Anda di halaman 1dari 2

Pada umumnya mikrokontroler menggunakan sinyal pulsa atau PWM

(Pulse With Modulation) sebagai outputnya, karena output ini dapat digunakan

untuk membuat sinyal analog pada saat pemrosesan sinyalnya. Pemfilteran lulus

rendah pada output PWM adalah cara yang digunakan mikrokontroler untuk

membuat sinyal analog selama kecepatan resolusi mencukupi.

Hampir semua input mikrokontroler hanya dapat memproses sinyal input

digital dengan tegangan yang sama dengan tegangan logika dari sumber. Selain

itu karena banyaknya sinyal analog atau sinyal dengan tegangan level yang

bervariasi, karena itu ada piranti input yang mengkonvesikan sinyal analog

menjadi sinyal digital sehingga mikrokontroler bisa mengerti dan dapat

digunakan.

Pin analog pada Arduino dan mikrokontroler lain pada umumnya dapat

digunakan untuk input dan output digital. Hanya saja pin analog memiliki fitur

untuk dapat mengubah sinyal analog yang masuk menjadi sinyal digital yang

mudah diukur mikrokontroler. Pin digital hanya dapat mengenali sinyal 0 volt

sebagai nilai LOW dan 5 volt sebagai nilai HIGH. Pin analog ini terhubung

dengan converter pada mikrokontroler yang dikenal denga istilah analog to digital

coverter (ADC). Converter ini mengubah nilai analog berbentuk sinyal voltase

kedalam bentuk sinyal digital atau angka supaya sinyal analog ini dapat

digunakan.

Mikrokontroler merupakan perangkat yang dapat mengolah sinyal secara

digital. Sebuah perangkat yang bekerja secara analog dapat diubah dengan sistem

digital, kemudian mengubah sinyal digital dengan mikrokontroler.Sehingga untuk


dapat memberikan output analog diperlukan proses konversi dari sinyal digital

menjadi analog menggunakan DAC ( Digital to Analog Coverter).

Anda mungkin juga menyukai