Anda di halaman 1dari 4

ُ َ ْ ّّ َ

‫لح ْمد‬ َْ َ ُ َْ َ ُ َْ َ ُ
ِ ِ ‫) و‬٣×( ‫) هللا أ ك َ ُب‬٣×( ‫) هللا أ ك َ ُب‬٣×( ‫هللا أ ك َ ُب‬
‫ّلِل إ‬ Alhamdulillah di mulut kita, mewujudkan syukur ini dalam kehidupan nyata, dan
َ َ ُ َ َ ْ ََ ً َ ْ ُ
ُ ‫ َإلؤ ٰل َه ؤ َّإل‬،‫ال‬ َ َ ْ ُ َ ً ْ َ ّّ ُ ْ َ َ ً ْ َ ُ َ ْ َ ُ
َ ‫هللا َو ْحده َصد‬
menguatkan kesadaran untuk senantiasa menjalankan segala perintah-Nya dan
ِ ِ ‫ي‬ ‫ص‬ِ ‫أ‬ ‫و‬ ‫ة‬‫ر‬ ‫ك‬ ‫ب‬ ‫هللا‬
ِ ‫إن‬‫ وسبح‬،‫ّلِل ك ِث ْبإ‬ ِ ِ ‫ وإلحمد‬،‫هللا أ ك َب ك ِب ْبإ‬
ُ َ ّ َّ ُ ُ ْ َ َ َ ُ َّ َ ٰ َ ُ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ْ ُ َّ َ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ menjauhi segala apa yang telah dilarang oleh-Nya.
‫وعده ونَص عبده وأعز جنده وهزم إألحزإب وحده إل ِؤله ِؤإلهللا وإل نعبد ِؤإل ِؤيإه‬
َ َ َ َ َ ِّ ُ َ َ‫ُ ْ ْ ن‬ ُ َ ْ ّّ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ
.‫ي له إلد ْي َن َول ْوك ِره إلكإ ِف ُر ْون‬ ْ ‫مخ ِل ِص‬ .‫لح ْمد‬‫ّلِل إ‬
ِ ِ ‫هللا أ ك َب هللا أ ك َب هللا أ ك َب و‬

ُ ‫ َأ ْش َه ُد َأ ْن َإلؤ ٰل َه ؤ َّإل‬.‫ي‬
‫هللا‬ َ‫إلصإلح ْ ن‬ َ َ َ ّ َ َ َ ِّ َ َّ َ ْ َّ ّّ ُ ْ َ
َّ ‫إأل ْع َيإد ض َي َإف ًة لع َبإده‬ ‫ّلِل إل ِذي حرم إلصيإم أيإم‬ Ma'asyiral Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Shalat Idul Fitri rahimakumullah .....
ِ ِ ْ ِ ِ ِ ِ َِِ َِ ِ ِ ِ ‫إلحمد‬
ُُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً َّ َ ُ َ َ ْ َ َ َ َ ِّ َ َّ ُ َ ْ َ َ‫َ ََ ْ َ َ ُ َّ ْ َ َ َ َّ َّ َ ْ ُ َّ ْ ن‬
‫شيك له إل ِذي جعل إلجنة ِللمت ِق ْي وأشهد أن سيدنإ وموإلنإ محمدإ عبده ورسوله‬ ِ ‫إل‬ Bagi umat Islam terkhusus di Indonesia dan umumnya di Asia Tenggara, momentum
َ َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ َّ ُ ّّ َ َ ِّ ‫إع ؤ َىل‬ َّ
‫ إللهم صل وسلم وبإ ِرك عىل سي ِدنإ محم ٍـد وعىل ِآل ِه‬.‫إلم ْست ِق ْي ِم‬ ُ ‫إلَصإط‬
ِ ِ
ْ ِ ‫إإلد‬
‫ي‬ Idul Fitri adalah saat-saat penting untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan. Seluruh
َ ْ ُ َ َ ْ ُ ْ ُ َ ُّ َ َ َ ُ ْ َ َّ َ َ ْ ِّ َ َ َ
‫إلمؤ ِمنإ ِت‬ ‫فيآأيهإإلمؤ ِمنون و‬. ‫ أمإ بعد‬.‫َوأ ْصحإ ِب ِه َو َم ْن ت ِب َع ُه ْم ِب ِؤ ْح َس ٍإن ِؤ َىل َي ْو ِم إلدين‬ kesalahan yang pernah dilakukan selama satu tahun, seolah ingin dilebur di hari
ُ ْ َ َّ ُ َ َ َ ُ َّ َ ُ َّ َ ُ َّ ُ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ ‫ُأ ْوص ْي ُك ْم َو َن ْف‬
‫هللا َحق تقإ ِت ِه َوإلت ُم ْوت َّن ِؤإل َوأنت ْم‬ ‫ َوإتق ْوإ‬.‫إلمتق ْون‬ ‫هللا فقد فإز‬ ِ ‫س ِبتقوى‬ ‫ِ ي‬ ِ
Lebaran ini dengan ungkapan minal a’idin wal-faizin. Meskipun secara bahasa tidak
َ ْ ُ ْ ُ sesuai, tetapi ungkapan itu dalam masyarakat kita sering dimaknai "mohon maaf lahir
