Anda di halaman 1dari 10

ِ ‫لساَل م َعلَْي ُكم ور ْحمةُ ا‬

‫هلل َو َب َر َكاتُ ْه‬ َ ََ ْ ُ َّ َ‫ا‬ ‫الر ِج ْي ِم‬


َّ ‫ان‬ ِ َ‫الش ْيط‬َّ ‫اهلل ِم َن‬ ِ ِ‫قاَ َل اهلل َتع الَى فِى الْ ُق راَ ِن الْ َك ِريْ ِم اَعُ وذُ ب‬
ْ ْ َ ُ
ِ ِ
‫هلل‬ ,‫اَهلل ُاَ ْكَب ْر‬, ‫اَهلل ُاَ ْكَب ْر‬, ‫اَهلل ُاَ ْكَب ْر‬, ‫هلل ُاَ ْكَب ْر‬ ,‫اَهلل ُاَ ْكَب ْر‬, ‫اَهلل ُاَ ْكَب ْر‬ َ ‫َولتُ ْك ِملُ ْوا ال ِْع َّد َة َولتُ َكِّب ُراهللَ َعلَى َم‬
.‫اه َدا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُر ْو َن‬
‫اَهلل ُاَ ْكَب ْر‬, ‫اَهلل ُاَ ْكَب ْر‬, ‫ُاَ ْكَب ْر‬
Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
ِِ ِ ِ
‫ْح ْم ُد‬ َ ‫ اَهللُ اَ ْكَب ْر َكبِْي ًرا َوال‬،‫ْح ْم ُد‬ َ ‫ اَهللُ اَ ْكَب ْر َوللَّه ال‬،‫اَل الَ هَ ااَّل اهللُ َواهللُ اَ ْكَب ْر‬. Setelah Kita Kumandangkan Takbir, Tahlil Dan Tahmid
ِ ِ ِ ِ ِ ِِ Marilah Kita Bertafakur Seraya Bersyukur, Betapalah
ُ‫ص َد َق َو ْع َده‬ َ ُ‫اَل الَ هَ ااَّل اهللُ َو ْح َده‬ . ‫للَّه َكث ْي ًرا َو ُس ْب َحا َن اهلل بُ ْك َرةً َواَص ْياًل‬ Allah Swt Telah Memberikan Segala Kesempurnaan
‫ اَل اِلَ هَ اِاَّل اهللُ َواَل َن ْعبُ ُد اِاَّل‬،ُ‫اب َو ْح َده‬
َ ‫ص َر َع ْب َدهُ َواَ َع َّز ُج ْن َدهُ َو َه َز َم ااْل َ ْح َز‬ َ َ‫َون‬
Hidup, Baik Yang Ada Didalam Diri Kita, Maupun Yang
Ada Disekitar Kita. Dataran Yang Luas Menghijau,
.‫ص ْي َن لَهُ الدِّيْ ِن َولَ ْو َك ِر َه الْ َكافِ ُر ْو َن‬ِ ِ‫إِيَّاهُ م ْخل‬
ُ Gunung–Gunung, Laut Biru Yang Luas, Begitu Banyak

‫ َو َختَ َم‬،‫ادةً لِل ُْم ْس لِ ِم ْي َن‬ ِ Menyimpan Karunia Allah, Yang Siap Dikelola Untuk
َ ‫ْح ْم ِدلِلَّ ِه الَّ ِذ ْى َج َع َل َه َذا الَْي ْو َم ع ْي ًدا َو َس َع‬ َ ‫اَل‬ Mencukupi Kebutuhan Kita. “Ya Tuhan Kami Tidaklah

‫ َوأُنْ ِز َل‬،‫ام لِل ُْم ْؤ ِمنِْي َن‬ ِّ ‫ب فِ ْي ِه‬ ِ ِ َّ َ ‫بِ ِه َش ْه ُر َر َم‬


