Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGERTIAN HOMEOSTATIS SISTEM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomedik Dasar

Dosen Pengampuh :
Ns. Wahyu Sulfian, M.Kes

Disusun Oleh :
Hayu purwaningtyas
WN101123015

PRODI SI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA PALU
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Bedah ankologi payudara" ini dengan baik. Penyusunan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen ok.

Kami berharap dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam


bidang manajemen ok. Serta pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana dan apa
sebenarnya bedah ankologi payudara. Menyadari banyaknya kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Karena itu, kami sangat mengharapkan kritikan dan saran
dari para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah
ini.

Palu, 16, September 2023

Hayu Purwaningtyas

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB 1............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 latar Belakang......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1 pengertian homeostatis.........................................................................................6
2.2 Proses Homeostatis..............................................................................................7
2.3 kontribusi sistem organ dalam homeostatis.........................................................8
BAB III..........................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
3.1Kesimpulan...........................................................................................................9
3.2Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang


Homeostasis berasal dari bahasa yunani yaitu, homeo yang berati sama dan
stasis yang berati mempertahankan keadaan. Homeostasis kemudian sering diartikan
sebagai semua proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk mempertahankan
lingkungan internal, dalam kondisi tertentu agar tecipata kondisi yang optimal bagi
kehidupan organisme yang bersangkutan.
Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan
yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan. Dalam homeostasis keadaan
konstan terdapat dua jenis, yaitu yang pertama adalah system tertutup yang dimaksud
dengan system tertutup adalah sebuah keseimbangan statis, yang dimana keadaan
dalam tubuh tidak berubah. Sedangkan yang kedua adalah system terbuka, yang
dimaksud dengan system terbuka adalah kesetimbangan dinamis, yaitu keadaan
dalam tubuh yang konstan, sedangkan system terus berubah. Konsep homeostasis ini
mengacu kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di dalam lingkungan
cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-sel tubuh tidak berkontak
langsung dengan lingkungan luar, kelangsungan hidup sel bergantung pada
pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung
dengan sel. Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus
menerus diganti sesuai kecepatan penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis dapat
disimpulkan sebagai upaya untuk mempertahankan lingkungan dalam yang stabil.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian homeostatis?
2. Bagaimana Proses Homeostatis?
3. Apa saja sistem organ yang berkontribusi dalam homeostatis?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian homeostatis
2. Mengetahui proses homeostatis
3. Mengetahui sistem organ yang berkontribusi dalam homeostatis

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 pengertian homeostatis

Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan


yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan. Dalam homeostasis keadaan
konstan terdapat dua jenis, yaitu yang pertama adalah system tertutup yang dimaksud
dengan system tertutup adalah sebuah keseimbangan statis, yang dimana keadaan
dalam tubuh tidak berubah. Sedangkan yang kedua adalah system terbuka, yang
dimaksud dengan system terbuka adalah kesetimbangan dinamis, yaitu keadaan
dalam tubuh yang konstan, sedangkan system terus berubah. Konsep homeostasis ini
mengacu kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di dalam lingkungan
cairan internal yang membasuh semua sel tubuh. Karena sel-sel tubuh tidak berkontak
langsung dengan lingkungan luar, kelangsungan hidup sel bergantung pada
pemeliharaan lingkungan cairan internal yang stabil yang berhubungan langsung
dengan sel. Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan zat-zat gizi harus terus
menerus diganti sesuai kecepatan penggunaannya oleh sel. Jadi homeostasis dapat
disimpulkan sebagai upaya untuk mempertahankan lingkungan dalam yang stabil.

Menurut Encyclopedia Britannica, homeostasis adalah proses mengatur diri


sendiri dimana sistem biologis cenderung menjaga stabilitas sambil menyesuaikan
dengan kondisi yang optimal untuk kelangsungan hidup. Homeostasis pada manusia
mengacu pada kemampuan tubuh untuk mengatur lingkungan fisiologis dalam untuk
memastikan stabilitas dalam menanggapi fluktuasi lingkungan luar dan
dalam.Ketidakmampuan untuk mempertahankan homeostasis dapat menyebabkan
kematian atau penyakit, kondisi yang dikenal sebagai ketidakseimbangan
homeostatis.Oksigen sangat penting untuk kelangsungan hidup.Oksigen relatif stabil

6
di udara, tetapi ketika terlalu banyak diserap ke dalam tubuh dapat menjadi aktif dan
tidak stabil lagi dan memiliki kecenderungan untuk mendistribusikan sendiri ke setiap
molekul biologis, termasuk molekul sel-sel sehat. Masalah yang akan timbul, ketika
terlalu banyak dari molekul-molekul oksigen aktif, atau radikal bebas yang
diproduksi dalam tubuh, salah satunya adalah kanker. Oksigen sangat penting untuk
kelangsungan hidup.Oksigen relatif stabil di udara, tetapi ketika terlalu banyak
diserap ke dalam tubuh dapat menjadi aktif dan tidak stabil lagi dan memiliki
kecenderungan untuk mendistribusikan sendiri ke setiap molekul biologis, termasuk
molekul sel-sel sehat. Aktivitas kimia radikal bebas ini adalah karena satu atau lebih
pasangan elektron yang tidak berpasangan.

