Sejarah Subkoss
Sejarah Subkoss
Naskah diterima:28 April 2020; direvisi: 29 Oktober 2020; disetujui: 15 Desember 2020
Abstrak
Penelitiaan ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan perjuangan Subkoss ( Sub
Komandan Sumatera Selatan) Garuda putih teritorial Djambi dalam mempertahankan
kemerdekaan di daerah keresidenan Jambi. Organisasi Subkoss (Sub Komandan Sumatera
Selatan ) yang dibentuk desember 1946 yang meliputi wilayah Palembang, Jambi, Bengkulu,
dan Lampung. Daerah Keresidenan Jambi dibentuk Sub Teritorial Jambi dengan Brigade
Garuda Putih dengan komandan Letkol Abundjani. Penelitiaan ini mengunakan metode
penelitiaaan sejarah yang terdiri dari lima langkah, yakni: (1) Penentuaan tema topik;
(2)Heuristik ; (3) Kritik Interprestasi; (4) Historiografi. Dari hasil penelitiaan memberi penjelasan
mengenai besarnya peranan pasukan Garuda putih djambi dalam mempertahankan
kemerdekaan terutama pada saat ageresi militer Belanda satu dan ageresi militer Belanda di
wilayah Keresidenan Djambi.
Abstract
This research aims to explain and explain the struggle of the Garuda White Subkoss (Sub
Commander of South Sumatra) in the territorial Djambi in maintaining independence in the
residential area of Jambi. The Subkoss Organization (Sub Commander of South Sumatra) was
formed in December 1946 which included the regions of Palembang, Jambi, Bengkulu and
Lampung. The Jambi Residency Region formed the Jambi Sub-Territorial with the White
Garuda Brigade with the commander Lieutenant Colonel Abundjani. This research uses a
historical research method which consists of five steps, namely: (1) Determining the topic
theme; (2) Heuristics; (3) Interpretation criticism; (4) Historiography. The results of the research
provide an explanation of the role of the White Garuda djambi in supporting independence
during the Dutch military aggression one and the Dutch military aggression in the Djambi
Residency area.
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
229
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
sebut Dikutrisi Junbi Inkai. Setelah kantor kepala pemerintahan militer Jepang
mengalami proses yang panjang oleh Jambi.(Lindayanti, dkk. 2014)
pejuang proklamasi kemerdekaan Indonesia, Indonesia telah merdeka
pada tangal 17 agustus 1945 pukul 10.00 namun Belanda membonceng NICA dan
pada bulan Ramadan proklamasi dibacakan sekutu untuk kembali lagi ke Indonesia dan
oleh Ir Sukarno yang didampingi oleh M. berkuasa kemabali. Pemberontakan terjadi di
Hatta. Dikumandangkan di Pengasaan Timur berbagai daerah dalam menghadapi Belanda
no 56 Jakarta. Dengan dibacanya proklamasi yang ingin kembali. Dalam usaha
dengan ini Indonesia telah merdeka mempertahankan kemerdekaan pada daerah
(
Musyrifah Sunarto. 2012) Sumatera Bagian Selatan (Jambi,
Karena keterbatasan media Palembang, Lampug, Bengkulu) dibentuk
komunikasi berita proklamasi tidak diketahui Sub Komanden Sumatera Selatan( Subkoss)
secara serentak di Indonesia, namun yang di bentuk pada tangal 17 mei 1946,
proklamasi berangsur angsur sampai kepada sedangkan pengelima besarnya yaitu Kolenel
rakyat di daerah mulai dari kota sampai ke Mauludin Simbolan. Tujuan dibentuknya
penjuru pelosok Indonesia. Proklamasi Subkoss ini oleh pemerintahan Republik
kemerdekaan disambut dengan gegap Indonesia sebagai antisipasi situasi RI yang
gembita usaha menyambut kemerdekaan ini tidak stabil akibat perang kemerekaan.
di sambut dengan cara tersendiri berbagai (Suwandi. 2002)
daerah Indonesia, Jawa mempunyai cara Perjuangan Garus Subkoss
tersendiri, Sumatera mempunyai cara sendiri menyusun organisasi yang dibawahnya
begitupun dengan Kalimantan, Sulawasi, terdiri dari lima Sub Teritorial yakni:
Maluku, Nusa Tengara dan daerah Indonesia 1. Brigade Garuda Merah/Sub Teritorial
lainya. (Musyrifah Sunarto. 2013) Palembang ( STP), dengan penglimanya
Beberapa Daerah di Letkol Bambang Utoyo.
Sumatera, Tengku Muhamamad Hasan 2. Brigade Garuda Putih/Sub Teritorial
selaku Gubernur Sumatera pada saat itu yang Djambi (STD), dengan komandanya
membawa berita prolamasi di berbagai Letkol Abundjani
keresidenan di Sumatera. Berita Jepang 3. Brigade Garuda Emas/Sub Teritorial
menyerah dan Indonesia telah merdeka Bengkulu (STB). dengan komandanya
ahirnya di ketahui oleh tokoh-tokoh Jambi Letkol Berlian
anatara lain Abdullah Kartawira( Jambi), A 4. Brigade Garuda Hitam/Sub Teritorial
Thalib ( Sungai Penuh ), M. Kasim, Lampung (STL) dengan komandanya
Tukiran, Dulljali ( Kuala Tungkal ). Berita Letkol Syamaaun Gaharu.
