Anda di halaman 1dari 56

PEDOMAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

PROGRAM STUDI PEKERJAAN SOSIAL


PROGRAM SARJANA TERAPAN

PROGRAM STUDI PEKERJAAN SOSIAL PROGRAM SARJANA TERAPAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya
penyusunan Buku Pedoman Praktikum Laboratorium, Program Studi Pekerjaan Sosial
Program Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung 2023 dapat
diselesaikan dengan baik. Buku Pedoman ini memuat aturan dan tata tertib di dalam
Pelaksanaan Praktikum Laboratorium serta aturan penulisan laporan praktikum sebagai
acuan mahasiswa Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.

Buku Pedoman ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan praktik mahasiswa


dalam menerapkan Metode, Teknik, Teknologi pada Model Pelayanan Pekerjaan Sosial
pada Aras Mikro, Messo, dan Makro. Praktikum laboratorium dilaksanakan secara luar
jaringan (luring) di laboratorium outdoor pekerjaan sosial di 45 lokasi kelurahan di
Kota Bandung dan 4 desa di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.

Bandung, Januari 2023

Direktur Poltekesos,

ttd

Dr. Marjuki, M.Sc

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Tujuan.................................................................................................................. 2
1.3. Manfaat................................................................................................................ 2
1.4. Sasaran ................................................................................................................ 3
1.5. Kompetensi Praktik Lapangan ............................................................................ 3
1.6. Sistim Penulisan Laporan .................................................................................... 5
BAB II: LANDASAN PRAKTIK
2.1. Landasan Pengetahuan ........................................................................................ 6
2.2. Landasan Keterampilan ....................................................................................... 9
2.3. Landasan Nilai..................................................................................................... 9
BAB III: TAHAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Prasyarat Mengikuti Mata Kuliah Praktikum.................................................... 10
3.2. Tahap Pelaksanaan dan Alokasi Waktu ............................................................ 10
3.3. Penilaian ............................................................................................................ 12
3.4. Evaluasi Praktikum ........................................................................................... 13
3.5. Tata Tertib ......................................................................................................... 14
BAB IV: TUGAS SUPERVISOR DAN PRAKTIKAN
4.1. Tugas Supervisor ............................................................................................... 17
4.2. Tugas Praktikan ................................................................................................. 18
BAB V: TEKNIK PENULISAN LAPORAN
5.1. Bahan dan Ukuran Kertas.................................................................................. 26
5.2. Jenis dan Ukuran Huruf..................................................................................... 26
5.3. Spasi .................................................................................................................. 26
5.4. Batas Kertas....................................................................................................... 26
5.5. Tabel dan Gambar ............................................................................................. 27
5.6. Penulisan Daftar Pustaka ................................................................................... 28
5.7. Sistimatika Penulisan Laporan .......................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 31

LAMPIRAN................................................................................................................ 32

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses pembelajaran Prodi Pekerjaan Sosial di Politeknik Kesejahteraan Sosial


(Poltekesos) Bandung dilakukan baik di dalam kelas (classroom teaching), maupun di
lapangan (field teaching). Pelaksanaan praktikum laboratorium merupakan proses
pembelajaran di lapangan, untuk melatih sikap tanggap mahasiswa terhadap
permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, dan memberi kesempatan mengasah
keterampilan praktik pekerjaan sosial secara lebih memadai.

Praktikum Laboratorium, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa


dalam mempraktikkan berbagai metoda, teknik, keterampilan berdasarkan teknologi
praktik pekerjaan sosial. Sesuai Permendikbud nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, capaian kompetensi pada jenjang 6 sarjana terapan
diharapkan dapat menghasilkan prototipe, prosedur baku, atau desain dalam bentuk
kertas kerja. Oleh karena itu, fokus kegiatan praktikum laboratorium ini adalah
mahasiswa mempraktikan berbagai metoda, teknik, keterampilan, teknologi dan
keterampilan dasar praktik pekerjaan sosial yang kemudian disusun dalam bentuk
prototipe, prosedur baku, atau desain dalam bentuk kertas kerja sesuai dengan tahapan
praktik pekerjaan sosial yang diarahkan pada capaian profil Prodi Pekerjaan Sosial
Program Sarjana Terapan.

Pelaksanaan praktikum laboratorium disupervisi oleh dosen pembimbing selaku


supervisor. Kegiatan supervisi pekerjaan sosial merupakan suatu metode pengalihan
dan penguatan pengetahuan dan keterampilan serta etika pekerjaan sosial ke dalam
praktik; pembimbingan pelaksanaan tugas-tugas administrasi, pencatatan, dan
pelaporan; serta pemberian dukungan dan penguatan emosi selama melaksanakan
praktikum. Proses supervisi dilaksanakan secara luring.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
2

1.2 Tujuan
Tujuan praktikum laboratorium adalah:
1. Tujuan umum
Tujuan umum yang ingin dicapai adalah penguasaan berbagai metode dan teknik serta
keterampilan pekerjaan sosial oleh mahasiswa sebagai dasar untuk melakukan
praktikum institusi dan komunitas.
2. Tujuan khusus
Praktikum laboratorium secara khusus bertujuan:
a. Meningkatnya pemahaman mahasiswa terhadap metode, teknik dan keterampilan
berdasarkan teknologi pekerjaan sosial.
b. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, nilai
dan etika serta keterampilan praktik pekerjaan sosial pada aras mikro, meso
maupun makro.
c. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, nilai
dan keterampilan dalam melakukan penyuluhan sosial.
d. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, nilai
dan keterampilan dalam melakukan analisis masalah sosial.
e. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, nilai
dan keterampilan dalam melakukan analisis sumber daya sosial
f. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, nilai
dan keterampilan dalam melakukan analisis pemberdayaan sosial

1.3 Manfaat

Manfaat praktikum laboratorium adalah mahasiswa memperoleh pengalaman dalam :


1. Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan etika serta keterampilan praktik pekerjaan
sosial untuk merencanakan intervensi pekerjaan sosial pada aras mikro, meso
maupun makro.
2. Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan keterampilan dalam melakukan
penyuluhan sosial.
3. Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan keterampilan dalam melakukan analisis
masalah sosial.
4. Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan keterampilan dalam melakukan analisis
sumber daya sosial

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
3

5. Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan keterampilan dalam melakukan analisis


pemberdayaan sosial.

1.4 Sasaran
Sasaran kegiatan praktikum laboratorium adalah:
1. Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS);
2. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan sistem sumber kesejahteraan
sosial lainnya;
3. Instansi/institusi/komunitas/masyarakat, yang terkait dalam penanganan
PPKS/masalah kesejateraan sosial lainnya, PSKS/sistem sumber kesejahteraan
sosial serta kebijakan dan program kesejahteraan sosial.

1.5 Kompetensi Praktik Lapangan

Kompetensi yang dicapai mahasiswa pada kegiatan praktikum laboratorium ada empat
bidang. Tiap-tiap bidang kompetensi memiliki kerangka kerja pengetahuan, nilai, dan
keterampilan. Keempat kompetensi tersebut, adalah:

1.5.1 Kompetensi Pelayanan/Praktik

Kemampuan mahasiswa dalam melakukan simulasi dan memraktikkan metode, teknik


dan keterampilan berdasarkan teknologi pekerjaan sosial baik pada aras mikro, meso
maupun makro, dengan kompetensi sebagai berikut:
1. Mampu membangun relasi social dan membuat informed consent
2. Mampu menyimulasikan dan memraktikkan First thelephone contact,
menyimulasikan dan memraktikkan The first face to face meeting, menyimulasikan
dan memraktikkan Clarifying the client problems, menyimulasikan dan
memraktikkan Obtaining and releasing client information, menyimulasikan dan
memraktikkan Community Invollvement (CI) percakapan sosial, home visit, studi
dokumentasi, observasi.
3. Mampu menyimulasikan dan memraktikkan penerapan beberapa tools asesmen
yaitu Genogram, Ecomap, Social support assessment, Life history grid, life cicle
matrix, Identifying client strenght, Assessing client role performence, Bio-Psiko-
Sosial-Spiritual (BPSS), penggunaan alat visual (pembuatan potret diri, gambar
situasi keluarga), menggunakan permainan, Networking, Team Work, Plan and
Conduct Meetings, Conflict management, Recording and reporting, Social
Mapping, Participatory Rural Appraisal (PRA), transect walk dan pemetaan
4

(wilayah, masalah dan sumber), penelusuran sejarah, diskusi klasifikasi


kesejahteraan, diskusi terfokus dalam media Community Night Meeting Forum
(CMF), Management Stakeholder, Methode of Participatory Asesmen (MPA),
Logical Frame Work Analysis (LFA), Diagram Venn jaringan organisasi;
Penguatan Kapasitas Organisasi (PEKA), Aset Based Community Development
(ABCD), dan Sustainable Livelihood Aset (SLA).
4. Mampu melakukan simulasi dan memraktikkan teknik-teknik asesmen
nonpartisipatif : mini survey (antara lain Neighborhood Survey Study), wawancara
(termasuk The Sustainable Livelihoods Interview), studi dokumentasi.
5. Mampu menganalisis isu kebutuhan/masalah, pola kehidupan, potensi/kekuatan
dan sumber masyarakat serta kebijakan dan program kesejahteraan social,
understanding community, understanding power and politic, advocacy, evaluating,
working with media, agency technology, fundraising, case management, stress and
time management.
6. Mampu mengumpulkan data dan informasi tentang individu, populasi kelompok
sasaran (population target group), aset komunitas serta kebijakan dan program
kesejahteraan sosial.
7. Mampu membuat pencatatan dan pelaporan (recording)
8. Mampu menyusun laporan hasil asesmen
9. Mampu menyusun rencana intervensi
10. Mampu melakukan evaluasi sampai dengan tahap rencana intervensi
11. Mampu melakukan pengakhiran praktikum
12. Mampu membuat laporan akhir praktikum.

