Micro
Micro
Contoh micro
teaching misalnya micro teaching yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan menjadi calon
guru sebelum melakukan Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) atau ketika calon guru
hendak melamar untuk menjadi guru di sebuah sekolah. Kegiatan micro teaching juga dapat
dilakukan oleh guru dalam kegiatan tertentu bersama rekan-rekan sejawatnya.
Apa sih, micro teaching itu? Sukirman menyebutkan bahwa microteaching adalah sebuah
pembelajaran menggunakan salah satu pendekatan, atau cara dalam melatih penampilan
mengajar yang dilakukan dengan cara mikro atau disederhanakan. Hal-hal apa yang
disederhanakan? Biasanya hal yang disederhanakan dalam pembelajaran mikro antara lain
waktu, materi, jumlah siswa, jenis keterampilan dasar mengajar yang dilatihkan, penggunaan
metode dan media pembelajaran, dan unsur-unsur pembelajaran lainnya.
Sedangkan menurut Sardiman micro teaching adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menaikkan performance yg menyangkut pada keterampilan dasar dalam mengajar atau
latihan pada mengelola interaksi pada belajar serta mengajar. Dengan mengetahui beberapa
pendapat tentang micro teaching dari beberapa ahli di atas, dapat dikatakan bahwa bagian
yang terpenting dalam micro teaching adalah praktik mengajar sebagai bentuk yang konkret,
yang ditampilkan dengan kompetensi yg sudah dibekalkan kepada para calon pendidik atau
pendidik itu sendiri. Praktik dalam micro teaching biasanya dilakukan dalam bentuk peer-
teaching (pembelajaran bersama sahabat sejawat). Micro teaching juga umum dilakukan
sebelum calon guru melakukan real teaching pada kelas yang sesungguhnya. Dalam micro
teaching, calon guru diharapkan dapat berlatih dan juga melakukan unjuk kebolehannya
dalam kompetensi dasar mengajar dengan cara yang terbatas, baik itu terbatas dari segi
kompetensi (tujuan), materi, peserta didik, dan juga waktu.
Micro teaching ini sangat baik untuk dilakukan, baik sebagai bentuk latihan lapangan
langsung bagi guru dan juga calon guru. Kegiatan ini juga dapat diterapkan di sekolah dalam
jangka panjang. Pembelajaran micro teaching ini sanat dianjutkan untuk dilakukan oleh guru
dan calon guru tujuannya adalah antara lain sebagai berikut:
Baca Juga: 7 Aplikasi Membuat Media Pembelajaran Interaktif yang Mudah bagi Guru
3. Menjelaskan Materi
Keterampilan berikutnya adalah bagaimana menjelaskan materi pelajaran. Guru jangan hanya
menjelaskan ulang isi buku ajar, akan tetapi mampu menjabarkan lebih luas lagi isi dari buku
ajar tersebut. Dalam menjelaskan materi perlu juga untuk menyesuaikan dengan karakter
siswa sehingga semua siswa mendapatkan pengalaman belajar. Hal inilah yang menjadi
alasan bahwa menjelaskan materi membutuhkan keterampilan khusus yang bisa dipelajari
dalam penerapan micro teaching.
4. Bertanya
Keterampilan keempat adalah keterampilan bertanya kepada peserta didik atau siswa. Dalam
micro teaching, Guru Pintar diharapkan tetap memperhatikan cara bertanya kepada siswa.
Tunjukkan bahwa dengan keterampilan bertanya yang dimiliki, dapat membuat siswa lebih
aktif di kelas dan berani bertanya atas materi yang dijelaskan guru.
5. Memberi Penguatan
Keterampilan memberi penguatan adalah sebuah keterampilan yang membantu guru mampu
mendorong siswanya untuk meningkatkan kualitas tingkah laku yang dimiliki. Baik selama di
kelas maupun di luar kelas.
6. Mengelola Kelas
Keterampilan yang keenam dalam aspek micro teaching adalah keterampilan mengelola
kelas. Hal ini mencakup keterampilan kuratif dan juga keterampilan bersifat preventif.
Dengan demikian para guru dan calon guru didorong untuk bisa menciptakan suasana kelas
yang baik dan juga mendapatkan perhatian seluruh siswa di kelas.
Langkah langkah dalam melakukan evaluasi micro teaching? Ada tiga tahapan dalam micro
teaching, yaitu:
1. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan microteaching, guru dan calon guru harus melakukan beberapa
persiapan layaknya akan mengajar sesungguhnya, seperti:
a. Menyusun rencana kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu yang diberikan. Berapa
menit microteaching? Waktu pelaksanaan micro teaching dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Biasanya 10 hingga 40 menit. Contoh micro teaching dalam seleksi Guru
Penggerak yang dilakukan dalam waktu 10 menit.
b. Mengatur jumlah siswa di dalam kelas, dimana micro teaching antara 1-10 siswa saja.
c. Mencari dan menyiapkan alat bantu atau media untuk kegiatan mengajar.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Menyampaikan materi pembelajaran micro teaching secara komunikatif. Guru dan calon
guru dapat menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami siswa di kelas.
b. Mengelola kelas dengan baik supaya kelas micro teaching berjalan dengan lancar.
c. Memberikan latihan-latihan soal.
Tips Microteaching
Supaya micro teaching berjalan lancar, guru dan calon guru dapat melakukan tips
microteaching berikut ini:
1. Susunlah RPP sedetail mungkin dan pastikan semua tahapan pembelajaran dari pembukaan
hingga penutupan terencana dengan baik.