َت ۗ َونَ ْبلُو ُك ْم بِال َّشرِّ َو ْالخَ ْي ِر فِ ْتنَةً ۖ َوِإلَ ْينَا تُرْ َجعُون
ِ ْس َذاِئقَةُ ْال َمو
ٍ ُكلُّ نَ ْف
Yg artinya: "Setiap jiwa pasti akan merasakan mati. Dan, Kami uji kalian dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kalian akan kembali."
Jelaslah bahwa apapun yg kita terima.. apapun kita hadapi dalam kehidupan ini..baik itu Syarr yakni
buruk..atau pun itu khoir yakni baik..semua adalah ujian semata.
Akan tetapi..janganlah salah kita beranggapan bahwa yg namanya ujian atau cobaan itu hanya lah
berupa sesuatu yg buruk saja.. Semisal kesusahan.. kesempitan ekonomi.. problem dlm rmh
tangga.. masalah anak atau keturunan.. musibah, wabah, bencana, dll.. Apakah hanya itulah yg
namanya ujian? Tidak, hadirin jamaah sekalian rahimakumullah.
Namun sesungguhnya, kita harus sadar, bahwa sagala kenikmatan yg Allah SWT berikan kepada
kita.. semisal rejeki atau harta kekayaan.. anak keturunan.. pangkat jabatan.. bahkan kesehatan
tubuh badan diri kita ini.. semua itu adalah amanah, sekaligus ujian bagi kita. Jadi semua itu yg baik
2
ataupun yg buruk semua adalah ujian, ujian yg mana..mau tidak mau..bagaimanapun jg kita harus
menghadapinya.. dan tentu saja kita harus bisa lulus dalam ujian² tersebut.
Pertanyaannya adalah.. apakah kita bisa bersabar..ikhlas dan ridlo, jika mendapat ujian berupa yg
syarr.. ataukah justru sebaliknya.. kita hanya mengeluh..berputus asa..bahkan menyalahkan takdir,
menyalahkan Allah? Dan.. apakah kita bisa bersyukur ketika mendapatkan yg khoir.. ataukah justru
sebaliknya.. kufur dan ingkar.. lupa diri dan lupa kpd Allah yg telah memberikan itu semua?
Justru disini lah letak drpd keteguhan iman dan taqwa seseorang..yg selalu bergantung diri..
berpasrah diri.. berta'alluq hanya kpd Allah SWT. Dan justru disinilah letaknya betapa pentingnya
kemampuan untuk menerapkan nilai² sabar..ikhlas..ridlo..dan juga nilai² syukur, serta aplikasi rasa
syukur itu dlm tindakan nyata..sembari menyadari bahwa semua berasal dari Allah dan akan
kembali kapada Allah semata. Dan di dalam bln Romadhon yg baru saja kita lalui, sesungguhnya
kita pun telah mempraktekkan nilai2 itu semua saat kita menjalankan ibadah2 di bulan yg suci ini
Ma'asyiral mukminin rahimakumullah,
Selanjutnya..kita..sbg kaum yg mengaku beriman dan bertaqwa. haruslah menyadari bahwa
semua ujian itu adalah justru sebagai ladang pahala bagi kita.. kesempatan bagi kita utk mendulang
pahala sebanyak²nya..yaitu dg menerapkan dalam sikap batin dan sikap tindakan kita, nilai² tadi,
yaitu sabar, ikhlas, ridho, dan syukur tersebut. Karena sesungguhnya.. sifat sabar dan syukur itu..
ibarat dua sisi mata uang yg tidak bisa dipisahkan..yg harus ada dlm diri org mukmin dan muttaqin.
Maka pada akhirnya.. Hadirin Rahimakumullah, apabila kita berhasil lulus melewat semua ujian..
selain kita telah naik derajad kita disisi Allah SWT.. sdh barang tentu juga akan dicatat sebagai amal
ibadah dan pahala bagi kita.
Marilah kita hayati ayat Quran dan Hadits Nabi berikut ini:
قَا َل هللا تعالي اعوذ باهلل من الشيطان الرجيم
۟ ُوا َش ۡی ࣰٔـا َوهُ َو خ َۡی ࣱر لَّ ُكمۡۖ َو َع َس ٰۤى َأن تُ ِحب
َُّوا َش ۡی ࣰٔـا َوهُ َو َش ࣱّر لَّ ُكمۡۚ َوٱهَّلل ُ یَ ۡعلَ ُم َوَأنتُمۡ اَل ت َۡعلَ ُمون ۟ َو َع َس ٰۤى َأن ت َۡك َره.
Yg Artinya: "Dan boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh
jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui."
Jadi belum lah tentu yg baik dimata kita belum tentu baik di mata Allah SWT. Dan belum yg buruk
dalam pandangan kita..belum tentu buruk dalam pandangan Allah SWT. Karena hanya Allah lah yg
tahu yg terbaik untuk kita.. apapun yg kita terima dan apapun yg ditakdirkan kpd kita..harus kita
yakini bahwa itu pilihan Allah yg terbaik utk kita.