Momen Mengagungkan Allah SWT dan Bersyukur Hadirin, jama‟ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Segala puji milik Allah swt, Tuhan yang telah memberikan kita kenikmatan
Khutbah I
jasmani maupun rohani, berupa kesehatan fisik, kemantapan iman dan
٣×ُأَ ْكبَ ُرللا، ٣×أَ ْكبَ ُر ه
اَّلل، ٣×أَ ْكبَ ُر ه
اَّلل Islam, serta keberkahan hidup, sehingga kita dapat melaksanakan shalat Idul
ِ للا ب ْكرًة وأ ِ وسبحا َن، هلل َكثِي را ِ اَهلل أَ ْكب رَكبِي را وا ْْلم ُد
َ الَإِلو.ًَص ْيال
Fitri pada 01 Syawal 1445 H ini dengan keadaan penuh ketenangan,
َ َ ُ َ ُْ َ ً ْ َْ َ ً ْ ُ َ ُ ketentraman dan rasa aman.
هلل ا ْْلَ ْم ُدِ للا أَ ْكب رو. وللا أَ ْكب ر.إِالهللا
َُ َ ُ ُ َ ُ َ ُ
Shalawat beserta salam, tetap kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw,
ضا َن أَ ْش َه ُدأَ ْن َ صياَِم َرَم ِ ْي ِع ْي َداْ ِلفطْ ِرب ْع َد ِ هلل اله ِذى جعل لِل
َ ْ ْم ْسل ِم
ِ اَ ْْلم ُد
َ ُ َ ََ َْ juga kepada keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya. Nabi yang
ُِب قَ ْدغَ َف َرللاُ لَو ٌّ َِ ن.ش ْر َ شافِ ُع ِِف ال َْم ْح َسيِّ َدانَ ُُمَ هم ًدا َع ْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ ال ه fid-dini wad-dunya hatal akhirah.
ََيأَيُّهاَاله ِذيْ َنءَ َامنُوااته ُقواللاَ َح هق تُ َقاتِِو.ان ال هرِج ِيم ِ َش ْيط اَّلل ِم َن ال ه ِب ه ِ ُأَعُ ْوذ ada satu pujian pun yang pantas kita lantunkan melainkan untuk
mengagungkan Allah swt.
ِ
َََيأَيُّ َهاالهذيْ َنءَ َامنُوااته ُقواللا .ُّم ْسلِ ُم ْو َن إِاله َوأَنتُ ْم َوالَََتُْوتُ هن
وَم ْن يُ ِط ِع، ِ يصلِح لَ ُكم أَ ْعمالَ ُكم.وقُولُواقَ والًس ِدي ًدا
َ ويَغْف ْرلَ ُك ْم ذُنُ ْوبَ ُك ْم،
Tepat pada hari ini, 1 Syawal 1445 H, kita semua merayakan Hari Raya Idul
َ ْ َ ْ ْ ُْ ْ َ ْ ْْ َ Fitri, hari kemenangan dan hari yang suci bagi hamba-hamba Allah yang telah
يما ِ َ ازفَ وًز
ً اعظ ْ َ َللاَ َوَر ُس ْولَوُ فَ َق ْد ف berjuang selama satu bulan penuh, dengan berpuasa di siang hari dan
memperbanyak ibadah di malam hari.
ِ للا أَ ْكب رو، وللا أَ ْكب ر،× الَإِلو إِالهللا٣للا أَ ْكب ر
هلل ا ْْلَ ْم ُد َُ َ ُ ُ َ ُ َ ُ َ َُ ُ
menghidupkan kebesaran Allah dalam hati. Ketika membaca Al-quran, kita
Hadirin, jama‟ah shalat Idul Fitri rahimakumullah mengecilkan segala pembicaraan manusia dan hanya
Sesungguhnya kita sangat bersedih, harus berpisah dengan bulan Ramadhan mengagungkan kalamullah/ firman Allah SWT. Wal hasil seluruh ibadah kita
yang penuh rahmat. Kendati dengan berat hati dan rasa kecewa kita harus rela adalah takbir.
melepas kepergian bulan Ramadhan. Harapan kita semoga Allah karuniakan
kepada kita panjang usia, dan dapat bersama lagi dengan Ramadhan di tahun Para jama‟ah yang dirahmati Allah
yang akan datang. Amin. Kita sering mengganti takbir dengan takabur. Di masjid kita bertakbir tetapi di
Dan hari ini, semoga kita berhari raya Idul Fitri 1445 H dengan hati yang suci, tengah masyarakat kita takabur, sehingga kita sering inkonsisten dalam sikap
putih bersih, ketika telah gugur dosa-dosa kita di bulan Ramadlan. Dan semoga perbuatan kita. Jangan sampai kita khusyu’ shalat tetapi masih sering
kita semua termasuk : minal „âidîn wal fâizîn wal maqbûlîn, allahumma âmîn. merampas hak orang lain, atau kita fasih dalam membaca al-Quran tetapi juga
fasih dalam memperdayakan orang lain. Banyak yang penuh puasa
Dari ayat diatas, Allah SWT mengajarkan kepada kita setelah berpuasa, kita Syukur tentunya berkaitan dengan nikmat Allah. Adapun nikmat yang
harus mengagungkan Allah SWT dan bersyukur kepada-Nya. Takbir dalam arti diberikan Allah SWT kepada kita tidak akan dapat dihitung walupun
mengagungkan Allah dan mengecilkan makhluk ciptaan-Nya. Takbir dalam menggunakan komputer atau alat digital secangih apapun. Seringkali kita tidak
puasa, kita cerminkan dengan mengecilkan pengaruh hawa nafsu dan sadar bahwa kita mengeluh ketika menghadapi kesulitan atau problem
kehidupan. Padahal satu kesulitan dibanding dengan sekian jutaan nikmat dari Tugas kita adalah mengisi waktu yang tersisa dalam hidup kita hari-hari
Allah SWT, perhatian kita akan tertuju kepada satu kesulitan sehingga mendatang yang kita sebut dengan masa depan dengan sebaik-baik amal dan
mengabaikan nikmat lain. perbuatan.
Menurut Imam Al-Ghazali syukur kepada Allah di masyarakat sering kali
direduksi pada ucapan tahmid kosong belaka yaitu “al-hamdulillah” atau “as- ولكن العيد لمن طعاته تزيد، ليس العيد لمن لبس الجديد
syukru lillah.” Padahal selain ucapan tahmid, syukur itu mesti dipahami
sebagai pendayagunaan nikmat sesuai dengan ketentuan syariat. Nikmat fisik, Artinya: Berhari raya adalah bertambah taat bukan berbangga dengan suka
nikmat makanan, nikmat penciptaan hewan, tumbuhan, udara, air, api, dan cita sesaat.
alam semesta mesti disyukuri dengan memperlakukan sebagai sesuai dengan Rasulullah SAW bersabda:
،واىا
َ سوُ َى ِ ِ و َع ِمل لِما ب ْع َد ال،ُال َكيِس من َدا َن نَ ْفسو
َ َوال َْعاج ُز َم ْن أَتْ بَ َع نَ ْف،ْموت
ْ َ َ َ َ َْ ّ
ketentuan Allah.