َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ ََ َ َ ُ َ ُ ْ ُ ْ
ش ْيك له له إ َلم ِلك إ َلع ِظ ْي ُم إشهد إن ال ِإله ِإال هللا وحده ال
ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ٌ َ َّ َ ِّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َِ َ ُ ْ ُ ُ َّ ُ ن ْ َ ْ َ َْ
إالك َب وإشهد إن سيدنإ محمدإ عبده ورسو َله إلش ِإفع ِف إلمحش
ىل إلله َّم َص ِّل َع َ هللا َل ُه َمإ َت َق َّد َم م ْن َذ ْنبه َو َمإ َتأ َّخ َر ُ . ب َق ْد َغ َف َر ُ َّ َ
ن
ِِ ِ َِ ي
إلر ْجسَ َس ِّي ِد َنإ ُم َح َّم ٍد َو َع َىل َإ ِل ِه َو َإ ْص َحإب ِه َّإل ِذ ْي َن َإ ْذ َه َب َع ْن ُه ُم ِّ
َ َ َ ُ ْ ُ َّ َّ َ َ َّ ُ َ َّ ُ ِ َ َ َّ ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ َ
هللا ِإتقوإهللا حق تق ِإت ِه وال تموتن ِإال ِ إد وطهر .إمإ بعد .فيإ ِعب
ن َ َ َُْ
تعإىل َ يف َإلقرإن إلكريم ِ .ب ْ ْس ِم ِ
هللا َوإنت ْم ُم ْس ِل ُم ْون .قد َقل هللا
َّ َ َ َ َ َْ َّ
إلر ِح َ ِيم ِ .ؤنإ أ ْعط ْينإك إلك ْوث َر ف َص ِّل ِل َر ِّبك َوإن َح ْر ِؤن إلر ْحمن َّ
ِ
َّ
َ ْ َ َ َ ُ
ش ِإنئك ه َو إْل ْب ُب
Ma’asyirol Muslimin wal Muslimat Jama’ah Shalat Idul Adha
rahimakumullah...
Marilah selalu memanjatkan syukur kepada Allah SWT karena pada
pagi hari ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan shalat Idul
Adha di masjid “Al-Ikhlas” yang penuh berkah ini. Demikian pula, kita
semua masih diberikan kesempatan bertemu keluarga, sahabat, tetangga
yang mungkin jarang kita temui di hari biasa. Karenanya, ini adalah waktu
istimewa yang disediakan untuk kita, umat Islam. Karenanya, mari aneka
nikmat yang ada kita pergunakan dengan sebaik mungkin untuk
meningkatkan takwallah yang diwujudkan dengan menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-Nya.
Idul Adha pada tahun ini memiliki sedikit perbedaan penentuan hari.
Arab Saudi dan negera-negara timur tengah lainnya seperti Maroko,
Mesir, Oman, UEA dan Yordanian bahkan Inggris mengikuti Arab Saudi
yang telah berhari raya tanggal 9 Juli 2022 kemarin. Sedangkan Indonesia,
mayoritas umat Islam baru melaksanakan idul adha pada hari ini, Ahad
tanggal 10 Juli 2022 sesuai dengan ketetapan Pemerintah. Tidak hanya
Indonesia, negara-negara seperti Afganistan, Bangladesh, Brunei
Darussalam, Hongkong, Jepang, Malaysia, Pakistan, Singapura, Thailand
dan lainnya menetapkan hari raya Idul adha pada hari ini.
Meskipun perayaan Idul Adha 2022 berbeda, yang terpenting kita
tetap menghargai dan juga menghormati pilihan masing-masing. Hal
tersebut tentunya akan menjadikan momen Idul Adha 2022 lebih
berkesan karena toleransi antar sesama umat Islam.
Ada beberapa hal yang dapat kita petik dalam sirah dan kehidupan
agung Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Pelajaran pertama adalah
pertanyaan Allah Subhanahu Wa Taala pada Nabi Ibrahim, faiana
tadzhabun. Ketika Nabi Ibrahim yang dikenal kara raya dengan seribu ekor
domba, tiga ratus ekor lembu, dan seratus ekor unta, beliau ditanya:
Hendak ke mana ia pergi? Maka beliau menjawab: Inni dzahibun ila rabbi
sayahdin. Artinya: Sesungguhnya aku pergi menghadap Tuhanku dan dia
memberi petunjuk padaku. (QS. At-Takwir: 26).
Islam - seperti diperlihatkan Nabi Ibrahim - mentransendensikan
jalan menuju Tuhan sebagai jalan kebahagiaan dan jalan menuju akhirat.
Islam memberikan dimensi moral spritual agar aktivitas manusia memiliki
tujuan yang lebih bermakna, bukan hanya sekedar mobilitas fisik tanpa
tujuan yang bersifat ilahiyah.
Pertanyaan Allah pada Nabi Ibrahim adalah pertanyaan moral yang
penuh makna: Hendak dibawa kemana harta kita? Hendak dibawa
kemana mobil kita? Hendak dibawa kemana jabatan kita? Hendak dibawa
kemana pangkat kita? Hendak dibawa kemana ilmu kita? Hendak dibawa
kemana tubuh kita? Dan lain sebagainya.
Di tengah hiruk pikuk manusia dengan berbagai aktivitasnya, maka
menjadi penting untuk menanyakan kembali pertanyaan Ibrahim AS.
Karena bisa jadi, yang primer bagi manusia secara faktual dewasa ini
adalah avoiding the pain, menghindari apa pun yang menyakitkan. Lalu
juga looking for the pleasure, mengejar apa pun yang dirasa
menyenangkan. Sehingga yang muncul hanyalah kehidupan materi
duniawi belaka. Sebagaimana dikatakan oleh Prof Komarudin Hidayat,
bahwa salah satu dimensi dan misi manusia sebagai moral being adalah
menegakkan nilai-nilai moral dalam kehidupannya di manapun berada.
Moral being ini harus diwujudkan dalam ruang-ruang kantor, di kamar
rumah, di masjid, di restoran, di warung kopi dan sebagainya sehingga
tercipta lingkungan yang memiliki karakter spiritualitas yang tinggi. Karena
kehidupan manusia tidak hanya semata-mata berbicara tentang
materialistik, lebih dari itu sebagai pondasinya harus dibangun dengan
nilai-nilai moral spiritual yang kokoh.
Contoh yang paling gampang berkaitan dengan moral spiritual, jika
ada seorang pedagang yang berjualan makanan, dia mengatakan “Saya
kalau tidak jualan merasa tidak enak. Sebenarnya jika tidak berjualan saya
sudah cukup, tetapi jika tidak berjualan saya merasa tidak enak. Karena
pelanggan saya nanti makan dimana?” dan seterusnya. Inilah contoh
sederhana dari nilai-nilai spiritualitas yang lebih tinggi dari materialitas.