Aktualisasi
Aktualisasi
Disusun oleh :
v
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun oleh :
Nama : dr. Ayu Himmatul Falah
NIP : 199206022022032014
Jabatan : Ahli Pertama Dokter
Instansi : UPTD Puskesmas Talaga
Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
vi
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Nama : dr. Ayu Himmatul Falah
NIP : 199206022022032014
Jabatan : Ahli Pertama Dokter
Instansi : UPTD Puskesmas Talaga
Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul PROGRAM INOVASI
UKM ESENSIAL UPTD PUSKESMAS TALAGA “KADUPAK” (KEGIATAN ANC TERPADU
PADA KUNJUNGAN IBU HAMIL K6) dapat diselesaikan dengan lancer dan tepat waktu. Tujuan dari
pembuatan Laporan Aktualisasi ini adalah sebagai bagian dari tugas dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar
CPNS Pemerintah Kabupaten Majalengka Golongan III angkatan II Tahun 2022. Aktualisasi dan
Habituasi secara substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dengan
sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi ini, banyak
pihak yang telah memberikan bantuan baik bantuan materil maupun moril berupa saran, bimbingan,
kritikan, semangat, masukan yang sangat berharga. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada yang
terhormat:
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan rancangan ini. Sehingga Laporan
Aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar ASN, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
Akhirnya penulis mengucapkan terimah kasih atas segala kebaikan dan bantuan yang diberikan.
Mudah-mudahan mendapat balasan yang setimpal dari Sang Pencipta.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
x
3.5 Matrik Rancangan Aktualisasi........................................................28
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................31
Lampiran
xi
DAFTAR GAMBAR
Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAkhlak)..29
PENDAHULUAN
Pola penyulit pada kehamilan ibu di UPTD Puskesmas Talaga Tahun 2020 berdasarkan
temuan kasus di Poliklinik KIA dan di desa, temuan faktor resiko yang memungkinkan penyebab
kematian tidak langsung pada ibu hamil dan janin/bayi baru lahir tercatat sebanyak 154 orang
(20,59%). Dari temuan 154 orang ibu hamil dengan tanda-tanda faktor resiko karena usia ibu
terlalu tua lebih dari 35 tahun tercatat sebanyak 63 orang (40, 91%) dari seluruh ibu hamil yang
terdata di wilayah Kecamatan Talaga dan karena faktor resiko Anemia kurang 11gr% tercatat
sebanyak 63 orang (38,18%). (UPTD Puskesmas Talaga, 2022)
Kunjungan kehamilan K6 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi klinis/kebidanan untuk mendapatkan pelayanan antenatal terpadu dan
komprehensif sesuai standar selama kehamilannya minimal 6 kali selama kehamilannya dengan
distribusi waktu: 2 kali pada trimester kesatu (0-12 minggu),1 kali pada trimester kedua
(>12minggu - 24 minggu), dan 3 kali pada trimester ketiga (>24 minggu sampai dengan
kelahiran), dimana minimal 2 kali ibu hamil harus kontak dengan dokter (1 kali di trimester 1 dan
1 kali di trimester 3). (KEMENKES, 2020)
Pelayanan ANC mempersiapkan calon ibu agar benar-benar siap untuk hamil, melahirkan
dan menjaga agar lingkungan sekitar mampu melindungi bayi dari infeksi. Dokter dan bidan
mampu melaksanakan ANC yang berkualitas serta melakukan deteksi dini (skrining),
menegakkan diagnosis, melakukan tatalaksana dan rujukan sehingga dapat berkontribusi dalam
upaya penurunan kematian maternal dan neonatal. Pelaksanaan tersebut erat kaitannya dengan
Core Values ASN yaitu ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Untuk mewujudkan nilai- nilai dasar di atas, terdapat kegiatan pembelajaran aktualisasi
yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta Diklat Prajabatan. Sehingga, dengan isu tersebut
penulis akan melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK, mengaitkan dengan mata pelatihan serta melaksanakan penguatan nilai-nilai
organisasi sehingga ibu hamil dapat melakukan pemeriksa kehamilan K6.
1.2.3 Manfaat
a. Manfaat untuk Penulis Meningkatkan kemampuan penulis selaku seorang Dokter Ahli
Pertama di UPTD Puskesmas Talaga dengan tugas pokok dan fungsi berdasarkan Kemenpan
Nomor 139 Tahun 2003 antara lain melakukan pelayanan promotif, preventif dan kuratif
kepada pasien, serta mampu menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam memberikan
pengetahuan mengenai kesehatan ibu hamil untuk melakukan kunjungan K6.