Engkau Anugrahkan Semua Ini Dengan Sia – Sia,
ُ َ‫الصي‬ َ ‫ضا َن ال ُْمبَ َار َك الذ ْي ُكت‬ Maha Suci Engkau Ya Allah, Hindarkanlah  Kami Dari
ِ ِ
َ ْ‫اَ ْش َه ُد اَ ْن اَل الَ هَ ااَّل اهللُ َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬ .‫فِ ْي ِه الْ ُق ْرآ ُن ُه داً لِل ُْمت َِّق ْي َن‬
Siksa Api Neraka”
‫ك‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم‬ .ُ‫ َواَ ْش َه ُد اَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ولُهُ اَل نَبِ َّي َب ْع َده‬،ُ‫لَ ه‬
Allahuakbar….3x Walillahilhamd……
‫ص ِّل‬ Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
‫اه ُد ْوا فِى‬ ِ ِ ِِ ٍ ِ
َ ‫ص َحابِه َوالَّذيْ َن َج‬ ْ َ‫َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّدنَا ُم َح َّمد َو َعلَى اَل ه َوا‬
Pada Kesempatan Yang Berbahagia Ini Sebagai Khatib
Kami Wasiatkan Kepada Kita Bersama, Untuk Selalu
.‫اد ِه اِلَى َي ْوِم ال ِْقيَ َام ِة‬ِ ‫سبِيلِ ِه ح َّق ِجه‬
َ َ َْ
Meningkatkan Kadar Iman Dan Taqwa Kita Kepada
Allah Swt. Yaitu Berusaha Dengan Sungguh–Sungguh
َ‫ َواَل تَ ُم ْوتُ َّن اِاَّل َوا‬ ‫ َفيَااَُّي َه ا ال ُْم ْس لِ ُم ْو َن اَِّت ُق ْوااهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه‬:‫اََّم َاب ْع ُد‬ Melaksanakan Perintah Allah Dan Usaha Yang
Sungguh–Sungguh Untuk Menjauhi Larangan –
.‫ْنتُم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬ Larangannya.
Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah Allahuakbar….3x Walillahilhamd
Bulan Ramadhan Telah Meninggalkan Kita, Banyak Puasa Ramadhan Telah Mendidik  Kita Untuk Bersikap
Pesan Dan Kesan Yang Tentunya Melekat Dihati Kita. Yang Luhur, Mengendalikan Diri, Menahan Hawa
Hari Kemenangan Idul Fitri Yang Pagi Ini Kita Rayakan, Nafsu, Menahan Amarah Yang Tak Tentu Arah, Maka
Ibaratnya Adalah Sebagai Puncak Proses Daur Ulang Akan Berdampak  Melahirkan Sikap Mental
Terhadap Perjalanan Rohani Kita,  Sebelas Bulan Yang  Perwira. Begitu Juga Dengan Kebiasaan
Sebelumnya Kita Telah  Menempuh Perjalanan Hidup, Menahan Lapar Dan Dahaga, Akan Melatih Kita Untuk
Mendaki, Menyelesaikan Permasalahan Dan Menurun Memiliki Kepekaan Dan Empati, Serta Timbang Rasa
Menikmati Keberhasilan,  Berlari Mengejar Kesuksesan Kepada Orang Lain Yang Serba Kekurangan.
Dan Berdiam Diri Menyesali Kegagalan.
Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Puasa Ramadhan Yang Baru Saja Meninggalkan Kita, Puasa Ramadhan Yang Kita Laksanakan Sebulan
Adalah Ibarat Tangga Yang Terus Mendaki, Untuk Penuh, Hendaknya Membekas Dan Berkesan Didalam
Mengantarkan Rohani Kita, Ke Tempat Yang Tertinggi, Kehidupan Kita, Kita Harus Melestarikan Nilai – Nilai
Yaitu Fitrah. Ritual Dan Spiritual  Ramadhan, Diluar Bulan
Ramadhan. Karena Puasa Yang Sesungguhnya Adalah
Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah Puasa Diluar Bulan Puasa, Yaitu Puasa Menghadapi
Fitrah Kesucian Dan Kebersihan Jiwa Adalah Modal Kehidupan.
Utama Untuk Melangkah, Meneruskan  Perjalanan
Hidup, Persoalan Yang Besar Ada Dihadapan Kita, Kita Harus Menyadari Bahwa Setan Tidak Pernah
Maka Patut Disayangkan Apabila Jiwa Kita Yang Tinggal Diam, Menyaksikan Umat Manusia Merayakan
Sudah Bersih Di Hari Raya Ini Kita Kotori Lagi Dengan Kemenangan Idul Fitri, Setan Selalu Berusaha
Hal – Hal Yang Tidak Berguna Apalagi Yang Berbau Untuk  Kembali Menjerumuskan Kita, Dengan Berbagai
Maksiat Dan Kejahatan. Umpan, Diantaranya  Dengan Berbagai Macam
Kesenangan, Kemeriahan, Dan Sikap Berlebih-
Lebihan. 
‫اس‬‫ب‬ِ‫شا ۖ ول‬ ‫ي‬‫ر‬ِ ‫و‬ ‫م‬ ‫ك‬ ِ‫آدم قَ ْد أَْنزلْنَا َعلَْي ُكم لِباسا يوا ِري سوآت‬ ِ
َ َ ‫يَا بَني‬
Allahuakbar….3x Walillahilhamd
Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah ُ َ َ ً َ ْ ُ َْ َُ ً َ ْ َ
ِ ‫ك ِمن آي‬
‫ات اللَّ ِه لَ َعلَّ ُه ْم يَ َّذ َّك ُرو َن‬ ِٰ َ ِ‫الت ْق َو ٰى َٰذل‬
َ ْ َ ‫ك َخ ْي ٌر ۚ َذل‬ َّ
Masa Depan Akan Terus Menjelang, Hari Esok Akan
Segera Datang, Sebagai Orang Yang Beriman Tentu
Kita Menginginkan Adanya Peningkatan Dan Perbaikan
Kualitas Hidup Kita, Yang Mengarah Kepada Sebutan  “Wahai Anak Adam Sesungguhnnya Kami Telah
Insan Yang Bertakwa. Menurunkan Padamu Pakaian Untuk Menutupi
Auratmu Dan Pakaian Indah Untuk Perhiasan, Dan
Nilai Ketaqwaan Adalah Muara Dari Segala Amal Soleh Pakaian Taqwa Itulah Yang Paling Baik, Yang
Dan Amal Ibadah Yang Kita Lakukan. Ketaqwaan Yang Demikian Itu Adalah Sebagian Tanda – Tanda
Kita Bina Hendaknya Memancar Bukan Saja Untuk Diri Kekuasaan Allah Agar Mereka  Selalu Ingat”
Pribadi Kita, Namun Juga Untuk Masyarakat Dan
Lingkungan Kita.

Keadaan Yang Ada Dihadapan Kita, Adalah Medan Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah
Yang Harus Kita Tempuh, Besarnya Cobaan Dan Seperti Halnya Pakaian, Taqwa Adalah Seragam Umat
Rintangan Akan Menjadikan Kita Sebagai Hamba– Beriman  Yang Menyebabkan  Sanggup Mensikapi
Hamba Allah Yang Teruji, Apakah Akan Orang Lain Sama Dengan  Dirinya. Inilah Watak Umum
Menjadikan  Kita Naik Kelas, Atau Tinggal Kelas Yang Masuk Dalam Semangat Berkehidupan Sosial,
Tergantung Dari Kita Dalam Mensikapinya Kesadaran Seperti Ini Tentunya Akan Melapangkan
Sesaknya Kehidupan Yang Ditimbulkan Oleh Ancaman
Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah Pelecehan Hak – Hak Dan Martabat Sosial Per
Kalau Hari Ini Kita Memakai Pakaian Yang Baru,  Maka Orangan. Oleh Karena Itu Allah Swt. Mengingatkan
Sebenarnya Itu Merupakan  Simbol, Bahwa Kita Kepada Kita Dengan Firmannya Dalam Al – Qur’an
Menginginkan Adanya Perubahan Dalam Kehidupan Yang Sudah Sering Kita Dengar.
Kita. Bila Kita Merujuk Kepada Firman Allah Dalam
Surah Al-A’raf Ayat 26 Maka Al-Qur’an
Menggambarkan Taqwa Sebagaimana  Pakaian :
‫َّاس إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ذَ َك ٍر َوأُْنثَ ٰى َو َج َعلْنَا ُك ْم ُشعُوبًا‬
ُ ‫يَا أ َُّي َها الن‬
Malu Itu Sesungguhnya Merupakan Bagian Dari
Iman Seseorang
ِ ِ ِ ِ ِ
ٌ ‫َو َقبَائ َل لَت َع َارفُوا ۚ إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ع ْن َد اللَّه أَْت َقا ُك ْم ۚ إِ َّن اللَّهَ َعل‬
‫يم‬ (Hr.Bukhori Dan Muslim )

