PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ekonomi bagi negara yang tidak sedikit. Hasil penelitian Dep.Kes, FKM,
1
Data WHO bahwa Filariasis telah menginfeksi 120 juta penduduk di
1. Tujuan Umum
penyakit filariasis
2. Tujuan Khusus
program
C. SASARAN PEDOMAN
1. Penderita filariasis
2. Keluarga Penderita
3. Masyarakat
D. RUANG LINGKUP
2. Pemeriksaan
3. Penatalaksanaan awal
2
E. BATASAN OPERASIONAL
F. LANDASAN HUKUM
Filariasis.
3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Filariasis meliputi :
B. Distribusi Ketenagaan
kesepakatan
C. Jadwal Kegiatan
Pemberian Obat
Pencegahan ( Individu
Januari s/d
atau massal, termasuk 2 Kasus 3 Kasus
Desember
bulan eliminasi kaki gajah
(Belkaga)
4
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah
Kamar Pintu
Perawat masuk IGD
Bed Bed
meja
Pasien Pasien
pera
wat
Toilet
Toilet
B. STANDAR FASILITAS
ATK
3. APD
4. Sabun
5. Antiseptik
5
BAB IV
A. Lingkup Kegiatan
ada kasus
B. Metode
2. Pemetaan endemisitas
1. Surveilans Kesehatan
a. Penemuan Penderita
2. Penanganan penderita
mandiri
hal berikut
darahnya
c. nyamuk penular
7
D. LANGKAH KEGIATAN
pengobatannya
menulis
Filariasis.
8
3. Antisipasi kejadian Ikutan Pasca Pemberian obat pencegahan
massal Filariasis
9
BAB V
LOGISTIK
sebagai berikut :
a. Sarung Tangan
b. Sabun
darurat.
10
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
dampak, baik resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan
menjadi sasaran satu kegiatan saja melainkan menjadi sasaran banyak program
antara lain :
1. Identifikasi Resiko
2. Analisis Resiko
dampak dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu
11
resiko atau dampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk
untuk mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang
dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat
sedang berjalan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan
12
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
sering disebut safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan
rohani petugas dan hasil kegiatannya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai
dilakukan.
suasana kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko
Keselamatan kerja disini lebih terkait pada perlindungan fisik petugas terhadap
tentang kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus
sehat. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan dengan cara yang benar,
PENGENDALIAN MUTU
merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan
sesuai rencana dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
4. Tercapainya indikator
yang ditemukan
14
BAB IX
PENUTUP
Hal tersebut akan menjadikan pelayanan semakin optimal dan dapat dirasakan
Barat, serta dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan pasien serta
masyarakat.
15