2.1.1 Visi
UPTD Puskesmas Talaga memiliki visi, yaitu: Keluarga Sehat Menuju Kecamatan
Talaga “Raharja” 2023. Kata “Raharja” disadur dari visi Kabupaten Majalengka yang
merupakan kepanjangan dari religius, adil, harmonis, dan sejahtera.
2.1.2 Misi
Untuk mencapai visi tersebut, telah ditetapkan misi-misi UPTD Puskesmas Talaga
sebagai berikut:
Kotamadya.
2.1.3 Motto
kesehatan sehari-hari selalu berusaha untuk menjaga komitmen dan juga menjunjung
tinggi tata nilai yang berlaku dalam slogan “RIKAT”.
2.1.5 Tujuan
Ayu Himmatul Falah adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan II Kelompok 1
Tahun 2022, asal instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka. Saat ini saya ditempatkan di
UPTD Puskesmas Talaga dengan jabatan Ahli Pertama Dokter. Berikut beberapa hal mengenai
data diri saya:
a. Nama : dr. Ayu Himmatul Falah
b. NIP : 199206022022032014
d. Agama : Islam
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139 Tahun 2003
mengenai tugas pokok Dokter. Tugas pokok Dokter adalah memberikan pelayanan kesehatan
pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139 Tahun 2003
pasal 7 mengenai rincian kegiatan Dokter sesuai dengan jenjang jabatan adalah sebagai berikut:
Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK, merupakan akronim dari tujuh kata, yakni:
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif
(Keputusan Kepala LAN RI Nomor: 14/K.1/PDP.07/2022)
Adapun makna dari ketujuh Nilai Dasar ASN BerAKHLAK tersebut, sebagai
berikut:
a. Berorientasi Pelayanan
Tugas pelayanan publik sangat erat kaitannya dengan pegawai ASN.
Sangatlah penting untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai
Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya yang dimaknai bahwa setiap
ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat.
Secara lebih operasional, Berorientasi Pelayanan dapat dijabarkan dengan
beberapa kriteria, yakni:
a. ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman
perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai.
Kode etik juga terkadang dibuat untuk mengatur hal-hal apa saja yang secara
etis boleh dan tidak boleh dilakukan, misalnya yang terkait dengan konflik
kepentingan. Dalam menyelenggarakan pelayanan publik jika terjadi konflik
kepentingan maka aparatur ASN harus mengutamakan kepentingan publik
dari pada kepentingan dirinya sendiri.
b. Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku
(code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak
boleh dilakukan oleh pegawai ASN sebagai interpretasi dari kode etik
tersebut. Contoh perilaku spesifik dapat juga berupa bagaimana penerapan
SOP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan. Munculnya rasa kebanggaan dalam
memberikan pelayanan akan menjadi modal dalam melaksanakan pekerjaan.
Hal ini juga sejalan dengan employee value proposition atau employer
branding ASN yakni “Bangga Melayani Bangsa”. Kebanggaan memberikan
pelayanan terbaik membantu kita memberikan hasil optimal dalam
melaksanakan tugas pelayanan. Prinsip melayani juga menjadi dasar dan
perlu
Panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman
bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
b. Akuntabel
Akuntabel adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak
dan tanduk ASN sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan
kepada publik. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Dengan
demikian kepercayaan masyarakat (public trust) kepada birokrasi akan semakin
menguat karena aparaturnya mampu berperan sebagai kontrol demokrasi,
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta meningkatkan efisiensi
dan efektivitas. Akuntabel diwujudkan dengan perilaku :
1) Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
2) Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
3) Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas
tinggi.
4) Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap
organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholders lainnya.
5) Akuntabilitas Stakeholder
Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat umum, pengguna layanan,
dan pembayar pajak yang memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap
kinerjanya. Jadi akuntabilitas stakeholder adalah tanggungjawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsif
dan bermartabat.
c. Kompeten
Kompeten artinya deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan. Wujud perilaku kompeten
diantaranya:
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk mengjawab tantangan yang selalu
berubah
a) Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan
kinerja.
b) Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi sebagai pelayan
public
c) Perilaku etika profesional secara operasional tunduk pada perilaku
BerAkhlak.
2) Membantu orang lain belajar
a) Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian
para fakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi tempat
ASN bekerja atau tempat lain.
b) Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (networks), yang
mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam organisasi
dan atau luar organisasi.
