Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PELABUHAN DAGANG
Jl.Kesehatan Kel. Pelabuhan Dagang Kec.Tungkal Ulu Kode Pos 36552

KERANGKA ACUAN KERJA FILARIASIS


PUSKESMAS PELABUHAN DAGANG

I. Pendahuluan
Filariasis merupakan salah satu penyakit menular yang yang masih menjadi masalah
kesehatan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh cacing filarial yang menyerang
saluran dan kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan kecacatan menetap. Secara
tidak langsung, penyakit yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk ini dapat berdampak
pada penurunan produktivitas kerja penderita, beban keluarga dan menimbulkan kerugian
ekonomi bagi Negara yang tidak sedikit.
Pelaksanaan kegiatan Filariasis dilaksanakan sesuai visi Puskesmas Pelabuhan
Dagang yaitu “Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal danpuskesmas
yang unggul dalam bidang pelayanan dasar“ sesuai dengan tata nilai Puskesmas Pelabuhan
Dagang yang di tetapkan yaitu “TEMPOYAK” Transparan Setiap keputusan dan tindakan
dilakukan secara terbuka, jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kepada pelanggan
maupun kepada sesama petugas, Empati Memberikan pelayanan yang tulus, ramah dan
sepenuh hati Manfaat Memberikan pelayanan dan hasil yang terbaik yang berdampak
positif bagi pelanggan, Profesional mengerjakan pekerjan sesuai kompetensi, standar dan
wewenangnya secara konsekuen dengan sepenuh hati dan menjunjung tinggi etika dan
integritas profesi serta selalu berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan secara
dinamis, Obyektif bertindak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi
pendapat atau pandangan pribadi, Yakin setiap pekerjaan dilakukan dengan sungguh-
sungguh dan selalu memastikan bahwa setiap tahap yang dikerjakan adalah tepat,
AkuntabeL memberikan layanan sesuai pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan
dapat diukur dan dipertanggung jawabkan, Komitmen melayani dengan penuh pengabdian
untuk kemajuan dan kesejahteraan puskesmas.

II. Latar Belakang


Lebih dari 14 ribu penderita kaki gajah di Indonesia menunjukkan gejala cacat tangan
atau kaki yang membesar. Penderita kaki gajah dapat mengalami stigma tersingkir dari
lingkungannya dan menghadapi kesulitan sosial dan ekonomi yang berat bagi dirinya dan
keluarganya. Penelitian Ascorbat Gani tahun 2000 membuktikan adanya kerugian ekonomi
yang sangat besar bagi keluarganya, baik karena kehilangan waktu untuk bekerja maupun
biaya pengobatannya yang mencapai setara dengan 17,8% dari seluruh pendapatan
keluarga.Pada tahun 2004 filariasis telah menginfeksi 120 juta penduduk di 83 negara di
seluruh dunia, terutama Negara-negara di daerah tropis dan beberapa daerah subtropis. Di
Indonesia berdasarkan survey tahun 2000-2004 terdapat 8000 orang menderita klinis kronis
filariasis (elephantiasis) yang tersebar di seluruh propinsi. Secara epidemiologis data ini
mengidentifikasikan lebih dari 60 juta penduduk Indonesia berada di daerah yang resiko
tinggi tertular filariasis dengan 6 juta penduduk di antaranya telah terinfeksiTujuan umum
dan tujuan khusus
Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing
Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila
tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,lengan
dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.

III. Tujuan :
A. TujuanUmum
Untuk mengetahui ada atau tidaknya penderita filariasis di wilayah kerja Puskesmas
Pelabuhan Dagang dan Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk dokter dapat
melakukan konseling dan edukasi kepada pasien dan keluarga dan memberikan terapi
dengan baik.
B. TujuanKhusus
a. Masyarakat dilingkungan Kecamatan Tungkal Ulu tahu tentang penyakit
Filariasis
b. Memfasislitasi prilaku pencegahan
c. Memutus mata rantai penularan filarisis
d. Mencegah penyebaran filariasis antara desa, kecamatan, kabupaten

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Melakukan Penjaringan kasus setiap hari kerja di dalam maupun luar gedung
B. MelakuKakan pengobatan penyakit dipuskesmas
C. MelakuKakan kunjungan kontak serumah/lingkungan sekitar penderita jika
ditemukan kasus
D. Melakukan kewaspadaan dini jika terjadi KLB
E. Melakukan penyelidikan Epidemiologi jika ditemukan kasus
F. Melakuakan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektoral
G. Pendataan Filariasis untuk mendapatkan jumlah sasaran POMP dengan
mengkonsusmsi obat diethylcarbamazepine 100mg dan albendazol 40mg.
H. Pencatatan dan Laporan bulanan filariasis
I. Evaluasi Kegiatan

V. Sasaran
Sasaran adalah penduduk yang tinggal didaerah endemis filariasis, khususnya masyarakat
yang berada diwilayahkerja Puskesmas Pelabuhan Dagang Kecamatan Tungkal Ulu

VI. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal seperti pelacakan kasus filariasis penyuluhan
dan pemberian obat masal pencegahan(POMP) Filariasis di evaluasi Tiga Bulan sekali
setiap Trimestre dilaporkan ke Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat

VII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal , Dokumen yang dibutuhkan dalam
pencatatan dan pelaporan yaitu :
A. Bukti pelaksanaan POMP Filariasis
B. KAK
C. SOP
D. Buku Registrasi Kasus Filariasis

Mengetahui PelabuhanDagang ,............................


