ٍ سي َأ
َ َد ََن ََُم هم د
َ َا له ه همَ ص.ُُم هم ًدا ور س وُلُه الَ َنَ هِب ب حع َد ه
َ ُ ُ َ ََ ُح َ د َن ونبَي نساي
ِ َ هن ِ َ َ َ ََه
خ َْي
َِ م َعلَى
ح
َف َيا عََب َا د هلالَ ُأ و َصحي ون َح ف َس ي ََبت ح ق وى ه َلال وَطا َعتَ ه َلعله ُك م
َ ح َ َ ح َ ح
ُك م
.ُت ح فلَ ح و َن ح
ُ ح
Hadirin sidang Jum’at rahimakumulllah,
Pada kesempatan ini saya mewasiatkan pada diri saya sendiri khususnya dan pada para
hadirin umumnya untuk selalu meningkatkan nilai ketaqwaan kita kepada Allah SWT, kita tingkatkan
rasa cinta kita kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, sehingga kita tergolong sebagai
orang- orang yang berbahagia di dunia maupun di akherat.
Saat ini kita berada di akhir bulan Rajab, yang mana pada hari-hari ini kita ummat islam
memperingati sebuah peristiwa besar, peristiwa yang penting dalam catatan sejarah peradaban
umat Islam, yakni peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialami oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Di dalam peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi kita Muhammad SAW mendapatkan perintah yang
sangat penting, berupa perintah shalat. Sedemikian pentingnya shalat, sehingga perintah itu
disampaikan secara langsung oleh Allah SWT tanpa melalui perantara Malaikat Jibril.
2
Diceritakan bahwa di dalam peristiwa isro’ dan mi’roj, tatkala Rasululloh SAW menghadap
kehadirat Allah SWT dan bercakap-cakap dengan Allah, saat itu Nabi merasakan kenikmatan yang
luar biasa, sehingga beliau ingin agar momen istimewa tersebut terus berlangsung dan tidak akan
berakhir, lalu Allah pun berkata kepada Nabi, “kenikmatan yang engkau rasakan saat ini, akan aku
berikan kepadamu pada setiap sholatmu.” Oleh karena itulah setiap kali Nabi merasa susah ataupun
sedih, beliau memanggil Bilal dan berkata kepadanya, “hiburlah aku wahai bilal.” Maka bilal pun
mengumandangkan adzan. Hal itu karena sholat telah menjadi penghibur dan sumber kebahagiaan
Nabi kita Muhammad SAW, sebagaimana beliau mengatakan:
Sholat diwajibkan kepada setiap orang muslim yang baligh dan berakal, dan kewajiban sholat
tidaklah menjadi gugur oleh sebab apapun, baik dalam keadaan sakit, bepergian maupun di dalam
peperangan. Bahkan kualitas keislaman seseorang ditentukan oleh bagus dan tidaknya kualitas
sholatnya. Rosululloh SAW bersabda:
Diantara faidah terbesar apabila kita menjaga sholat kita adalah diri kita akan terjaga
daripada perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar, sebagaimana difirmankan oleh Allah:
ِ
ِإ َّن ال َّص ََل َة ت َ ْن َاله ف ىح َعشِ ان ء ات ْ ل م ا أ و ِح ي إِل َْ ی َك ِم ن ال ْك ِ َتا ِب وأ َقِ ِم ال َّص ََل َة
َ َ َ َ
َ ْ َْ
وال ْ م ْن َك ِر ول َذِ ْك ر ا
َ َ َّ ل
لِ َأ ْك َب وا
َ
َّ ل
ل ي ْع َل م م ا َت ْص َن ع و َن
َ َ
4
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dengan menjaga sholat hidup kita akan tentram, terjaga dari kejahatan, mampu menahan
diri dari kemaksiatan, dan kita akan diberi kemudahan oleh Allah dalam berbuat amal soleh, serta
mampu mengatasi setiap masalah yang kita hadapi.
Bahkan sholat 5 waktu yang setiap hari kita lakukan, hakikatnya adalah sebagai penghapus
dosa-dosa yang ada pada diri kita, sebagaimana diceritakan bahwa Rasululloh SAW bertanya kepada
para sahabatnya: “bagaimana menurut kalian, apabila di depan pintu kalian terdapat sungai yang
kalian gunakan untuk mandi di dalamnya sehari lima kali, apakah masih tersisa kotoran pada tubuh
kalian? Mereka menjawab, tidak akan ada kotoran yang tersisa sedikitpun. Nabi pun berkata: seperti
itulah sholat lima waktu, dengan sholat lima waktu Allah akan menghapuskan dosa-dosa”
5
Jika ada orang yang sudah mengerjakan sholat, akan tetapi dia masih suka berbuat
kemaksiatan, hidupnya sulit penuh dengan masalah dan cobaan, maka dia perlu memperbaiki
sholatnya, barangkali sholatnya masih banyak kekurangan sana sini, atau dia terlalu mengentengkan
dan menyepelekan urusan sholatnya hingga mengabaikan syarat dan rukun-rukunnya, menunda-
nunda sholatnya hingga keluar dari waktunya, maka orang yang demikian itu akan celaka dan
diancam
oleh Allah, sebagaimana dalam surat Al Ma’un Allah SWT
berfirman:
ۡ َی ِ
هم عَن َصَلِتِم سا هو َن ٱل ََف َ ويل ل ل م ص
َ ّ ِذي ن ِل
َ
“Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap
shalatnya.”
Semoga dengan mengingat peristiwa isro’ dan mi’roj kita akan mendapatkan inayah atau
pertolongan dari Allah, sehingga kita selalu dapat menjaga sholat-sholat kita. Dan semoga sholat
yang kita lakukan dapat menjaga amal perbuatan kita, menghapus dosa-dosa kita, dan menjadi
penolong disaat kita tertimpa musibah atau cobaan dari Allah SWT.