.‫مس ِلمون‬ dan batin". Meski secara kontekstual pemaknaan itu tidak terlalu menyimpang, namun
keluasan dan kedalaman makna ungkapan tersebut tidaklah sepenuhnya terwakili
Ma'asyiral Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Shalat Idul Fitri rahimakumullah ..... perkataan "mohon maaf lahir dan batin".

Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, setelah satu bulan bersama Dalam kitab-kitab fiqih dijelaskan bahwa berbuat salah kepada Allah atau melanggar
Ramadhan, Idul Fitri pun tiba dalam kesucian dan ketakwaan. Hari di mana takbir hak Allah (haqqullah), cara menghapusnya cukup dengan bertobat, yakni dengan
berkumandang, semua diliputi rasa bahagia dan senang, setelah satu bulan di meninggalkan kesalahannya dan meminta ampunan kepada-Nya. Tapi berbuat salah
madrasah Ramadhan kita berjuang. Berjuang menahan haus dan dahaga di kala siang, kepada manusia atau melanggar hak-hak manusia (haqul al-âdamî) maka seseorang
mengekang hawa nafsu yang seakan ingin membangkang, dan senantiasa berusaha harus meminta ridla dan memohon maaf kepadanya secara langsung. Jika kesalahan
mendekatkan diri pada Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semua itu mampu kita itu berkaitan dengan materi, misalkan pernah mengambil harta bendanya tanpa seizin
lewati dengan penuh keikhlasan hati, untuk meraih ridha ilahi. Tentunya semua ini pemiliknya maka harta benda itu harus dikembalikan dan meminta maaf kepadanya. Di
haruslah senantiasa kita syukuri sebagai hamba Allah yang tahu diri. sinilah sebenarnya kaitan antara ungkapan minal a’idin wal-faizin yang berdimensi
vertikal dengan ungkapan mohon maaf lahir dan batin yang berdimensi horizontal.
Nikmat yang tak terhitung dalam setiap tarikan napas kita, menjadi bukti banyaknya Kita perlu mengingat bahwa manusia menurut terminologi Aristoteles dikenal dengan
rezeki yang kita terima. Bukan hanya rezeki lahir semata, namun rezeki batin pun terus istilah Zoon Politicon atau makhluk sosial, dimana manusia tidak akan bisa hidup tanpa
mengalir dalam kehidupan kita. Kesehatan, kesempatan, Islam dan iman, serta nikmat orang lain. Manusia memerlukan interaksi dengan manusia yang lain. Dengan
yang tak kelihatan dalam kehidupan, janganlah sampai kita kufurkan. kodratnya sebagai makhluk sosial yang selalu bermasyarakat, maka konsekuensi
ِّ َ ُ ُ ََ َ َ logisnya akan terjadi perbedaan-perbedaan pendapat, cara pandang, prinsip dan
‫ف ِبأ ِّي آإل ِء َر ِّبك َمإ تكذ َب ِإن‬ sebagainya yang menimbulkan perselisihan dan kesalahan dengan yang lain.

