Asal Usul Nama Indonesia

Indonesia dikenal dengan sebutan nusantara. Nusantara terdiri dari kata nusa yang artinya
pulau, yakni pulau-pulau, dan antara yang berarti lain atau seberang. Jauh sebelum indonesia
merdeka berbagai bangsa memberi sebutan yang berbeda beda untuk indonesia. Tiongkok
menyebut indonesia dengan sebutan “nan-hai” yang artinya kepulauan laut selatan, india
menyebut indonesia dengan sebutan “dwipantara” yang bermakna kepulauan antara, para
saudagar arab yang sempat singgah menyebut indonesia dengan sebutan “jazair al-jawi” yang
artinya kepulauan jawa, sedangkan bangsa eropa menyebut Indonesia hindia timur. Eduar
Douwes Dekker (multatuli) yang merupakan saudara dari kakek tokoh pergerakan
kemerdekaan indonesia yaitu Ernest Douwes Dekker, menyebut indonesia dengan sebutan
“insulinde” dari gabungan kata insula dan inde yang artinya Kepulauan Hindia. Namun,
antropolog bernama James Richardson Logan yang berasal dari skotlandia dan George
Samuel Windson Earl dari inggris akhirnya mencetuskan nama kepulauan nusantara dengan
sebutan Indonesia dalam jurnal ilmiahnya yaitu Journal of The Indian Archipelago and
Eastern Asia tahun 1850, karena menurut Earl nama hindia akan memberikan kerancuan
dengan india. Pada awalnya Earl mengajukan 2 nama yaitu, Indunesia dan Malayunesia. Saat
itu Earl memilih nama Malayunesia karena mayoritas dihuni oleh ras melayu sedangkan
Indunesia dianggap terlalu luas. Akan tetapi logan memiliki pendapat yang berbeda,
menurutnya nama Indunesia memiliki makna Indian Island atau Indian Archipelago yang
artinya sama dengan Kepulauan Hindia. Kemudian logan mengganti huruf ‘u’ dengan ‘o’ dari
indunesia menjadi indonesia agar pengucapannya lebih mudah. Maka dari sinilah nama
Indonesia terbentuk. Setelah itu, Logan terus menyebut nama Indonesia secara konsisten
dalam jurnal jurnal ilmiahnya.