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
a) Pengetahuan menjadi karya, sejalan dengan kecenderungan setiap
organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta, bersifat dinamis,
hidup dan berkembang melalui berbagai perubahan lingkungan karya
manusia
b) Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan sekayaknya tidak dilepaskan
dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup seseorang.
d. Harmonis
Harmonis adalah sikap peduli dan menghargai perbedaan yang ada pada diri
setiap manusia. Membangun budaya harmonis di tempat kerja sangat penting
dalam suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga
berdampak bagi berbagai bentuk organisasi. Keharmonisan dapat tercipta secara
individu, dalam keluarga, lingkungan bekerja dengan sesama kolega dan pihak
eksternal, serta dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.
Harmonis diwujudkan dalam perilaku :
RANCANGAN AKTUALISASI
penglihatan.
a. Kondisi isu saat ini: Berdasarkan wawancara dengan Pak Beni pemegang
program Indera , kegiatan deteksi dini gangguan indera pendengaran dan
penglihatan belum lagi terlaksana karena pemegang program memiliki
tugas double job dalam melaksanakan tugas sehingga belum
terselenggaranya kegiatan tersebut. Sehingga diperlukan pemegang
program yang khusus untuk menangani program ini untuk meningkatkan
kinerja Puskesmas.
b. Dampak yang terjadi: Dampak yang terjadi jika tidak dilakukan deteksi
dini indera pendengaran dan penglihatan adalah screening mengenai
gangguan tersebut akan terlambat sehingga jika ada pasien yang
mengalami
gangguan tidak terdeteksi lebih dini dan penyakitnya akan terus berlanjut
dan penegakan diagnosa juga akan terlambat.
c. Sumber Isu (SMART ASN):
1) Profesionalisme: Nilai profesionalitas harus ditingkatkan sehingga
dapat melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang diberikan pelayanan
dan dapat menyelesaikannnya dengan baik dan maksimal.
2) Networking: Kolaborasi dengan lintas sektoral seperti dengan sekolah-
sekolah yang berada di Wilayah Kecamatan Talaga agar dapat
melakukan pemeriksaan deteksi dini indera pendengaran dan
penglihatan.
3.1.3 Isu Ke-3
Rendahnya penderita Hipertensi yang berobat teratur
Berdasarkan Analisis USG di atas, ditetapkan isu prioritas yang dipilih untuk
ditindaklanjuti dengan Analisis Fish Bone yang akan dilakukan untuk mengetahui akar
permasalahan/ faktor penyebab isu tersebut maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut:
Kurangnya kunjungan ANC Terpadu ibu hamil K6.
a. Manusia
Penyebab terjadinya kurangnya kunjungan ibu hamil K6 karena kurangnya
pengetahuan pasien mengenai kunjungan pemeriksaan yang harus dilakukan pada
trimester pertama kehamilan sampai trimester ketiga kehamilan dalam
mempersiapkan persalinan.
b. Metode
1) Metode sosialisasi yang dilakukan dengan cara lisan saja kurang optimal,
sehingga diperlukan cara lain agar petugas kesehatan dan kader menjadi lebih
paham.
2) Kerja sama lintas sektoral kurang maksimal sehingga ibu hamil yang merasa
sulit untuk memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas menjadi kurang.
c. Sarana
Kurangnya sarana penyuluhan dan alat media promosi kurang menarik sehingga
masyarakat khususnya ibu hamil merasa kurang tertarik untuk mendengarkan
sehingga cenderung lupa dengan apa yang telah diberitahukan dalam penyuluhan.
d. Petugas
Kurangnya pengetahuan kader tentang ANC terpadu kunjungan ibu hamil K6,
sehingga sosialisasi ke masyarakat juga kurang maksimal.
e. Lingkungan
Kebiasaan lingkungan yang beranggapan bahwa pemeriksaan pada kehamilan
yang dilakukan oleh dokter adalah di atas usia kehamilan 24 minggu, dan
melakukan USG hanya untuk melihat jenis kelamin bayi/janin.
berintegritas tinggi
3. Kolaboratif: Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah
3. Penyusunan soal 3.1 Menyusun - Soal kuesioner 1. Akuntabel: Melaksanakan Kegiatan yang akan
Dengan kegiatan ini
kuesioner soal kuesioner pre Pre Test dan post tugas dengan jujur, tanggung dilaksanakan sejalan
dapat memperkuat
Pre test/post test, test/post test test jawab, cermat, disiplin, dan dengan Visi/Misi
nilai-nilai UPTD
penyusunan daftar berintegritas tinggi Kabupaten Majalengka
3.2 Membuat daftar - Daftar hadir 1. Akuntabel: Melaksanakan yaitu: Visi: Puskesmas Talaga
hadir untuk
hadir tugas dengan jujur, tanggung “RAHARJA”
yaitu “RIKAT”
sosialisasi
jawab, cermat, disiplin, dan Religius, Adil, Harmonis,
Rajin, rapih, rawat,
bidan desa Sejahtera.