ini didapatkan dari orang jambi yang bekerja 5. Brigade Garuda Dempo di Pagar Alam
di kantor Penerngan ( Hodokan ) yaitu (Keresidenan Palembang) dengan
Abdullah Kartawira. Kemudiaan berita ini komandanya Kolenal Hasan Hasim
mendorong dua orang pemuda R. Husin namun 1948 Garuda dempo di
Akip dan M. Amin mengibarkan bendera kembalikan ke Garuda Merah di
merah putih di puncak Menera Air ( Water Palembang ibu kota Keresidenan
Toren ). Pada tangal 22 Agustus Bendera Palembang (Suwandi, 2002). Pada
Hinomaru diturunkan diganti dengan keresidenan Jambi terdapat Brigade
pengibaran bendera merah putih di halaman garuda putih dengan Abundjani sebagi
komandan utama. Dalam
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
230
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
Aktivitas Politik meningkat pada jajahan sejak abad XVII. (Kahin, George
November 1945, pemerintahan Republik di McTurnan. 1995)
sumatera menunjuk Raden Inoue Kertopati, Berita Proklamasi Kemerdekaan pada
asisten wedana di Jambi sebagai residen, dia 17 Agustus 1945 tersebar di pelosok
membela dengan gigih kepentingan Jambi Indonesia melalui berita-berita radio yang
dalam Republik, menekan semoboyan dikirim oleh orang-orang Indonesia yang
“Jambi untuk orang Jambi”. bekerja di kantor radio dan telegrap Jepang.
Pada awal 1946 dia memprotes Dr. A. K. Gani di Palembang mengabarkan
penggabungan keresidenannya dengan via telepon kepada R. Soedarsono di
Provinsi Minangkabau, Sumatera Tengah pertambangan minyak Bajubang Jambi pada
dan tak lama sesudah itu dia juga 18 Agustus 1945. Abdullah Karta Wirana,
mengeluhkan kekuasaan Tentra Republik seorang tokoh pergerakan Jambi yang
yang mengontrol pemerintahan sipil. Sejak bekerja sebagai pejabat penting di Jawatan
1947 dia bahkan semakin kuat Penerangan Jepang (Hodokan) pada 20
mengidentifikasikan diri dengan cita-cita Agustus 1945 menggalang tokoh politik dan
nasionalisme Jambi, gerakan-gerakan lokal pemuda Jambi untuk bersatu dalam sikap
ini terutama ditunjukan untuk menentang memerdekakan Jambi. (Usman Meng. 2006.)
penunjukan orang-orang Padang. Bendera Merah Putih dikibarkan di
(wawancara Junaidi T. Noor 2018) puncak menara air oleh para pemuda Jambi,
antara lain R. Hoesen, Akipo, dan Amin
Perjuangan Sub Komandemen Sumatera Aini. Sementara itu, Kantor Pengadilan
Selatan Garuda Putih Teritorial Djambi Jepang (dekat RS. Thersia sekarang)
(STD) beberapa pejuang, seperti Zuraida, Nuraini,
Berita kekalahan Jepang oleh sekutu Sri Rexeki, Nurlela, dan Nursiah
cepat beredar dalam 2 garis. Garis pertama menurunkan bendera Jepang (Hinomaru) dan
adalah reaksi cepat memanfaatkan peralihan menggantinya dengan menaikan bendera
kekuasaan Jepang ke tangan elit-elit politik Merah Putih. Praktis pada 22 Agustus 1945
Indonesia dengan tokoh-tokoh militer bendera Merah Putih berkibar di Jambi dan
Indonesia yang mendapat kesempatan dari beberapa kota lainnya di Keresidenan Jambi.
pejabat Pemerintahan Jepang di Jakarta. Pasca kemerdekaan Republik
Garis kedua, jalur Pemerintah Belanda yang Indonesia, kondisi sangat belum stabil.
ingin kembali menjajah Indonesia dengan Pimpinan TKR yang berdudukan di Kota
alasan kalahnya Jepang maka Indonesia Palembang dan A.K Gani ditunjuk sebagai
kembali dalam status jajahan Belanda. koordinator oleh markas besar TKR di
Bagi Belanda, Proklamasi yang Yokyakarta. Dengan wewenangnya A.K
dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 Gani membenrtuk Sub Komanden Sumatera
adalah hadiah Jepang karena usaha-usaha di Bukit Tinggi, Keresidenan Sumatera
yang dilakukan oleh Badan Penyelidik Barat. Mayor Jendral Soehardjo
Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia Hardjowadojo dan M.Noeh bertindak
(BPUPKI) dan Panitia Persiapan sebagai pengelima dan kepala staf. (Museum
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) merupakan Subkoss. 2019)
rangkaian proes yang dipersiapkan bersama Pada tanggal 17 mei 1946 diadaknalah
Jepang. Selain itu, kemerdekaan Indonesia konferensi TKR di Bukit Tinggi dan
itu berarti hilangnya penguasaan atas negara memutuskan terbentuknya sebuah komandan
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
233
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
hangus membuka kran minyak dari kasang Batalyon I yang berada di Kewadenaan
ke Sungai Batang Hari dan di bakar. Kerinci ialah Kompi Kayu Aro dan Kompi
(Disporabudpar. 2013) Istimewa Tentara Pelajar (TP) dengan
Kemudian asrama batalion di kasang Komandan Letnan Dua Munafri dan Wakil
harus di bumi hanguskan. Jika Belanda Komandan Letnan Muda Budiman, Markas
masuk dari Lubuklinggau maka satuaan STD Kompi di Sungai Penuh.
Sarolangun bekerja sama dengan STD Serangan ( STD) terhadap Belanda
Hasan di Rawas untuk membendung dengan mengerakan dengan mengerakan 14
majunga Belanda dan mengirim kurir STD. pesawat yng terdiri dari 9 dacota, 4 pesawat
Jika masuknya dari Sungai Lilin maka STD B.25 dan sebuah pesawat mustang. Dengan
Banyu Gelincir malakukan bumi hangus pihak Belanda Kota Jambi ibu Kota
dengan mengalirkan di sungai lilin. Kereideanan Djambi di hujani peluru dan
Pelaksanaaan bumi hangus dilaksanakan Boom.
dengan serentak Setiap Kompi di lengkapi Kemduain serangan di lakukan balik
dengan senjata. ( Abu Bakar. 2007) oleh pihak STD dan Buruh yang di pimpin
Pada tangal 28 Desember 1948 oleh Letnam Simatupang. Dengan ini
Keresidenan Djambi diserang oleh pasukan bersama para buruh minyak mengadakan
Belanda. Pada serangan kali ini Teritorial perlawanan sengit di daerah Tempin. Kapten
Djambi (STD) melakukan perlawanan balik Marzuki dan Kapten Zainal Rivai yang kali
terhadp serangan Belanda di bawah itu merupakan pimpinan STD Batalion Jambi
pimpinan Letnam Kolenal Abundjani. Sub memimpin membakar 30 sumur minyak.