Kepala Puskesmas Pelabuhan Dagang Pelaksana

dr. Cerli Scorpio H. Iwan, SKM


NIP.19861110 201503 2 001 NIP.19760604 200003 1 005
FILARIASIS
No. Dokumen :
SOP/UKM/PD/000
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 00 Bulan 2019
Halaman :1/1
dr. Cerli Scorpio
Puskesmas Pelabuhan
NIP :
Dagang
198611102015032001
1. Pengertian Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat
menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan
cacat menetap berupa pembesaran kaki,lengan dan alat kelamin baik perempuan
maupun laki-laki.
2. Tujuan Untuk mengetahui ada atau tidaknya penderita filariasis di wilayah kerja
Puskesmas Pelabuhan Dagang
Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk dokter dapat melakukan konseling
dan edukasi kepada pasien dan keluarga dan memberikan terapi dengan
baik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pelabuhan Dagang Nomor 014/KAPUS/I/2018
tentang Rencana Kegiatan UKM yang Ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

4. Referensi Perawatan Dasar DEPKES RI Tahun 2014


5. Prosedur Alat dan bahan :
1. Alat tulis
2. Timbangan
3. Tensi meter
4. Buku register pencatatan Filariasis

Langkah – langkah :
A. Melakukan Penjaringan kasus setiap hari kerja di dalam maupun luar
gedung
B. Melakukan pengobatan penyakit dipuskesmas
C. Melakukan kunjungan kontak serumah/lingkungan sekitar penderita
jika ditemukan kasus
D. Melakukan kewaspadaan dini jika terjadi KLB
E. Melakukan penyelidikan Epidemiologi jika ditemukan kasus
F. Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektoral
G. Pendataan Filariasis untuk mendapatkan jumlah sasaran POMP
dengan mengkonsusmsi obat diethylcarbamazepine 100mg dan
albendazol 40mg.
H. Pencatatan dan Laporan bulanan filariasis
I. Evaluasi Kegiatan
Melakukan Penjaringan kasus
setiap hari kerja di dalam maupun Evaluasi Kegiatan
6. Bagan Alir luar gedung

tekanana darah
Pencatatan dan Laporan bulanan
filariasis
Melakukan pengobatan
penyakit dipuskesmas tekanana darah

Melakukan kunjungan Pencatatan dan Laporan bulanan


kontak serumah/lingkungan filariasis
sekitar penderita jika
tekanana darah
ditemukan kasus

Melakukan kewaspadaan dini Pendataan Filariasis


jika terjadi KLB

Melakukan penyelidikan Melakukan koordinasi dengan


Epidemiologi jika ditemukan lintas program dan lintas
kasus sektoral

7. Unit Terkait  Penanggung Jawab Program Filariasis


 Poli pelayanan
 UGD
FILARIASIS
No. Dokumen :
SOP/UKM/PD/000
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit : 00 Bulan 2019
TILIK Halaman :1/1
dr. Cerli Scorpio
Puskesmas
NIP :
Pelabuhan Dagang
198611102015032001
Unit :
Auditee :
Tanggal Pelaksanaan :
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Apakah petugas melakukan Penjaringan kasus setiap hari kerja di
1 dalam maupun luar gedung?

2 Apakah petugas melakukan pengobatan penyakit dipuskesmas?


Apakah petugas melakukan kunjungan kontak serumah/lingkungan
3 sekitar penderita jika ditemukan kasus?

4 Apakah petugas melakukan kewaspadaan dini jika terjadi KLB?


Apakah petugas melakukan penyelidikan Epidemiologi jika
5 ditemukan kasus?
Apakah petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan
6 lintas sektoral?
Apakah petugas melakukan pendataan Filariasis untuk mendapatkan
7 jumlah sasaran POMP dengan mengkonsusmsi obat
diethylcarbamazepine 100mg dan albendazol 40mg?
Apakah petugas melakukan pencatatan dan Laporan bulanan
8 filariasis?

9 Apakah petugas melakukan evaluasi kegiatan?

Compliance Rate : ………………..…………%.


Pelabuhan Dagang,……………………..
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai