Anda di halaman 1dari 2

Ijinkan menjawab

Nama: Muhammad Wahyu Adhi Pratama

NIM: 044210328

Berikan pendapat anda mengenai politik dumping dan berikan contohnya ! Jangan lupa cantumkan
referensinya jika anda mengutip dari sumber lain.

Jawab

Politik dumping adalah politik atau kebijakan yang dilakukan dengan jalan menjuaal produk di luar
negeri lebih murah daripada dalam negeri. Kebijakan dumping ini bertujuan menguasai pasar luar
negeri dan untuk menghasilkan produk lama yang mungkin kurang maju.

Politik dumping hanya dapat diterapkan jika dapat memenuhi syarat-syarat berikut.

1. Permintaan terhadap barang hasil produksi dalam negeri kurang elestis dibandingkan dengan
luar negeri yang keadaan pasarnya merupakan persaingan sempurna dengan luar negeri yang
keadaan pasarnya merupakan persaingan sempurna atau kekuatan monopoli dalam negeri
lebih besar dibandingkan dengan luar negeri.
2. Konsumen di dalam negeri tidak akan mungkin membeli barang hasil produksi dalam negeri di
luar negeri
3. Kebijakan-kebijakan perdagangan internasional (proteksi, politik dagang bebas, dan politik
dumping) melalui tariff, kuota, premi, dan subsidi.

Jenis-jenis politik dumping

1. Sporadic dumping
Dumping ini bersifat sporadis, yaitu dumping dilakukan dalam jangka waktu yang pendek.
Tujuan dari sporadic dumping adalah mencegah penumpukan barang di pasar dalam negeri
akibat kelebihan produksi di pabrik.
2. Persistent dumping
Ini merupakan praktik dumping yang dilakukan secara terus-menerus dan menetap. Ini disebut
juga sebagai diskriminasi harga internasional. Dumping jenis ini bisa berjalan dalam waktu yang
lama karena ada perbedaan pasar antara negara importir dan eksportir.
3. Predatory dumping
Politik dumping yang satu ini tujuannya untuk melumpuhkan para pesaingnya. Setelah pesaing
jatuh, pelaku dumping akan menaikkan harga produknya sesuai keinginan. Dengan begitu, pasar
bisa dimonopoli dan pesain bisa dibatasi dalam jangka panjang meski sebelumnya mendapatkan
kerugian.

Contoh politik dumping yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Pada penjualan handphone dengan merek Xiaomi yang memiliki harga lebih murah di
Indonesia dibandingkan harga jual Xiaomi di negara asalnya yaitu Cina.
2. Kegiatan ekspor sutera dari Cina ke India dengan harga murah, padahal India juga
merupakan negara penghasil sutera.
3. Dominasi terigu Turki di Indonesia pada tahun 2009 akibat harga terigu yang diimpor dari
Turki lebih murah.
4. Penjualan ban dari Cina di Amerika dengan harga lebih murah dibanding harga pasar di
Amerika.
5. Jepang yang menjual produk mobil, motor, dan alat-alat elektronik lainnya dengan harga
mahal di dalam negeri, namun sangat murah di luar negeri. Tujuan Jepang melakukan hal ini
bisa karena untuk mengatasi produksi yang berlebihan, menguasai pasar luar negeri dan
untuk mencapai target pemasaran dan penjualan.
6. Cina menjual produk karpet di Indonesia dengan harga lebih rendah dibandingkan harga jual
karpet produksi Indonesia sendiri.

Pendapat saya mengenai politik dumping adalah politik dumping di atas menyadarkan kita bahwa
perdagangan internasional tidak selalu berdampak baik untuk sisi perekonomian dalam negeri.
Persaingan yang tidak sehat, jika tidak diawasi dan ditangani dengan tepat, dapat justru mengganggu
produk dalam negeri untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri dan menjadi contoh ancaman non
militer di bidang ekonomi. Kita sebagai konsumen pun sebaiknya lebih bijak dalam memilih produk
untuk dibeli. Tidak hanya dengan mempertimbangkan harga, tapi hendaknya juga
mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.

Terima kasih

Sumber Sumber BMP ADBI4432 – Bisnis Internasional hal 5.7

Anda mungkin juga menyukai