Maka nikmat Tuhan manalagi yang akan kita dustakan? Semoga kita bisa menjadi Perbedaan merupakan sebuah keniscayaan bagi umat manusia yang telah Allah SWT
hamba yang pandai bersyukur pada-Nya, dengan senantiasa mengucapkan tetapkan. Sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur’an Surat Huud ayat 118:
َ ُ َ َ َ َ ٗۖٗ َ ٰ َ ٗ َّ ُ َ َّ َ َ َ َ َ ُّ َ َ ٓ َ ۡ َ َ
َ‫ون ُم ۡخ َتلف ن‬ Pada Hari Raya Idul Fitri sebenarnya tidak sulit untuk menemukan lambang-lambang
‫ي‬ ِِْ ‫ولو شإء ربك لجعل ئلنإس أمة و ِحدة وإل يزإل‬
dari kecenderungan manusia untuk kembali kepada fitrah-nya. Hal ini dapat kita lihat
Artinya: “Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya Ia menjadikan manusia umat yang satu, dari aktifitas mudik dan atau pulang kampung yang biasa masyarakat Indonesia
tetapi umat manusia senantiasa berbeda-beda.” lakukan setiap tahunnya. Meski oleh Pemerintah telah dilarang melalui Surat Edaran
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021, toh masih banyak
Ibnu Katsîr (w. 774 H) dalam karya tafsirnya, Tafsîr al-Qur`ân al-‘Adhîm, menafsirkan masyarakat yang mensiasati dengan mudik lebih awal bahkan sampai menyiapkan
َ ُ َ َ
َ‫ون ُم ْخ َتلف ن‬
kata (‫ي‬ ِِْ ‫ )وإل يزإل‬yang berarti “manusia senantiasa berbeda-beda” dalam ayat di berbagai syarat-syarat ketentuan untuk dapat melalui pos penyekatan atau check point
atas dengan penjelasan: yang telah dilaksanakan sejak tanggal 6 Mei 2021 yang lalu. Begitu pula TKI yang
berada diluar Negeri, meski pada masa pandemi seperti sekarang ini, tidak sedikit yang
‫ن‬ ‫وإل يزإل إلخلف ْ ن‬
‫بي إلنإس يػ أديإنهم وإعتقإدإت مللهم ونحلهم ومذإهبهم وآرإئهم‬ berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Khususnya
di Kec. Selorejo ini, per tanggal 3 Mei 2021 kemarin sudah ada 3 TKI yang telah pulang
“Manusia senantiasa akan terus berbeda-beda dalam hal agama, keyakinan, tradisi, di rumah masing-masing.
madzhab, dan pendapat.”
Fenomena semacam ini sepintas mungkin terlihat sebagai agenda-rutinitas biasa atau
ُ َ ْ ّّ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ
.‫ّلِل إلح ْمد‬
ِ ِ ‫هللا أ ك َب هللا أ ك َب هللا أ ك َب و‬ tradisi tahunan saja. Namun sejatinya hal ini menunjukkan betapa mereka sangat
merindukan kampung halamannya. Inilah mudik lebaran yang sebenarnya "kembali ke
Ma'asyiral Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Shalat Idul Fitri rahimakumullah ..... fitrah" dalam aktualisasi antropologis.

