Nim : S19128029
Prodi/semester : D3/Semester 3
A. Filariasis
Filariasis atau kaki gajah adalah anggota badan yang bengkak karena infeksi cacing
tambang. Cacing ini mempengaruhi pembuluh limfatik dan ditularkan oleh gigitan nyamuk.
Penyakit kaki gajah masih ada di Indonesia, khususnya di wilayah Papua, Nusa Tenggara
Timur, Jawa Barat dan Nanggroe Aceh Darussalam. Menurut Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, ada 13.000 kasus kaki gajah di Indonesia. Selain kaki, bagian tubuh lain
seperti alat kelamin, lengan dan dada bisa membengkak. Sebelum pembengkakan terjadi,
kaki gajah tidak menyebabkan gejala khusus, sehingga perawatan sering terlambat. Oleh
karena itu, pencegahan kaki gajah sangat penting. Pencegahan dapat dilakukan dengan
menghindari gigitan nyamuk dan mematuhi Program Pencegahan Manajemen Massal yang
dikelola pemerintah.
Tujuan umum dari program eliminasi filariasis adalah agar filariasis tidak lagi
menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada tahun 2020. Sedangkan tujuan
khusus program adalah
(b) mencegah dan membatasi kecacatan karena filariasis. Program eliminasi filariasis di
Indonesia ini menerapkan strategi Global Elimination Lymphatic Filariasis dari WHO.
Strategi ini mencakup pemutusan rantai penularan filariasis melalui POMP filariasis di
daerah endemis filariasis dengan menggunakan DEC yang dikombinasikan dengan
albendazole sekali setahun minimal 5 tahun, dan upaya mencegah dan membatasi
kecacatan dengan penatalaksanaan kasus klinis filariasis, baik kasus akut maupun kasus
kronis.
B. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit malaria yang
merupakan golongan plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan
ditemukannya bentuk aseksual dalam darah, ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles.
Penyakit ini dapat menyerang manusia, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan
pengerat.