1.5.2 Kompetensi profesi/akademik

Mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan praktikum sampai dengan rencana
intervensi melalui lokakarya desa/kelurahan
2. Mempertanggungjawabkan hasil praktikum dalam laporan individu dan kelompok
3. Mempertanggungjawabkan hasil praktikum melalui ujian lisan praktikum
laboratorium

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
5

1.5.3 Kompetensi personal

Kompetensi personal mahasiswa adalah:


1. Mampu bengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi.
2. Mampu bersikap dan bertindak adil dalam bekerjasama dengan
masyarakat/pengurus organisasi lokal, kelompok sasaran, dan teman sejawat.
3. Memiliki inisiatif, kreatif dan inovatif.
4. Memiliki kepekaan budaya sesuai seting praktik.

1.5.4 Kompetensi Sosial

Kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa, adalah:


1. Mampu menyampaikan pendapat, menerima kritik, dan menerima saran dari orang
lain.
2. Mampu menjalin hubungan yang baik dengan supervisor, PPKS, PSKS
stakeholder, sesama praktikan, dan masyarakat.
3. Mampu membangun jejaring kerja dengan berbagai pihak.
4. Memiliki toleransi terhadap keberagaman dalam kelompok praktikan dan
masyarakat.

1.6 Sistem Penulisan Laporan

1. Mahasiswa wajib membuat Laporan Praktikum yang memuat keseluruhan proses


dan hasil kegiatan praktikum.
2. Laporan Praktikum disusun berdasarkan Sistematika Laporan Praktikum yang
sudah ditetapkan (lihat lampiran).
3. Penulisan laporan praktikum dilaksanakan melalui proses bimbingan penulisan
laporan oleh supervisor sesuai dengan batas waktu dan jadwal yang sudah
ditentukan.
4. Penulisan laporan praktikum mengacu pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang
diterbitkan oleh Poltekesos Bandung, serta sesuai dengan ketentuan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
5. Laporan Praktikum akan dijadikan materi Ujian Lisan Praktikum sebagai satu
kesatuan penilaian Capaian Pembelajaran Praktikum.
6

BAB II
LANDASAN PRAKTIK

Praktikum Laboratorium pada Program Studi Pekerjaan Sosial dilaksanakan dengan


mengambil lokasi di wilayah kerja desa dan kelurahan dengan memfasilitasi praktik
mahasiswa pada aras mikro, meso dan makro di masyarakat.

2.1 Landasan Pengetahuan

Landasan pengetahuan yang dimiliki praktikan untuk meningkatkan kemampuan dalam


laboratorium outdoor menurut Max Siporin dapat dikelompokkan ke dalam 3 golongan:
1. Pengetahuan tentang klien sebagai individu (bio, psiko, sosial, spiritual)
2. Pengetahuan tentang lingkungan sosial, yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan
keluarga, kelompok, organisasi, komunitas, masyarakat dan budaya (society and
culture).
3. Pengetahuan tentang profesi pekerjaan sosial profesional, yang terdiri atas
pengetahuan tentang : diri sebagai seorang pekerja sosial (self), profesi, dan
intervensi.

Selanjutnya Max Siporin mengemukakan teori-teori yang perlu dipelajari: teori


kepribadian, teori sosial, khususnya tentang kolektivitas, kebudayaan dan institusi-
institusi, teori sistem kesejahteraan sosial, teori praktik pekerjaan sosial.

Menurut Dean Hepworth dan Jo Ann Larsen dan Encyclopedia of Social Work, bidang-
bidang praktik pekerjaan social mencakup:

1. Tingkah Laku Manusia di dalam Lingkungan sosial (Human Behavior in the


Social Environment)
1) pertumbuhan dan perkembangan manusia
2) pemasalahan yang dilalami manusia
3) sumber-sumber dan kebutuhan yang diperlukan dalam setiap tahap
perkembangan.
4) interaksi antara individu dengan lingkungannya.
5) kekuatan dan motivasi manusia.
6) faktor-faktor yang perlu dikembangkan.
7) perencanaan dan pelaksanaan program-program yang efektif.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
7

2. Kebijakan Sosial (Social Policy) yang mencakup pengetahuan tentang:


1) perumusan kebijakan sosial yang berkaitan sistem pelayanan, baik dari
pemerintah maupun swasta/ masyarakat, misi dan etika profesi dalam hal
kebijakan sosial.
2) partisipasi pekerja sosial dalam memanfaatkan dan mengembangkan
kebijakan sosial guna meningkatkan fungsionalitas individu, kelompok dan
masyarakat.
3) komitmen pekerjaan sosial terhadap keadilan sosial.
4) permasalahan kesjahteraan sosial.
5) ketimpangan distribusi/akses/kesempatan, sumber, barang, pelayanan yang
diperoleh kelompok minoritas, atau kelompok yang kurang beruntung.

3. Metode-metode Pekerjaan Sosial (Social Work Methods) mencakup pengetahuan


tentang:
1) cara-cara untuk meningkatkan keberfungsian sosial kliennya.
2) proses pemecahan masalah.
3) peranan-peranan yang dilaksanakan pekerja sosial dalam proses pemecahan.
4) interview, negosiasi, dan interaksi.
5) pemahaman permasalahan manusia dan penggalian/pemanfaatan sistem
sumber.
4. Penelitian (Research) mencakup pengetahuan tentang :
1) General Social work Knowledge: Social Policy and Services, Human Behavior
and the Social environment, Methods of Social work Practice
2) Knowledge about Specific Practice Field
3) Knowledge about Specific Agency
4) Knowledge about Each Client.

5. Menurut Encyclopedia of Social Work ada 32 Bidang Praktik Pekerjaan Sosial


1) Kecanduan alkohol, NARCOTIC, Drug abuse.
2) Lanjut usia (aging)
3) Kesejahteraan anak: adopsi dan perawatan anak atau orang tua asuh,
penitipan/perawatan bayi, lembaga-lembaga kesejahteraan anak seperti : panti
asuhan, program sebelum sekolah dan penyembuhan residual
4) Dewan kesejahteraan masyarakat

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
8

5) Kesejahteraan dan kenakalan : lembaga-lembaga pelayanan kesejahteraan dan


kenakalan, probasi dan parole
6) Ketidakmampuan dan cacat tubuh/fisik, sakit kronis, visual dan auditory
disorder dan rehabilitasi pekerjaan
7) Pendidikan pekerjaan sosial
8) Perencanaan sosial dan lingkungan
9) Kependudukan dan keluarga berencana
10) Pelayanan-pelayanan keluarga: pendidikan kehidupan keluarga, penyembuhan
keluarga, konseling sebelum dan sesudah perkawinan
11) Halfway houses
12) Pelayanan-pelayanan kesehatan: kesehatan mental, konseling genetik,
perencanaan rumah sakit dan kesehatan, kesehatan anak dan perkawinan, serta
program kesehatan masyarakat
13) Home maker: pelayanan yang bertujuan untuk kesehatan dan kebersihan rumah
14) Perumahan: penempatan bagi orang-orang berpenghasilan rendah
15) Keterbelakangan dan kesehatan mental
16) Pekerja-pekerja musiman
17) Pelayanan penempatan kembali dan migrasi
18) Pekerjaan sosial militer
19) Pelayanan-pelayanan hubungan ketetanggaan
20) Pelayanan-pelayanan perlindungan bagi orang tua dan anak-anak
21) Bantuan kepada masyarakat untuk menjamin penghasilannya
22) Perencanaan lingkungan untuk keperluan rekreasi
23) Pekerjaan sosial di masyarakat pedesaan
24) Pekerjaan sosial di sekolah
25) Penelitian dalam pekerjaan sosial
26) Kelompok penolong diri-sendiri (selfhelp group)
27) Pusat-pusat pemukiman dan masyarakat
28) Kebijakan sosial
29) Orang tua yang tidak dapat menyusui bayinya
30) Pelayanan bagi para veteran
31) Sukarelawan
32) Badan-badan pelayanan pemuda

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
9

2.2 Landasan Keterampilan

1. Keterampilan-keterampilan dasar:
1) Keterampilan memberikan pertolongan dasar.
2) Keterampilan melakukan engagement.
3) Keterampilan melakukan observasi.
4) Ketampilan berkomunikasi.
5) Keterampilan empati.
2. Alat untuk meningkatkan keterampilan pekerjaan sosial :
1) Pencatatan kasus
2) Supervisi
3) Konferensi kasus
4) Lokakarya
5) Refleksi dan evaluasi
6) Konsultasi

2.3 Landasan Nilai


Nilai-nilai yang melandasi praktik pekerjaan sosial antara lain:
1) Nilai-nilai
a. Nilai pribadi pekerja sosial (personal values).
b. Nilai profesi pekerjaan sosial (profession values).
c. Nilai klien atau kelompok klien (the values of a client or client group).
d. Nilai masyarakat (the values of the larger society).
2) Elemen-elemen Nilai dalam Praktik Pekerjaan Sosial
a. Nilai masyarakat (Societal values)
b. Kode etik (Code of Ethic), rumusan/tuntutan tentang perilaku yang
dianggap baik dan perlu ditunjukkan oleh anggota profesi dalam
tugas- tugasnya.
3) Tujuan dan fungsi kode etik:
a. melindungi reputasi profesi
b. meningkatkan kompetensi dan kesadaran tanggung jawab
dalam praktik.
c. melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
10

BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Prasyarat Mengikuti Mata Kuliah Praktikum


Praktikum laboratorium memiliki bobot 6 SKS dilaksanakan selama satu Semester,
Persyaratan peserta praktikum sebagai berikut:
1. Mengontrak mata kuliah praktikum laboratorium.
2. Telah lulus mata kuliah prasyarat, yaitu: 1) Mata kuliah Pekerjaan Sosial dengan
Individu, 2) Pekerjaan Sosial dengan Kelompok, dan 3) Pekerjaan Sosial dengan
Organisasi dan Komunitas, 4) Penyuluhan Sosial.
3. Mahasiswa calon peserta praktikum mendaftar ke sekretariat laboratorium dengan
menyerahkan foto copy KRS dan KHS sesuai point 1 dan 2.
4. Mahasiwa mendaftar diri dengan mengisi google form yang telah disediakan oleh
sekretariat laboratorium.

