Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Andini Eka Silvia 1860312231005
2. Shella Nurcahyanti 1860312233022
3. Din Roghid Rohmatillah 1860312231004
ILMU HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang bertema
“SEJARAH NAMA INDONESIA” Penulisan makalah merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia Universitas Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini
penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Akhir kata, saya
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. semoga Allah memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan Semoga Allah Swt.
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………….….9
B. Saran …………………………………………………………………………....9
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang anda ketahui mengenai asal usul nama negara indonesia,?
2. Apa yang anda ketahui mengenai letak astronomis,geografis dan geologis
negara Indonesia?
3. Apa yang anda ketahui mengenai luas negara Indonesia ?
1
C. Tujuan Penulisan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
b. Usulan Nama
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam
tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di
kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.[2]
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf
Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des
Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu")
sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di
kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang
memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga
sempat
timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang
tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-
Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu
dari tulisan-tulisan Logan.
c. Makna Politis
tanah air yang mulai mula mula menggunakan nama “Indonesia”. Akhirnya
nama Indonesia dinobatkan sebagai nama Tanah Air,Bangsa, dan Bahasa
pada kerapatan pemuda-pemudi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang
kini dikenal dengan sebutan sumpah pemuda.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad ( Dewan Rakyat:
perlemen Hindia Belanda ). Muhammad Husni Thamrin. Wiwihi
Purbohadidjojo, dan Sutardjo kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada
pemerintah Belanda agar nama Indonesia diresmikan sebgai pengganti nama
‘’ Nederlandsch-Indie ‘’ permohonan ini ditolak. Sementara itu, kamus
Poerwadarminta yang diterbitkan pada tahun yang sama mencantumkan
tema nusantara sebagai Bahasa Kawi untuk ‘’ kapuloan ( Indonesia ) ‘’
Planet bumi yang bulat terbagi-bagi dengan garis bujur (ke atas/vertikal) dan
garis lintang (melintang/horizontal). Garis inilah yang menjadi patokan lokasi suatu
tempat. Letak astronomi Indonesia berada di antara 95° sampai dengan 141° Bujur
Timur (BT) serta 6° Lintang Utara (LU) sampai 11° Lintang Selatan (LS). Sehingga
berdasarkan posisi bujur, Indonesia berada di belahan timur dan posisi lintangnya
berada di belahan bumi selatan. Sebagai gambaran letak batas paling utara 6° 08'LU
tepat melewati Pulau Weh (Provinsi Nanggroe Aceh Daruussalam) sedangkan letak
paling Selatan 11° 15'LS tepat melewati pulau Rote (Provinsi Nusa Tenggara
Timur). Bagaimana letaknya 95° sampai dengan 141° Bujur Timur (BT)
Dari letaknya secara geografis ini, Indonesia menjadi tempat jalur dan
persinggahan lalu lintas perdagangan internasional, baik darat, laut, dan udara.
Terutama menghubungkan Eropa dan Asia Timur (Jepang, China dan Korea).
Dengan memanfaatkan lokasi ini, Indonesia seharusnya bisa memiliki keuntungan
di
Letak secara Geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan jenis
bebatuannya. Di Indonesia sendiri, letak geologi terbagi menjadi tiga daerah, yakni
daerah dangkalan Sunda, dangkalan Sahul, dan daerah peralihan. Indonesia juga
berada di jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik,
dan Lempeng Hindia. Selain itu, Indonesia terletak di antara dua rangkaian
pegunungan muda, yakni di bagian Barat ada Sirkum Mediterania dan bagian
Timur ada Sirkum Pasifik. Karena adanya letak geologis ini, Indonesia memiliki
banyak pegunungan api yang aktif. Kemudian, tanah Indonesia juga menyimpan
banyak barang tambang mineral seperti emas, nikel, dan tembaga. Akibat lainnya,
wilayah Indonesia menjadi daerah yang sering mengalami gempa bumi tektonik
dan vulkanik
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia
https://sdn006batamkota.sch.id/read/15/letak-indonesia-secara-astronomi-geografis-dan-
geologis
SEJARAH NAMA INDONESIA | Khusairi Abdy - Academia.edu
10