h Berbuat Adil, Ihsan,
- dan Men; ambung Silaturahmi 743
meng SNaturahent —
72
PERINTAH BERBUAT ADIL, IHSAN, DAN
MENYAMBUNG SILATURAHMI SERTA
LARANGAN MELAKUKAN PERBUATAN
KEJI, MUNGKAR, DAN PERMUSUHAN
(Q.S. 16 AN-NAHL: 90)
slirall oF 45 Goal 63 shiny oc syiy Jay pl ar 51
(80) 05555 Shab Kans Gathy Sy
Sesungguhnya Allah Menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebapkan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah Melarang dari perbuatan kej), kerung.-
karan, dan permusuhan. Dia Memberi Pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.
(QS. 16 an-Nahi: 90)
Dalam ayat ini, Allah swt. Menghimpun semua perintah dan larangan menurut
Susunan Ilahi yang tidak mungkin dapat disusun oleh Makhluk-makhluk-Nya, se-
kalipun oleh ahli bahasa yang ada di mana pun dan pada zaman apa pun. Al-Quran
mempunyai nilai yang tinggi serta menunjukkan perbedaan yang sangat nyata
dan jauh dengan apa yang dihasilkan oleh perbuatan dan pemikiran manusia.
Allah swt. Memerintahkan kepada kaum Muslimin untuk berlaku adil, berbuat
ihsan (kebaikan), tolong-menolong, serta melarang mereka mengikuti dorongan
nafsu amarah yang selalu mengajak kepada perbuatan keji, mungkar, dan permu-
suhan,
72.1 Perintah Berbuat Adil
Dalam ayat di atas, Allah swt. Memerintahkan Hamba-hamba-Nya untuk
melaksanakan keadilan dan bertindak pertengahan antara /frath' dan tafrith >.
Keadilan ini hendaknya dilaksanakan dalam berbagai perilaku kehidupan yang
Menjadi tugas dan kewajiban manusia, baik menyangkut akidah, amal, maupun
akhlak.
Adapun yang dimaksud adil dalam akidah, di antaranya adalah:
1. Mentauhidkan Allah, yaitu beriktikad bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan
yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Iktikad tauhid ini meru-
* Mengurangi sesuatu.
? Melebih-lebihkan sesuatu.744 Perintah Berbuat Adil, Ihsan, dan Menyambung Silaturahm)
pakan pertengahan (jalan tengah) antara dua golongan yang batil, yaity
golongan yang tidak mengakui adanya Tuhan (ateis), dan golongan Yang
menganggap bahwa Tuhan lebih dari satu.
2. Beriman bahwa Allah swt. telah Menetapkan takdir bagi seluruh Makhluk-Nya
dan Menetapkan adanya kehendak manusia. Penetapan takdir ini merupakan,
sikap pertengahan yang adil antara paham Qadariyyah dan paham Jabariyyah,
Paham Qadariyyah adalah paham yang mengingkari takdir dan mengatakan
bahwa setiap hamba menciptakan perbuatannya sendiri, baik mengerjakan
sesuatu maupun meninggalkan sesuatu dilakukan atas kehendaknya sendiri,
Intinya, Qadariyyah adalah golongan yang menolak Takdir Allah. Sedangkan,
paham Jabariyyah adalah paham yang meyakini bahwa manusia tidak
mempunyai kemampuan dan tidak memiliki pilihan (ikhtiar) apa pun terhadap
semua yang diperbuatnya. Akan tetapi, perbuatan seorang hamba hanyalah
bersifat paksaan (Dipaksa oleh Allah) dan manusia tidak mempunyai kehen-
dak apa-apa. Intinya, Jabariyyah merupakan paham yang berlawanan dengan
Qadariyyah.
3. Menetapkan bahwa Allah Memiliki Sifat-sifat yang Ditetapkan oleh-Nya yang
tidak serupa dengan Makhluk-Nya. Penetapan ini bersifat pertengahan antara
golongan yang menyamakan Allah dengan makhluk atau sebaliknya menyama-
kan makhluk dengan Allah dalam masalah Nama-nama dan Sifat-sifat-Nya
(musyabbihah), dan golongan yang menolak Sifat-sifat Allah (/mu'aththilah).
Padahal, Allah swt. telah Berfirman:
pe en de Set eth gt eS cog
CVD Seed eel ge 9 bom MT OS ..
... Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Men-
dengar lagi Maha Melihat.