‫َخبِ ٌير‬ Memiliki Rasa Malu Berarti Memiliki Kesadaran


Penuh, Bahwa Allah Dan Malaikatnya Senantiasa
Melihat Dan Memperhatikan Kita, Secara Sosial Kita
Wahai Sekalian Manusia Sesungguhnya Kami Akan Merasa Malu, Melakukan  Kesenangan Dan
Menciptakan Kamu Dari Laki –Laki Dan Perempuan, Kemewahan Di Tengah–Tengah Orang Lain Yang
Dan Kami Jadikan Kalian Ber Bangsa–Bangsa Dan Sedang Menderita, Malu Tidak Mampu Berbuat
Bersuku–Suku Agar Saling Mengenal, Sesungguhnya Sesuatu Untuk Menolong Tetangga Kita Yang Sedang
Orang Yang Paling Mulia Diantara Kamu Adalah Mengalami Kesulitan. Oleh Karena Itu Dihari Raya Ini,
Yang Paling Bertaqwa Diantaramu. Sesungguhnya Jangan Sampai Ada Diantara Saudara  Atau Tetangga
Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal. (Surat Kita Yang Mengalami Kekurangan Tidak Memiiliki
Al-Hujurat (49) Ayat 13) Bekal Untuk Berhari Raya.
Jama’ah Idul Fitri Yang Dirahmati Allah Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang
Ketaqwaan Yang Ditamsilkan Sebagaimana Pakaian, Dirahmati Allah
Maka Secara Fungsional Pakaian Berguna  Untuk Selanjutnya Jika Taqwa Dipakai Sebagai Pakaian
Menutupi Segala Yang Menyebabkan Malu, Selain Itu Kebesaran, Maka Hal Itu Bukan Saja Menyebabkan Ia
Juga Bermanfaat Untuk Memperindah Penampilan. Dihormati Oleh Sesama, Melainkan Juga Martabat Dan
Oleh Karena Itu Taqwa Juga Mengandaikan Kebesarannya Tidak Untuk Mengecilkan Orang Lain,
Terwujudnya Budaya Malu Dalam Kehidupan Sosial Bahkan Akan Menumbuhkan Sikap Rendah Hati.
Kita. Hal Ini Tentunya Sesuai Dengan Sabda  Baginda
Rasuluwllah Saw Rendah Hati Adalah Sikap Yang Selalu Menyadari
           ‫الحياء من االيمان‬ Keberadaan Dan Fugsinya, Di Tengah Pergaulan
Masyarakat, Hormat Kepada Orang Lain Yang
Dibuktikan Dengan Mau Mendengarkan Pendapat
Orang Lain, Dan Senang Bermusyawarah, Santun Yang Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang
Dibuktikan Dengan Budi Bahasa Yang Menyelamatkan, Dirahmati Allah
Serta Bila Menghadapi Orang Awam Yang Kurang Ciri Khas Lain Dari Sikap Orang
Ilmunya Maka Ia Senantiasa Memberikan Penyuluhan Yang  Bertaqwa  Adalah Bijak Dalam Membelanjakan
Dan  Pembinaan. Sebagai Mana Firman Allah Dalam Harta, Bagi Orang Yang Bertaqwa Ia Memiliki
Surah Al-Furqon  Ayat 63 Pandangan Bahwa Harta Adalah Titipan Allah, Dan
Didalam Harta Terdapat Hak- Hak Orang Lain.
‫ض َه ْونًا َوإِذَا َخاطََب ُه ُم‬
ِ ‫شو َن َعلَى اأْل َْر‬ ِ َّ ِ
ُ ‫ين يَ ْم‬َ ‫الر ْح َٰم ِن الذ‬
َّ ‫اد‬ُ َ‫َوعب‬ Harta Adalah  Sebagai Sarana Beribadah, Selain Juga
ِ ‫الْج‬
‫اهلُو َن قَالُوا َساَل ًما‬ Sebagai Sarana Berdakwah, Dengan Semakin
َ Banyaknya Harta Yang Dimiliki Maka Semakin Besar
Dan Hamba–Hamba Yang Baik Dari Tuhan Yang Jugalah Tingkat Pengabdianya Kepada Allah Dan