Hidup pada dasarnya suatu gerak, suatu aktivitas dalam waktu. Ketika Allah meniupkan Apa yang akan mereka lakukan di kampung halaman sama sekali bukan untuk pamer
ruh ke dalam jasad manusia, maka hidup telah dimulai. Meminjam istilah Dante keberhasilan hidup di perantauan. Tak jarang di antara mereka hidup di rantau dengan
Alighieri, hidup manusia dimulai di alam paradiso, yakni alam kebahagiaan. Karena sengsara dalam arti sebenarnya. Dengan mudah kita bisa menebak rata-rata
pada saat itu, fitrah atau kejadian asal manusia bersentuhan secara fisik maupun penghasilan para pendatang yang mengadu nasib di Jakarta atau kawasan industri di
mental dengan alam materi yang membuatnya tidak lagi bersih atau suci. Ditambah Seantero Nusantara sebagai pekerja pabrik, pedagang, tukang bangunan, di BUMN dan
lagi, manusia itu makhluk yang lemah sehingga mudah terjerembab ke dalam lain sebagainya. Itu pun jika mereka belum kena PHK akibat pabrik gulung tikar akibat
kenikmatan materi yang semu. Semakin lama ia tenggelam dalam kemeriahan alam pandemi. Jadi, tujuan mereka mudik itu sama sekali jauh di atas kepentingan material,
materi, semakin kotor pula alam rohaninya. Akhirnya, terjatuhlah manusia itu ke alam tetapi didorong kecenderungan spiritual, yaitu hasrat berkumpul dengan sanak
inferno, yaitu alam kesengsaraan. saudara sekaligus untuk saling memaafkan.

Untuk bisa kembali ke alam paradiso atau alam kebahagiaan, manusia harus melalui Moment saling memaafkan inilah yang masyhur disebut dengan halal bi halal. Halal bi
proses pembersihan diri di alam purgatorio. Bagi umat Islam, alam purgatorio tidak halal merupakan tradisi yang baik yang asli dari Indonesia. Banyak sumber yang
lain adalah bulan Ramadhan, yakni bulan yang didatangkan rahmat, ampunan berbeda tentang asal muasal tradisi ini. Namun istilah halal bi halal dikenalkan oleh
sekaligus sebagai pencegah agar manusia tidak jatuh ke alam inferno. Dengan Mbah KH. Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang. Salah satu pendiri Nahdlatul
demikian, umat Islam dapat masuk kembali ke alam paradiso, alam kesucian yang Ulama ini sering dinarasikan sebagai pencetus istilah halal bihalal. Pada tahun 1948
dilambangkan dengan Idul Fitri yang artinya kembali ke fitrah. tepatnya pada pertengahan bulan Ramadhan atas undangan dari Bung Karno KH.
Wahab Hasbullah datang ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan saran guna
menyikapi sekaligus merespon suasana politik yang kian memanas pada waktu itu.
Untuk itulah, istilah halal bi halal sekaligus konsepnya diajukan kepada Presiden Memang memaafkan adalah pekerjaan gampang-gampang susah. Tidak semua orang
Sukarno dengan harapan dapat meredam suasana pertentangan di tubuh para elite mau berbesar hati memaafkan kesalahan orang lain. Apalagi jika dia menganggap
bangsa kala itu. kesalahan itu terlalu besar sehingga kata maaf dianggap terlalu ringan dan tidak cukup
untuk menebus kesalahan itu. Kata memaafkan sendiri dalam surat Ali Imran Ayat 134
ُ َ ْ ّّ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ
.‫لح ْمد‬‫ّلِل إ‬
ِ ِ ‫هللا أ ك َب هللا أ ك َب هللا أ ك َب و‬ tersebut didahului dengan kata menahan amarah. Karena orang yang tidak bersedia
memaafkan kesalahan orang lain, biasanya memendam amarah atau menyimpan
Ma'asyiral Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Shalat Idul Fitri rahimakumullah ..... dendam.

Unsur inti dalam tradisi halal bi halal adalah meminta maaf dan memberi maaf. Anak Dalam Al-Qur'an, kata dendam yang terkait gejala kemanusiaan paling sedikit
meminta maaf kepada orang tua, adik kepada kakak, santri kepada Kyai, murid kepada disebutkan dua kali, yaitu dalam surat Al-Hijr Ayat 45-50 dan surat Al-A’raf Ayat 43.