2.2 Proses Homeostatis


Sebagian besar keluaran cairan adalah sekitar 1500 ml / hari pada orang
dewasa normal saat istirahat. Air dapat dikeluarkan melalui tiga cara, yaitu sistem
urin, sistem eksresi, dan perspirasi (keringat). Apabila jumlah air dalam tubuh kurang,
air akan ditahan oleh ginjal dan diserap kembali oleh tubuh. Namun jika jumlah air
berlebih, sistem sekresi akan mendorong air lebih banyak untuk keluar. Umumnya
ada dua hormon yang berperan dalam penyerapan kembali air, yaitu hormon ADH
dan Aldosteron.Ketika volume darah menjadi terlalu rendah, osmolaritas plasma akan
meningkat karena konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi per volume air.
Osmoreseptor di hipotalamus mendeteksi peningkatan osmolaritas plasma dan
merangsang kelenjar hipofisis posterior untuk mengeluarkan ADH.
ADH akan menyebabkan dinding tubulus dan saluran pengumpul menjadi
permeable (dapat ditembus) oleh air. Hal tersebut secara drastis meningkatkan jumlah
air yang diserap kembali selama proses reabsorpsi tubular. ADH juga memiliki efek
vasokonstriksi dalam sistem kardiovaskular, yang menjadikannya salah satu
mekanisme kompensasi terpenting selama syok hipovolemik (syok karena kehilangan
cairan atau perdarahan yang berlebihan).

7
2.3 kontribusi sistem organ dalam homeostatis

NO SISTEM ORGAN FUNGSI


1 Sistem saraf Mengatur aktifitas otot dan sekresi kelenjar ;
bertanggung jawab untuk semua kegiatan yang
berhbungan dengan pikiran
2 Sistem Mengatur proses metabolism melalui sekresi
Endokrin hormone
3 Sistem muskuler Memungkinkan untuk gerakan tubuh;
Berkontribusi untuk termoregulasi
4 Sistem sirkulais Mengangkut nutrisi,O2,limbah,C2,elektrolit,dan
hormone di seluruh tubuh
5 Sistem respirasi Memperoeh oksigen dan membuang C2;
Mengatur keseimbangan asam basa(PH)
6 Sistem pencernaan Mencerna makanan untuk menghasilkan zat gizi
pada tubuh
7 Sistem ekskresi Membuang produk-produk limbah dari tubuh;
Mengatur volume darah dan tekanan darah;
Mengatur keseimbangan asam basa(PH)

8
BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Hemeostasis merupakan mekanisme pengaturan lingkungan kesetimbangan
yang dinamis di dalam tubuh hewan yang konstan. Dalam homeostasis keadaan
konstan terdapat dua jenis, yaitu yang pertama adalah system tertutup yang dimaksud
dengan system tertutup adalah sebuah keseimbangan statis, yang dimana keadaan
dalam tubuh tidak berubah.
Semua sistem organ dalam tubuh, kecuali sistem reproduksi, berkontribusi
pada pemeliharaan homeostasis. Saluran pencernaan berfungsi mencerna makanan
untuk memberikan nutrisi pada tubuh. Sistem pernapasan memperoleh oksigen dan
membuang karbondioksida. Sistem sirkulasi mengangkut semua bahan dari satu
bagian tubuh ke bagian yang lain. Sistem eksresi di ginjal berperan dalam membuang
limbah dan mengatur volume dan tekanan darah

3.2Saran
Dengan melalui makalah ini saya selaku penyusun mengharapkan khususnya
semua mahasiswa dan mahasiswi pendidikan biologi dan para pembaca sekalian
dapat mengetahui serta memahami apa itu homeostatis, proses homeostatis, dan
sistem organ apa saja yang berkonribusi dalam homeostatis.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asep Sukohor. 2016, Air Alkali Terionisasi Pencegahan Termutakhir


Timbulnya Kanker, Volume 5 No 2, 77-79.
Novianti Wijayanti. 2017, Fisiologi Manusia & Metabolisme Zat Gizi,

10
11

Anda mungkin juga menyukai