Anda di halaman 1dari 6

SPO PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIS PROFESI PERAWAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/ 00

Ditetapkan oleh :
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
SPO PEMBERIAN Terbit Tanggal Kabupaten Kolaka Timur
KEWENANGAN
KLINIS PROFESI
PERAWAT
dr. ABDUL MUNIR ABUBAKAR
NIP. 19830324 201001 1 001
Kewenangan klinik (clinical privilege) adalah kewenangan dari anggota
staf fungsional perawat melaksanakan pelayanan keperawatan sesuai
dengan kompetensi profesi dan keahliannya.Tanpa kewenangan klinis
maka seorang perawat tidak dapat melaksanakan keprofesiannya di
PENGERTIAN rumah sakit.Kewenangan klinis yang diberikan oleh komite keperawat
berdasarkan pertimbangan antara lain :Clinical appraisal (tinjauan/ telaah
hasil proses kredensial) Clinical appointment (surat penugasan Kepala
RS) Surat Izin Kerja (SIK) dinas kesehatan Standar profesi dari organisasi
profesi Sertifikat kompetensi dari Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi
Sebagai pedoman pemberian kewenangan klinik (clinical privilege) dalam
TUJUAN
rangka menegakkan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.
SK Kepala Rumah Sakit Kolaka Timur Nomor : SK / / XII /2023 tentang
KEBIJAKAN Penetapan SKP dan RKK Staf Keperawatan dan kebidanan di Rumah
Sakit Umum Kolaka Timur
PROSEDUR 1.Hasil pelaksanaan kredensial (clinical appraisal) berupa surat
rekomendasi komite keperawatan rumah sakit
2.Surat rekomendasi komite keperawatan berdasarkan hasil kredensial
disampaikan kepada Kepala Rumah Sakit Kolaka Timur sebagai
masukan/ pertimbangan penerimaan/ penolakan tenaga perawat yang
bersangkutan melalui staf perawat terkait.
3. Supervisor mengeluarkan surat penugasan di tingkat kelompok
staf fungsional untuk melaksanakan kegiatan profesinya dalam
ruang lingkup pelayanan, pendidikan, dan penelitian sesuai dengan
bidang keahliannya.
4.Supervisor terkait memberikan masukan kepada komite keperawatan
dalam pemberian kewenangan klinik (clinical
privilege) sesuai dengan standar profesi, standar pendidikan dan
sertifikat kompetensi tenaga perawat terkait.
5. Komite keperawatan memberikan kewenangan klinis (clinical
privilege) berdasarkan :
Surat rekomendasi hasil proses kredensial (clinical appraisal)
Surat penugasan direktur (clinical appointment)
Surat penugasan supervisor di tingkat divisi (clinicalapponstment)
Standar profesi dari organisasi profesi.
 Standar pendidikan dan sertifikat kompetensi dari MTKP
6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kewenangan klinik melalui:
Audit keperawatan
Supervisi keperawatan
Clinical pathway keperawatan
Survey infeksi nosokomial
Ketepatan, keakuratan dan kelengkapan status
Penggunaan obat (drug usage)

ALUR PROSEDUR PEMBERIAN KEWENANGAN KLINIK


Tahap I : Test Penelaahan kredensial kepribadian dan oleh sub
komite psikotes kredensial komite keperawatan
Tahap II : penilaian kompetensi profesi dan etik profesi Surat
rekomendasi keperawatan komite keperawatan

1. Kepala Rumah Sakit


UNIT TERKAIT
2. Bagian kepegawaian

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLAKA TIMUR


NOMOR : SK/445/XII/2023
TENTANG PENETAPAN SPK DAN RKK STAF KEPERAWATAN
KEPALA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLAKA TIMUR

Menimbang : a. Bahwa setiap tenaga keperawatan harus dilakukan evaluasi untuk


menentukan jenis kompetensi yang dimiliki dalam melaksanakan
tugas klinis di rumah sakit
b. Bahwa Rumah Sakit harus memiliki rincian kewenangan klinis
tenaga keperawatan berdasarkan jenis kompetensi yang dimiliki
tenaga keperawatan
c. Bahwa Rumah Sakit perlu menetapkan keputusan direktur tentang
surat penugasan klinis tenaga keperawatan berdasarkan rincian
kewenangan klinis
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : PENETAPAN SPK DAN RKK STAF KEPERAWAT KEPALA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOLAKA TIMUR

Pertama : Kebijakan sebagaimana dimaksud diatas termuat pada lampiran


peraturan ini
Kedua : Surat penugasan klinis dan berlaku maksimal 3 (tiga) tahun dan
akan diterbitkan surat penugasan klinis yang baru berdasarkan rincian
kewenangan klinis atas rekomendasi dari komite keperawatan
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : RSUD Kolaka Timur