guru dan sebagainya. Dalam sebuah hadits, orang yang bersalah diperintahkan untuk Kedua redaksi ayat itu persis sama: "Dan kami lenyapkan segala macam dendam yang
segera meminta maaf atas kesalahannya. Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari ada dalam dada mereka". Keduanya dirangkai dengan keterangan mengenai keadaan
dalam Shahih Bukhari Juz 3 halaman 129. Nabi bersabda: surga. Kesimpulan ringkas yang diurai petunjuk Al-Qur'an adalah sifat dendam -yang
salah satu bentuknya adalah tidak mau memaafkan kesalahan orang lain- bukanlah
َ َ ُ َ ْ َ َ َ ‫ َف ْل َي َت َح َّل ْل ُه م ْن ُه‬،‫ش ٍء‬ ََ ْ َ ْ ‫ت َل ُه َم ْظ َل َم ٌة َألخيه م‬ ْ َ َ ْ َ
‫ ق ْب َل أن إل َيكون ِدين ٌإر‬،‫إلي ْو َم‬ ْ ْ sifat orang yang beriman. Sebab, Allah sendiri Maha Pemaaf. Allah juga mencirikan
ِ ‫ي‬ ‫و‬ ‫أ‬ ‫ه‬
ِ ‫ض‬ِ ‫ر‬ ‫ع‬
ِ ‫ن‬ ِ ِ ِ ِ ‫من كإن‬
ْ‫إت ُأخ َذ من‬
ٌ َ َ َ ُ َ ْ َُ َْ ْ َ ََ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ُ ٌ َ ٌ َ َ ُ َ َ َ ْ ٌ َ ْ َ َ
‫ وِؤن لم تكن له حسن‬،‫ ِؤن كإن له عمل ص ِإلح أ ِخذ ِمنه ِبقد ِر مظلم ِت ِه‬،‫وإل ِدرهم‬
orang-orang yang beriman sebagai orang yang apabila marah mau untuk memberi
ِ ِ maaf.
َ َ َ ِّ َ
‫إح ِب ِه ف ُح ِم َل َعل ْي ِه‬ َ
ِ ‫إت ص‬ ِ ‫سيئ‬
Jelas, memaafkan adalah suatu kualitas dan tingkatan moral tersendiri. Kalau kita
“Barangsiapa memiliki kesalahan terhadap saudaranya, baik moril maupun materil, memaafkan kesalahan orang lain berarti kita menutupi kesalahan orang itu dan rasa
segeralah meminta kehalalannya hari itu juga, sebelum sampai pada hari tiada dinar marah kita sendiri. Sebab, keduanya saling berkaitan dengan keikhlasan memberi
dan dirham. Jika hal tersebut terjadi, bila ia memiliki amal baik, amal tersebut akan maaf. Kini pertanyaannya, mampukah kita meletakkan makna ungkapan "mohon maaf
diambil sesuai kadar kesalahannya. Namun, bila ia sudah tidak memiliki kebaikan, lahir dan batin" di suasana Lebaran ini dalam kerangka seperti itu? Sungguh tidak
maka ia akan ditimpakan kesalahan dari saudara yang ia salahi.” mudah. Sebab, bentuk-bentuk lahiriah dari pernyataan itu tampak lebih dominan
ketimbang makna esensial yang ingin dituju.
Begitu pula sebaliknya, yang dimintai maaf seharusnya juga dapat memberikan maaf.
