Pimpinan
Persidangan
08.00 – 10.00 Sidang
Penetapan Jadwal Acara
Sementara
Pembahasan Tata Tertib
Pemilihan Pimpinan Sidang
10.00 – 10.30 Coffee Break Panitia
Sidang Pleno II :
Penetapan Penasehat
Persidangan
Pimpinan
10.30 – 12.30 Penyampaian LPJ BPK dan BVK
Sidang
Simbuang
Informasi dari OIG Klasis
Simbuang
12.30 – 13.00 Makan Siang Panitia
Hari/
Waktu Acara Pelaksana
Tanggal
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Tata tertib Persidangan 68 Klasis Simbuang yang selanjutnya disebut
Tata Tertib Sidang adalah segala ketentuan yang mengatur jalannya
persidangan dan bersifat mengikat bagi semua peserta Persidangan
selama Persidangan 68 Klasis Simbuang berlangsung .
2. Persidangan 68 Klasis Simbuang yang selanjutnya disebut Persidangan IV
adalah Persidangan gerejawi sebagaimana diatur dalam Tata gereja
Gereja Toraja.
3. Persidangan 68 Klasis Simbuang dilaksanakan selama 3 hari terhitung
tanggal 07-09 Maret 2018 di Jemaat Getsemani Panangan sebagai Jemaat
Penghimpun.
BAB II
PESERTA
Pasal 2
Kategori Peserta
1. Peserta Persidangan 68 Klasis Simbuang yang selanjutnya disebut
Peserta Sidang adalah segenap orang yang hadir dan mengikuti jalannya
persidangan berdasarkan subtansi kehadiran.
2. Peserta Sidang terdiri atas :
a. Utusan Jemaat berdasarkan Kredensi yang ditandatangani oleh
Pimpinan Majelis Jemaat yang bersangkutan
b. Utusan Klasis ke SSA XXIV.
c. Badan Pekerja Klasis dan Badan Verifikasi Klasis Simbuang
d. Konsultan OIG tingkat Klasis atas undangan BPK Simbuang
berdasarkan Kredensi.
e. Panitia Pelaksana Persidangan 68 Klasis Simbuang
Pasal 8
Sidang Panitia Nominasi
1. Sidang Panitia Nominasi bertugas untuk membahas dan menyusun
rancangan tata cara pemilihan, bagan dan struktur Badan Pelaksana
Keputusan persidangan, kriteria dan uraian tugas Personalia Badan
Pelaksana Keputusan persidangan dan selanjutnya diajukan ke Sidang
Pleno untuk ditetapkan menjadi Keputusan.
2. Anggota panitia Nominasi tidak diperkenankan menanggapi hasil Panitia
Nominasi dalam Sidang Pleno, kecuali memberikan tambahan penjelasan.
3. Panitia Nominasi terdiri atas satu orang ketua, satu orang sekretaris dan
satu orang pengganti umum
4. Panitia Nominasi terdiri dari 1 unsur BPK demisioner, 1 unsur Panitia , 3
orang utusan.
5. Panitia nominasi dipilih oleh utusan
BAB V
MEKANISME PERSIDANGAN
Pasal 9
Laporan Pertanggungjawaban
1. Laporan Pertanggungjawaban BPK dan BVK serta Tim Visitasi
disampaikan dalam sidang Pleno untuk dievaluasi oleh persidangan.
2. Laporan pertanggungjawaban BPK dan BVK disampaikan secara terpisah.
3. Laporan dari OIG tingkat klasis hanya bersifat informasi
4. Usul-usul yang muncul dari laporan pertanggungjawaban dan informasi
OIG menjadi materi pembahasan usul dalam sidang komisi.
Pasal 10
Mekanisme pemandangan umum
atas laporan pertanggungjawaban
1. Setiap pembicara hanya mendapat satu kali kesempatan memberikan
tanggapan, masukan dan atau klarifikasi terhadap satu pokok
BAB VII
KEPUTUSAN
Pasal 11
Rancangan Keputusan
1. Rancangan keputusan atas usul-usul yang disahkan oleh Persidangan
dirumuskan oleh sidang pleno.
2. Rancangan keputusan dibahas melalui sidang pleno untuk ditetapkan
menjadi keputusan.
Pasal 12
Pengambilan Keputusan
1. Sidang pleno dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 dari jumlah utusan.
2. Keputusan sedapat mungkin diambil dengan cara musyawarah untuk
mufakat dan diterangi oleh Firman Tuhan.
3. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan
diambil dengan cara pemungutan suara ( voting )
4. Voting dinyatakan sah apabila telah 1/2 + 1 dari jumlah utusan yang
hadir.
5. Apabila voting telah dilakukan 2 kali berturut-turut, dan belum mencapai
jumlah mutlak atau setengah tambah satu, maka pimpinan sidang berhak
mengambil keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasihat
persidangan.
BAB VIII
PENASIHAT PERSIDANGAN
Pasal 13
Keanggotaan
1. Sidang pleno mengangkat Penasihat Persidangan sebagaimana diatur
dalam Tata Gereja Gereja TorajaBab VII Pasal 39 butir 3.