3.2 Tahap Pelaksanaan dan Alokasi Waktu


Kegiatan praktikum laboratorium dibagi menjadi 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu: tahap
kegiatan pralapangan (persiapan), tahap kegiatan lapangan (pelaksanaan), dan tahap
pascalapangan (kegiatan finalisasi penulisan laporan, ujian lisan, perbaikan dan
penyempurnaan, pengesahan serta penyerahan laporan praktikum), tahapan praktikum
laboratorium dapat dijabarkan dalam matrik sebagai berikut:

3.2.1 Tahap Persiapan (Pralapangan)

Tahap pralapangan praktikum laboratorium dilaksanakan mulai tanggal 25 Januari – 3


Februari 2023. Kegiatan praktikum laboratorium pada tahap pralapangan/ persiapan
adalah sebagai berikut:
1. Kajian literatur
Kajian literarur merupakan aktivitas mahasiswa untuk memahami konsep dan teori
yang terkait dengan ruang lingkup praktikum laboratorium. Kegiatan ini dilakukan
dengan mempelajari bahan-bahan dan sumber bacaan, baik melalui buku teks, buku
elektronik, jurnal atau penerbitan berkala maupun sumber-sumber lainnya. Bahan-
bahan ini disusun secara sistematis dan dibuat menjadi karya ilmiah dalam bentuk
makalah yang dapat dijadikan panduan bagi mahasiswa dalam pelaksanaan praktikum.
Semua hasil kajian literatur yang telah dilakukan oleh mahasiswa dikonsultasikan

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
11

secara intensif dengan “Supervisor”. Makalah yang telah dibuat oleh mahasiwa peserta
praktikum laboratorium ini harus selesai sebelum pelaksanaan praktikum.

Bahan bacaan yang terkait dengan praktikum laboratorium yaitu kajian konsep tentang:
1) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), 2) Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), 3) Masyarakat/komunitas dan permasalahan sosial, 4)
teknologi pekerjaan sosial baik pada aras mikro, meso maupun makro

2. Pembekalan
Pembekalan praktikum secara luring adalah kegiatan untuk memberikan pemahaman
mahasiswa praktikum terhadap pedoman praktikum dan proses praktikum. Pembekalan
secara kelembagaan oleh Prodi Pekerjaan Sosial dan Laboratorium Pekerjaan Sosial.
Pembekalan juga melibatkan pihak luar berasal dari instansi Dinas Sosial dan
Kementerian Sosial dan praktisi serta beberapa dosen yang ditunjuk.

3. Team Building
Peserta praktikum harus mengorganisasi kegiatan-kegiatan praktikum sehingga
menjadi suatu kesatuan. Setiap praktikan menjadi bagian kesatuan team kerja dalam
pelaksanaan praktikum di setiap kelompoknya. Setiap kelompok harus berkomitmen
untuk saling mendukung dan menguatkan kapasistas dalam pelaksanaan praktikum.

4. Penyusunan Rencana Kerja


Mahasiswa peserta praktikum laboratorium sebelum ke lapangan harus menyusun
Rencana Kerja Lapangan (RKL) Praktikum. RKL Praktikum dibuat dalam bentuk
matrik kegiatan yang memuat keseluruhan tahapan proses kegiatan praktikum
laboratorium yang disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia atau yang waktu
yang telah ditentukan oleh Laboratorium Prodi Pekerjaan Sosial. RKL Praktikum
laboratorium hendaknya merinci aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan dan waktu
yang diperlukan dalam setiap tahapan praktik pekerjaan sosial berikut:
1) Aras mikro dan mezzo
a. Engagement, intake, contract
b. Assessment
c. Perencanaan Intervensi
d. Evaluasi (membuat skenario evaluasi)

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
12

e. Terminasi dan rujukan (membuat skenario terminasi dan rujukan)


2) Aras makro
a. Inisiasi.
b. Pengorganisasian Sosial.
c. Asesmen
d. Perencanaan Intervensi
e. Evaluasi (membuat skenario evaluasi)
f. Terminasi dan Rujukan Sosial (membuat skenario terminasi dan rujukan)

3.2.2 Tahap Lapangan (Pelaksanaan)

Tahap pelaksanaan praktikum laboratorium pada tanggal 8 Februari - 15 April 2023


atau 10 minggu, dimana dalam setiap minggu pelaksanaan praktikum dilaksanakan
setiap hari Rabu, Kamis dan Jumat, minimal 6 jam perhari. Mahasiswa memraktikkan
metode, teknik dan keterampilan berdasarkan teknologi pekerjaan sosial pada aras
mikro, meso mapun makro sampai dengan tahap rencana intervensi.

3.2.3 Tahap Pascalapangan

Tahap pascalapangan dimulai pada tanggal 16 April – 10 Mei 2023 dengan kegiatan:
1. Bimbingan penulisan dan penyusunan laporan selama kurang lebih seminggu.
Penyusunan laporan praktikum dilakukan setelah praktikan menyelesaikan proses
praktikum. Laporan yang disusun meliputi laporan individu, yang akan dibimbing
oleh supervisor.
2. Ujian praktikum dilakukan paling lambat 10 hari setelah praktikum selesai.
Mahasiswa/praktikan akan mendapatkan bimbingan dari supervisor untuk
menyiapkan laporan individu. Aspek yang dinilai dalam ujian lisan praktikum
mencakup aspek penulisan laporan, presentasi laporan, dan tanya jawab (penguasaan
laporan).

3.3. Penilaian

Nilai praktikum terdiri atas nilai lapangan dan nilai ujian lisan praktikum. Persentase
nilai praktikum; 60 persen nilai lapangan dan 40 persen nilai ujian lisan praktikum,
dengan batas kelulusan nilai akhir praktikum adalah 3.00 (B).

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
13

Nilai lapangan diberikan oleh dosen supervisor, dengan memperhatikan masukan-


pendamping lapangan (aparat desa/kelurahan dari tokoh-tokoh masyarakat yang
ditunjuk). Unsur yang dinilai:
1) Aspek akademik
a. pengetahuan dan pemahaman
b. kemampuan menganalisis masalah
2) Aspek sikap
Relasi kerja sama dengan: 1) supervisor, 2) laboran dan sekretariat laboratorium,
3) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), 4) aparat
desa/kelurahan/tokoh masyarakat, dan 5) sesama praktikan.
3) Disiplin
a. kehadiran mahasiswa
b. ketepatan waktu
4) Aspek keterampilan
a. Kemampuan wawancara
b. Kemampuan observasi
c. Kemampuan asesmen
d. Kemampuan dalam pencatatan dan pelaporan

Nilai ujian lisan diberikan oleh penguji ujian lisan praktikum. Ujian lisan praktikum
dilaksanakan secara serentak dan terjadwal, paling lambat 12 hari setelah praktikum
lapangan selesai.

3.4 Evaluasi Praktikum

Evaluasi kegiatan praktikum mencakup evaluasi keseluruhan proses praktikum, yang


meliputi:
1) Ketercapaian tujuan praktikum (evaluasi hasil) dan kesesuaian pelaksanaan
praktikum dengan kompetensi (evaluasi proses).
2) Evaluasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa mencakup: penilaian praktik
penerapan teknologi pekerjaan sosial, pemeriksaan catatan dan laporan, penilaian
proses dan hasil kerja praktikan, penilaian laporan melalui ujian lisan yang
dilaksanakan paling lambat 10 hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan praktikum
lapangan.
3) Evaluasi terhadap proses supervisi oleh dosen pembimbing (supervisor).

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
14

3.5 Tata Tertib


Selama pelaksanaan praktikum, mahasiswa diwajibkan:
1) Menyelesaikan persyaratan administrasi akademik dan keuangan.
2) Mengikuti kegiatan pembekalan yang diselenggarakan oleh Laboratorium
Pekerjaan Sosial Poltekesos Bandung.
3) Mengikuti kegiatan bimbingan pralapangan oleh Supervisor.
4) Berpakaian rapi dan sopan serta mengenakan jas almamater.
5) Mengikuti aturan, adat istiadat, dan tata tertib yang berlaku di lokasi praktikum.
6) Tidak berambut gondrong bagi mahasiswa laki-laki.
7) Wajib menjaga nama baik almamater, termasuk nama baik sesama praktikan.
8) Wajib memelihara kekompakan kelompok.
9) Mahasiswa melaksanakan praktik pada hari Rabu, Kamis dan Jum’at minimal 6
jam perhari.
10) Wajib melakukan finalisasi penulisan laporan praktikum dengan bimbingan dosen
pembimbing sesuai jadwal yang telah ditentukan.
11) Wajib mengikuti ujian lisan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
12) Bagi praktikan yang sudah mengikuti ujian lisan praktikum wajib memperbaiki dan
menyerahkan laporan praktikum ke sekretariat laboratorium peksos dan
perpustakaan Poltekesos Bandung masing-masing 1 eksemplar, paling lambat 12
hari setelah ujian lisan praktikum.
13) Apabila tidak menyerahkan perbaikan laporan praktikum sampai berakhirnya masa
pengumuman nilai matakuliah, maka nilai yang diperoleh akan berubah menjadi
B.
14) Tidak meninggalkan lokasi praktikum tanpa seijin supervisor dan pendamping
lapangan. Apabila diijinkan praktikan tetap akan mendapat konsekuensi sebagai
berikut:
a. Praktikan ijin meninggalkan lokasi praktik dengan alasan sakit:
No Lamanya Konsekuensi
1 1 – 3 hari Tidak mendapat sanksi
2 4 – 6 hari Mengganti hari praktik sesuai jumlah hari yang
ditinggalkan, dikurangi 3 hari
3 7 – 12 hari Mengganti hari praktik sesuai jumlah hari yang
ditinggalkan, dikurangi 3 hari
4 12 hari ke • Mengganti hari praktik sesuai jumlah hari yang
atas ditinggalkan, dikurangi 3 hari, nilai maksimal A-
• Ujian lisan praktik diselenggarakan pada jadwal ujian
tahun berikutnya