Firman Allah dalam al-Qur’an surat Ali Imron ayat 134: Perlu kita sadari dalam kehidupan bermasyarakat terjadi aneka pertentangan,
perselisihan pendapat, perebutan kepentingan, dan konflik. Tetapi, umat Islam
ُ َّ ‫إلنإس ۗ َو‬
ُّ ‫إّلِل ُيح‬ َّ
‫ي َع ِن‬ َ‫إلَصإء َو ْإل َكإظم ن‬
َ‫ي ْإل َغ ْي َظ َو ْإل َعإف ن‬ َّ َ َّ َّ ‫َّ َ ْ ُ َ ن‬
‫ين ُين ِفقون ِ يػ‬
‫ب‬ ِ ِ ِْ ِْ ِ ِ َّ ‫إلَّس ِإء و ن‬ ‫إل ِذ‬ diingatkan ajaran agamanya, sehebat apa pun konflik hendaknya segera dicarikan
َ‫ْإل ُم ْحسن ن‬
‫ي‬
penyelesaian dengan mengedepankan semangat ukhuwah (persaudaraan) guna
ِْ ِ membangun ishlah (perdamaian) di antara sesama umat manusia yang hingga kini
masih tampak sering terganggu, bahkan terbelah dalam perseteruan. Bagi kalangan
Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-
tertentu yang menginginkan dakwah secara radikal dan menimbulkan permusuhan,
orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah
maka di hari Idul Fitri, kini adalah saatnya untuk merenungkan kembali sikap dakwah
mencintai orang yang berbuat kebaikan.” yang lebih arif (bi al-hikmah). Pesan Nabi Muhammad, "Jangan sampai perselisihan itu
berlanjut lebih dari tiga hari". Mudah-mudahan melalui hari Idul Fitri ini kita bisa
‫ُ َ ْ َ ُ َ ّّ ْ َ ُ‬ ‫ُ َ َْ‬ ‫ُ َ َْ‬
‫‪memetik hikmah untuk diterapkan dalam kehidupan nyata, agar rasa damai dan‬‬ ‫لح ْمد‬ ‫هللا أ ك َ ُب (×‪ )٣‬هللا أ ك َ ُب (×‪ )٣‬هللا أ ك َب و ِ ِ‬
‫ّلِل إ‬
‫َ َ‬ ‫َ ُ‬ ‫ُ ْ َ ً ََ ْ ً‬
‫ال َإل ؤ ٰل َه ؤ ّإل ُ‬ ‫ُ ْ َ ُ َ ْ ً َ َ ْ ُ ّّ َ ْ ً َ ُ ْ َ َ‬
‫هللا َو ْحده َصد َ‬
‫‪persaudaraan selalu menyertai kita di mana pun dan kapan pun.‬‬
‫ِ ِ‬ ‫ي‬ ‫ص‬‫ِ‬ ‫أ‬‫و‬ ‫ة‬‫ر‬ ‫ك‬‫ب‬ ‫هللا‬
‫ِ‬ ‫إن‬ ‫ّلِل ك ِث ْبإ وسبح‬ ‫هللا أك َب ك ِب ْبإ وإلحمد ِ ِ‬
‫ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ َ ّّ ْ َ ُ‬ ‫َ ْ َ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ َّ ُ ْ َ ُ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ ّ ُ َ َ َ ْ ُ ُ َّ َّ ُ‬
‫لح ْمد‪.‬‬‫ّلِل إ‬ ‫وعده ونَص عبده وأعز جنده وهزم إألحزإب وحده إل ِؤله ِؤإلهللا وإل نعبد ِؤإل ِؤيإه‬
‫هللا أ ك َب هللا أ ك َب هللا أ ك َب و ِ ِ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ ْ ْ نَ َ ُ ِّ‬
‫إلد ْي َن َول ْوك ِر َه إلكإ ِف ُر ْو َن‪.‬‬ ‫مخ ِل ِص ْي له‬
‫‪Ma'asyiral Muslimin Wal Muslimat Jama’ah Shalat Idul Fitri rahimakumullah .....‬‬