Teritorial Djmabi (STD) membawahi tiga Pada petempuran kali ini oleh rakyat
batalion dan satu pasukan AURI yaitu: Djambi harus di bayar mahal karena
a. Batalion Sarolangun dengan gugurnya Kapten Marzuki dan Kapten Udar
pimpinan Mayor Harun Sohar Suyono .Dengan tewasnya dua kapten ini
b. Batalion Tanah Minyakdipimpin Belanda berhasil menguasai Tempino,
oleh Kapten Selamet Kenali Asam, dan Bajubang. Pasukan STD
c. Batalion Jambi dipimpin oleh mundur dari ibu kota keresidenan Djambi.
Kapten Marzuki kemuidan di ganti Dan melaukan siasat perang gerelia di bawah
dengan kapten Zainal Rivai pimpinan Letnam Kolenal Abundjani.
d. Pasaukan AURI dengan pimpinan (Museum Subkoss. 2019)
Kapten Udara Suyono dan Letnam Kota Jambi mendapat serangan
Udara Maki Perdanan Kusuma. penuh dari Belanda pada 29 Desember 1948.
(Museum Subkoss. 2014) Pertempuran pun pecah di empat titik, yaitu
Untuk menghadapi kemungkinan aksi di lapangan terbang Paal Merah (Bandara
Belanda berikutnya, Resimen II Divisi IX Sultan Thaha), Kenali Asam, Tempino dan
Banteng disempurnakan dengan Bajubang.
menggantikan Komandan Resimen Mayor Tujuan Belanda tak lain adalah
Sofian Nur dengan Letnan Kolonel mengurung Kota Jambi dan merebut pusat
Burhanuddin dan Markas Resimen II di kota. Pada agresi tersebut, Belanda
Sungai Penuh. Kewedanaan Kerinci mengerahkan sekitar 40 pesawat pemburu P-
termasuk wilayah Batalyon I Resimen II 51 Mustang dan Kitty Hawk serta bomber B-
dengan Komandan Mayor Munif Latif dan 25. Selain itu Belanda juga menerjunkan
Markas Batlyon I di Tapan. Kompi dari pasukan para (pasukan payung) melalui
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
236
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
pesawat angkut Dakota. Agresi Belanda pun CPM/STD dengan anggota 42 orang yang
berhasil. Pos pertahanan milik STD yang lebih banyak terdiri dari anggota-anggota
berada di Simpang Jelutung, Simpang Kawat CPM. Letnan Dua R. Sumardi membagi
dan Simpang Tiga Sipin dikuasai Belanda. pasukannya menjadi dua pertahanan,
Melihat kondisi tersebut, setelah terdepan 15 orang dengan Komandan Letnan
berjuang mempertahankan Kota Jambi sejak Muda CPM Harun Al Rasyid dan arah
pukul 14.00, pimpinan sipil dan militer pun belakang samping dipimpin R.Sumardi
terpaksa mengambil keputusan untuk sendiri. Sesuai dengan keadaan medan yang
menarik diri dan pindah ke luar kota. Pusat tertutup maka Letnan Dua R. Sumardi
komando militer dan pemerintahan Jambi menginstruksikan anak buah-nya supaya
pun berpindah tempat. (Sudarto 1991) melakukan penembakan dari jarak dekat
Untuk militer dipindahkan ke Bangko antara 5 sampai 10 meter supaya tepat kena
mendekati pusat komando STD di Sumatera sasaran, ternyata pasukan Belanda rupanya
Selatan, sedangkan pemerintah sipil dipindah datang dari jurusan lapangan terbang Paal
ke Rantau Ikil mendekati pemerintahan sipil Merah, setelah dekat mereka langsung
di Sumatera Tengah. Proses menarik diri pun menembaki dan barulah ketahuan bahwa itu
berjalan penuh perjuangan. Setidaknya 100 pasukan Belanda. (Sofyan Zaibaski dan
orang pejuang yang tengah berupaya keluar Hamdani. 2008).
Kota Jambi mendapat hadangan di Simpang Letnan Muda CPM Harun Al Rasyid
Tiga Sipin. Menurut laporan, lebih dari dan pasukannya mengadakan tembakan-
separuh atau setidaknya 50 orang pejuang tembakan balasan jarak dekat dan terjadilah
tewas di Simpang Tiga Sipin. Mereka terdiri kontak senjata, dalam pertempuran ini
dari pejuang Laskar Naspindo dan ibu-ibu tertembaklah Letnan Muda CPM Harun Al
petugas dapur umum yang tergabung dalam Rasyid, CPM Akhmad Air Hitam dan Kopral
Komando Militer Kota (KMK) CPM Karto dan menyebabkan kematian,
(RSyahabuddin. 1954.). setelah mengadakan perlawanan yang gagah
Sekitar jam 14.00 siang hari lebih berani dan meihat situasi kekuatan
kurang dari 40 buah pesawat udara Belanda persenjataan yang tidak seimbang , maka
yang teridiri dari Pesawat Pemburu , Pesawat Letnan Dua CPM R. Sumardi
Pembom B-25 dan Pesawat Pengangkut memerintahkan pasukannya mundur dan
Dakota datang lagi dan menyerang kota bertahan di dekat Lapangan Tungkal Straat
Jambi, Paal merah dan Tanah minyak , yang kita kenal dengan terminal oplet
setelah berakhirnya serangan Pesawat udara , Rawasari.