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
15

b. Praktikan ijin meninggalkan lokasi praktik dengan alasan berduka cita karena
keluarga inti dan atau nenek/kakek meninggal dunia:

No Lamanya Konsekuensi
1 1 – 3 hari Tidak mendapat sanksi
2 4 – 6 hari Mengganti hari praktik sesuai jumlah hari yang
ditinggalkan
3 7 – 10 hari • Mengganti hari praktik sesuai jumlah hari yang
ditinggalkan
• Nilai maksimal A –
• Ujian lisan praktik diselenggarakan pada jadwal
ujian tahun berikutnya

c. Praktikan ijin meninggalkan lokasi praktik dengan alasan menengok keluarga inti dan
atau nenek/ kakek sakit keras/ kritis:

No Lamanya Konsekuensi
1 1 – 3 hari Tidak mendapat sanksi
2 4 – 6 hari Mengganti hari praktik sebanyak 1,5 kali dari
jumlah hari yang ditinggalkan
3 7 – keatas • Mengganti hari praktik sebanyak 1,5 kali dari
jumlah hari yang ditinggalkan.
• Nilai maksimal A-
• Ujian lisan praktik diselenggarakan pada jadwal
ujian tahun berikutnya

d. Praktikan ijin meninggalkan lokasi praktik dengan alasan ditugaskan lembaga :

No Lamanya Konsekuensi
1 1 – 5 hari Tidak mendapat sanksi
2 6 – keatas • Mengganti hari praktik sesuai jumlah hari yang
ditinggalkan
• Ujian lisan praktik diselenggarakan pada jadwal
ujian tahun berikutnya

e. Praktikan meninggalkan lokasi praktik tanpa ijin:

No Lamanya Konsekuensi
1 1 – 3 hari • Mengganti hari praktik sebanyak 2 kali jumlah
hari yang ditinggalkan
• Nilai maksimal B+
2 4 – 9 hari • Mengganti hari praktik sebanyak 2 kali jumlah
hari yang ditinggalkan
• Nilai maksimal B

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
16

• Ujian lisan praktik diselenggarakan pada jadwal


ujian tahun berikutnya
3 9 hari – • Mengulang praktikum.
keatas • Nilai praktikum E.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
17

BAB IV
TUGAS SUPERVISOR DAN PRAKTIKAN

4.1 Tugas Supervisor

Tugas Supervisor dalam praktikum laboratorium adalah sebagai berikut:


1. Memberi tugas/membimbing membuat schedule/jadwal bimbingan/tutorial pra
praktikum (persiapan praktikum) secara perorangan dan perkelompok
2. Memberi tugas kepada praktikan untuk menghimpun dan membaca berbagai
literatur praktik pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, meso dan makro,
konsep tentang penyuluhan sosial, masalah sosial, analisis sumber daya sosial dan
analisis pemberdayaan sosial
3. Memberi tugas kepada praktikan untuk menyusun makalah rencana praktik
pekerjaan sosial generalis pada aras mikro, meso dan makro
4. Memberi tugas kepada praktikan untuk menyusun tools/instrument yang akan
digunakan sesuai setting kelompok sasaran dan lingkungan sosial yang dipilih
praktikan berdasarkan mata kuliah kajian yang telah dipilih praktikan.
5. Melakukan simulasi bersama praktikan dalam menerapkan metode/teknik praktik
pekerjaan sosial di kampus.
6. Membimbing dan membangun komunikasi dan relasi profesional dengan
kelompok sasaran dan lingkungan sosialnya.
7. Membantu mahasiswa merefleksikan pengalaman praktiknya.
8. Membimbing mahasiswa selama pelaksanaan praktikum laboratorium, mulai dari
tahapan persiapan sampai dengan kegiatan penyusunan laporan akhir.
9. Mengatasi masalah-masalah mahasiswa selama pelaksanaan praktikum, baik
secara akademik non akademik.
10. Memeriksa hasil pekerjaan mahasiswa seperti buku agenda, catatan proses, buku
data dan bukti-bukti kegiatan serta laporan hasil kegiatan.
11. Mengamati dan memantau sikap, perilaku maupun kemampuan selama proses
praktikum melalui melalui catatan proses praktikum.
12. Melakukan supervisi ke lokasi praktikan yang disupervisi sesuai fungsi supervisi
edukasi, administrasi, dan dukungan.
13. Melakukan evaluasi dan memberikan nilai sesuai dengan sikap, perilaku dan
kemampuan yang ditampilkan mahasiswa dalam melaksanakan seluruh tugas
pokoknya dalam proses praktikum.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
18

4.2 Tugas Praktikan


Tugas mahasiswa peserta praktikum laboratorium sebaga berikut:
1) Melakukan penjajakan lokasi praktikum
2) Menghimpun dan membaca berbagai literatur praktik pekerjaan sosial generalis
pada aras mikro, meso dan makro.
3) Menyusun laporan hasil kajian literatur
4) Menyusun rencana kerja lapangan
5) Menyusun tools/instrumen asesmen sosial yang akan digunakan sesuai setting
kelompok sasaran/ kajian dan lingkungan sosial yang dipilih praktikan berdasarkan
mata kuliah kajian yang telah diambil mahasiswa.
6) Menyiapkan berbagai bahan untuk melakukan simulasi penerapan metode/teknik
praktik pekerjaan sosial pada bimbingan pra lapangan
7) Memraktikkan metode, teknik dan keterampilan praktik pekerjaan sosial pada aras
mikro, meso dan makro sesuai dengan Matriks 4.1
8) Mengikuti bimbingan praktikum yang dijadwalkan supervisor (baik secara
kelompok maupun individual)
9) Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat.
10) Mengidentifikasi potensi dan sumber kesejahteraan sosial yang ada di masyarakat.
11) Mengidentifikasi dan menganalisis kebijakan dan program kesejahtraan sosial
yang ada di masyarakat.
12) Melaksanakan lokakarya desa/kelurahan
13) Membangun relasi profesional dengan kelompok sasaran dan lingkungan sosialnya
14) Menerapkan assesment sosial.
15) Membuat pencatatan dan pelaporan.
16) Melaporkan perkembangan kegiatan praktikum secara periodik kepada supervisor.
17) Menyusun laporan kegiatan praktikum individu.
18) Mengikuti Ujian Sidang Praktikum

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
19

MATRIKS 4.1 INTERVENSI PEKERJAAN SOSIAL TERHADAP PEMERLU PELAYANANKESEJAHTERAAN SOSIAL (PPKS)

A. INTERVENSI MIKRO B. INTERVENSI MESO C. INTERVENSI MAKRO


1 2 3
I. Engagement, Intake dan Contract I. Engagement, Intake dan Contract I. Dialog (Membangun relasi)
1. Tujuan Menjalin relasi serta 1. Tujuan Menjalin relasi serta 1. Tujuan Mendapatkan kepercayaan,
menciptakan trust building menciptakan trust building penerimaan dan kerjasama
dengan kelompok PPKS dari masyarakat dan
stakeholder
2. Sasaran PPKS dan PKS 2. Sasaran Kelompok PPKS dan PSKS 2. Sasaran 1. Masyarakat
2. Local leader
3. Stakeholder
3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan
4. Sistem PSKS, Masyarakat, Aparat 4. Sistem PSKS, Masyarakat, Aparat 4. Sistem Sumber Formal: Kelurahan
Sumber Kelurahan/Pemangku Sumber Kelurahan/Pemangku Informal: Kelompok Peduli
kepentingan kepentingan Kecamatan, keluarga ,
masyarakat yang peduli,
PKK, Posyandu, dll
Kemasyarakatan: Puskesmas,
dll
5. Metode/ Social Case Work, Social 5. Metode/ Social Group work 5. Metode/ 1. Pertemuan formal
Teknik Group Work Teknik Teknik 2. Home visit
3. Community involving
6. Tools Field/Home visit, Lobbying 6. Tools Field/Home visit, Lobbying 6. Tools
Wawancara, Observasi, Wawancara, Observasi,
Informed Consent, Informed Consent

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
20

A. INTERVENSI MIKRO B. INTERVENSI MESO C. INTERVENSI MAKRO


1 2 3
II. Asesmen Mikro II. Asesmen Meso II. Asesmen Makro
1. Tujuan Terungkapnya masalah dan 1. Tujuan 1. Tersusunnya kelembagaan 1. Tujuan 1. Munculnya kesadaran atau
kebutuhan PPKS yang bagi PPKS conscious raising
mengalami masalah 2. Tersusunnya Penilaian masyarakat akan potensi
Kapasitas Interest Group dan sumber yang dimiliki
2. Menciptakan suasana atau
iklim yang
memungkinkan potensi
masyarakat berkembang
maksimal
3. Terungkapnya masalah,
kebutuhan dan kekuatan
masyarakat secara
partisipatif
2. Sasaran PPKS 2. Sasaran Kelompok PPKS 2. Sasaran 1. Profil (Monografi) Lokasi
Kelompok Peduli Praktikum:
- Aspek geografi
- Aspek demografi
- Aspek sosiografi

2. Aset Komunitas:
- Modal fisik
- Modal manusia
- Modal alam
- Modal sosial
- Modal finansial
- Modal teknologi

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
21

A. INTERVENSI MIKRO B. INTERVENSI MESO C. INTERVENSI MAKRO


1 2 3
- Modal spiritual

3. Potensi dan Sumber


Kesejahteraan Sosial
(PSKS)

