Anda di halaman 1dari 12

Nama : Reza Ahmad Ramadhan

Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
Akun Debit Kredit
BDP Rp1.550.000,00 Rp1.550.000,00
Persediaan Bahan
(Mencatat Persediaan Bahan)
BOP Sesungguhnya Rp50.000,00 Rp50.000,00
Persediaan Bahan
(Mencatat Pemakaian Bahan Pembantu)
BDP Rp5.500.000,00 Rp5.500.000,00
Gaji dan Upah
(Mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung)
BOP Sesungguhnya Rp400.000,00 Rp400.000,00
Gaji dan Upah
(Mencatat Biaya Tenaga Kerja
Tidak Langsung)
BDP Rp5.500.000,00 Rp5.500.000,00
Gaji dan Upah
(Mencatat Biaya Tenaga Kerja Langsung)
BOP Sesungguhnya Rp400.000,00 Rp400.000,00
Gaji dan Upah
(Mencatat Biaya Tenaga Kerja
Tidak Langsung)
BDP Rp2.046.000,00 Rp2.046.000,00
BOP Dibebankan
(Mencatat Pembebanan BOP)
BOP Dibebankan Rp2.046.000,00 Rp2.046.000,00
BOP Sesungguhnya
(Mencatat Penutupan BOP Dibebankan ke
BOP Sesungguhnya di akhir periode)
Persediaan Produk Jadi Rp8.116.000,00 Rp8.116.000,00
BDP
(Mencatat Persediaan Produk yang telah selesai di produksi)
HPP Rp8.116.000,00 Rp8.116.000,00
Persediaan Produk Jadi
(Mencatat barang yang telah terjual)
BOP Sesungguhnya Rp4.000,00 Rp4.000,00
HPP
(Mencatat penutupan BOP sesungguhnya dari selisih
BOPdb dan BOPses)
Penjualan Rp13.391.400,00 Rp13.391.400,00
Ikhtisar Laba/Rugi
(Mencatat penutup penjualan)
Ikhtisar Laba/Rugi Rp8.112.000,00 Rp8.112.000,00
HPP
(Mencatat Penutupan HPP)
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya

Nama Perusahaan : PT Indocement Tunggal Prakasa


Tbk Kode Perusahaan : INTP
Sektor : Consumer Non-Cylicals
Sub Sektor : Cement Manufacturing

1. Laporan Laba/Rugi
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Laporan laba rugi dan penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian untuk Tiga Bulan yang
Berakhir 31 maret 2022 dan 2021
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya

2. Laporan Perubahan Ekuitas


PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk Tiga Bulan yang Berakhir 31 maret 2022
dan 2021
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya

3. Laporan Posisi Keuangan


PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Tiga Bulan yang Berakhir 31 maret 2022
dan Desember 2021
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya

4. Laporan Arus Kas


PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk
Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk Tiga Bulan yang Berakhir 31 maret 2022 dan 2021
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
5. Catatan atas laporan Keuangan

PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk

Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk Tiga Bulan yang Berakhir 31 maret 2022
dan 2021
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
Identifikasi Laporan Keuangan :
1. Laporan Laba Rugi
 Berisi pendapatan usaha, beban operasional, laba/rugi kotor, laba/rugi belum
kena pajak, dan laba/rugi bersih.
 Cara menulis penanda waktu. Biasanya disajikan untuk periode tertentu, seperti
“Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021”
 Metode yang digunakan dalam Menyusun laporan laba rugi:
1. Pendapatan Usaha (Pendapatan Kotor) :
Dimulai dengan mencantumkan semua sumber pendapatan usaha perusahaan. Ini
meliputi penjualan produk, jasa, atau barang lain yang dihasilkan oleh perusahaan.
2. Potongan dan Pengembalian Penjualan :
Jika ada potongan harga atau retur penjualan, kurangi jumlah ini dari pendapatan usaha
untuk mendapatkan pendapatan bersih.
3. Pendapatan Bersih Usaha :
Kurangi potongan dan retur penjualan dari pendapatan usaha untuk mendapatkan
pendapatan bersih usaha.
4. Beban Operasional :
Ini termasuk biaya-biaya yang terkait langsung dengan operasi perusahaan, seperti
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya distribusi.
5. Beban Penjualan dan Pemasaran :
Ini termasuk biaya iklan, promosi, dan penjualan, serta biaya penjualan seperti komisi
penjualan.
6. Beban Umum dan Administrasi :
Mencakup biaya-biaya administrasi yang tidak terkait langsung dengan produksi atau
penjualan, seperti biaya kantor dan administrasi umum.
7. Laba Kotor :
Kurangi total beban operasional, R&D, beban penjualan, dan beban umum dan
administrasi dari pendapatan bersih usaha.
8. Pendapatan/Beberapa Posisi Pendapatan Lain (Opsional) :
Jika ada pendapatan dari sumber selain operasional, seperti investasi atau penjualan
aset, dapat ditambahkan di sini.
9. Beban/Beberapa Posisi Beban Lain (Opsional) :
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
Jika ada beban non-operasional seperti kerugian investasi atau biaya hukum, dapat
terjadi di sini.
10. Laba Pajak Sebelumnya :
Menambah laba kotor dengan pendapatan dan beban non-operasional.
11. Beban Pajak :
Hitung jumlah pajak yang harus dibayar perusahaan berdasarkan tarif pajak yang
berlaku. Kurangi jumlah ini dari laba sebelum pajak.
12. Laba Bersih :
Kurangi beban pajak dari laba sebelum pajak untuk mendapatkan laba bersih akhir.
2. Laporan Perubahan Modal
 Berisi modal pemilik, laba/rugi bersih, prive, dan dividen
 Cara menulis penanda waktu. Biasanya disajikan untuk periode tertentu, seperti
“Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021”
3. Laporan Posisi Keuangan
 Berisi persamaan dasar akuntansi, yaitu asset lancar, asset tetap, liabilitas
jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan ekuitas pemilik
 Cara menulis penanda waktu. Biasanya disajikan untuk akhir periode, seperti “31
Desember 2021”
 Menyusun laporan posisi keuangan melibatkan beberapa langkah dan metode
untuk mengumpulkan, mengorganisasi, dan menyajikan informasi keuangan
suatu entitas. Laporan posisi keuangan, juga dikenal sebagai neraca, memberikan
gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada suatu titik waktu
tertentu. Berikut adalah metode yang umum digunakan untuk menyusun laporan
posisi keuangan :
1. Identifikasi dan Pengumpulan Data Keuangan: Kumpulkan informasi keuangan
yang diperlukan dari berbagai sumber, termasuk laporan transaksi, bukti
pembayaran, rekaman buku besar, dan informasi lainnya yang relevan.
2. Klasifikasi Akun Keuangan: Kelompokkan data keuangan ke dalam akun-akun
yang sesuai, seperti aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan biaya.
3. Penilaian Nilai Aset dan Kewajiban: Tentukan nilai wajar dari aset dan kewajiban.
Ini mungkin melibatkan penilaian aset seperti properti, perlengkapan, atau investasi,
serta penilaian kewajiban seperti hutang jangka pendek dan panjang.
4. Pengaturan Data dalam Format Neraca: Susun informasi keuangan dalam format
neraca yang mencakup tiga bagian utama: aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Aset
dikelompokkan berdasarkan likuiditas, sedangkan kewajiban dibagi antara kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
5. Perhitungan Saldo Bersih: Saldo bersih, juga dikenal sebagai ekuitas pemilik,
adalah selisih antara total aset dan total kewajiban. Ini mewakili klaim pemilik
terhadap aset perusahaan.
6. Penyajian Informasi dengan Detail: Sajikan informasi dengan detail yang
cukup, termasuk penyajian rincian tentang jenis aset (kas, piutang, investasi), jenis
kewajiban (hutang bank, utang lancar), dan ekuitas pemilik (modal saham, laba
ditahan).
7. Penyusunan Laporan: Susun laporan posisi keuangan dengan mengatur data
dalam bentuk tabel. Tampilkan informasi dengan jelas dan sesuai dengan aturan
pelaporan keuangan yang berlaku, seperti standar akuntansi yang relevan.
8. Pembandingan dengan Periode Sebelumnya: Dalam laporan posisi keuangan,
seringkali bermanfaat untuk menyertakan kolom atau bagian yang membandingkan
data dari periode sebelumnya. Ini membantu dalam analisis tren keuangan dan
perubahan dari waktu ke waktu.
9. Penyajian Angka dalam Mata Uang dan Satuan yang Tepat: Pastikan angka yang
disajikan dalam laporan posisi keuangan diukur dalam mata uang yang tepat dan
menggunakan satuan yang konsisten.
10. Catatan Penjelasan: Sertakan catatan-catatan penjelasan yang relevan untuk
menerangkan metode penilaian yang digunakan, kebijakan akuntansi, dan informasi
penting lainnya yang bisa membantu pembaca laporan dalam memahami angka-
angka yang disajikan.
11. Verifikasi dan Review: Sebelum menerbitkan laporan posisi keuangan,
lakukan verifikasi dan review menyeluruh untuk memastikan akurasi dan
konsistensi
informasi yang disajikan.
12. Pengungkapan Tambahan: Jika diperlukan, sertakan pengungkapan
tambahan yang sesuai dengan standar akuntansi untuk memberikan informasi
lebih lanjut kepada pihak yang berkepentingan.
4. Laporan Arus Kas
• Menggambarkan aliran keluar dan masuk kas yang berisi arus kas dari aktivitas operasional,
investasi, dan pendanaan
• Cara menulis penanda waktu. Biasanya disajikan untuk periode tertentu, seperti
“Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021”
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan biasanya mencakup informasi:
Nama : Reza Ahmad Ramadhan
Kelas/NIM : B/12030122140074
Prodi : Akuntansi
Matkul : Akuntansi Biaya
1. Kebijakan Akuntansi: Penjelasan tentang metode akuntansi yang digunakan
perusahaan untuk mengukur aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya.
2. Estimasi: Penjelasan tentang estimasi yang dilakukan dalam penyusunan
laporan keuangan, seperti estimasi penurunan nilai aset atau piutang.
3. Signifikan Transaksi: Penjelasan tentang transaksi atau peristiwa penting
yang mempengaruhi laporan keuangan, seperti akuisisi atau penggabungan.
4. Komitmen dan Kontinjensi: Informasi tentang komitmen kontrak masa depan atau
kontinjensi hukum yang mungkin mempengaruhi perusahaan.
5. Pihak Berelasi: Informasi tentang transaksi dengan pihak yang berelasi, seperti
pemegang saham utama atau manajemen eksekutif

Anda mungkin juga menyukai