Belanda mengepung Kota Jambi dari Anggota-anggota pasukan ini adalah
beberapa Jurusan yaitu: di Simpang Jelutung, Sersan Mayor Cadet Albert Tobing dan
Pasukan Belanda menyerbu melalui jalur beberapa prajurit, setelah tidak sanggup lagi
lapangan terbang Paal Merah menggunakan menahan serangan pasukan Para Belanda.
JEEP PC punya Komandan STD pertahanan Seresan Mayor Cadet Albert Tobing
Paal Merah yang dirampas oleh pasukan langsung melapor kepada Komandan STD
Belanda. yang berada di depan rumah Residen bahwa
Pasukan Belanda menyerbu pertahanan STD di Simpang jelutung sudah
Pertahanan STD disimpang Jelutung yang ditembus dan pasukan Para Belanda sudah
dikomanda oleh Letnan Dua CPM masuk Kota, menyarankan sebaiknya
R.Sumardi, Wakil Komandan Kompi “D”
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
237
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
Komandan STD dan rombongan segera Letnan Muda A.Hady kepala jawatan
meninggalkan Kota Jambi. III/Intelijen STD. (Dewan Pertahanan
Kedua Pertempuran di Simpang Tiga Daerah Jambi 1949 Arsip)
Sipin, Sepuluh hari setelah Yogya Ibu Kota Sementara itu di Kota Jambi yaitu di
Republik indonesa diduduki Belanda, Kota Simpang Tiga Sipin juga telah terjadi
Jambi diserang dari udara dengan pertempuran antara STD dengan Belanda.
menerjunkan tentara payung dan dari laut Simpang Tiga Sipin tersebut di pertahankan
dengan menggunakan berbagai Jenis Kapal oleh pasukan STD dipimpin oleh Sersan Abu
Perang. Perlawanan oleh STD dilakukan Bakar yang bersenjatakan antara lain
dengan peralatan yang serba kurang terutama senapan mesin portable Jepang dan Lasykar
dalam kota dan Paal Merah, pemimpin Napindo di bawah pimpinan Sastri Suwandi.
tentara dan sipil malamnya meninggalkan Pada jam 04.00 sore tanggal 29
Kota Jambi Karena dikepung oleh tentara Desember 1948 Simpang Tiga Sipin
payung Belanda dari segala penjuru. Korban diserang oleh para pasukan Belanda dari dua
mulai berjatuhan dan pada tanggal 29/30 jurusan , Simpang Kawat dan Jurusan Payo
Desember 1948 siangnya, tentara payung Sigadung. Pasukan STD di Simpang Tiga
baret merah melakukan penembakkan Sipin dengan Komandan Sersan Abu Bakar
sewenang-wenang terhadap rakyat yang dan Lasykar Napindo menggadakan
masih berada dalam Kota Jambi sehingga perlawanan terhadap serangan Belanda.
menelan korban yang bukan sedikit.( Setelah penyerangan pesawat udara
Andriana. 2009) Belanda, Lasykar Napindo dipimpin oleh
Untuk menghadapai situasi dimana Sutopo berkumpul di Markas Komando
setiap saat kemungkinan Jambi di serang Militer Kota Jambi yang terletak dipinggi
oleh Belanda, Dewan Pertahanan daerah jalan arah ke Simpang Tiga Sipin. Dimarkas
Jambi memutuskan bahwa apabila Kota ini selain Komandan KMK Kapten
Jambi dan tanah minyak diserang Belanda, Rd.Rakham Kadipan juga ada letnan Usman
serta tidak dapat dipertahankan maka semuah Karimudin, Letnan Mintadi, Letnan Muda
bangunan vital di Kota Jambi dan tanah Taswari serta beberapa orang lainnya.
minyak akan dibumi hanguskan. Melihat situasi yang semakin gawat, bahwa
STD kemudian menempatkan tentara Belanda sudah merebut Kenali Asam,
pasukan ditempat-tempat strategis di Kota Lapangan Terbang Paal Merah dan akan
Jambi yaitu di Kasang, Simpang Kawat, masuk Kota, maka datang perintah dari
Simpang Jelutung dan Simpang Tiga Sipin Komandan STD untuk mengungsi keluar
yang dilengkapi dengan senjata berat antara Kota.
lain AAC dan senapan mesin 12,7 mm. Pasukan Lasykar Napindo yang
Apabila Kota Jambi tidak dapat di berjumlah hamper 100 orang dipimpin oleh
pertahankan lagi, maka Letnan Dua Sumardi beberapa Perwira STD disertai ibu-ibu dapur
dengan pasukannya ditugaskan untuk untuk mengungsi meninggalkan KMK
melakukan bumi hangus terhadap bangunan- menuju luar Kota kearah Simpang Tiga
bangunan penting antara lain sentral listrik, Sipin, mereka tidak mengetahui bahwa
gudang minyak, perbekalan dan Simpang Tiga Sipin sudah diduduki tentara
asrama/markas Resimen STD. sedangkan Belanda, dan menjelang sampai di Simpang
untuk memonitor dan melaporkan Tiga sipin mereka ditembak dan diberondong
perkembangan setiap saat ditugasikan oleh oleh tentara Belanda dengan senapan mesin,
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
238
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
sehingga sebagian besar dari rombongann jalan Danau Sipin dalam keadaan siap
gugur. Di antara yang gugur ini terdapat tempur. Kendaraan paling depan dalam
anak R.d Inu Kertapati yang bernama Cik perjalanan tersebut adalah Jeep PC yang
Den bersama sopirnya R.d Uti, selain itu dibawah oleh Komandan Keur Corps dengan
juga gugur Kms Agus, Sersan Bais, anggota penumpang yaitu Kapten A.Bakar Rudin,
polisi Abdullah dan beberapa orang lainnya Letnan Muda R.M Tahir, Letnan Muda
yang tidak diketahui namanya. Salim, Letnan Muda Arsyad, Sersan Mayor
Kira kira jam 21.00 malam Letnan R. Makhmud, Sersan Tengku Makhmud
Dua R.Sumardi dan pasukannya mulai Aceh, Kopral Sulaiman, Kopral Yunus,
melakukan tugas membumi hanguskan Prajurit M.Bongkok, Prajurit Pang Itam.
objek-objek vital di Kota Jambi antara lain Dibelakang mobil Komandan menyusul
gudang pelabuhan Boom Batu , Kantor mobil truck berisi peluru dan dokumen STD.