4. Kelompok rentan
(Vulnerable Group)/
Pemerlu Pelayanan
Kesejahteraan Sosial
3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan dan Masyarakat
4. Sistem Internal: PPKS 4. Sistem Formal: Kelurahan 4. Sistem sumber 1. Sumber data sekunder
sumber Eksternal: sumber Informal: Kecamatan, 2. Hasil wawancara dengan
Orangtua/Keluarga PPKS, dukungan keluarga PPKS, tokoh masyarakat, tokoh
Peer Group dukungan masyarakat yang organisasi, dan
peduli, PKK, Posyandu masyarakat pada
Kemasyarakatan: Puskesmas umumnya
3. Hasil observasi
5. Metode/ 1. Case Work 5. Metode/ Group Work, Community 5. Metode/ Gommunity Work/
Teknik Small Talk, Ventilation, Teknik Organization, Teknik Commmunity Development
Wawancara terstruktur Methode for Participation
2. Group Work Assessment (MPA)
Self Help Group,
Educational Group, 1. Wawancara
Sosialization Group 2. Observasi melalui
transectwalk dan
community involvement

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
22

A. INTERVENSI MIKRO B. INTERVENSI MESO C. INTERVENSI MAKRO


1 2 3
3. Studi dokumentasi
4. Focus Group Discussion
(FGD)
6. Tools Informed Consent, BPSS, 6. Tools CMF, FGD, Pembuatan 6. Tools 1. Participatory Rural
Genogram, Ecomap, Kelembagaan (Diagram Appraisal (PRA/PLA)
Social Life History/Road Venn) dan Penilaian 2. Sustainability Livelihood
Map, Quadrant Strength Kapasitas (PEKA) Asset (SLA)/ Asset Based
Perspective, Body Map Community Development
(ABCD)
3. Method for Participation
Assessment (MPA)
4. Technology of
Participation (ToP)
5. Penilaian Kapasitas
(PEKA)
6. SWOT/SMOPA
III. Rencana Intervensi Mikro III.Rencana Intervensi Meso 4. III. Rencana Intervensi Makro
1. Tujuan Tersusunnya rencana 1. Tujuan Tersusunnya rencana 1. Tujuan 1. Mengidentifikasikan hasil
intervensi PPKS pembentukan kelompok asesmen berdasarkan skala
(Berkurangnya Permasalah Peduli terhadap PPKS di prioritas
PPKS yang menjadi Fokus Desa/Kelurahan 2. Memilih/ menentukan isu
Masalah PPKS) 3. Melindungi masyarakat
terutama kelompok lemah agar
tidak tertindas
4. Memberikan dukungan dan
bimbingan

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
23

A. INTERVENSI MIKRO B. INTERVENSI MESO C. INTERVENSI MAKRO


1 2 3
5. Memelihara kondisi yang
kondusif
6. Meningkatnya kepedulian dan
dukungan pemerintah
7. Meningkatnya keterlibatan dan
tanggung jawab masyarakat
didalam melakukan penilaian
dan pemeliharaan kegiatan
dan upaya perubahan yang
telah dilakukan
2. Sasaran PPKS 2. Sasaran Kelompok PPKS 2. Sasaran Masyarakat sasaran
(Penyandang
Masalah)/community based
3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan
4. Sistem Internal: Orangtua/keluarga 4. Sistem Formal: Kelurahan 4. Sistem Formal: Dinas Sosial (OPD), dll
sumber PPKS sumber Informal: dukungan Keluarga sumber Informal: Masyarakat Sasaran,
Eksternal: peer group PPKS, Klp PPKS,Masyarakat PKK, Posyandu, dll
peduli (interest group) di
Kecamatan,
5. Metode/ Case Work 5. Metode/ Group Work, Socialization 5. Metode/ 1. COCD
Teknik Small Talk, Ventilation, Teknik Group Teknik 2. Community work
Depth Interview 3. Focus Group Discussion
Group Work (FGD)
Self Help Group,
Educational Group,
Sosialization Group

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
24

A. INTERVENSI MIKRO B. INTERVENSI MESO C. INTERVENSI MAKRO


1 2 3
6. Tools Terapi, Positive 6. Tools Support Group, Self Help 6. Tools 1. Participatory Rural Appraisal
Reinforcement, Advice Group, Recreational Group, (PRA/PLA)
Giving and Counseling Educational Group 2. Sustainability Livelihood Asset
(SLA)/ Asset Based
Community Development
(ABCD)
3. Method for Participation
Assessment (MPA)
4. Technology of Participation
(ToP
IV. Evaluasi Mikro (Proses dan Hasil IV. Evaluasi Meso (Proses dan 5. IV. Evaluasi Makro (Proses dan Hasil
Praktikum) Hasil Praktikum) Praktikum)
1. Tujuan Terukurnya proses 1. Tujuan Terukurnya proses 1. Tujuan Terukurnya proses pelaksanaan
pelaksanaan praktikum, pelaksanaan praktikum, praktikum, keberhasilan
keberhasilan penerapan keberhasilan penerapan penerapan metode, teknik GAS
metode, teknik metode, teknik GAS (Goal (Goal Attaintment Scale)
Attaintment Scale)
2. Sasaran PPKS, Pemangku 2. Sasaran PPKS, Pemangku 2. Sasaran Pemangku kepentingan,
kepentingan, Masyarakat kepentingan, Masyarakat Masyarakat
3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan 3. Pelaksana Praktikan
4. Sistem Internal: PPKS 4. Sistem Formal: Kelurahan 4. Sistem Formal: Desa/Kelurahan
sumber Eksternal: keluarga, sumber Informal: keluarga PPKS, sumber Informal: Masyarakat
orangtua PPKS,Teman masyarakat yang peduli Kemasyarakatan: PSKS
sebaya (peer group) PPKS, PKK, Posyandu
Kemasyarakatan: Puskesmas
5. Teknik Case Work 5. Teknik Group Work 5. Teknik FGD, Rapat Dengar Pendapat,

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
25

A. INTERVENSI MIKRO B. INTERVENSI MESO C. INTERVENSI MAKRO


1 2 3
Wawancara, pengamatan Wawancara, pengamatan Wawancara, pengamatan
langsung (direct langsung (direct observation), langsung (direct observation),
observation), survey kecil, survey kecil, evaluasi survey kecil, evaluasi partisipasi
evaluasi partisipasi partisipasi
6. Tools GAS (Goal Attaintment 6. Tools GAS (Goal Attaintment 6. Tools GAS (Goal Attaintment Scale)
Scale) Scale)

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
26

BAB V
TEKNIK PENULISAN LAPORAN

5.1 Bahan dan Ukuran Kertas

Spesifikasi kertas yang digunakan untuk mencetak laporan praktikum laboratorium


sebagai berikut:
Jenis : HVS
Warna : putih polos
Berat : 80 gram
Ukuran: A4 (21 cm X 29,7 cm)

5.2 Jenis dan Ukuran Huruf


Jenis huruf yang digunakan untuk menulis naskah laporan praktikum Times New
Roman ukuran 12 point. Ukuran huruf pada judul tabel, judul gambar, dan beberapa
bagian pada kulit muka (cover) berbeda dengan ukuran huruf yang digunakan untuk
menulis naskah laporan.

5.3 Spasi
Pengetikan/pencetakan naskah laporan praktikum dilakukan pada satu sisi kertas (tidak
bolak-balik) dengan tinta warna hitam, diketik rata kiri dan kanan (justify). Jarak antar
baris dan antar paragraf dalam naskah satu setengah spasi. Jarak antar baris dalam judul
bab, sub-bab, judul tabel, judul gambar, dan abstrak satu spasi.
Kata pertama pada setiap alinea baru, diketik masuk 1.27 cm (1 default tab). Setiap bab
dimulai pada halaman baru, nomor dan judul bab diketik dengan huruf kapital
diletakkan di tengah atas halaman secara simetris. Sub-bab diketik di margin kiri
halaman, dengan huruf besar untuk setiap awal kata kecuali kata depan dan kata
sambung.

5.4 Batas Kertas


Batas tepi kertas (margin) yang digunakan untuk memuat naskah, sebagai berikut :
Batas atas : 4 cm Batas kiri : 4 cm
Batas kanan : 3 cm Batas bawah : 3 cm

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
27

5.5 Tabel dan Gambar

Tabel dan gambar diletakkan 1,5 spasi di bawah teks, penulisan teks setelahnya
dilanjutkan dengan jarak yang sama yakni 1,5 spasi. Tabel dan gambar harus
diusahakan dimuat dalam satu halaman. Jika dipandang perlu, maka huruf dalam tabel
dan gambar dapat diperkecil atau menggunakan kertas dengan ukuran lebih besar
kemudian dilipat disesuaikan dengan ukuran kertas naskah karya ilmiah. Jika terpaksa
tabel dan gambar tidak dapat dimuat dalam satu halaman, maka dapat diputus dan
dilanjutkan pada halaman berikutnya dengan menuliskan nomor dan judul tabel dengan
keterangan “sambungan” dalam tanda kurung. Jika tabel dan gambar ditulis dalam
posisi landscape, maka bagian atas tabel dan gambar adalah bagian yang dijilid.

Tabel gambar harus diberi nomor dan judul. Nomor tabel dan gambar dibuat
berdasarkan urutan bab dan penyajiannya pada bab tersebut. Judul tabel ditulis di
bagian kiri atas tabel, memuat informasi tentang isi tabel dan waktu (bulan dan atau
tahun) diperolehnya isi tabel. Judul gambar ditulis di bagian kiri bawah gambar,
memuat tentang isi/keterangan gambar.

Tabel dan gambar yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka harus
mencantumkan sumbernya. Keterangan sumber tabel diletakkan di bawah tabel pada
sisi kiri, sedangkan keterangan sumber gambar diletakkan di bawah judul gambar.
Penulisan kata “tabel dan gambar” dalam naskah yang disertai dengan nomor tabel atau
gambar, harus diawali dengan huruf kapital (... Tabel 4.2 ...; ... Gambar 4.1 ...).
Contoh:

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk di Bawah Usia 20 Tahun di Kelurahan Padasuka


Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi Tahun 2022.

