Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wildan Maftukhussyauki

Prodi : Teknologi Rekayasa Mekatronika

Jurusan : Teknik

Asal usul nama negara Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang membantang dari sabang hingga marauke.
Indonesia juga menjadi negara ke-4 dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dengan jumlah
270 juta jiwa. Meskipun begitu apakah kita sebagai warga negara Indonesia tau arti nama bangsa
kita? Apakah kita tau sejarah siapa bagaimana nama indonesia tersematkan pada bangsa kita?
Maka dari itu kita wajib mengetahui asal usul nama kita supaya rasa Nasionalissme kita dapat
menigkat.

Dihimpun dari buku Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa
Republik Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro, berikut ada beberapa istilah-istilah
yang memicu awal terbentuknya dari munculnya nama Indonesia.

Nederlandche-Indie (1602) Sejarah nama Indonesia berawal dari sebutan yang diberikan
oleh Pemerintah Kerajaan Belanda sekitar tahun 1602. Mereka menyebut tanah jajahannya
dengan nama “Nederlandch-Indie” atau dalam bahasa Indonesia berarti Hindia-Belanda.

Indunesians (awal 1850) Penggunaan nama Indonesia semakin dikenal pada tahun 1850.
Seorang pelancong dan pengamat sosial asal Inggris, George Samuel Windsor Earl menyebut
negara kepulauan ini dengan nama “Indunesians”. Ketika itu, George sedang mencari istilah
etnografis untuk menjabatkan cabang ras Polinesia atau orang-orang berkulit cokelat yang
menghuni Kepulauan Hindia. Nama ini ditulis George dalam jurnal berjudul “On The Leading
Characteristics of the Papuan, Australian, and Malay-Polynesian Nations”. Namun, setelah
menciptakan istilah tersebut, George langsung membuang dan menggantinya dengan kata
“Melayunesians”. Menurutnya, “Indunesians” terlalu umum untuk menunjukkan istilah
etnografis, sementara kata “Melayunesians” terdengar lebih cocok dan merujuk pada etnis yang
dimaksud. Indonesia di akhir 1850 Pada tahun yang sama, murid George Samuel yang berasal
dari Skotlandia, yaitu James Logan, mengubah istilah Indunesians menjadi "Indonesia". Menurut
James, kata Indonesia lebih tepat digunakan sebagai istilah geografis daripada etnografis. Istilah
Indonesia merupakan kependekan dari “Indian Islands” atau “Indian Archipelago”. James
kemudian mengemukakan pendapatnya dalam artikel jurnal berjudul “The Ethnology of the
Indian Archipelago”. James menjadi orang pertama yang menggunakan nama Indonesia untuk
menjabarkan kawasan geografis yang berada di kepulauan Indonesia. Ia juga membagi Indonesia
ke dalam empat kawasan geografis terpisah yang membentang dari Sumatera sampai Formosa
(Taiwan).

Indonesien (1884) Pada tahun 1884, seorang ahli etnografi asal Jerman, Adolf Bastian
menggunakan istilah baru untuk Indonesia, yaitu “Indonesien”. Nama ini muncul dalam lima
jilid karyanya yang berjudul “Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel”. Istilah ini
kemudian banyak digunakan oleh ilmuwan lain di bidang etnografi. Seperrti G.A Wilken, H.
Kern, G.K. Niemann, C.M. Pleyte, dan Christiaan Snouck Hurgronje.

