Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

BAHASA INDONESIA
“KATA INDONESIA PERTAMA”

NAMA : PIETER H. PATTIASINA


NIM : 201991012

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


PSDKU KABUPATEN KEPULAUAN ARU
2019
PENGAGGAS KATA INDONESIA PERTAMA
Indonesia telah 74 tahun memerdekakan diri dari penjajahan asing, sejak
diprolakmirkan oleh Bapak Bangsa Soekarno-Hatta tanggal 17 Agustus 1945 silam.
Tetapi masih banyak pertanyaan dan ketidaktahuan dari masyarakat sekarang
mengenai asal muasal kata ‘Indonesia’ itu sendiri. Siapakah yang pertama kali
menggagas atau menulis kata sakral tersebut sebagai suatu identitas kebangsaan?

Sebelum nama Indonesia digunakan, dahulu kawasan kepulauan dari Sabang


sampai Merauke ini dikenal dengan banyak nama. Bangsa India saat itu
menamakan Indonesia dengan nama Dwipantara penggalan dari bahasa
Sansekerta, Dwipa (pulau) dan antara (seberang). Nama Hindia digunakan ketika
bangsa Eropa mulai masuk ke wilayah Indonesia. Saat itu mereka menyebut
Indonesia dengan nama Indische Archipel (Kepualuan Hindia). Nama Hindia
sendiri adalah sebutan orang Eropa untuk wilayah Asia. Seiring pendudukan
Belanda, nama itu berubah menjadi Hindia Belanda atau Hindia yang milik Belanda
(Yayat 2007).

Tidak sedikit orang beranggapan bahwa guru besar Universitas Berlin Adolf Bastian
(1826-1905) lah yang pertama kali mengenalkan istilah Indonesia. Padahal, dari
beberapa sumber sejarah yang akurat menyatakan bahwa Adolf Bastian hanya
memopulerkan kata tersebut, terutama di kalangan sarjana Belanda sehingga
muncul anggapan bahwa kata Indonesia merupakan ciptaan Bastian.

Dari kajian sejarah, nama Indonesia ditemukan oleh James Richardson Logan dan
George Samuel Windson Earl (Affandi 2011). Pada tahun 1847 di Singapura terbit
sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern
Asia(JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869). Orang
Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada
tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl
(1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIEA (Rusdi 2008).

Earl mengusulkan nama Indonesia dalam tulisannya “Journal Of The Indian


Archipelago and Eastern Asia” volume IV tahun 1850. Earl punya dua calon nama
yaitu Indunesia atau Malayunesia. Dia sendiri memilih nama Malayunesia karena
nama ini sangat tepat untuk ras Melayu, sementara cakupan Indunesia terlalu luas.
Tapi Logan punya pendapat berbeda. Ia lebih senang memakai nama Indunesia,
sebab nama itu lebih sinonim untuk Indian Island atau Indian Archipalego. Dalam
perjalanannya, huruf “U” diganti huruf “O”, sehingga menjadi Indonesia (Affandi
2011).

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada
halaman 254 dalam tulisan Logan : Mr. Earl suggests the ethnographical term
Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical
term Indonesia , which is merely a shorter synonym for the IndianIslands or the
Indian Archipelago (Rusdi 2008). Orang yang mempopulerkan nama Indonesia
kemudian adalah Adolf Bastian, yang menggunakan nama tersebut pada tahun 1884
dalam karangan ilmiahnya yang berjudul Indonesien Oder Die Inseln Des
Malayischen Archipels (Unnes 2011). Kata Indonesia sendiri berasal dari bahasa
Latin : Indo dan Nesioi. Indo berasal dari kata Indus yang berarti Hindia. Nama ini
diberikan oleh para penjelajah asal Eropa generasi awal untuk daerah yang
terbentang dari Persia dan Tiongkok. Nesioi bentuk jamak dari Nesos yang berarti
pulau-pulau. Jadi Indonesia berarti pulau-pulau Hindia (Affandi 2011).

Setelah itu timbul pertannyaan baru, bahwa siapa selanjutnya golongan pribumi
yang pertama kali menggunakan kata Indonesia? Disini pun terdapat beberapa
pendapat. Secara politik, istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh
Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar
Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali
bernama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische
Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti
Perhimpunan Indonesia (Affandi 2011).

Sedangkan putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah Indonesia


adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri
Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische
Pers-bureau (Rusdi 2008). Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa sebutan
Indonesia secara politis mulai diikrarkan secara serentak oleh para pemuda
Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang lebih kita kenal dengan sebutan
Sumpah Pemuda (Unnes 2011). Bahkan ada yang berpendapat bahwa Partai
Komunis Indonesia lah pertama kali secara politik yang menggunakan nama
Indonesia (1912).

Tetapi terlepas dari itu semua, dapatlah disimpulkan bahwa penggagas kata
‘Indonesia’ pertama kali adalah James Richardson Logandan George Samuel
Windson Earl. Yang selanjutnya dipopulerkan oleh Adolf Bastian.

Anda mungkin juga menyukai