Maha Pemurah Itu Ialah Orang–Orang Yang Semakin Besar  Kepedulianya Kepada Orang Lain.
Berjalan  Di Muka Bumi Dengan Rendah  Hati, Dan
Apabila Orang–Orang Jahil  Menyapa Mereka,
Mereka Mengucapkan Kata–Kata Yang Mengandung
Keselamatan.
Sebagaimana Firman Allah Dalam Surah Al – Al Isra
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Ayat 26
Dirahmati Allah
‫يل َواَل ُتبَ ِّذ ْر َت ْب ِذ ًيرا‬
ِ ِ‫السب‬ ِ ِ ِ
Dalam Kehidupan Sosial, Orang Yang Rendah Hati
Senang Bekerjasama Dengan Orang Lain, Bertukar َ ‫َوآت ذَا الْ ُق ْربَ ٰى َح َّقهُ َوالْم ْسك‬
َّ ‫ين َوابْ َن‬
Fikiran, Bila Pendapatnya Diterima Tidak Lantas Dan Berikanlah Kepada Kaum Kerabat Hak -
Menunjukkan Kebanggaan, Dan Bila Pendapatnya Haknya,  Orang-Orang Miskin Dan Orang-Orang
Tidak Diterima Ia Tidak Mudah Merajuk, Justru Ia Yang Dalam Perjalanan, Dan Janganlah Kamu
Bersyukur Karena Merasa Tidak Terbebani Dengan Menghambur-Hamburkan Hartamu Secara Boros.
Pendapat Yang Dikemukakanya.
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Orang Lain. Sebagaimana Firman Allah Dalam
Dirahmati Allah Surah   Al-A’raf Ayat 199
Ketaqwaan Seseorang Akan Mendorong Tumbuhnya
‫ين‬ ِ ِ ‫ض َع ِن ال‬ ِ ‫ُخ ِذ الْع ْفو وأْمر بِالْعر‬
ْ ‫ف َوأَ ْع ِر‬
َ ‫ْجاهل‬
Sikap Peduli Terhadap Kesusahan Orang  Lain Dan Ia
Lebih Suka Menempuh Hidup Dengan Cara Yang َ ُْ ْ ُ َ َ َ
Sederhana. Yaitu Sesuai Dengan Kadar Yang Jadilah Kamu Orang Yang Pemaaf  Dan Suruhlah
Diperlukan, Meskipun Ia Mampu Membeli Dan Orang  Mengerjakan Yang Ma’ruf  Serta
Memiliki Segala Yang Di Inginkan Tetapi Tetap Berpalinglah Dari Orang – Orang Yang Bodoh
Memprioritaskan Mana Yang Dibutuhkan.
Pada Saat Sesudah Menerima Wahyu Ini, Rasulullah
Allahuakbar….Allahuakbar……Allahuakbar Saw Bertanya Kepada Jibril Tentang Maknanya,
Walillahilhamd Selanjutnya Malaikat Jibril Bertanya Kepada Allah Swt,
Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang Dan  Allah Swt Menjelaskannya   Melalui Jibril Bahwa
Dirahmati Allah Maknanya Adalah : Engkau Harus Memaafkan  Orang
Hikmah Terbesar Dari Perayaan Hari Raya Idul Fitri Yang Menzalimimu, Engkau Harus Memberi Kepada
Kita Ialah Tumbuhnya  Sikap Bersilaturrahmi Dengan Orang Yang Kikir Kepadamu Dan Engkau Harus
Sesama, Saling Memaafkan Satu Dengan Yang Lain. Menjalin Hubungan Dengan Siapapun  Yang
Dan Ini Termasuk Akhlak Yang Paling Mulia Memutuskan Hubungan Denganmu.
Sebagaimana Sabda Baginda Rasulullah Saw Dari Anas Kaum  Muslimin Muslimat Jama’ah Idul Fitri Yang
Ra. : Dirahmati Allah
Barang Siapa Ingin Di Luaskan Rizkinya, Demikianlah Diantara Uraian Khutbah Kita Pada
Dipanjangkan Umurnya Maka Hendaklah Ia Pagi  Hari Yang Penuh Berkah Ini, Kita Berharap
Menyambungkan Silaturahmi. Semoga Allah Swt Memberikan Taufik, Hidayah Dan