(Q.S. 42 asy-Syira: 11)
Penggalan ayat ... /aisa kamitslihi syai-un ... (... tidak ada sesuatu pun yang se-
rupa dengan Dia ...) dalam surah asy-Syira ayat 11 di atas, merupakan afr
(penolakan) terhadap pendapat golongan musyabbihah. Sedangkan penggalan
ayat ... wa huwas samiul bashir (... dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi
Maha Melihat) merupakan /tsbat (penetapan) tentang adanya Sifat bagi Allah
sekaligus menolak pendapat golongan mu/aththilah.
Adil dalam amal, contohnya adalah beribadah sesuai sunnah Rasulullah saw.
dengan tidak menambahinya atau tidak menguranginya. Sebagai ilustrasi me-
ngenai hal ini, dapat dilihat dalam Hadits-hadits berikut ini:
BB HSCs 6 OLS Bh Sh CGI Offs J) 8 LI ote
pas Gd pat 55 HB oh Gs BF Sly OY MGie 14594
fy IGG 1G JE LO Gi Oh aio 56 FE Hy 05 be
Bee GG 25 IG et 81 5 FPN BG Sebi 5 att aj
i ails Bi 91555 155 48 Seal weal: La jel) iB dn 35Po
perintalt Berbuat Adil, Thsan, dan Menyambu; Sllaturahmi 745
« e's ly pial Fai oe Sy
Mle Sheed Lhe ib ot tg eee
Bt meld 5 Be Ce 103
Datang suatu rombongan yang terdiri oer
dari tiga orang ke
untuk bertanya tentang ibadah Nabi ii ke Tumab istr+-istri Nabi saw.
olah menganggap sedikit, sebab Nabi save tei Wbet! thu, mereka seolah-
fy AS
Sehingga berkata seorang dayi merene acon ah_diampunkan dosa-dosanya.
terus sepan-
"Saya akan melakukan shalat
jang malam." Yang kedua berkata, "Saya akan melakukan puasa
Yang ketiga berkata, "Saya akan
pe Tet beh ee ee a ge
ee hel CS 3S 88 ti go) 5
Aca ce peau 4a
(pele 01g) nad hy NS BIS CICS SN LEN co
Dan dari Abu ‘Abdillah Jabir bin Samurah r.a., ia berkata, "Saya telah shalat ber-
sama Nabi saw. maka shalatnya sedang dan khutbahnya juga sedang,”
(H.R. Muslim)
Adil dalam akhlak, contohnya bersifat dermawan, dalam arti bersifat per-
tengahan antara bakhil dan boros. Allah swt. Berfirman:
CY) GS WS Gs O55 NR Ag Ad LS
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak beriebih-
lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah
antara yang demikian.
(QS. 25 al-Furgan: 67)
Rasulullah saw. bersabda:
(aa oly) aad) yp de u
Tidak akan menjadi miskin orang yang hidup sederhana (tidak kikir dan tidak boros).
(H.R. Ahm!)
72.2 Perintah Berbuat Ihsan dan Menyambung Silaturahmi Serta
Larangan Melakukan Perbuatan Keji, Mungkar, dan Permusuhan
Dalam surah an-Nahl ayat 90 di atas, Allah swt. Memerintahkan Hamba-
hamba-Nya agar berbuat ihsan, yaitu melaksanakan ketaatan' dengan menjalan-
kan semua Perintah-Nya dan menjauhi segala hal yang Dilarang-Nya seraya
menghayati kehadiran Ilahi dalam setiap gerak hidup. Hal ini dilukiskan dalam
Hadits Nabi saw.:
a pod obrdeuh, Jer en 8
aly yp BN, 86 O19 BS 4 ib 81 OT a 5 Ot OLY
Cae gl of GeelPerintah Berbuat Adil, Ihsan, dan Menyambung Silaturahy
746
ibadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya,
mean ae frelihat-Nya (dan pasti engkau tak bisa matatnya) ote
sti Melihatmu.
sesungguhnya Allah pa (H.R. al-Bukhari yang bersumber dari Aby Huraira
i dzil Zz )
ita-i dzil qurbé ... (... member;
j Allah swt. Berfirman ... wa i yur 7 ri ke
Seeley maksudnya menyambungkan tali silaturahmi dengan me
kaum a dengan saling mengunjungi, saling berkasih sayang, a
4 an)
ree an Persedekah di antara kaum kerabat. Rasulullah saw, bersabda: ng
brute esl ghey oat 1peably GAN Adi cr ie
(ode i oly yp. phy a ges 4G vty,
Hai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, hubungkanlah silaturahmi, diri-
kanlah shalat di waktu malam ketika manusia sedang tidur, niscaya kamy akan
masuk surga dengan keselamatan.