Borsuny, Gudang Garam dan objek-objek Mobil ketiga adalah mobil PHB dengan
vital lainnya. Markas STD dibumi penumpang Kapten R.d Rahman Kadipan,
hanguskan oleh pasukan STD yang Sersan Mayor Kadet, R.d Suhur dan Sersan
sebelumnya dipertahankan dibawah Mayor Kadet , Kms A.Hamid. Mobil
pimpinan Letnan Satu Yusuf Rusdi dibantu keempat Mobil truck yang membawa
Sersan Mayor Bujang Ilyas, Sersan Mayor perbekalan , mobil kelima dengan
Ishak Akhmad bersama 30 orang Prajurit penumpang Letnan Muda Kamal Khatab,
STD. (Lukman Rachman, Zaituti Hafar, M. sersan Mayor Kadet Hasan effendi dan
Nazir, dan Ach. Munawir 1983) dibelakangnya lagi beberapa mobil berisi
Pasukan Keur Corps STD dengan pasukan STD. (wawancara Gunawan LVRI
Komandan Kapten A. Bakaruddin sudah siap Jambi)
dan mempunyai tekad untuk keluar menebus Mendekati Simpang Tiga sipin
pertahanan Belanda di Simpang Tiga Sipin mereka berhenti karena melihat banyak
dengan membawa tiga peti uang OERIPS, mobil yang akan mengungsi keluar Kota
bahan makanan yang terdiri beras, kopi, gula Jambi tertahan, dari infomasi yang didapat
, garam, obat-obatan, dan peralatan kantor oleh Komandan Keur Cops STD, bahwa
serta dokumen-dokumen STD diangkut tidak Simpang Tiga Sipin telah diduduki pasukan
kurang dari 9 buah kendaraan besar dan kecil Belanda dengan persenjataan senapan Mesin
yang terdiri dari berbagai jenis. dan menembaki pasukan atau mobil yang
Sebelum anggota pasukan naik mobil ingin lewat, dan korban yang gugur sudah
masing-masing, oleh Komandan Keur Corps cukup banyak. Komandan A. Bakar
STD diadakan apel singkat, Kapten A. Bakar memutuskan untuk menghancurkan sarang
menginstruksikan kita berada dalam senapan mesin tersebut, agar pengungsian
kepungan pasukan parasut Belanda.Tidak segara dapat dilanjutkan. Pasukan keur
punya pilihan lain, selain dari menerobos Corps STD dapat menghancurkan sarang
kepungan ini, jika tidak ingin ditawan hidup- senapan mesin itu dengan serangan diam dan
hidup. Oleh sebab itu kalian semuah harus kejut dari arah belakang posisi tembak
siap tempur dan siap untuk mati. (wawancara senapan mesin.
Gunawan LVRI Jambi) Kemudian Rombongan konvoi Keur
Bersamaan dengan mulainya Corps STD bergerak lagi dan sampai
pembakaran objek-objek vital di Kota Jambi, disimpang Tiga Sipin secara tiba-tiba
Pasukan keur Corps STD berangkat melalui mendapat tembakan gencar senapan mesin
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
239
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
dari arah kiri dan kanan jalan, setelah lain Sersan Mayor Cadet Buyung Ilyas yang
tembakan para pasukan Belanda tidak dibantu dua orang prajurit dan anggota STD
terdengar lagi dan sesampainya dikampung lainnya sebagai pengawal dengan senjata
Simpang IV Sipin Letnan Muda R.d M. senapan, pistol FN, granat tangan dan senjata
Tahir memerintahkan Anwar menghentikan tajam.
mobil untuk menunggu rombongan mobil Pada tanggal 28 Desember 1948
yang dibelakang. Setelah mengetahui iringan pesawat pemburu Belanda melakukan
mobil yang ditunggu sampai akhirnya penembakan di lapangan Paal Merah tetapi
diketahui kondisi prajurit yang dipimpin tidak ada korban, sehari setelah itu tepatnya
Kapten A.Bakar ternyata banyak yang gugur, pada tanggal 29 Desember 1948 sekitar jam
diantaranya Sersan Mayor Tengku 07.00 pagi tiba-tiba datang lagi beberapa
Makhmud, Kopral Sulaiman, Prajurit pesawat pemburu Belanda mengelilingi
M.Bongkok serta Kapten A.Bakar sendiri lapangan terbang Paal Merah dan melakukan
juga gugur dalam pertempuran yang sengit penembakan-penembakan dengan senapan
tersebut.( Dewan Pimpinan Cabang Legiun mesin. Tetapi pasukan AURI dan STD STD
Veteran RI Kabupaten Batanghari 2009) belum melakukan tembakan balasan, karena
Pertempuran di Lapangan Terbang secepat datangnya secepat itu pula pesawat
Paal Merah, Lapangan terbang Paal Merah pemburu Belanda tersebut menghilang.
dipertahankan oleh pasukan AURI dengan (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
komandan Kapten Soeryono dan Wakil 1982)
Komandan Letnan Dua Makky perdana Sekitar jam 14.00 siang pada tanggal
Kusuma dengan jumlah anggota hanya 20 29 Desember 1948 pesawat-pesawat
orang kurang dari satu seksi, yang semula pemburu Belanda terbang lagi diatas
hanya bertugas melayani penerbangan transit lapangan Paal Merah, pesawat pembunuh
dan antar daerah. Peranan lapangan terbang Belanda menembak dengan gencar
Paal Merah pada masa Perjuangan pertahanan pasukan AURI dan STD STD,
Kemerdekaan RI sangat penting, karena sedangkan pesawat pengakut Dakota
Jambi memproduksi dan mempunyai Belanda menerjunkan para pasukan
persediaan minyak pesawat terbang, hasil disekitaran lapangan terbang dengan
dari instalasi penyulingan minyak Permiri di dilindungi tembakan pesawat pemburu.