Karunianya Kepada Kita, Keluarga Kita, Dan
Selain Bersilaturahmi, Memberi Maaf Kepada Orang Masyarakat Kita. Dan Kita Selalu Diberikan Kesabaran
Lain Juga Termasuk Akhlak Yang Mulia, Maka Atas Segala Situasi Dan Kondisi Yang Melingkupi Kita
Hendaknya Kita Menjadi Orang Yang Berjiwa Besar Amin.......Amin........Amin....... Ya Mujibas
Untuk Mau Meminta Maaf Atau Memberi Maaf Kepada Saailiin....................
‫آن ال َْع ِظ ْي ِم‪َ .‬و َن َف َعنِي َواِيِّا ُك ْم بما فيه ِم َن‬
‫بار َك اهلل لِي ولَ ُكم فِي الْ ُقر ِ‬
‫ْ‬ ‫ََ ُ َ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ات وال ِّذ ْك ِر ال ِ‬ ‫اآلي ِ‬
‫الوتَ هُ انَّهُ‬ ‫ْحك ْي ِم‪َ .‬وَت َقبِّ َل اهلل منِّي َوم ْن ُك ْم ت َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫أس َت ْغ ِف ُروا اهللَ ال َْع ِظ ْي َم لَ ْي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫االس ِم ْي ُع ال َْعل ْي ُم‪ .‬أ ُق ْو ُل َق ْولي َه ذا َو ْ‬
‫ُه َو َّ‬
‫ات والْم ْؤ ِمنِْين والْم ْؤ ِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ولَ ُكم ولِ ِ‬
‫ات‬ ‫ََ ُ‬ ‫س ائ ِر ال ُْم ْس لم ْي َن َوال ُْم ْس ل َم َ ُ‬ ‫َ َْ َ‬
‫اسَت ْغ ِف ُر ْوهُ إنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر الرحيم‬
‫فَ ْ‬
Istri dan putra-putriku tercinta berdampak melahirkan sikap mental yang perwira.
Bulan Ramadhan telah meninggalkan kita, banyak Begitu juga dengan kebiasaan menahan lapar dan
pesan dan kesan yang tentunya melekat dihati kita. dahaga, akan melatih kita untuk memiliki kepekaan dan
Hari kemenangan Idulfitri yang pagi ini kita rayakan, empati, serta timbang rasa kepada orang lain yang
ibaratnya adalah sebagai puncak proses daur ulang serba kekurangan.
terhadap perjalanan rohani kita, sebelas bulan
sebelumnya kita telah menempuh perjalanan hidup, Istri dan putra-putriku tercinta
mendaki, menyelesaikan permasalahan dan menurun Puasa ramadhan yang kita laksanakan sebulan penuh,
menikmati keberhasilan, berlari mengejar kesuksesan hendaknya membekas dan berkesan didalam
dan berdiam diri menyesali kegagalan. kehidupan kita, kita harus melestarikan nilai-nilai ritual
dan spiritual ramadhan, diluar bulan ramadhan. Karena
Puasa ramadhan yang baru saja meninggalkan kita, puasa yang sesungguhnya adalah puasa di luar bulan
adalah ibarat tangga yang terus mendaki, untuk puasa, yaitu puasa menghadapi kehidupan.
mengantarkan rohani kita, ke tempat yang tertinggi,
yaitu fitrah. Kita harus menyadari bahwa setan tidak pernah tinggal
diam, menyaksikan umat manusia merayakan
Istri dan putra-putriku tercinta kemenangan Idulfitri, setan selalu berusaha untuk
Fitrah kesucian dan kebersihan jiwa adalah modal kembali menjerumuskan kita, dengan berbagai umpan,
utama untuk melangkah, meneruskan perjalanan hidup, di antaranya dengan berbagai macam kesenangan,