‫َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ْ ُ ّّ َ َ نَ َ ُ َ ِّ ْ ُ ِّ‬
‫ىل َوأ َسل ُم َعىل َس ِّي ِدنإ ُم َح َّم ٍـد إل ُم ْصط نؼ َو َعىل ِآل ِه َوأ ْص َح ِإب ِه أه ِل‬ ‫ّلِل وكؼ َّ ُوأص ي‬ ‫إلحمد ِ ِ‬
‫‪Demikianlah Khutbah Idul Fitri yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat memberikan‬‬ ‫َّ‬
‫إل تعإىل ؤن َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫هللا َح َّق تقإته َوإلت ُم ْوت َّن ؤإل َوأن ُت ْم ُم ْسل ُم ْون‪َ .‬وق َ‬ ‫ْإل َو َفإ‪َ ،‬أ َّمإ َب ْعد‪ ،‬إتق ْوإ َ‬
‫ُ‬
‫‪kemanfaatan. Dan marilah kita berdoa, semoga ibadah yang kita lakukan di Bulan‬‬
‫هللا‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ‬ ‫َ ّّ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ْ َ َ َ َّ ّ َ ُّ َ َّ ْ َ َ ُ‬
‫‪Ramadhan diterima Allah SWT dan mendapatkan ganjaran. Semoga semua dosa kita‬‬ ‫آمن ْوإ َصل ْوإ َعل ْي ِه َو َسل ُم ْوإ ت ْس ِل ْي ًمإ‪ .‬إلل ُه َّم َص ِّل َعىل‬ ‫ئلئكته يصلون عىل إلن َِ ين يآ إيهإ إل ِذين‬ ‫وم ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫‪kepada Allah dan dosa kepada sesama akan mendapatkan ampunan. Mari saling‬‬ ‫آل َس ِّي ِدنإ ُم َح َّم ٍد ‪.‬‬ ‫ُ َ َّ َ‬
‫سي ِدنإ محم ٍد وعىل ِ‬
‫َ ِّ‬
‫‪memaafkan dan raih keberkahan, sehingga kita akan menjadi insan yang kembali suci‬‬
‫‪mendapatkan kemenangan di hari nan fitri ini. amin amin amin ya robbal ‘alamin.‬‬ ‫ُْ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ُ ْ ْ نَ ْ ْ َ‬ ‫ّّ ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ نَ ْ‬
‫إت ِم ْن‬ ‫ِ‬ ‫و‬‫إأل ْم َ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫إء‬
‫ِ‬ ‫إأل ْح َ‬
‫ي‬ ‫إت‬
‫ِ‬ ‫ي َوإل ُمؤ ِمن‬ ‫ْ‬ ‫إت وإلمؤ ِم ِن‬ ‫ِ‬ ‫ي َوإل ُم ْس ِل َم‬ ‫إللهم إغ ِفر ِللمس ِل ِم ْ‬
‫إلفآئز ْي َن َو َأ ْد َخ َل َنإ َوإ َّي ُإك ْم ن ْ ُ ْ‬ ‫َ َ َ َ َ ِّ َ َ َ ْ َ ُ ُ ْ ً َ َ َ َ ُ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ‬ ‫َْ‬
‫إأل ْ‬ ‫َ‬
‫ُ َّ ْ نَ َ‬
‫ي‪ .‬قإ َل‬
‫َ‬
‫ػ زم َر ِة ِعبإ ِد ِه إلمت ِق ْ‬
‫َ ْ َ َ َ‬
‫إلعإ ِئ ِدين و ِ‬
‫َ َ َ َ ُ َّ ُ‬
‫هللا َوِؤيإك ْم ِم َن‬ ‫جعلنإ‬ ‫ض ِؤىل مغ ِإر ِبهإ برهإ وبح ِرهإ‪ ،‬خصوصإ ِؤىل آب ِإءنإ وإمه ِإتنإ وأجد ِإدنإ وجد ِإتنإ‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫َمش ِإر ِ َ‬
‫ي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ْ َ ُْ ُ‬ ‫َّ ْ َ‬ ‫َْ‬ ‫ّّ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ ُ‬ ‫َو َأ َسإت َذت َنإ َو ُم َع ِّلم ْي َنإ َول َم ْن َأ ْح َس َن ؤ َل ْي َنإ َو َأل ْص َ‬