berintegritas tinggi Misi: Mewujudkan
dan kader , serta resik, ringkas dalam
pemenuhan kebutuhan
menciptakan
pembuatan kartu
hidup masyarakat
lingkungan sehat,
kunjungan Majalengka yang bahagia
Inovatif, Koordinasi,
lahir dan batin.
pemeriksaan ANC
Antisipasi, Tulus.
yang sudah
3.3 Membuat kartu - Kolom data Yang mendukung
dilakukan 1. Akuntabel: Melaksanakan
kunjungan kunjungan
tugas dengan jujur, tanggung dengan nilai
ibu hamil. pemeriksaan ANC pemeriksaan
jawab, cermat, disiplin, dan berorientasi
yang sudah di yang sudah di-
berintegritas tinggi.
lakukan ibu hamil. lakukan ibu hamil. pelayanan,
akuntabel,
kompeten,
harmonis, loyal,
dan kolaboraitf.
4. Melaksanakan 4.1 Melaksanakan - Foto kegiatan 1. Berorientasi Pelayanan: Kegiatan yang akan
Dengan kegiatan ini
kegiatan sosialisasi kegiatan sosialisasi Ramah, cekatan, solutif, dan dilaksanakan sejalan dapat memperkuat
ke bidan desa dan sosialisasi - PPT materi dapat diandalkan dengan Visi/Misi nilai-nilai UPTD
sosialisasi
kader mengenai dengan 2. Akuntabel: Melaksanakan Kabupaten Majalengka Puskesmas Talaga
ANC terpadu ibu menggunakan tugas dengan jujur, tanggung yaitu: Visi: yaitu “RIKAT”
hamil K6 dengan PPT. jawab, cermat, disiplin, dan “RAHARJA”
Rajin, rapih, rawat,
media PPT. berintegritas tinggi Religius, Adil, Harmonis, resik, ringkas dalam
menciptakan
Dan pembagian 3. Kompeten: Membantu orang Sejahtera.
lingkungan sehat,
kartu kunjungan lain belajar Misi: Mewujudkan
Inovatif, Koordinasi,
pemeriksaan ANC 4. Harmonis: Suka menolong pemenuhan kebutuhan
Antisipasi, Tulus.
yang sudah orang lain, menghargai setiap hidup masyarakat
Yang mendukung
dilakukan orang apapun latar Majalengka yang bahagia
dengan nilai
ibu hamil yang akan belakangnya. lahir dan batin.
berorientasi
ditempel di buku
pelayanan,
KIA ibu hamil.
akuntabel,
5. Loyal: Menjaga nama baik
kompeten,
sesama ASN, pimpinan,
harmonis, loyal,
instansi dan negara
dan kolaboraitf.
6. Adaptif: Bertindak proaktif
Yang mendukung
dengan nilai
berorientasi
pelayanan,akuntabel
kompeten, harmonis
loyal, dan
kolaboraitf.
7. Menyusun laporan 7.1 Menyusun data -Laporan data 1.Akuntabel: Melaksanakan Kegiatan yang akan
Dengan kegiatan ini
rekapan hasil rekapan hasil tugas dengan jujur, tanggung dilaksanakan sejalan
dapat memperkuat
kuesioner kuesioner jawab, cermat, disiplin, dan dengan Visi/Misi
berintegritas tinggi nilai-nilai UPTD
Kabupaten Majalengka
2.Kompeten: Melaksanakan tugas yaitu: Visi: Puskesmas Talaga
dengan kualitas terbaik “RAHARJA”
yaitu “RIKAT”
Religius, Adil, Harmonis,
Rajin, rapih, rawat,
Sejahtera.
resik, ringkas dalam
Misi: Mewujudkan
menciptakan
pemenuhan kebutuhan
lingkungan sehat,
hidup masyarakat
Majalengka yang bahagia
Inovatif, Koordinasi,
lahir dan batin.
Antisipasi, Tulus.
Yang mendukung
dengan nilai
berorientasi
pelayanan,akuntabel
kompeten, harmonis
loyal, dan
kolaboraitf.