Pada tanggal :
Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur

dr. ABDUL MUNIR ABUBAKAR


NIP. 19830324 201001 1 001

Lampiran
Kep. Kepala Rumah Sakit
Nomor :
Tanggal :

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK) TENAGA KEPERAWATAN


RUMAH SAKIT

Berdasarkan rekomendasi Komite Keperawatan yang telah melakukan proses kredensial


terhadap tenaga keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur, atas nama:

Nama :

Kualifikasi :

Unit/Bagian :

Rumah Sakit Umum Derah Kolaka Timur menetapkan Rincian Kewenangan Klinis
tenaga keperawatan yang tersebut diatas. Jenis tindakan atau tugas yang boleh dilakukan
adalah dalam kategori “Mampu” dengan hasil00). Tenaga keperawatan yang tersebut
diatas dilarang melakukan tindakan dalam kategori “Tidak mampu” yang hasil
penilaiannya pada grade penilaian pada grade A, B, atau C (dalam rentang 50 – 1 D ata
E (dalamrentang0 – 49), kecuali dalam keadaan emergensi dan tidak ada petugas lain
yang lebih berkompeten.

KEWENANGAN UMUM

Dibawah Mandiri Supervisi

1. Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, menetapkan


diagnosis keperawatan, menetapkan intervensi dan
melaksanakan tindakan keperawatan serta evaluasi)
dengan lingkup keterampilan tehnik dasar.

2. Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka budaya dalam


asuhan keperawatan.

3. Melakukan komunikasi terapeutik di dalam asuhan


keperawatan.

4. Menerapkan caring dalam keperawatan.

5. Menerapkan prinsip keselamatan klien.

6. Menerapkan prinsip Pengendalian dan Pencegahan Infeksi.

7. Melakukan kerjasama tim dalam asuhan keperawatan.

8. Menerapkan prinsip mutu dalam tindakan keperawatan.

9. Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien terkait


dengan kebutuhan dasar.

10. Mengumpulkan data kuantitatif untuk kegiatan pembuatan


laporan kasus klien
11. Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim penelitian.

12. Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa


membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.

13. Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap


pasien.

14. Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan


keluarga.

15. Menunjukkan sikap asertif.

16. Menunjukkan sikap empati.

17. Menunjukkan sikap etik.

18. Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan


pedoman keperawatan.

19. Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan


keperawatan sesuai kewenangannya.

20. Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam


pengelolaan klien.

21. Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara


anggota tim dalam pengelolaan asuhan keperawatan.

22. Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera


pada Klien

23. Melakukan alih baring dan Range Of Motion (ROM)

24. Melakukan ambulasi

25. Mengelola terapi oksigen aliran rendah (nasal canule,


masker sederhana, masker rebreathing, masker non re
breathing)

26. Mengelola terapi nebulizer

27. Melakukan suction pada pasien tanpa alat bantu nafas.

28. Menghitung balance cairan

29. Memasang dan melepas Intra Veneus line chateter tanpa


penyulit

30. Memasang dan melepas urine chatheter tanpa penyulit

31. Mengukur tanda-tanda vital

32. Melakukan perekaman EKG

33. Melakukan pemeriksaan kesadaran kualitatif dan


kuantitatif
34. Mengkaji tanda kegawat daruratan (kriteria Bellomo)
35. 35. Melakukan pemeriksaan gula darah dengan glukosa stik

36. Melakukan pengambilan sampel laborat (darah vena, urine,


feses)

37. Melakukan perawatan luka bersih

38. Memberikan obat melalui oral, intra vena, intra muscular,


sub cutan, intra cutan, sub lingual, suppositoria, topikal

39. Memberikan produk darah

40. Melakukan bantuan hidup lanjut

41. Melakukan manajemen nyeri

42. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur

43. Memenuhi kebutuhan thermoregulasi

44. Memenuhi kebutuhan spiritual

45. Memenuhi kebutuhan personal hygiene

46. Membantu eliminasi BAB dan BAK

47. Memberikan nutrisi per oral

48. Memberikan nutrisi enteral (Oro Gastric Tube (OGT), Naso


Gastric Tube(NGT))

49. Memasang dan Melepas Oro Gastric Tube (OGT), Naso


Gastric Tube(NGT)) tanpa penyulit

50. Mengelola pasien dengan restrain

51. Menyiapkan pemeriksaan urine esbach

52. Memberikan terapi titrasi

Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur

dr. ABDUL MUNIR ABUBAKAR


NIP. 19830324 201001 1 001

Anda mungkin juga menyukai