I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, atau c pada jawaban yang benar!
1. Dimana surah al-alaq diturunkan…
a. Gua Hira
b. Madinah
c. Makkah
d. Gurun pasir
2. Pada tanggal berapa surah al-alaq diturunkan…
a. 18 ramadhan
b. 19 ramadhan
c. 20 ramadhan
d. 17 ramadhan
3. Pada tahun berapa surah al alaq diturunkan…
a. 41 Miladiyyah
b. 40 Miladiyyah
c. 42 Miladiyyah
d. 43 Miladiyyah
URAIAN
1. a 11. b 21. d
2. d 12. a 22. a
3. b 13. b 23. c
4. b 14. a 24. b
5. a 15. d 25. c
6. a 16. b 26. a
7. b 17. c 27. a
8. b 18. c 28. b
9. b 19. a 29. c
10. a 20. b 30. a
1. surah yang ke 96, yaitu setelah surah at-Tiin dan sebelum surah al Qadr yang di
dalamnya terdapat wahyu yang pertama kali turun yaitu ayat 1-5. Ayat ini turun
bertepatan dengan malam 17 Ramadhan
2. segumpal darah
3. membaca
4. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).
5. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran
(petunjuk).
6. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar
7. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
8. Sebab atau karena
9. turun
10. sebab-sebab turunnya ayat al-Quran
1.
Artinya: Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya
Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
2.
Artinya: (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
3. Pada ayat pertama 1 menjelaskan bahwa Allah Swt telah menurunkan al-Quran dari lauh
mahfuz ke langit dunia pada malam Qadr sebagai petunjuk kepada umat manusia agar
terhindar dari kesesatan.
4. Pada ayat ke2-3 menjelaskan tentang ketakjuban terhadap Lailatul Qadr. Pada ayat ke-2
berisi pertanyaan Allah Swt. Terhadap Nabi Muhammad Saw. : apa malam kemuliaan
itu?. Namun Nabi Muhammad tidak mampu menjelaskannya. Maka Allah pulalah yang
menjelaskannya pada ayat ke-3. Bahwasannya malam kemuliaan itu lebih baik daripada
seribu bulan.
5. Surah al-Qadr adalah surah yang ke 97, yaitu setelah surah al-Alaq dan sebelum surah al-
Bayyinah. Sebab turunya (asbabun nuzul) ayat ini menurut Imam Ibnu Jarir dalam
sebuah hadisnya menceritakan bahwa dikalangan orang-orang Bani Israil ada seorang
laki-laki yang setiap malam selalu beribadah. Kemudian pada siang harinya ia selalu
berjihad melawan musuh-musuh allah sampai sore hari. Hal ini ia lakukan sampai seribu
bulan secara terus menerus. Hal ini membuat kaum muslimin merasa takjub.