Kenali Asam. (Dewan Harian Daerah (DHD) Setelah para pasukan Belanda mulai
Angkatan 45 Provinsi Jambi. 1991.) mendarat, maka petugas sabotase Sersan
Dengan mempertahankan lapangan Mayor Omong, Prajurit Syuib, Prajurit Idris
terbang Paal Merah, selain pasukan AURI , dan Prajurit sakijan membuka kran minyak
STD juga menempatkan satu Kompi Pasukan mentah, ternyata minyak mentah tidak
STD dengan Komandan Kapten Buyung mengalir dan pipa minyak yang dipersiapkan
Malik, Komandan Seksi I Letnan Satu M, kosong. Setelah diperiksa dapat diketahui
Tahir, Komandan Seksi II Letnan Satu Said bahwa pipa induk dari arah kenali Asam
Mauti. Pasukan ini menempatkan beberapa sudah dibongkar oleh kaki tangan Belanda,
buah meriam penangkis serangan udara dan sehingga aliran minyak mentah putus. Untuk
senapan mesin berat 12,7 di tempat-tempat memperbaiki tida ada waktu lagi karena
yang strategis dipimpim dengan komandan bahan-bahan dan alat-alat berada di bengkel
Regu Letnan Muda Ramlan, yang bertugas Kenali Asam yang cukup jauh juga sehingga
melayani dan menjaga senjata tersebut antara
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
240
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
lapangan terbang Paal Merah tidak sempat serangan balasan itu dibatalkan saja, karena
dibumi hanguskan. senjata pasukan STD banyak tidak berfungsi
Tembak menembak antara Pasukan karena sudah di sabotase. Kapten Mahidin
AURI dan pasukan STD STD dengan para tidak jadi melaksanakan rencana tersebut dan
pasukan Belanda yang baru mendarat terjadi tidak beberapa lama kemudian mundur ke
dengan sengit, tetapi tidak berlangsung lama, arah Muara Kumpeh mengikuti pasukan
karena kekuatan mulai tidak seimbang. Hal Letnan Satu Said Abdullah yang sudah Lebih
ini terutama disebabkan senjata pasukan dulu bergerak mundur kea rah Muara
STD STD banyak yang tidak berfungsi Kumpeh. (Andriana. 2009).
akibat sabotase Mayor Selamat terhadap Akhirnya lapangan terbang Paal
senjata pasukan STD STD. ketika diperiksa, Merah dapat di kuasai dan diduduki
hanya senjata pasukan AURI yang berfungsi sepenuhnya oleh para pasukan Belanda.
dengan baik. Mobil Jeep PC Komandan Kompi STD STD
Selain itu juga disebabkan para Kapten Buyung Malik dirampas dan
pasukan Belanda yang mendarat semakin dipergunakan oleh pasukan Belanda menuju
banyak dan medapatk dukungan tembakan kota Jambi dengan memakai benderah Merah
dari pesawat pemburu. Setelah pasukan STD Putih. Sehingga sesaimpainya di Simpang
STD dan pasukan AURI tidak Empat Jelutung banyak anggota STD dan
memungkinkan lagi bertahan, pasukan STD pejuang Rakyat yang menjadi korban
STD mundur ke Payo Silincah, Talang tembakan oleh para pasukan Belanda dari
Banjar, Kasang dan Muara Kumpeh, mobil Jeep PC tersebut. Dalam pertempuran
sedangkan pasukan AURI mundur agak ke di lapangan terbang Paal Merah ini beberapa
dalam yaitu ke Kebon Kopi lebih kurang 800 anggota STD gugur, diantaranya Letnan
Meter dari lapangan terbang Paal Merah arah Muda Ramlan , Komandan regu senjata berat
ke Talang Belido. (wawancara Junaidi T. AAC dan Sejumlah rakyat pejuang.
Noor) Pertempuran Juga terjadi di Kenali
Pengurus STD STD dengan Asam, Kenali asam dipertahankan oleh satu
Komandan Letnan Satu Said Abdullah yang kompi pasukan STD dengan Komandan
mempertahankan Kantor, Terminal dan Letnan Satu A. Samad, Komandan Seksi
menara Pengawas adalah pasukan yang Sersan Mayor Cadet HAsan Effendi , Sersan
terakhir mundur dari lapangan terbang Paal Mayor Cadet Karmin dan Sersan Mayor
Merah, setelah kehabisan peluru Letnan Satu Usman Aceh. Kompi ini adalah bagian dari
Said Abdullah membawa pasukannya Batalyoan III Tanah Minyak di Tempino
mundur melintas menyeberangi landasan dengan Komandan Mayor Selamat. Sebagian
menuju hutan dengan dihujani tembakan K.O.D.M Kenali Asam Kapten Ismail Malik,
oleh para pasukan Belanda dan selamat yang baru dua Bulan melaksanankan
sampai di hutan. tugasnya.(Departemen Pendidikan dan
Dalam hutan pasukan Letnan Satu Kebudayaan. 1980)
Said Abdullah bertemu dengan pasukan Pada pagi hari tanggal 29 Desember
STD dengan Komandan Kapten Mahidin, 1948 Kenali Asam diserang pesawat-pesawat
yang bermaksud hendak melakukan serangan pemburu Belanda dengan Tembakan senapan
balasan merebut lapangan terbang Paal mesin 12,7. Sekitar jam 10.00 datang ke
Merah. Letnan Satu Said Abdullah Kenali Asam dengan Jeep PC, Mayor A.
menyarankan kepada Kapten Mahidin agar Marzuki Komandan Batalyoan II, Mayor Z.