Jenis Kelamin
No. Umur f
Pria Wanita

1. 0–4 75 79 154

2. 5–9 86 93 179

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
28

Jenis Kelamin
No. Umur f
Pria Wanita

3. 10 – 14 80 81 161

4. 15 – 19 73 68 141

Jumlah 314 321 635

Sumber: Buku Potensi Kelurahan Padasuka Tahun 2022

Gambar 4.1 Usia Pernikahan (tahun) Masyarakat Kelurahan Padasuka Kecamatan


Cimahi TengahKota Cimahi Tahun 2022

Sumber: Laporan Tahunan KUA Desa Muara Asem

5.6 Penulisan Daftar Pustaka


1) Referensi buku
Format baku:
Nama pengarang. (Tahun). Judul karya. Kota terbit/lokasi: Penerbit.

Contoh penulisan:
Crenshaw, K., Gotanda, N., Peller, G. & Thomas, K. (1995). Critical race theory: The
key writings that formed the movement. New York: New Press.

2) Publikasi yang diterbitkan secara berkala, dan dalam kurun waktu tertentu (serial).

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
29

Termasuk dalam golongan ini adalah surat kabar, majalah, jurnal, newsletter, dan lain-
lain.
Format baku:
Nama pengarang. (Tahun). Judul artikel. Nama Serial, vol.(no.), p/pp.

Contoh penulisan:
Kaihatu, T.S. (2006, March). Good corporate governance dan penerapannya di
Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 8(1), 1-9.

3) Artikel atau bagian dari buku


Format baku:
Nama pengarang. (Tahun). Judul artikel (chapter). In A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.). Judul karya (p/pp.). Kota terbit: Penerbit.

Contoh penulisan:
Eiser, S., Redpath, A., & Rogers, N. (1987). Outcomes of early parenting: Knowns and
unknowns. In A. P. Kern & L. S. Maze (Eds.), Logical thinking in children (pp.
58-87). New York: Springer

4) Serial on line
Format baku:
Nama pengarang. (Tahun). Judul artikel. Nama Periodicals, vol (no.), p/pp. Retrieved
month day, year from source.

Contoh penulisan:
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link?
Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258.
Retrieved June 6, 2000, from ABI/INFORM Global (Proquest) database

5) Dokumen on line
Format baku:
Nama pengarang. (Tahun). Judul karya. Retrieved month day, year, from source
Contoh penulisan:

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
30

Bank Indonesia. (2004). Suku bunga penjaminan. Retrieved June 14, 2007, from
http://www.bi.go.id/web/id/Indikator+Moneter+dan+
Perbankan/Suku+Bunga/default.aspx?pageid=2

5.7 Sistimatika Penulisan Laporan

Sistimatika laporan dapat dilihat dalam lampiran empat pedoman praktikum


laboratorium.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
31

DAFTAR PUSTAKA

Edi Suharto. (2003). Belajar Bersama Masyarakat: Penelitian dan Aksi Partisipatif
(PAP) di Desa Cihideung Kabupaten Bandung. Jurusan PSM POLTEKESOS
Bandung.

Isbandi Rukminto Adi, (2008): Intervensi Komunitas, Konsep


dan Implementasinya, Jakarta: UI Press

Ife, Jim. (2002). Community Development Community-Based Alternatives in an Age of


Globalisation. Australia: Person Education Australia

Ilham Cendekia. (2002). MetodeFasilitasi Pembuatan Keputusan


Partisipatif. Jakarta: PATTIRO

Jurusan Pengembangan Sosial Masyarakat POLTEKESOS Bandung, (2007), Manual


Praktik Teknologi Pengembangan Masyarakat : Model Moneva Partisipatif.

Kadushin, Alfred, Daniel Harkness. (2002). 4th.ed. Supervision in Social Work. New
York: Columbia University Press.

Laboratorium Pekerjaan Sosial POLTEKESOS. (2018). Pedoman Praktikum III:


Praktik Pekerjaan Sosial Makro. Program Pendidikan Sarjana Terapan
Pekerjaan Sosial.

Mukerje Nilanjana, (1999): Method For Participation Assessment (MPA) for Rural
Development, New Delhi: New Era.

Netting F.Ellen, Petter M. Kettner, Steven L.Mc. Murtry, M.Lorry Thomas. (2012). 5
th. Ed. Social Work Macro Practice..USA.Pearson Education.

Phillip Rhondha, Robert H. Pittman, (2009). An Introduction to Community


Development. New York USA: Routledge.

PLAN. (2005). Metode-metode Partisipatoris. Pelatihan bagi Pendamping


Penanganan Pengungsi di Aceh

Rianingsih Djohari(editor). (1996). Berbuat Bersama Berperan Setara: Acuan


Penerapan Participatory Rural Appraisal. Bandung. Drya Media.

Sumardjo dan Saharudin. (2003). Metode-Metode Partisipatif dalam Pengembangan


Masyarakat, IPB Bogor.

Tropman, John, E. (ed). (1995). Tactics and Techniques of Community


Intervention.Third Edition. Ilinois

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
32

LAMPIRAN

Lampiran 1: Penerapan Teknologi Pekerjaan Sosial Sistematika

Lampiran 2: Sistimatika Laporan Akhir Individu

Lampiran 3: Pernyataan Persetujuan Untuk Menjadi Informan/Klien (contoh)

Lampiran 4: Ketentuan pembuatan video

Lampiran 5: Pedoman Wawancara Untuk PPKS/PSKS/Informa

Lampiran 6: Pedoman Observasi Untuk PPKS/PPKS/Informan (Contoh)

Lampiran 7: Catatan Proses Hasil Wawancara Dan Observasi (Contoh)

Lampiran 8: Catatan Proses Hasil Wawancara Dan Observasi (Contoh)

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
33

Lampiran 1

Matrik 2: Penerapan Teknologi Pekerjaan Sosial

Proses Praktik dan Output Profil


No Tahap Praktik Waktu
Tugas Praktikan dan kompetensi
Kajian literatur, penyusunan
Minggu I
A Pra Lapangan matrik kegiatan,
dan II
dan pembekalan

No Tahap Praktik Output Profil dan kompetensi


1. Pelaksana intervensi masalah
kesejahteraan sosial
a. Mampu mengkaji masalah
kesejahteraan sosial
b. Mampu mendesain pemecahan masalah
B Mikro Sasaran (PPKS) kesejahteraan sosial

2. Analis masalah sosial


a. Mampu mengkaji masalah sosial
b. Mampu mendesain analisis masalah
sosial

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
34

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu


Menyimulasikan dan memraktikkan First
telephone contact, menyimulasikan dan
memraktikkan The first face to face meeting,
menyimulasikan dan memraktikkan
Clarifying the client problems,
menyimulasikan dan memraktikkan
Obtaining and releasing client information.

Mahasiswa praktik pembuatan naskah


kontrak dengan invididu.

Engagement, Skenario langkah-langkah


1. Praktikan membangun relasi sosial dengan Minggu
1 kontak dan sasaran
III
kontrak /PPKS
2. Praktikan menetapkan sasaran perubahan
(PPKS)
3. Praktikan menyiapkan draft inform consent
dan penandatangan kontrak
4. Praktikan menetapkan sasaran menjadi
status klien

Hasil:
1. Terlaksananya praktik
2. Tersusunnya laporan hasil kontak dan kontrak
3. Terwujudnya draft naskah kontrak
dengan sasaran/PPKS
Melakukan asesmen terhadap sasaran/target,
dengan cara menyimulasikan dan
memraktikkan penerapan tools asesmen
diantaranya genogram, ecomap dan lain-lain
terhadap permasalahan target.

Instrumennya dapat berupa quisioner, WA


group, video call.

Skenario/ langkah-langkah asesment:


1. Praktikan menyiapkan ruangan, sarana dan
prasarana observasi dan wawancara pada
klien
2. Melakukan observasi dan wawancara dg
klien dengan menggunakan teknologi
Minggu
2 Asesmen peksos
3. Praktikan menetapkan permasalahan klien III dan IV
yang berisi:
a. Identitas klien
b. Permasalahan (sebab dan akibat)
c. Potensi yang dimiliki klien
d. PSKS yang tersedia
e. Kebutuhan klien
f. Harapan klien
4. Praktikan membuat video atas praktik
penerapan teknologi peksos

Hasil:
1. Terlaksananya praktik
2. Tersusunnya secara tertulis laporan hasil
asesmen.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
35

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu

Menyimulasikan dan memraktikkan


penyusunan rencana intervensi.
Contoh skenario/langkah- langkah rencana
intervensi:
1. Menetapkan tujuan intervensi:
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
2. Menetapkan sasaran intervensi, klien,
3. Menetapkan nama program/kegiatan intervensi
4. Menetapkan metode dan teknik yang
digunakan dalam intervensi
Perancangan 5. Menetapkan sistem dasar praktik pekerjaan
Minggu
3 Rencana sosial
a. Sistem klien IV
Intervensi b. Sistem pelaksana perubahan
c. Sistem sasaran
d. Sistem kegiatan
6. Menetapkan waktu pelaksanaan intervensi
7. Menetapkan indikator keberhasilan
8. Menetapkan alat evaluasi dan jenis evaluasi
9. Menetapkan waktu terminasi
10. Menetapkan rujukan
Hasil:
1. Terlaksananya praktik
2. Tersusunnya secara tertulis laporan
rencana intervensi

Membuat skenario langkah-langkah


intervensi.
1. Menyiapkan ruang
intervensi/pengubahan perilaku, sarana
dan prasarana
2. Melakukan intervensi dengan tahapan:
a. Membangun relasi pertolongan dengan
sistem dasar praktik peksos.
b. Pengubahan perilaku dengan menggunakan
Perancangan Minggu
4 teknik pengubahan perilaku sesuai dengan
intervensi fokus masalahnya, diantaranya seperti: V
Advice Giving and Counselling,
reassurance, Positive Reinforcement,
3. Pemberian kesempatan klien
untuk mengaktualisasikan diri.
4. Melakukan pengakhiran kegiatan intervensi.