2. Personil BPK setelah dinyatakan demisioner.
3. Pendeta dalam lingkup Klasis yang tidak menjadi Utusan.
4. Nama calon penasihat persidangan diajukan oleh pimpinan sidang
kepada sidang pleno dan ditetapkan dalam satu keputusan
Pasal 14
Kedudukan dan Wewenang
1. Penasihat persidangan berfungsi untuk memberi nasihat dan
pertimbangan, diminta atau tidak diminta dalam sidang pleno dan komisi.
2. Penasihat Persidangan membatu pimpinan sidang dalam memecahkan
masalah-masalah sehubungan dengan materi persidangan yang tidak
dapat diselesaikan dalam sidang.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib jika dianggap penting akan
diatur oleh pimpinan sidang atas persetujuan sidang pleno.
2. Tata tertib ini berlaku selama Persidangan 68 Klasis Simbuang
berlangsung.
NR. 5: 1, 7
Hai makhluk Allah Hu besar, bernyanyilah dan bergemar, haleluya, haleluya!
Nyanyian baru angkatlah, pujian dari dunia, puji Allah sedekala,
Halelyua, haleluya, haleluya!
Hai makhluk-Nya sekalian berhimpun dan bernyanyian, haleluya, haleluya,
Dan puji Allah yang kudus sekarang dan selalu t’rus, puji Allah sedekala
Halelyua, haleluya, haleluya!
NR 14 : 1 - 3
Kesukaan yang ceria hanya ada pada-Mu, Khalik alam yang setia, pohon suka yang teguh.
T’rang-Mu menembuskan hati, mengenyahkan awan g’lap. Yang mencari mendapati
dalam Dikau t’rang tetap.
Buka hati, buka mata bagi kesukaan-Mu. Agar tangan, agar kata memuliakan Dikau, Hu
B’rilah hidup kami jadi sungguh t’rang, benar, kudus, Bapa kami yang abadi, oleh Yesus
Penebus.
NR 16 : 1 - 3
Sekarang b’ri syukur, besarkan nama Tuhan. Pemimpin hidupmu yang mendengar seruan.
Yang oleh Anak-Nya memb’ri anugerah dan tak terbilangpun mujizat berkat-Nya.
Sempurna karyaNya, olehnya di berkati segala anakNya dengan sejaht’ra hati.
Roh Tuhan memberi kekuatan dan t’rang. Di atas baya maut kuasaNya menang.
Muliakan Allahmu, hai makhluk sekalian. Kepada arasy-Nya bubungkanlah pujian.
Ya Bapa, Anak, Roh, ketiga yang Esa, Engkaulah yang besar selama-lamanya.
NR 19
Berkati dan lindungi kami, Hu! Terangi kami dengan wajah-Mu Tuhan!
Sayangi kami! B’ri wajah-Mu tetap serta kami, ya Tuhan!
B’ri kami s’lamat dan sejahtera! A – min, a – min.
NR 86 : 1, 2
Tahanlah dan berjuang t’rus dalam perjuangan kudus
Kristuslah pokok kuatmu dan kemenanganmu tentu
Maju tetap dan capailah harta kehidupan baka.
Upah perjuangan berat, itu mahkota alhayat.
NR 126 : 1, 2, 4
Hatiku teduhkan diri, Tuhan tahu maksud-Nya. Ia Raja seg’nap alam, Pemerintah
dunia
Atas firman-Nya berubah isi bumi yang fana. Tapi Tuhanmu sendiri tiada
perubahan-Nya.
Hatiku tiduhkan diri! Kasih Tuhanmu teguh; sabda-Nya : Anugerahku cukup juga
bagiku.
NR 129 : 1, 2
Karunia baik semua dan seg’nap hidupku pemb’rian Tuhan jua dan berkat tangan-Mu
Setia-Mu, ya Bapa, menjagai langkahku. Tak tersebut berapa besar ang’rah-Mu
Beri di dalam hamba terpasang kasih-Mu. Sedang bertambah-tambah setia hatiku.
Kiranya kugemari segala harta-Mu dan janganlah kucari kekayaan semu.
NR 173 : 1, 3
Keluar dari kaum dan rumah bapamu serahkan dirimu kepada rahmat Hu.
Percaya sabda-Nya. Berjalan dengan suka Ke tanah air baka, yang tertentu di muka
Keluar! Ajarlah seluruh dunia.Hamburkan Injil-Ku di sawah-ladangnya. Mau t’rang,
maupun glap di rumah dan kerjamu baik ingatlah tetap: ‘Ku menyertai kamu.
NR. 189 : 1, 3
Serikat persaudaraan, berdirilah teguh! Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah dikuatkan iman, berdamai bersejahtera, dengan pengasihan.
Dan masing-masing kamu pun dib’ri anugerah, supaya kamu bertekun dan rajin berkerja.
Hendaklah hatimu rendah, tahu: Tuhan memesan. Jemaat menurut firman-Nya berkasih-
kasihan.