Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rifki Andikha Maulana

Nim : 231910801029
Fakultas : Teknik
Prodi : Teknik Perminyakan

Asal Usul Nama Indonesia


Nama "Indonesia" tidak muncul begitu saja. Ia memiliki sejarah panjang dan menarik
yang terbentang dari abad ke-19 hingga kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Melansir
dari indonesiabaik.id, nama Indonesia pertama kali pertamakali muncul di tahun 1850, di
sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA),
yang terbit di Singapura. Penemunya adalah dua orang Inggris: James Richardson Logan dan
George Samuel Windsor Earl yang mencantumkan nama Indonesia pertama kali dalam
artikelnya yang berjudul "On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian, and Malay-
Polynesian Nations". Artikel itu tayang dalam Journal of the Indian Archipelago and Eastern
Asia. Dalam tulisannya, Earl meneliti tentang kehidupan penduduk asli Australia dan Melayu-
Polinesia. Baca juga: Syarat Daftar dan Link Upacara 17 Agustus 2023 di Istana Negara Untuk
penduduk Kepulauan Hindia. Saat itu, nama Hindia—nama wilayah kita saat itu—sering
tertukar dengan nama tempat lain. Karena itu, keduanya berpikir, daerah jajahan Belanda ini
perlu diberi nama tersendiri. Earl mengusulkan dua nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl
sendiri memilih Malayunesia.

Menurut situs indonesia.go.id, ia lebih suka istilah Malayunesia karena istilah itu lebih
memberikan penghargaan pada orang-orang Melayu yang telah menjelajah seluruh kepualauan
sebelum orang-orang Eropa. Sementara Logan, ia lebih menyukai istilah yang pertama
dibandingkan terakhir. Alasannya, istilah "Indu-nesians" terlalu luas karena mencakup
penduduk Kepulauan Maladewa. Pada 1850, nama "Indonesia" juga muncul dalam artikel
ilmiah yang ditulis oleh James Richardson Logan dengan judul "The Ethnology of the Indian
Archipelago: Embracing Inquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders".
Dalam artikelnya, Logan menggunakan "Indonesia" untuk menyebut Kepulauan Hindia. Baca
lebih memilih atau lebih suka dengan istilah Indonesia yang lebih praktis. Dia lebih memilih
“Indonesia” sebuah istilah geografi untuk membedakan dengan wilayah kepulauan ini dengan
wilayah lain. Praktis, menurutnya karena lebih singkat ketimbang istilah panjangnya “Indian
Archipelago”.
Di halaman 254 jurnal itu, Logan memilih Indonesia sebagai nama wilayah kepulauan,
dan penduduknya menjadi orang-orang Indonesia.
Nama Indonesia itu kemudian dipopulerkan oleh etnolog Jerman, Adolf Bastian melalui
bukunya, Indonesien Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev des Ostl
Asien (1884). Setelah itu nama Indonesia mulai populer digunakan sebagai identitas
perjuangan melawan kolonialisme Belanda. Puncaknya adalah pada 17 Agustus 1945 ketika
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pada awal abad ke-20, nama "Indonesia" mulai digunakan oleh para tokoh pergerakan
nasional Indonesia. Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan, menggunakan istilah
"Indonesia" dalam surat kabar "De Express" pada tahun 1913. Moh. Hatta, seorang
proklamator kemerdekaan Indonesia, menggunakan istilah "Indonesia" dalam pidatonya di
Kongres Pemuda II tahun 1928. Puncak penggunaan nama "Indonesia" terjadi pada Kongres
Pemuda II tahun 1928. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada Kongres Pemuda II menyatakan
"satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia". Nama "Indonesia" kemudian secara
resmi digunakan sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Nama "Indonesia" memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.Nama ini
mencerminkan persatuan dan kesatuan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan
budaya.Nama "Indonesia" juga merupakan simbol identitas nasional dan semangat
kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kesimpulan:

Nama "Indonesia" merupakan hasil dari perjalanan sejarah yang panjang dan memiliki makna
yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Nama ini mencerminkan persatuan dan kesatuan
bangsa, serta menjadi simbol identitas nasional dan semangat kemerdekaan.
DAFTAR PUSTAKA

Andrean W. Finaka, https://indonesiabaik.id/infografis/asal-mula-nama

Muhtar, 2 Maret 2023. https://uici.ac.id/asal-mula-nama-indonesia-siapa-

Vlekke, B. H. M. (2008). Nusantara: Sejarah Indonesia. Kepustakaan Populer

Gramedia,https://www.kompas.com/stori/read/2023/11/14/150000679/sej
arah-dan-asal

Anda mungkin juga menyukai