memulai sebuah usaha dengan nama “Bengkel Servis dan Reparasi Mobil Rudi”. Untuk itu ia menginvestasikan uang tunai ke kas perusahaan sejumlah Rp 10.000.000,00. Selanjutnya perusahaan itu melakukan transaksi sebagai berikut: Bulan Tanggal September 2 dibeli peralatan bengkel dan perlengkapan bengkel masing-masing seharga Rp 2.000.000,00 dan Rp 750.000,00. Jumlah tersebut dibayar tunai. 3 dibayar sewa untuk ruangan bengkel Rp 3.000.000,00. 4 dibeli dengan kredit peralatan bengkel seeharga Rp 1.500.000,00 dari usaha dagang sejahtera. 5 diterima tunai pendapatan servis Rp 800.000,00. 6 diterima uang muka untuk pekerjaan cat mobil Rp 4.000.000,00 (pendapatan servis). 8 membayar gaji pegawai Rp 150.000,00. 9 dikirim faktur penagihan atas pekerjaan cat mobil yang telah selesai dikerjakan Rp 1.200.000,00 kepada usaha pengangkutan teladan. 15 dibeli oli, minyak rem, dan perlengkapan bengkel lainnya dari usaha dagang makmur secara kredit Rp 600.000,00. 16 dibayar utang kepada usaha dagang sejahtera (transaksi tanggal 4 september). 20 dibayar biaya telephone Rp 20.000,00. 22 dibeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp 150.000,00 dan peralatan kantor seharga Rp 400.000,00. 23 diambil untuk kepentingan pribadi oleh Rudi uang sejumlah Rp 150.000,00. 26 diterima pembayaran angsuran piutang sebesar Rp 900.000,00 (transaksi tanggal 9 september). 27 diterima pendapatan dari reparasi sejumlah Rp 600.000,00. 28 diterima tunai pendapatan servis Rp 400.000,00. 29 dibayar gaji pegawai Rp 250.000,00. 30 diterima pendapatan servis atas mobil yang telah selesai dikerjakan sejumlah Rp 550.000,00.