Hasil:
Tersusunnya secara tertulis laporan skenario
langkah- langkah intervensi.

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
36

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu

Membuat skenario langkah-langkah evaluasi.


1. Menyiapkan alat ukur evaluasi
2. Melakukan evaluasi yaitu evaluasi proses
Minggu
5 Evaluasi dan hasil
V
Hasil:
Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-
langkah evaluasi

Membuat skenario langkah-langkah


terminasi.
1. Menyampaikan batas waktu intervensi pada
klien
2. Menyampaikan kekurangan dan kemajuan
hasil intervensi
3. Memberikan kesempatan pada klien untuk
menyampaikan pendapatnya atas
pelaksanaan intervensi.
Minggu
6 Terminasi 4. Praktikan melakukan pengakhiran
intervensi dengan klien karena tujuan V
telah tercapai
5. Praktikan melakukan rujukan jika intervensi
tidak sesuai dengan tujuan/harapan yang telah
ditetapkan, dan tidak ada kemajuan selama
intervensi.

Hasil:
Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-
langkah Terminasi

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
37

No Tahap Praktik Output Profil dan kompetensi

1. Pelaksana intervensi
masalah kesejahteraan
sosial
a. Mampu mengkaji
masalah kesejahteraan
sosial
b. Mampu mendesain pemecahan
masalah kesejahteraan sosial

2. Analis masalah sosial


Mezzo Sasaran invidu (anggota a. Mampu mengkaji masalah sosial
keluarga, saudara, tetangga, PPKS b. Mampu mendesain analisis
C
(individu) kelompok yang berada masalah sosial
terdekat lokasi praktik)
3. Analisis Sumber daya sosial
Mampu mendesain analisis sumber
daya sosial

4. Penyuluh Sosial
a. Mampu mengkaji masalah
penyuluhan sosial
b. Mampu mendesain
kegiatan penyuluhan
sosial

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu


Menyimulasikan dan memraktikkan First
telephone contact, menyimulasikan dan
memraktikkan The first face to face
meeting, menyimulasikan dan
memraktikkan Clarifying the client
problems, menyimulasikan dan
memraktikkan Obtaining and releasing
client information.
Mahasiswa praktik pembuatan naskah
kontrak dengan invididu.

Skenario langkah-langkah:
Engagement, 1. Praktikan membangun relasi sosial
Minggu
1 kontak dan dengan sasaran /PPKS
VI
kontrak 2. Praktikan menetapkan sasaran perubahan
(PPKS)
3. Praktikan menyiapkan draft inform
consent dan penandatangan kontrak
4. Praktikan menetapkan sasaran menjadi status
klien

Hasil:
1. Terlaksananya praktik
2. Tersusunnya laporan hasil kontak dan
kontrak.
3. Terwujudnya draft naskah kontrak dengan
klien

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
38

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu


Melakukan asesmen terhadap sasaran/target,
dengan cara menyimulasikan dan memraktikkan
penerapan tools asesmen diantaranya FGD,
asesmen partisipatif dalam skala kecil bersama
target.

Instrumennya dapat berupa quisioner, WA group,


video call.

Skenario langkah-langkah:
1. Praktikan menyiapkan ruangan, sarana
dan prasarana observasi dan wawancara
pada klien
2. Melakukan observasi dan wawancara dg
klien dengan menggunakan teknologi
Minggu
2 Asesmen peksos
VI
3. Praktikan menetapkan permasalahan
klien yang berisi:
a. Identitas klien
b. Permasalahan (sebab dan akibat)
c. Potensi yang dimiliki klien
d. PSKS yang tersedia
e. Kebutuhan klien
f. Harapan klien
4. Praktikan membuat video atas praktik
penerapan teknologi peksos

Hasil:
1. Terlaksananya praktik
2. Tersusunnya secara tertulis laporan hasil
asesmen
Menyimulasikan dan memraktikkan penyusunan
rencana intervensi:
1. Menetapkan tujuan
2. Menetapkan sasaran (obyek/target
yang akan diubah
3. Menetapkan waktu kegiatan
pelaksanaan intervensi
4. Menetapkan teknik yang digunakan
dalam intervensi
5. Menetapkan media yang akan digunakan
6. Menetapkan hasil rencana intervensi,
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Ditetapkan nama program
Perancangan
b. Ditetapkan tujuan umum program Minggu
3 Rencana
c. Ditetapkan tujuan khusus program VII
intervensi
d. Ditetapkan rincian kegiatan
e. Ditetapkan Sistem Partisipan dan
Peranannya
f. Ditetapkan strategi, taktik dan
teknik intervensi
g. Ditetapkan langkah- langkah kegiatan
program
h. Ditetapkan jadwal kegiatan program
i. Ditetapkan peralatan
j. Ditetapkan rencana anggaran biaya
program

Hasil:

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
39

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu


1. Terlaksananya praktik
Tersusunnya laporan rencana
intervensi
Membuat skenario langkah- langkah
intervensi:
1. Menyiapkan ruang
intervensi/pengubahan perilaku,
sarana dan prasarana
2. Melakukan intervensi dengan tahapan:
a. Membangun relasi pertolongan dengan
sistem dasar praktik peksos.
b. Pengubahan perilaku dengan
menggunakan teknik pengubahan
perilaku sesuai dengan fokus
masalahnya, diantaranya menggunakan
media : kelompok percakapan sosial,
Perancangan
klp. Rekreasi, klp rekreasi Minggu
4 Pelaksanaan
keterampilan, klp. Pendidikan, klp. VIII
intervensi
Pemecahan masalah dan pembuatan
keputusan, klp. Bantu diri, klp.
Sosialisasi, klp, penyembuhan, dan klp.
sensitivitas
3. Pemberian kesempatan klien
untuk mengaktualisasikan
diri.
4. Melakukan pengakhiran kegiatan intervensi.

Hasil:
Tersusunnya secara tertulis laporan
skenario langkah- langkah
intervensi
Membuat skenario langkah-langkah evaluasi.
1. Menyiapkan alat ukur evaluasi
2. Melakukan evaluasi yaitu evaluasi proses dan
Perancangan hasil Minggu
5
Evaluasi VIII
Hasil:
Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-
langkah Evaluasi
Membuat skenario langkah- langkah
terminasi.
1. Menyampaikan batas waktu intervensi pada
klien
2. Menyampaikan kekurangan dan
kemajuan hasil intervensi
3. Memberikan kesempatan pada klien
untuk menyampaikan pendapatnya atas
pelaksanaan intervensi.
Perancangan 4. Praktikan melakukan pengakhiran Minggu
6 intervensi dengan klien karena tujuan
Terminasi VIII
telah tercapai
5. Praktikan melakukan rujukan jika intervensi
tidak sesuai dengan tujuan/ harapan yang
telah ditetapkan, dan tidak ada kemajuan
selama intervensi.

Hasil:
Tersusunnya secara tertulis laporan langkah-
langkah terminasi

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
40

No Tahap Praktik Output Profil dan kompetensi


1. Pelaksana intervensi
masalah kesejahteraan
sosial
a. Mampu mengkaji
masalah kesejahteraan
sosial
b. Mampu mendesain pemecahan
masalah kesejahteraan sosial

2. Analis masalah sosial


a. Mampu mengkaji masalah sosial
b. Mampu mendesain analisis
masalah sosial
Makro Sasaran:Komunitas lokal
D yang berada disekitar lokasi
3. Analisis Sumber daya sosial
praktik
Mampu mendesain analisis sumber
daya sosial

4. Analisis pemberdayaan masyarakat


Mampu mendesain analisis
pemerdayaan masyarakat

5. Penyuluh Sosial
a. Mampu mengkaji masalah
penyuluhan sosial.
b. Mampu mendesain
kegiatan penyuluhan
sosial

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu


Tahap awal yang dilakukan pada aras makro
yaitu memasuki, melakukan kontak
pendahuluan, memahami karakteristik
masyarakat untuk membangun relasi dengan
masyarakat hingga terbangun kesiapan dan
kesepakatan untuk bekerjasama dalam
melakukan pengembangan masyarakat.
Kerjasama yang merespon isu penting
berkenaan dengan pencegahan atau penanganan
permasalahan sosial atau kebutuhan
pengembangan dalam mewujudkan
kesejahteraan sosial masyarakat.
Dialogue Minggu
1
Membangun Relasi IX
Tahapan kegiatan:
a. Persiapan untuk bekerjasama (preparing to
work together)
b. Pembentukkan dan pengembangan rasa saling
percaya (trust building)
c. Pembentukkan dan pengembangan
partnership (developing partnership)
d. Pemaknaan tantangan-tantangan (articulating
challenges)
e. Penentuan arah kegiatan (defining directions)

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
41

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu

Hasil yang diharapkan:


Mendapatkan kepercayaan, penerimaan dan
kerjasama dari masyarakat dan stakeholder

Skenario langkah-langkah:
1. Praktikan membangun relasi sosial
dengan komunitas melalui pertemuan
formal, informal, home visit, dan
community involving
2. Praktikan menetapkan sasaran
perubahan (PPKS/ komunitas)
3. Praktikan menyiapkan draft kesepakatan
kerjasama pengembangan
masyarakat/komunitas dan penandatangan
kontrak
4. Praktikan menetapkan sasaran
pengembangan klien.
5. Praktikan melakukan komunikasi
intensif dengan warga masyarakat dan
para pengurus organisasi sosial lokal
untuk membangun kesadaran kolektif
akan pentingnya melakukan upaya-
upaya perubahan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial, melalui tlp atau
video call
f. Praktikan dapat membuat WhatsApp Group
untuk memfasilitasi perwakilan warga
mengorganisir diri dalam mengupayakan
perubahan melalui jejaring kerja organisasi-
oragnisasi lokal yang dipimpin oleh team
kerja yang disepakati.

