Jawaban Tugas 2 - AIK M. Wahyu Adhi P. NIM 044210328
Jawaban Tugas 2 - AIK M. Wahyu Adhi P. NIM 044210328
=1,39
=1,17
=3,08
=0,82
Inventory to NWC Tahun 2020
=0,93
2. Rasio Solvabilitas
Untuk menjalankan operasinya, setiap perusahaan memiliki berbagai kebutuhan,
terutama yang berkaitan dengan dana agar perusahaan dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Dana selalu dibutuhkan untuk menutupi seluruh atau sebagain dari biaya yang
diperlukan, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang. Dana juga dibutuhkan
untuk melakukan ekspansi perluasan usaha, atau investasi baru. Artinya, di perusahaan,
dana harus selalu tersedia dalam jumlah tertentu sehingga tersedia pada saat dibutuhkan.
a. Debt to asset ratio (debt ratio)
Debt ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan
antara total utang dan total aktiva. Dengan kata lain, seberapa besar aktiva
perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva.
=0,39
=0,4
=0,4
=10
Times interest earned tahun 2019
=16,76
e. Fixed charge coverage (FCC)
Fixed charge coverage atau lingkup biaya tetap merupakan rasio yang menyerupai
times interest earned ratio. Perbedaannya adalah rasio ini dilakukan apabila
perusahaan memperoleh utang jangka panjang atau menyewa aktiva berdasarkan
kontrak sewa (lease contract). Biaya tetap merupakan biaya bunga ditambah
kewajiban sewa tahunan atau jangka panjang. Rumus untuk mencari fixed charge
coverage (FCC) sebagai berikut.
Fixed Charge Coverage tahun 2019
=15,76
=0,22
=0,54
Margin laba bersih 2020
=0,25
Laba per saham tidak bisa dihitung karena tidak ada informasi terkait jumlah saham
yang beredar
ROA rasio 2019 tidak bisa dihitung karena tidak informasi total asset pada awal
tahun 2019
=0,28
4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya atau dapat pula dikatakan rasio ini
digunakan aktiva yang dimilikinya atau dapat pula dikatakan rasio ini digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya perusahaan. Efisiensi
yang dilakukan misalnya di bidang penjualan, sediaan, penagihan piutang, dan efisiensi
di bidang lainnya. Rasio aktivitas juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Dari hasil pengukuran rasio aktivitas, akan
terlihat apakah perusahaan lebih efisien dan efektif dalam mengelola asset yang
dimilikinya atau justru sebaliknya.
a. Perputaran piutang (recievable turn over)
Perputaran piutang adalah rasio untuk mengukur berapa lama penagihan piutang
selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam piutang ini berputar dalam
satu periode. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang
ditanamkan dalam piutang semakin rendah. Tentunya, perusahaan semakin baik.
Sebaliknya, jika rendah, terjadi over investment dalam piutang. Rumusan untuk
mencari receivable turn over sebagai berikut.
Receivable turn over rasio 2019 tidak bisa dihitung karena tidak informasi total
piutang pada awal tahun 2019
Receivable turn over 2020
=1,82
=3,73
Inventory turn over 2020 C. Van Horne
=4,37
c. Perputaran modal kerja (working capital turn over)
Working capital turnover merupakan rasio antara nilai penjualan dengan rata rata
modal kerja. Rasio ini mengukur atau menilai efektivitas modal kerja perusahaan
selama satu tahun. Rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat
diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Working capital turnover
dihitung dengan cara membagi penjualan dengan rata rata modal kerja. Rata rata
modal kerja dihitung dengan menghitung rata rata antara saldo modal kerja awal
tahun dengan saldo modal kerja akhir tahun. Modal kerja dapat dihitung dengan
mengurangi saldo aset lancar dengan kewajiban lancar. Semakin besar angka yang
dihasilkan dari perhitungan working capital turnover ratio menunjukkan semakin
cepat kembalinya modal kerja pada perusahaan, sehingga modal kerja dapat
digunakan kembali untuk melakukan kegiatan operasional.
Working capital turn over rasio 2019 tidak bisa dihitung karena tidak informasi
working capital pada awal tahun 2019
Working capital turn over rasio 2020
=3,42
=1,91
=1,84
=1,01
=1,12
Sumber BMP EKSI4204 – Analisis Informasi Keuangan modul 4