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
241
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
Rivai Wakil Komandan Batalyon II, Kapten Belanda yang sengaja berbuat untuk
Sujono ahli senjata berat, Ajudan Yon II kepentingan Belanda, tetapi pembumi
Letnan Dua Simatupang dan Sersan Muslim. hangusan Kenali Asam berjalan lancar dan
Keempat perwira ini langsung ke rumah berhasil. Komandan Kompi Letnan Satu A.
Letnan Kolonel R. Soedarsono, karena Samad setelah Kenali Asam tidak mungkin
Kantor belum sempat dibuka akibat adanya untuk dipertahankan, dalam kegelapan
serangan pesawar pemburu Belanda. Semua malam mereka bergerak ke Sungai duren
Perwira berkumpul di rumah Letnal Kolonel sambil mencari berita dimana Kampten
R. Soedarsono untuk merundingkan langkah- Ismail Malik K.O.D.M. (Febbrizal 2015)
langkah apa yang akan dilaksanakan Belanda Pada tanggal 29 Desember 1948 jam
bila menyerang kembali.( 19.30 datang menghadap Komandan STD,
Pada pukul 13.30 Mayor A. Marzuki, yaitu Letnan Dua CPM R.Sumardi
Kapten Sujono dan Letnan Dua Simatupang menerangkan bahwa Kota Jambi tidak
dengan Sipir Sersan Mayor Muslim mungkin dapat dipertahankan lagi karena
meninggalkan Kenali Asam menuju Pertahanan STD dalam kota sudah dikuasai
Tempino. Sampai di KM 8 Mobil Jeep PC para pasukan Belanda. Letnan Dua
Mayor Marzuki diserang oleh pesawat R.Sumardi dan anak buahnya yang terdiri
pemburu Belanda dengan senapan mesin dari anggota CPM sejumlah 25 orang akan
caliber 12,7. Dalam serangan ini kapten mulai membumi hanguskan objek-objek vital
Sujono kena Tembak kepalanya dan gugur di dalam Kota Jambi.
tempat, Mayor Marzuki terkena tembakan Akhir Pendudukan Belanda dan Situasi
dipaha serta Mobil yang digunakan rusak Pemerintahan di Jambi 1948-1949.
dan tidak dapat dipakai lagi. (Departemen Belanda berhasil menduduki Jambi
Pendidikan dan Kebudayaan 1980) selama kurang lebih satu tahun. Selama itu
Sesuai dengan tugas Mayor Z.Rivai Belanda berhasil menjajal jalan jalan di
dan Letkol Tituler R. Soedarsono yaitu Jambi, sementara itu permasalahan
membumi hanguskan Kenali Asam , maka Indonesia-Belanda tengah menjadi
kedua Perwira ini memeriksa persiapan bumi pembicaraan hangat di dunia Internasional.
hangus. Letnal Satu Tituler R. Mansyur Dewan Keamanan segera bersidang lagi ,
selaku komandan Pelaksana menyatakan yaitu pada tanggal 24 Januari 1949. Amerika
sudah siap untuk membumi hanguskan, Serikat mengeluarkan resulusi yang disetuji
perintah membumi hanguskan oleh semuah anggota , yakni : Hentikan
dikomandokan dengan bunyi sirene, maka Permusuhan, Bebaskan Presiden serta
Kenali Asam menjadi lautann api. Akibat Pemimpin-pemimpin RI yang ditangkap,
kobaran api dan asap para pasukan Belanda Memerintahkan kepada KTN agar
mendarat tidak tepat pada tempatnya. memberikan laporan lengkap mengenasi
STD mengejar para pasukan Belanda siatuai di Indonesia.
yang mendarat dan mempraktekkan petunjuk Pada tanggal 22 Juni 1949 pokok
Mayor Selamat , sehingga terjadi tembak persetujuan Roem Royen mengenai masalah
menembak antara STD dan para pasukan penghentian tembak menembak antara kedua
Belanda sehingga banyak STD yang gugur belah pihak dan baru pada tanggal 1 agustus
akibat petunjuk yang sengaja untuk 1949 disetujui bersama sebagai penghentian
membohongi STD, ternyata diketahui tembak menembak dari kedua belah pihak.
bahwa Mayor Selamat memang mata-mata Dimana pelaksanaanya disebar luaskan
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
242
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
melalui Radio dan kawat/telepon ke seluruh satu peleton pasukan STD yang
jajaran pejuang diseluruh tanah air dalam dipersenjatakan lengkap membawa bendera
wilayah Republik Indonesia Merah Putih. (wawancara ST. Bachtiar
Sementara itu di Jambi diumumkan Oedin)
penghentian tembak-menembak ini pada Perundingan berjalan dengan lancer
tanggal 3 Agustus 1949 dibantu oleh kuasa dan hasilnya dapat dikemukakan sebagai
Militer Belanda di Kota Jambi dengan berikut : Pasukan yang tergabung di dalam
melakukan suatu perintah penghentian bataylon “Gatotkaca” berkumpul di pos
tembak menembak itu dalam bentuk pertahanan merlung dan pos terhananan
selebaran yang disebarkan melalui pesawat Sengeti, sebagai opsir penghubung ditunjuk
udara, oleh karena kedudukan STD masih Letnan Muda A. Hady. Pasukan yang
berada di kantong-kantong gerilya yang sulit tergabung dalam batalyon “Cindur Mato”
dilalui dan dijangkau berada di daerah berkumpul di pos pertahanan Rantau Ikil dan
terpencil. Adapun selebaran yang ditanda Tanah Tumbuh, sebagai opsir penghubung
tangai oleh dr. AK Gani selaku Gubenur ditunjuk Act. Letnan M. Nawawi, pasukan
Militer Sumatera Selatan yang bunyinya :“ yang tergabung dalam batalyon
atas perintah Panglima Tertinggi STD TTKD “Gajahmada” berkumpul di pos pertahanan