7.2 Menyusun laporan - Laporan hasil 1.Akuntabel: Melaksanakan Kegiatan yang akan
Dengan kegiatan ini
kegiatan
hasil kegiatan tugas dengan jujur, tanggung dilaksanakan sejalan
dapat memperkuat
aktualisasi jawab, cermat, disiplin, dan dengan Visi/Misi
berintegritas tinggi nilai-nilai UPTD
Kabupaten Majalengka
2.Kompeten: Melaksanakan tugas yaitu: Visi: Puskesmas Talaga
dengan kualitas terbaik “RAHARJA”
yaitu “RIKAT”
Religius, Adil, Harmonis,
Rajin, rapih, rawat,
Sejahtera.
resik, ringkas dalam
Misi: Mewujudkan
menciptakan
pemenuhan kebutuhan
lingkungan sehat,
hidup masyarakat
Inovatif, Koordinasi,
Majalengka yang bahagia
lahir dan batin. Antisipasi, Tulus.
Yang mendukung
dengan nilai
berorientasi
pelayanan,akuntabel
kompeten, harmonis
loyal, dan
kolaboraitf.
Apabila semua kegiatan dilaksanakan tidak didasari oleh nilai BerAKHLAK maka dampaknya kegiatan aktualisasi sebagai sarana
untuk mengidentifikasi isu tidak akan terpecahkan. Kegiatan yang telah di rancang tidak akan terlaksana dengan baik dan hasilnya
kurang maksimal. Jika kegiatan sosialisasi ini tidak dilaksanakan maka pengetahuan kader masih kurang dan masyarakat tidak mendapat
informasi kesehatan mengenai pemeriksaan ANC Terpadu ibu hamil K6. Serta jika evaluasi tidak dilaksanakan maka tidak diketahui
hasil kegiatan yang telah dilaksanakan sehingga tidak ada masukan bagi kemajuan pelayanan di UPTD Puskesmas Talaga.
Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi per MP
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7
1. Berorientasi Pelayanan 3 2 0 1 1 0 0 7
2. Akuntabel 3 2 3 1 2 2 2 15
3. Kompeten 1 2 0 1 2 2 2 10
4. Harmonis 2 0 0 1 1 1 0 5
5. Loyal 0 0 0 1 0 0 0 1
6. Adaptif 0 1 0 1 0 0 0 2
7. Kolaboratif 2 2 0 1 0 0 0 5
Jumlah
Aktualisasi per 11 9 3 7 6 5 4 45
Kegiatan
4. Melaksanakan kegiatan
sosialisasi ke bidan desa dan
kader mengenai
ANC terpadu ibu
Hamil K6
5. Melaksanakan
konsultasi ibu hamil
dan pemeriksaan
ANC terpadu K6 di
beberapa Posyandu
6. Melakukan Evaluasi
7. Menyusun laporan
PELAKSANAAN
Juni Juli Agustus
No Kegiatan
17 21 30 1 4 6 7 12 14 15 17 18 19 20 23 24 25 26 27 30 31 1 2 3 4 6
Melaksanakan
konsultasi dengan
1 mentor terkait
pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
Membuat media
2 edukasi sosialisasi
dan leaflet
Penyusunan soal
kuesioner Pre
3 test/post test,
daftar hadir dan
kartu kunjungan ANC
Melaksanakan
kegiatan sosialisasi ke
bidan desa dan kader
4
mengenai
ANC terpadu ibu
Hamil K6
Melaksanakan
5 dan pemeriksaan
ANC terpadu K6 di
beberapa Posyandu
Melakukan
6
Evaluasi
7 Menyusun laporan
BAB IV
PENUTUP
b. Membuat media edukasi sosialisasi terhadap bidan desa dan kader berupa pembuatan
PPT dan leaflet untuk dibagikan kepada ibu hamil.
c. Penyusunan soal kuesioner Pre test/post test dan daftar hadir peserta sosialisasi
d. Melaksanakan kegiatan sosialisasi ke bidan desa dan kader mengenai ANC Terpadu
ibu hamil K6
g. Menyusun laporan
Dari tahapan-tahapan kegiatan inovasi yang telah dilaksanakan, ada beberapa hal
yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan kegiatan ke depannya. Salah satunya adalah
upaya dalam meningkatkan program UKM Esensial “KADUPAK” yang terintegrasi dengan
posyandu yang sudah rutin dilaksanakan lebih baik ditambah dengan kegiatan-kegiatan
yang lebih inovatif dan menarik minat masyarakat agar tujuan akhir dari kegiatan ini, yaitu
meningkatkan kunjungan ibu hamil K6 dapat tercapai dengan maksimal.
Dalam penyusunan rancangan ini saya meminta dukungan, saran dan masukan dari
pihak manapun agar kegiatan yang akan saya laksanakan berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA