Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ESSAI PENGPROF JURUSAN TEKNIK 2023

“ESSAY”

“OPTIMALISASI DAN PERSIAPAN INDONESIA DI ERA INDUSTRI 5.0”

NAMA:WILDAN MAFTUKHUSSYAUKI

PRODI: TEKNOLOGI REKAYASA MEKATRONIKA

KELOMPOK:03

NIM: H43232474
POLITEKNIK NEGERI JEMBER

BAB I

PENDAHULUAN

Revolusi industri adalah Era perkembangan di mana manusia sudah melakukan banyak
penemuan, penelitian, dan perkembangan teknologi yang lebih efesien dalam mempermudah
aktivitas. Di abad ke-21 ini Revolusi industri telah sampai di titik 5.0, dari Revolusi industri 1.0,
2.0, 3.0, 4.0, hingga 5.0.

Mulai dari society 1.0 manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan. Pada society
2.0 adalah pertanian di mana manusia sudah mulai mengenal bercocok tanam. Lalu pada society
3.0 sudah memasuki era industri yaitu ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk
menunjang aktivitas sehari-hari, setelah itu muncullah society 4.0 yang kita alami saat ini, yaitu
manusia yang sudah mengenal komputer hingga internet juga penerapannya di kehidupan. Jika
society 4.0 memungkinkan kita untuk mengakses juga membagikan informasi di internet.
Society 5.0 adalah era di mana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet
bukan hanya sebagai informasi melainkan untuk menjalani kehidupan. Sehingga perkembangan
teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi pada
kemudian hari.

Di era Industri 5.0, pendidikan merupakan faktor krusial dalam menghasilkan sumber daya
manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan. Indonesia perlu
menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif dan berkualitas untuk menyambut era Society
5.0, yang merupakan hasil dari revolusi industri 4.0 dan 5.0. Penguatan soft skill, peningkatan
kapasitas inovasi, dan pengembangan karakter sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa merupakan
langkah penting dalam mencapai hal tersebut. Menerapkan konsep Eco-Industrial Park juga
merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi era Industri 5.0.
Pemerintah Indonesia telah mengembangkan kawasan industri ramah lingkungan yang
diharapkan dapat mendukung transformasi menuju Industri 5.0.

Secara substansial melalui penerapan Eco-Industrial Park manufaktur baru pada sektor-sektor
paling vital di Indonesia. Pemerintah optimis bahwa inisiatif ini akan menghasilkan transformasi
besar termasuk lebih banyak lapangan kerja di pasar Indonesia dan peningkatan ekspor. Hal ini
diyakini akan menjadi digitalisasi di sektor manufaktur dan akan menciptakan ekosistem di
seluruh rantai pasokan.
BAB II

PEMBAHASAN

Manfaat yang dirasakan dari industri 5.0 diprediksi tidak hanya sekedar peningkatan
produktivitas dan pengurangan biaya saja. Ketika proses otomatis dapat mengurangi waktu yang
dihabiskan untuk pekerjaan berulang, karyawan dapat fokus pada pekerjaan strategis,
menciptakan tempat kerja yang menuntut profesionalisme tingkat tinggi. Berikut adalah
beberapa keuntungan lainnya.

1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas Revolusi Industri 5.0 memungkinkan peningkatan


efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang melalui penggunaan otomatisasi proses dan
teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) dan analisis data.

2. Peningkatan Fleksibilitas Produksi Revolusi Industri 5.0 memungkinkan perusahaan untuk


menghasilkan produk yang lebih beragam dan menyesuaikan permintaan pasar dengan cepat.
3. Peningkatan Keselamatan Kerja Perkembangan teknologi menuju era 5.0 akan memungkinkan
adanya penggunaan robot dan teknologi canggih lainnya untuk mengurangi risiko kecelakaan
dan cedera di tempat kerja.

4. Peningkatan Keberlanjutan Inti dari era 5.0 adalah membantu perusahaan menjaga lingkungan
dengan lebih baik. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan teknologi energi yang ramah
lingkungan dan proses produksi yang lebih efisien dan tidak hanya lebih baik bagi masyar

5. Investasi dalam riset dan pengembangan menjadi kunci. Dengan menanamkan dana pada
penelitian, perusahaan dapat menghasilkan produk dan layanan inovatif yang memenuhi
kebutuhan pasar global.`

6. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan Dengan menggunakan teknologi canggih,


perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, yang bisa meningkatkan
kepuasan pelanggan dan memperkuat posisi mereka di pasar.

7. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan perlu ditingkatkan. Ini
akan menciptakan ekosistem yang mendukung pertukaran ide dan pengetahuan antara berbagai
pihak, mendorong lahirnya gagasan-gagasan baru.