Pada tahap ini, praktikan melakukan asesmen


terhadap sasaran/target, dengan cara
menyimulasikan dan memraktikkan penerapan
tools asesmen. Data profil desa/kelurahan, data
PSKS dan PSKS dapat diunduh melalui media
sosial atau dapat tlp langsung pada aparat
desa/kelurahan.

Hasil yang diharapkan:


1. Munculnya kesadaran atau conscious raising
masyarakat akan potensi dan sumber yang Minggu
Discovery
2 dimiliki X dan
Asesmen
2. Menciptakan suasana atau iklim yang XI
memungkinkan potensi masyarakat
berkembang maksimal
3. Terungkapnya masalah, kebutuhan dan
kekuatan masyarakat secara partisipatif

Tahapan kegiatan:
1. Penggalian sumber daya (exploring resource
systems)
2. Analisis kemampuan dan daya dukung
sumber daya (Analyzing resource
capabilities)

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
42

No Tahap Praktik Proses Praktik dan Tugas Praktikan Waktu


3. Membentuk tim (team building)
4. Membingkai solusi (framing solutions)
5. Menguatkan motivasi kerjasama
(strengthening energy to work together)

Skenario langkah-langkah:
1. Praktikan menyiapkan instrumen asesmen:
Pedoman wawancara/tools asesmen
2. Praktikan menggali informasi dari masyarakat
terkait:
a. Profil (monografi) lokasi praktikum
b. Aset komunitas
c. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
d. Identifikasi kelompok rentan (vulnerable
group)
3. Praktikan bersama dengan komunitas
menetapkan permasalahan, potensi dan
sumber komunitas yang akan diangkat
4. Praktikan membuat video atas praktik
penerapan teknologi peksos

Membuat rencana intervensi sesuai hasil asesmen

Hasil:
1. Mengidentifikasikan hasil asesmen berdasarkan
skala prioritas
2. Menetapkan tujuan
3. Menetapkan sasaran (obyek/target yang akan
diubah
4. Menetapkan waktu kegiatan pelaksanaan
intervensi
5. Menetapkan teknik yang digunakan dalam
interensi
6. Menetapkan media yang akan digunakan.
7. Menetapkan hasil rencana intervensi, dapat
dijabarkan sebagai berikut: Minggu
Rencana a. Ditetapkan nama program
3 XI dan
intervensi b. Ditetapkan tujuan umum program XII
c. Ditetapkan tujuan khusus program
d. Ditetapkan rincian kegiatan
e. Ditetapkan Sistem Partisipan dan
Peranannya
f. Ditetapkan strategi, taktik dan teknik
intervensi
g. Ditetapkan langkah- langkah kegiatan
prgoram
h. Ditetapkan jadwal kegiaan program
i. Ditetapkan peralatan
j. Ditetapkan rencana anggaran biaya program

8. Tersusunnya secara tertulis laporan rencana


intervensi

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
43

Outp
ut
Proses Praktik dan Tugas Profil
No Tahap Praktik Waktu
Praktikan dan
komp
etensi
Minggu
Penyusunan laporan dan ujian
XIII,
E Pasca lapangan lisan, Perbaikan dan
XIV dan
pengumpulan laporan
XV

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
44

Lampiran 2

SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM PRODI


PEKERJAAN SOSIAL PROGRAM SARJANA TERAPAN TAHUN 2022

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR MATRIK

DAFTAR FOTO

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Permasalahan (PPKS) yang Dipilih
1.3. Maksud dan Tujuan Praktikum
1.4. Manfaat Praktikum
1.5. Waktu dan Lokasi Praktikum
1.6. Tahapan praktikum
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Pengakhiran
1.7. Keluaran (berisi jenis teknologi yang dipraktikan/diterapkan pada aras mikro,
meso dan makro).
1.8. Proses supervisi (berisi alokasi waktu dan materi supervisi)

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
45

BAB II KAJIAN KONSEPTUAL

2.1. Kajian konseptual PPKS yang Dipilih.


2.2. Kajian teknologi aras mikro, meso, dan makro

BAB III

PERANCANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

3.1.Praktik Aras Mikro


3.1.1. Penerapan Engagement, Intake, dan Contract
3.1.2. Penerapan Asesmen
3.1.3. Penerapan Rencana Intervensi
3.1.4. Evaluasi dan Pengakhiran

3.2. Praktik Aras Meso


3.2.1. Penerapan Engagement, Intake, dan Contract
3.2.2. Penerapan Asesmen
3.2.3. Penerapan Rencana Intervensi
3.2.4. Evaluasi dan Pengakhiran

3.3. Praktik Aras Makro


3.3.1. Inisiasi Sosial
3.3.2. Penerapan Asesmen
3.3.3. Penerapan Rencana Intervensi
3.3.4. Evaluasi dan Pengakhiran

3.4. Refleksi
3.4.1. Capaian Tujuan dan Manfaat yang Dirasakan Praktikan
3.4.2. Faktor Pendukung dan Penghambat

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
46

BAB IV PENUTUP

4.1.Simpulan Praktik (Aras Mikro, Meso dan Makro)


4.2. Saran Praktik Laboratorium (Aras Mikro, Meso dan Makro)

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Foto kegiatan
2. Dokumen pendukung lainnya yang relevan

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
47

Lampiran 3

Contoh:

PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK MENJADI INFORMAN/klien

Kegiatan ini bersifat sukarela, sehingga Anda boleh setuju atau menolak. Apabila Anda setuju
untuk diwawancarai, di bawah ini ada beberapa pernyataan. Berikan tanda checklist ( ) pada
kolom setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan di sampingnya sesuai pilihan Anda dan tidak
ada paksaan apapun.

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Pernyataan Setuju Tidak

Setuju

Saya bersedia menjadi informan/klien dan memberikan


informasi tentang diri

saya serta keluarga saya atau yang terkait dengan


hambatan yang saya alami.

Apabila saya kesulitan dalam memberikan informasi,


maka saya mengizinkan

praktikan untuk bertanya kepada pihak lain yang


mengetahui tentang diri saya.

Untuk semua informasi yang telah saya atau keluarga saya


berikan tentang saya, maka saya memperbolehkan untuk:

a. Dicatat
b. Direkam
c. Dituliskan dalam laporan
Apabila diperlukan, praktikan dapat memotret/membuat
video diri saya,

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
48

keluarga saya, keadaan rumah saya, dan apapun yang


diperlukan.

Semua informasi yang telah diberikan akan dijaga


kerahasiaannya oleh

praktikan.

Apabila diperlukan, saya mengizinkan praktikan untuk


mendiskusikan segala

informasi tentang diri saya kepada rekan sejawat,


supervisor, dan pihak-pihak yang berkaitan.

Bandung, Januari 2023

Praktikan Informan

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
49

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PPKS/PSKS/INFORMAN

(Contoh)

1. Initial Nama Responden :


2. Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan

3. Umur :

4. Pendidikan :

5. Status perkawinan :

6. Agama :

7. Alamat Tempat Tinggal :

8. Masalah yang dialami :

9. Sejarah munculnya masalah/ perkembangan masalah


10. Faktor-faktor penyebab masalah
11. Upaya yang telah dilakukan
12. Pelayanan yang sudah diperoleh dan apa hasilnya dan Jika belummendapatkan pelayanan
bagaimana mengatasi masalah tersebut:
13. Reaksi keluarga dan berbagai pihak terhadap masalah yang dialami
14. Dukungan Sosial dari berbagai pihak (keluarga, lingkungan, tokoh masyarakat, aparat desa)
yang diperoleh.
15. Hambatan yang dialami dalam mengatasi permasalahan
16. Potensi yang dimiliki (fisik, psikologis, intelektual, dan sosial):
17. Pemahaman tentang pelayanan sosial yang belum diakses:
18. Harapan terhadap permasalahannya:
19. Upaya yang dilakukan untuk mencapai harapan:

Catatan :

Materi Pedoman wawancara bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan proses


wawancara

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
50

Lampiran 5

PEDOMAN OBSERVASI UNTUK


PPKS/PPKS/INFORMAN

(Contoh)

1. Lingkungan Rumah Tempat Tinggal

2. Fasilitas, sarana dan prasarana lingkungan fisik (kamar tidur, MCK, dll)

3. Jarak tempat tinggal dengan sarana pelayanan umum

4. Interaksi dengan anggota keluarga dan lingkungan sekitarnya

5. Relasi sosial PPKS dengan lingkungan sekitar

6. Ekspresi PPKS terhadap praktikan

7. Akivitas PPKS dalam kehidupan sehari-hari (penggunaan


waktu luang, makan dan tidur)
8. Aktivitas keluarga PPKS dalam kehidupan sehari-hari

Catatan :

Materi pedoman observasi bisa dikembangkan sesuai


dengan kebutuhan proses observasi

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
51

Lampiran 6

CATATAN PROSES

WAWANCARA DAN OBSERVASI

(Contoh)

Tujuan Wawancara :

Interviewer :

Interviewee :

Hari/Tanggal :

Tempat Wawancara :

PERASAAN
NO KOMENTAR
INTERVIEWER
ISI WAWANCARA SUPERVISOR
DAN
INTERVIEWEE
(NON VERBAL)

1. P : ………………..

YD : ……………...

2. P : ………………

YD : ……………...

Dst …

Bandung, ……………………

Yang diwawancarai, Pewawancara,


(Nama) (Nama)

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023
52

Lampiran 7

CATATAN RINGKAS HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI

(Contoh)

TOPIK WAWANCARA :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
ISI :

PedomanPraktikumLaboratoriumProdiPekerjaanSosial2023

Anda mungkin juga menyukai