kuasa diberikan KOM.SUM.HIDAYAT Bangko dan sebagai opsir penghubung
maka kami dr. AK. Gani Kom.Sub. daerah ditunjuk Act.Letnan II Suhaimi,
Militer Istimewa Sumatera Selatan Pemberitahuan untuk kosentrasi dan posisi
memerintahkan kepada semuah kesatuan batalyon dalam genjatan senjata diserahkan
STD serta badan Perjuangan Rakyat yang kepada komandan Sub.Ter Jambi mengatur
bersenjata menghentikan tembak menembak kurir-kuri. Semua komandan-komandan
dan permusuhan serta tetap di tempat batalon akan dipanggil ke Ma.Tembesi dan
masing-masing mulai tanggal 3 agustus 1949 akan diberukan petunjuk oleh Act.Kapten
jam 24.00, perintah dr.AK.GANI”. Brori Mansyur selaku anggota Local Joint
(Sriwijaya, M. S. 2019). Comitte Indonesia Daerah Jambi. Sebelum
Setelah mengetahui adanya perintah tanggal 10 oktober 1949 , seluruh tentara
tentang penghentian tembak menembak Belanda sudah harus ditarik mundur dari
antara Jambi dengan Belanda, dengan ini kota-kota diluar kota Jambi dan digantikan
diperintahkan kepada Staf Pertempuran oleh pasukan-pasukan STD. (Sofyan
Gerilya untuk menyusun pemerintahan kita Zaibaski dan Hamdani. 2008)
dengan sebaik-baiknya, Asli kawat ini Pada tanggal 23 agustus 1949
secara langsung disampaikan oleh Gubenur Konperensi Meja Bundar di Den Haag
Militer Sumatera Selatan kepada pemerintah Negeri Belanda diselenggarakan dengan
Sipil Darurat/Residen Jambi dan komandan tujuan , dalam upaya menyelesaikan
SubTeritorium Jambi. (Budi Purnomo 2010) sengketa antara RI dengan Belanda yang
Pada tanggal 5 september 1949 ditengahi oleh UNCI dari PBB telah
perundingan yang dimaksud diselenggarakan mencapai kesepakatan yakni RI dan BFO,
di Bangko bertempat di ruangan kantor dimana Negara Indonesia menjadi Republik
Bupati yang terdiri dari Letnal Kolonel Indonesia Serikat dan segala pelaksanaanya
Abujani, Bupati Militer M.Kamil dan Act. akan diatur kemudian, sebab yang terpenting
Kapten Brori Mansyur dimana delegasi dari bahwa Belanda harus menyerahkan Negara
Lokal Joint Comitte yang dikawal dengan Indonesia kepada Bangsa Indonesia sendiri
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
243
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
245
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora P-ISSN: 2615 – 3440
Vol. 04, No. 2, Desember 2020 https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian E-ISSN: 2597 – 7229
Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran A Mukty Nasrudin. 1989. Jambi Dalam
RI Kabupaten Sejarah Nusantara (692-1949).
Batanghari,Penyusunan Pemerintahan Memoar
Sipil dan Kekuatan Bersenjata Budi Purnomo, Deskripsi Kronologi
Tahun 1945-1949 Di Daerah Perjuangan Pembentukan Provinsi
Keresidenan Jambi, Batanghari : Jambi 1946 – 1958, Jurnal Ilmiah
2009. Universitas Batanghari Jambi Vol.10
Suwandi. (2002). Sejarah Museum Subkoss No.1 Tahun 2010
Garuda. Lubuklinggau: Yayasan Dewan Harian Daerah (DHD) Angkatan 45
Subkoss Sriwijaya Perwakilan. Provinsi Jambi. 1991. Sejarah
R Syahabuddin. 1954. Sejarah Perjuangan Perjuangan Kemerdekaan RI (1945-
Jambi dari Abad ke Abad. 1949) Di Provinsi Jambi. Kumpulan
Palembang. Kesaksian. Di terbitkan oleh DHD 45
R Z Leirissa dkk. 1983. Sejarah Perlawanan Jambi atas sokongan pemerintah
Terhadap Imperialis dan daerah Jambi.
Kolonialisme di Jambi. Departemen Febbrizal, Elit Jambi Dimasa Revolusi Fisik
Pendidikan dan Kebudayaan, (1945-1949)Jurusan Pendidikan
Direktorat Sejarah dan Nilai Sejarah Fakultas Ilmu Sosial
Tradisional, Proyek-Proyek dan Universitas Negeri Padang 2015
Dokumentasi Sejarah Nasional. Sudarto “Sejarah Perjuangan Perang
Sofyan Zaibaski dan Hamdani. 2008. M. Kemerdekaan RI di Kabupaten
Kamil: Teladan dan Batanghari 1945-1949”, Laporan
Kesederhanaannya (Potret Penelitian. Jambi: Fakultas
Keseharian Seorang Patriot & Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Nasionalis Sejati). Jambi: Cv. Universitas jambi, 1991.
Horison Grafika Fakhruddin Saudagar dan Sudarto, “Sejarah
Susanto Tirtoprojo. 1982. Sejarah Berdirinya Kota Jambi”. Laporan
Pergerakan Nasional Indonesia. Penelitian. Jambi: Bappeda Kodya
Jakarta: PT Pembangunan Dati II Jambi dan Universitas Jambi,
Usman Meng. 2006. Napak Tilas Provinsi 1991.
Jambi. Jambi: DASK BAPPEDA
Jambi/Buku Sejarah Jambi
Ratna P S (2014). Sejarah Pemekaran
Kabupaten Sarolangun. Skripsi.
Padang: Jurusan Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Andalas
Andriana. 2009. Peranan Kolonel Abunjani
Sebagai Prajurit Pejuang Jambi Pada
Masa Revolusi Kemerdekaan
Indonesia (1945-1949) Di Daerah
Jambi. Skripsi. Universitas
Batanghari
Lukman Rachman, Zaituti Hafar, M. Nazir,
dan Ach. Munawir M., Sejarah
Perlawanan Terhadap Kolonialisme
dan Imperalisme di Jambi. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1983/1984
Nirwan Il Yasin, Lagut Bakaruddin, Andry Anggiat: Perjuangan Sub Komandemen Sumatera …..
246