Pedoman Haji
Pedoman Haji
Pedoman Haji
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
tersusunnya Pedoman Program Haji UPTD Puskesmas Langsa Barat tahun
2019.
Pedoman ini kami susun sebagai panduan bagi pelaksanaan
kepada sasaran, dengan lebih terprogram dan terperinci sesuai target yang
diharapkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................... 1
B. Tujuan pedoman...................................................... 2
C. Sasaran pedoman..................................................... 3
D. Ruang Lingkup Pedoman......................................... 3
E. Batasan Operasional................................................ 3
BAB V LOGISTIK....................................................................13
BAB VI KESELAMATAN SASARAN PROGRAM..........................15
BAB VII KESELAMATAN KERJA...............................................16
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU................................................17
BAB IX PENUTUP....................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
perjalanan pergi dan pulang, selama di Arab Saudi dan setelah kembali
ke Indonesia.
menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu setiap jemaah haji perlu
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
data yang tepat dan lengkap sebagai dasar pembinaan dan perlindungan
2. Tujuan Khusus
berkualitas.
jemaah haji.
masyarakat Internasional/Indonesia.
C. SASARAN
D. RUANG LINGKUP
kesehatan bagi jemaah haji yang telah memiliki nomor porsi sebagai
E. BATASAN OPERASIONAL
menunaikannya.
haji.
F. LANDASAN HUKUM
Menular
Ibadah Haji
Agama Nomor 458 tahun 2000 tentang Calon Jemaah Haji Wanita
Penyelenggaraan Haji.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAKERJAAN
dengan Tim Dokter, serta tenaga medis lainnya yang ada di UPTD
C. JADWAL KEGIATAN
Jenis
Kegiatan sasaran Target Jadwal
Pelayanan
Pelacakan
Jemaah Haji Desa September
K3JH
Kesehatan
Pembinaan
Haji
Calon Jemaah Jemaah Haji Desa Februari
Haji
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
Meja pintu masuk
Dokter Kursi
Kursi
Tempat tidur
Pasien
Alat Pemeriksaan
B. STANDAR FASILITAS
seperti peralatan medis dan non medis, obat obatan, sarana penyuluhan,
1. Stetoskop
2. Tensi meter
5. Lampu senter
6. Snellen chart
9. Alat pemeriksaan Hb
TATALAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
haji, sedemikian rupa sehingga kondisi kesehatan jemaah haji dapat dinilai
waktu dan tempat dapat mengakibatkan penurunan mutu dan gangguan bagi
pelayanan lain.
haji.
Bagi jemaah haji Non-RISTI, data kesehatan dapat diperoleh dari
dilakukan oleh Dokter. Bagi jemaah RISTI, data kesehatan diperoleh dari
Mekanisme kerja dan Tim Pemeriksa Kesehatan Tahap Pertama dan Tim
B. METODE KEGIATAN
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
4. Penilaian kemandirian
5. Tes kebugaran
diantaranya :
pemeriksaan rujukan.
haji untuk mengikuti perjalanan ibadah haji dari segi kesehatan, dengan
melalu pertemuan yang dibuat khusus untuk keperluan tersebut oleh Tim
1. Penyakit Karantina:
typhus);
ketinggian/ penerbangan
2. Mengidap salah satu atau lebih penyakit menular tertentu pada saat di
embarkasi.
haji wanita Hamil untuk melaksanakan ibadah hajI, antara lain disebutkan
bahwa calon haji wanita hamil yang diijinkan untuk menunaikan ibadah haji
3. Tidak tergolong dalam kehamilan risiko tinggi, baik untuk ibu serta
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
kesehatan jemaah haji yang meliputi nomer porsi, nama jemaah, nama
ayah (bin / binti), umur, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, diagnosis (1-
aplikasi siskohatkes
jemaah haji
BAB V
LOGISTIK
1. MANAJEMEN LOGISTIK
1. Alat pemeriksaan Hb
5. Plano test
antara lain :
1. Imunisasi Meningitis
2. Imunisasi Influenza
3. Imunisasi Pneumonia
4. Spuit
5. Safety Box
BAB VI
1. PENGERTIAN
meliputi :
1. Assesmen resiko
pasien
2. TUJUAN
masyarakat
1. Hak pasien
pasien
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
PENGENDALIAN MUTU
prima.
BAB IX
PENUTUP
semua pihak yang terkait, khususnya Pemegang Program Haji UPTD Puskesmas
Langsa Barat, serta seluruh bagian yang terlibat dalam proses pemeriksaan
kesehatan jemaah haji, baik tenaga medis, maupun para peserta jemaah haji.