‫َّ ْ ‪ُ ْ ُ َ َ َ ْ ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ .‬‬
‫إهلل ِمن إلشيط ِإن إلر ِجي ِم ي ِريد هللا ِبكم إليَّس وإل ي ِريد‬
‫َ َّ ْ َ‬
‫آن إلع ِظي ِم أعوذ ِب ِ‬
‫َ َ َ ن ْ ُْ‬ ‫إلحق ْو ِ َ َعل ْينإ‪ ،‬إلل ُه َّم إدف ْع َعنإ إل َبال َء‬ ‫إب‬
‫ِ‬ ‫ح‬ ‫ْ َ ِ ْ ِ‬ ‫ِ ْ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫تعإىل ِ يػ إلقر ِ‬
‫هللا ْىل َو َل ُكمْ‬ ‫َّس َول ُت ْكم ُل ْوإإلع َّد َة َول ُت َك ِّ ُب ْوإهللا ََع َىل َمإ َه َد ُإك ْم َو َل َع َّل ُك ْم َت ْش ُك ُر ْو َن َب َإر َك ُ‬ ‫ب ُك ُم ُ‬
‫إلع ْ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫غ وإلسيوف إلمخت ِلفة وإلشد ِإئد وإل ِمحن‪ ،‬مإ ظه َر‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُّ‬ ‫َ‬ ‫َو ْإل َغ َال َء وإلوبإء وإلفحشإء وإلمنك َر وإلب َ‬
‫ْ‬ ‫ن‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ِي‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ي‬
‫ن َوم ْن ُكمْ‬ ‫إلح ِك ْيم‪َ .‬و َت َق َّب َل ِم نِّ ْ‬ ‫إلذ ْكر َ‬ ‫َ ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ِ ْ َ َ َ َ ن َِ ّ َ ُ‬ ‫ْ‬ ‫نْ ُ‬
‫ِ‬ ‫ْ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ ُ ِّ ََ ْ َ ْ ٌ ‪ َ َ َّ َ .‬ن ُّ ْ َ َ َ َ ً َ ن ْ َ َ َ َ ً َ َ‬
‫ش ٍء ق ِدير ربنإ ِآتنإ ِ يػ إلدنيإ حسنة‪ ،‬و ِ يػ إآل ِخر ِة حسنة‪ ،‬و ِقنإ‬
‫ي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫إت و‬‫آن إلع ِظي ِم ونفع ين وِإيإكم ِبم ِإفي ِه ِمن إآلي ِ‬ ‫ِ يػ إلقر ِ‬ ‫ِمنَهإ ومإ بطن‪ِ ،‬ؤنك عىل كل ي‬
‫يَ‬
‫إلرإحم نْ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ َ ُ َّ ُ ُ َ َّ ْ ُ َ ِ ْ ُ ‪َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ِّ َ ْ ُ َ .‬‬ ‫إلنإر‪َ .‬و ْإل َح ْم ُد ّّّلِل َر ِّب ْإل ٰع َلم نْ‬
‫ي‪َ.‬‬ ‫َ َ َّ‬
‫ِتالوته ِإنه هو إلس ِميع إلع ِليم وقل رب إغ ِفر وإرحم وإنت خ ْب ِ ِ ْ‬ ‫ِْ‬ ‫ِ ِ‬ ‫عذإب ِ‬
‫ْ َْ‬ ‫َ َ‬ ‫ُْْ َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫َّ َ ْ‬ ‫َ‬
‫وينَه َع ِن إلف ْحش ِإء َوإل ُمنك ِر‬ ‫هللا َيأ ُم ُر ِبإل َعد ِل َوإؤل ْح َس ِإن‪َ ،‬وِؤ ْيت ِإء ِذي إلقر َب‬ ‫ِع َبإد ِ‬
‫هللا‪ ،‬ؤن‬
‫ٌ‬ ‫ٌ‬ ‫َ ْ‬ ‫َْ ُ ُ ََ ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ ْ َ ُ ُ َ َّ ُ َ َ َّ ْ َ َ ُ‬
‫هللا أ ك ََ ُب‪ِ ،‬ع ْيد َس ِع ْيد‬
‫إلب ن ِيغ‪ ،‬ي ِعظك ْم ل َعلك ْم تذك ُرون‪ .‬فإذك ُروإ هللا إل َع ِظ ْي َم يذك ْرك ْم ول ِذك ُر ِ‬ ‫و‬
‫َْ‬ ‫َ ُ ُّ َ َ َ ْ ُْ‬
‫وكل ع ٍإم وأنتم ِبخ ْ ٍب‬

Anda mungkin juga menyukai