Indonesia (1925-1945) Seiring berjalannya waktu, istilah Indonesia mulai dipakai oleh
kaum pribumi secara lebih luas. Organisasi pertama yang menggunakan istilah Indonesia adalah
Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia). Pada tahun 1925, mereka mengubah
majalah yang semula bernama Hindia Poetra menjadi “Indonesia Merdeka”. Nama Indonesia
kemudian digunakan kembali secara nasional pada ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang
berbunyi “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia”. Pada 17 Agustus 1945,
Soekarno sebagai presiden pertama memperkenalkan nama “Indonesia” secara resmi ke dunia
Internasional dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Itulah istilah-istilah yang ada didalam buku Sejarah Nasional Indonesia: Zaman
Kebangkitan Nasional dan Masa Republik Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro.
Namun, Salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan kita yaitu Mohammad Hatta menerangkan
Dalam sejarah nama indonesia yang diterangkan oleh Mohammad Hatta dalam artikel “tentang
nama indonesia” menurutnya seorang ahli etnologi dari jerman bernama adolf bastian adalah
pencetus nama indonesia. Keterangan ini diperolehnya dari pidato Prof Dr GA Wilken saat
menrima gelar guru besar ditahun 1885 di Universitas Leidan. Menurut bung hatta bastian
memnag memakai nama indonesia dalam penamaan karyanya dalam judul “Indonesien oder die
Inseln des malayischen Archipels” sebagai kata yang merujuk kedalam kepulauan nusantara.
Hatta mengungkapkan, sejak kemunculan karya Bastian itu, sebutan Indonesia menjadi lazim
dalam pembicaraan keilmuan.
Meskipun begitu, bastian bukanlah yang pertama memakai kata Indonesia. Sebab, masih
ada pakar etnologi George Windsor (GW) Earl dan koleganya, James Richardson (JR) Logan.
ada 1850, GW Earl menggagas sebutan Indunesians (atau Indu-nesians). Saat itu, dia sedang
menjelaskan realitas etnografis, yakni "ras berkulit sawo matang/cokelat di Kepulauan Hindia."
Mengutip Robert Edward (RE) Elson dalam bukunya, The Idea of Indonesia, tak lama setelah itu
Earl justru mengganti sebutan Indu-nesians dengan Malayunesians. Alasannnya, sebutan yang
pertama itu terlalu umum, sedangkan yang kedua lebih khusus. Sementara itu, JR Logan lebih
antusias dalam memakai sebutan Indonesia atau Indunesians. Logan menulis dalam artikelnya,
"The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations
of the Indo-Pacific Islanders" pada 1850 “Saya lebih menyukai istilah geografis "Indonesia"
yang sekadar pemendekan istilah "Indian Islands" atau "Indian Archipelago." Dari sana, kita
dapatkan "Indonesian" untuk "Indian Archipelagian" atau "Archipelagic", dan "Indonesians"
untuk "Indian Archipelagians" atau "Indian Islanders"” ucap JR Logan. Hatta menekankan
bahwa kata indonesieans atau malaynesians yang di sebutkan GW Earl merujuk kepada
penduduk keoulauan nusantara. Sementara JR logan merujuk pada makna geografis murni, yaitu
kepulauan nusantara.

Nama indonesia diserap oleh para pelajar pelajar pribumi sebagai alat melawan
kolonialisme. Tetapi para peneliti eropa juga menggunakan nama indonesia bukan sebagai alat
politis tetapai sebagai identifikasi untuk orang yang memiliki ciri ciri yang sama seperti pribumi
yang terkadang mencakup penghuni Madagaskar hingga Formosa (taiwan). Mohammad Hatta
mengungkapkan, dalam arti politik, nama Indonesia sejak tahun 1922 secara konsekuen dipakai
oleh Perhimpunan Indonesia. Organisasi itu dibentuk pada 1908 di Belanda dengan nama
Indische Vereeniging atas prakarsa Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Soeroto dengan
tujuan rekreasi atau klub belajar. Barulah ketika dua tokoh nasional, Tjipto Mangoenkoesoemo
dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) bergabung pada 1913, para anggota Indische
Vereeniging mulai aktif mendiskusikan tentang masa depan Indonesia. Sejak saat itu, Indische
Vereeniging aktif di ranah politik. Kemudian, pada September 1922, namanya menjadi
Indonesische Vereeniging. Tiga tahun kemudian, nama itu meninggalkan bahasa Belanda
sehingga menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Pada masa awal abad ke-20, kalangan terpelajar
Indonesia di Eropa kerap mengampanyekan nama Indonesia, bukan Hindia Belanda. Pada 1928,
Muhammad Hatta menegaskan: "Bagi kami orang Indonesia, nama Indonesiaa mempunyai arti
politik dan menyatakan suatu tujuan politik. Dalam arti politik, karena ia mengandung tuntutan
kemerdekaan, bukan kemerdekaan Hindia-Belanda, melainkan kemerdekaan Indonesia. Bagi
kami Indonesia menyatakan suatu tujuan politik, karena ia melambangkan dan mencita-citakan
suatu Tanah Air di masa depan dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia akan berusaha
dengan segala tenaga dan kemampuannya."

Dapat dimengerti bahwa Nama Indonesia berasal dari berbagai penamaam dari Kerajaan
Belanda dan Pakar dari Eropa. Dengan menggunakan nama Indonesia para pemuda mulai
menyebarkannya keseluruh nusantara. Nama tersebut mejadi salah satu pemersatu bangsa kita
untuk melawan penjajah. Hingga sekarang nama Indonesia masih digunakan dengan bangga.

Daftar pustaka

rizqa, h. (2019, 8 17). Asal Mula Nama ‘Indonesia’. Retrieved from REPUBLIKA:
https://news.republika.co.id/berita/pwdls2458/asal-mula-nama-indonesia

Tomascik, T. (2022, Oktober 14). Asal Usul Nama Indonesia, Benarkah Buatan Orang Skotlandia?
Retrieved from Kumparan.com: https://kumparan.com/berita-hari-ini/asal-usul-nama-
indonesia-benarkah-buatan-orang-skotlandia-1z2fpTpkcQz/full

wijaya, r. r. (2015, juni 27). Asal Usul Nama "Indonesia". Retrieved from 14kompasiana:
https://www.kompasiana.com/raden_rahmat_wijaya/552afb84f17e610c5dd623d2/asal-usul-
nama-indonesia

Anda mungkin juga menyukai