persoalan yang besar ada dihadapan kita, maka patut kemeriahan, dan sikap berlebih-lebihan.
disayangkan apabila jiwa kita yang sudah bersih di hari
raya ini kita kotori lagi dengan hal-hal yang tidak Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar walillahilhamd
berguna apalagi yang berbau maksiat dan kejahatan. Istri dan putra-putriku tercinta yang dirahmati Allah
SWT
Allahuakbar Allahuakbr Allahuakbar walillahilhamd
Puasa ramadhan telah mendidik kita untuk bersikap Masa depan akan terus menjelang, hari esok akan
yang luhur, mengendalikan diri, menahan hawa nafsu, segera datang, sebagai orang yang beriman tentu kita
menahan amarah yang tak tentu arah, maka akan menginginkan adanya peningkatan dan perbaikan
kualitas hidup kita, yang mengarah kepada sebutan menjadi orang yang berjiwa besar untuk mau meminta
insan yang bertakwa. maaf atau memberi maaf kepada orang lain
sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-A’raf
Nilai ketaqwaan adalah muara dari segala amal soleh ayat 199:
dan amal ibadah yang kita lakukan. Ketaqwaan yang
kita bina hendaknya memancar bukan saja untuk diri َ ‫ُخ ِذ ْال َع ْف َو َو ْأمُرْ ِب ْالعُرْ فِ َوأَعْ ِرضْ َع ِن ْال َجا ِهل‬
‫ِين‬
pribadi kita, namun juga untuk masyarakat dan Artinya: "Jadilah engkau pemaaf dan serulah orang-
lingkungan kita. orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari
orang-orang yang bodoh."
Keadaan yang ada dihadapan kita, adalah medan yang
harus kita tempuh, besarnya cobaan dan rintangan Firman tersebut maknanya adalah engkau harus
akan menjadikan kita sebagai hamba-hamba Allah memaafkan orang yang mendzalimimu, engkau harus
yang teruji, apakah akan menjadikan kita naik kelas, memberi kepada orang yang kikir kepadamu dan
atau tinggal kelas tergantung dari kita dalam engkau harus menjalin hubungan dengan siapapun
menyikapinya. yang memutuskan hubungan denganmu.

Selanjutnya hikmah terbesar dari perayaan Hari Raya Istri dan putra-putriku tercinta
Idulfitri ialah tumbuhnya sikap bersilaturrahmi dengan Demikianlah di antara uraian khutbah pada pagi hari
sesama, saling memaafkan satu dengan yang lain. Ini yang penuh berkah ini, kita berharap semoga Allah
termasuk akhlak yang paling mulia sebagaimana sabda SWT memberikan taufik, hidayah dan karunianya
Rasulullah SAW: keluarga kita, dan masyarakat Indonesia. Dan kita
selalu diberikan kesabaran atas segala situasi dan
"Barang siapa ingin diluaskan rizkinya, dipanjangkan kondisi yang melingkupi kita saat ini. Aamiiin.
umurnya maka hendaklah ia menyambungkan Wassalamu'alaikum Wr Wb.
silaturahmi."

Selain bersilaturahmi, memberi maaf kepada orang lain


juga termasuk akhlak yang mulia, maka hendaknya kita

Anda mungkin juga menyukai