8. Pendekatan inklusif juga penting. Melibatkan beragam lapisan masyarakat, termasuk


perempuan dan kelompok marginal, akan memberikan perspektif yang beragam dalam proses
inovasi, menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan relevan.

Dalam menghadapi tantangan ini, pendidikan berperan penting dalam membentuk generasi yang
kreatif dan inovatif. Mendorong pendekatan pembelajaran yang lebih praktikal, berbasis proyek,
dan kolaboratif akan membantu siswa mengembangkan keterampilan kreatif sejak dini. Dengan
mengintegrasikan semua aspek ini, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk
mendorong kreativitas dan inovasi dalam era industri 5.0. Ini bukan hanya tentang pertumbuhan
ekonomi, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif yang luas pada masyarakat dan
lingkungan.

Perlu diketahui, Revolusi Industri 4.0 merupakan suatu sistem yang diterapkan industri dengan
metode Cyber Physical System (sistem siber-fisik). Sebuah mesin tidak lagi dikendalikan oleh
manusia layaknya mobil yang bisa berjalan sendiri dengan kemampuan kecerdasan buatan.
Layaknya manfaat teknologi, Revolusi Industri 4.0 dibuat untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Namun, pekerjaan manusia juga berisiko diambil alih oleh sistem siber-fisik ini.
revolusi Industri 4.0 secara tidak langsung telah kita rasakan dengan kemunculan teknologi
kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), nanotechnology, biotechnology, quantum
computer technology, blockchain atau cryptocurrency, segala teknologi yang berbasis internet,
serta printer 3D. Revolusi Industri 4.0 dapat mempengaruhi banyak bidang, antara lain model
pelayanan dan bisnis, produktivitas yang berkelanjutan, industri manufaktur, siklus hidup
produk, keamanan informasi dan teknologi, hingga pendidikan dan kemampuan pekerjanya.
BAB III

PENUTUP

Lalu bagaimana Society 5.0 mengantisipasi dampak atas Revolusi Industri 4.0? Raden Wijaya
Kusuma Wardhana, Asdep Deputi Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah
Kemenko PMK, menerangkan bahwa di era Society 5.0 manusia memerlukan tiga kemampuan
kognitif yang harus dimiliki yakni kreatifitas, berpikir kritis, serta komunikasi dan kolaborasi..

Kemudian, ada empat kompetensi yang harus dimiliki manusia antara lain pengetahuan,
kemampuan, sikap, dan nilai-nilai moral. Salah satu langkah antisipasi ini bisa ditempuh melalui
jalur pendidikan. Selain pengetahuan dan kemampuan, pembentukan karakter manusia bisa
berkembang melalui peran guru atau dosen sebagai tenaga pendidik yang menjadi role model,
lingkungan pertemanan, serta lingkungan keluarganya.

Pendidikan merupakan salah satu upaya agar manusia tidak tertinggal dengan teknologi yang
berkembang pesat. Sebagai contoh, kini mesin pembajak otomatis yang dikendalikan oleh sistem
bisa menggerus pekerjaan petani. Langkah antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan
memberikan pendidikan teknologi informasi kepada petani maupun calon petani agar dapat
mengendalikan mesin tersebut melalui sistem..

Saat Indonesia memasuki revolusi 5.0, kita juga akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebu.
Hal yang kita harus lakukan ialah menfokusukan kreativitas dan inovasi dalam pembangunan
industri harus diprioritaskan. Dengan memupuk budaya yang mendorong kreativitas, mendorong
kolaborasi dan kemitraan, berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, memberikan
dukungan peraturan, dan membina ekosistem kewirausahaan, Indonesia dapat memposisikan diri
sebagai pusat inovasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Membangun
kreativitas dan inovasi di sektor industri tidak hanya akan meningkatkan daya saing tetapi juga
membuka jalan menuju masa depan yang sejahtera di era revolusi 5.0.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA
References
Makka, S. (2023, Mei 29). Mengenal Revolusi Industri 5.0: Awal Mula, Manfaat dan Perbedaannya.
Retrieved from Detikedu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6743894/mengenal-
revolusi-industri-50-awal-mula-manfaat-dan-perbedaannya

Thomas, & Prasetyo, B. (2022, Mei 18). SOCIETY 5.0 DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0, APA BEDANYA?
Retrieved from graduate.binus.ac.id: https://graduate.binus.ac.id/2022/05/18/society-5-0-dan-
revolusi-industri-4-0-apa-bedanya/

Ucu, K. (2019, Agustus 22). Siapkah Indonesia Menuju Industri 5.0? Retrieved from Republika:
https://news.republika.co.id/berita/pwmveb282/siapkah-indonesia-menuju-industri-50

Anda mungkin juga menyukai