(H.R. at-Tirmidziy
Dari Abu Hurairah r.a. diterangkan bahwa seorang laki-laki berkata kepada
Rasulullah saw.:
4. Sede te 0 of, 3 fhe edt Bee ott 2 Bere 0 Bo og
Bs Spats gl Gerla Goreng pele! ALA doll ait Jits g
aaah sition cb we chat WE cio qeteege ober pte,
AG ged EES CCB OS CS 5: SB le Oley oe AL
sikh 10 274 18 1h $e hee sere Bee
(pew hyp EUS le co Ue gel “gh ail Gye Ales SN 5
"Ya Rasulallah, sesungguhnya aku mempunyai karib kerabat. Aku senantiasa
menghubungkan silaturahmi kepada mereka, namun mereka memutuskannya,
Aku senantiasa berbuat baik kepada mereka, namun mereka berbuat jahat
kepadaku. Dan aku senantiasa berbuat santun kepada mereka, namun mereka
berbuat jahil kepadaku. Bagaimana ini?" Nabi menjawab, "Jika benar kamu telah
berbuat sebagaimana yang engkau katakan, seolah-olah kamu telah menyebab-
kan mereka menjadi bosan. Tetapi Allah senantiasa akan menolongmu atas
(kejahatan) mereka selama kamu tetap berbuat demikian."
(H.R. Muslim)
: AE eae Bb ae @
(phn Oly). wry ebb aH feud
Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan silaturahmi.
(H.R. Muslim)
Setelah memerintahkan kaum Mukminin untuk melaksanakan tiga perintah,
maka masih melalui surah an-Nahl ayat 90, Allah swt. Melarang kaum Muslimin
melakukan tiga hal, yaitu melakukan a/-fahsy’ (perbuatan keji), a/-mungkar
(kemungkaran), dan a/-baghyu (permusuhan). Firman-Nya ... wa yanha ‘anil fah-
sya"i wal mungkari wal baghy/ ... (... dan-Allah Melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran, dan permusuhan ...).
| Dalam tafsir a/-Munir dijelaskan bahwa al-fahsya’ ialah segala sesuatu yang
diharamkan, seperti zina, mencuri, minum khamar, mengambil harta manusia secara
batil. A/-mungkar ialah apa-apa yang jelek menurut syariat dan akal, serta tampaktw perbuat Adil, Ihsan, dan Menyambun, Silaturahmi ... 747
seperti: membunuh, memukul tanpa alasan
CON sO Ge Gab G folsali sai Ch Jb
Katakanlah, "sesungguhnya Tuhan-ku hanya mengharamkan perbu:
baik yang tampak ataupun yang tersembuny ee
“an bagi YANG melaksanakannya,
rehpena. Allah swt. Berfirman:
en
ian, a-baghyu adalah menzalimi manusia dan memusihing ape
re oo eg
en Maja bra 7 ¢ dari Abu Bakrah bahwa
ee GUN SU pill aoa) Sosa Jo bi 1 5 ty
ayo gly LPT yy) ge day AN oe aiANi di
CS gl oF Ash ys Feb oy gle ly
Tiada suatu dosa yang lebih patut mendapat pembalasan segera di dunia di
samping pembalasan yang menanti di akhirat daripada perbuatan zalim dan
pemutusan silaturahmi.
(H.R. Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dan selain mereka,
yang bersumber dari Abu Bakrah)
Berkenaan dengan surah an-Nahl ayat 90 yang menjadi tema kita kali ini,
dalam Hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, ath-
Thabarani, al-Hakim, dan al-Baihaqi, dikemukakan bahwa Ibnu Mas'ud r.a. ber-
kata, "Ayat yang paling mencakup kebaikan dan keburukan di dalam Kitab Allah
jalah ayat yang terdapat di dalam surah an-Nahl:
slid ob oly Uhl 63 easy LST Sindy 'pi tn by
cosbete bee bee are, eee
POs Shs Saw Sly Sy
Sesungguhnya Allah Menyuruh (kamu) untuk berbuat adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah Melarang dari perbuatan keji, kemung-
karan, dan permusuhan. Dia Memberi Pengajaran kepadamu agar kamu dapat
mengambil pelajaran.
(QS. 16 an-Nahl: 90)
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang selalu ingat akan semua
Perintah-Mu dan menjauhi segala Larangan-Mu. Amin.
Ast BO eee