
keamanan gagal melindungi warga sipil dari serangan massa dan tidak bertindak tegas untuk mencegah dan menghentikan
kekerasan.
5 Indonesia menyaksikan serangkaian unjuk rasa terkait pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja yang kontroversial. Selama
Pembubaran Demonstrasi demonstrasi, sejumlah pengunjuk rasa ditangkap oleh aparat keamanan. Laporan dari Komnas HAM mencatat adanya
Indonesia Akurat.co
Omnibus Law (2020 - 2021) dugaan pelanggaran HAM, termasuk penembakan proyektil tajam, pemukulan, dan penggunaan gas air mata yang
berlebihan terhadap para pengunjuk rasa.

Anda mungkin juga menyukai