Anda di halaman 1dari 9

AGORA Vol. 5, No.

1, (2017)

ANALISIS SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING DAN MARKETING


MIX PADA PT.MURNI JAYA

Pieter Gunawan Widjaya


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: pieterlava@gmail.com

Abstrak - Persaingan bisnis kecap di pasar domestik yang pertama adalah untuk mengukur risiko yang terkait
yang semakin kompetitif merupakan dampak dari banyaknya dengan kondisi pasar saat ini dan kemungkinan keberhasilan,
pemain baru yang sudah ikut ambil bagian di industri ini. Dalam
yang kedua adalah untuk mengungkap wawasan
penelitian ini, objek yang diteliti adalah PT.Murni Jaya,
yaitu salah satu perusahaan keluarga penghasil kecap di penting dalam hal kualitas dan kelayakan inovasi organisasi,
Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan yang terakhir adalah untuk menggunakan kesimpulan
mengenai segmen, target, dan posisi pasar serta bauran dari kedua tujuan sebelumnya untuk mengembangkan
pemasaran PT.Murni Jaya. Metode penelitian ini adalah strategi organisasi yang memaksimalkan dampak. Dalam
kualitatif, dengan menggunakan metode studi kasus dan metode artikelnya, Kokemuller (2016) menyatakan bahwa positioning
pengumpulan data berasal dari wawancara. Dari hasil penelitian analysis adalah sebuah proses dari analisis bagaimana sebuah
dapat didapatkan hasil analisis mengenai segmen,target, posisi brand perusahaan saat ini diterima oleh pasar. Ketika
pasar dan juga bauran pemasarannya. mengidentifikasi peluang pangsa pasar, sebuah perusahaan
Kata Kunci — Industri Kecap, Bauran Pemasaran, STP
perlu untuk membandingkan apakah brand tersebut dapat
sesuai dengan kebutuhan pasar. Terutama untuk bisnis kecil
I. PENDAHULUAN menginginkan pangsa pasar yang menawarkan sebuah peluang
Pada dasarnya, setiap perusahaan mempunyai bagus untuk kesuksesan. Dengan ini, perusahaan akan
strategi dalam berbisnis, baik perusahaan berskala kecil, mampu untuk lebih tepat menentukan strategi yang akan
menengah, ataupun besar. Di era globalisasi saat ini, dipakai nantinya.
perusahaan harus mampu untuk mengaplikasikan strategi Nazarpoori et al. dalam Journal of Asian
analisis yang efektif guna mengindentifikasi apakah Scientific Reseach (2014) menyatakan bahwa posisi
harus mengembangkan, mempertahankan, atau malah kompetitif adalah konsep yang sangat umum dimana
menarik diri dari pasar. Hal ini terjadi karena persaingan pengukurannya memerlukan analisis dan pengakuan
bisnis yang kian ketat di berbagai jenis industri, tak dari komponen organisasi, masing-masing dianggap sebagai
terkecuali industri makanan dan minuman yang ada di konsep yang luas yang menekankan pada sejumlah
Indonesia. Berdasarkan siaran pers bulan Agustus elemen. Definisi dari komponen model terpilih termasuk
2015 (sumber: www.kemenperin.go.id) yang dilakukan pangsa pasar, kepuasan pelanggan, kualitas produk, dan
di Cikarang dengan ijin penyebarluasan oleh daya saing. Komponen ini yang nantinya menjadi faktor
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, industri untuk memetakan posisi kompetitif perusahaan di pasar saat
makanan dan minuman di Indonesia diakui turut menjadi ini yang mana competitive positioning akan berpengaruh pada
motor penggerak ekonomi nasional. Salah satu sub sektor kinerja perusahaan. Posisi kompetitif dalam sebuah industri
yang terus bergeliat adalah industri produksi kecap dan menarik perhatian sebagai penentu utama dari profitabilitas
bumbu. Dalam siarannya di tahun 2015, terdapat 94 unit perusahaan (Korkmaz dan Messner, 2008). Berdasarkan
usaha industri kecap dan 56 unit usaha bumbu masak skala asumsi dasar penelitian yang dilakukan oleh Karol Sledzik
menengah-besar. Selama enam tahun terakhir ini, nilai (2014), perusahaan yang paling berinovasi mempunyai posisi
bisnis kecap di Indonesia juga mengalami peningkatan kompetitif di pasar. Hal itu memungkinkan karena
dari Rp. 3,21 triliun pada tahun 2008 hingga bernilai Rp. 7,14 perusahaan yang paling berinovasi harus mengkomersilkan
triliun pada tahun 2013. Persaingan bisnis kecap di pasar inovasi yang menghasilkan level tinggi dalam penjualan,
domestik yang semakin kompetitif merupakan dampak keuntungan, cash flow, dan lain-lain. Dengan kata lain,
dari banyaknya pemain baru yang sudah concern ikut banyak sekali komponen yang dapat dijadikan sebagai
ambil bagian di industri ini, dan mulai menjadi follower faktor pemetaan strategi dari suatu perusahaan.
mencoba besarnya business value di industri ini. Namun, Sebuah positioning yang efektif membantu untuk
faktanya tidak sedikit perusahaan yang masih baru sukses memandu strategi pemasaran dengan mengklarifikasi esensi /
meng-create pasarnya secara brilian, bahkan menggeser inti brand, apakah tujuan itu membantu pencapaian konsumen,
pemain lama. Fenomena ini menimbulkan dan bagaimana itu bekerja dalam cara yang unik. (Kotler
kekhawatiran dari pemain lama untuk mempertahankan & Keller, 2009). Pernyataan ini didukung oleh penelitian
bisnisnya maupun mencoba mengembangkan bisnisnya. dari Sotiriadis dan Varvaressos (2015), dimana semua
Jika dilihat dari pertumbuhan industri yang meningkat, untuk rencana, perencana, manajer, dan pemasaran harus
dapat bertahan dalam pasar, maka perusahaan harus menanggung isu-isu dan tantangan untuk mencapai sebuah
semakin kompetitif dalam persaingan bisnis. Menurut posisi kompetitif yang berkelanjutan dalam industri. Oleh
Frumkin dan Sosa (2014), analisis kompetitif memiliki tiga karenanya, perusahaan
tujuan utama,
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
butuh untuk merumuskan dan menerapkan strategi positioning
yang efektif untuk mengembangkan beberapa
keuntungan kompetitif supaya berhasil di pasar (Chowdhury,
2013).
Salah satu bisnis industri kecap yang ada yaitu PT. Murni
Jaya. PT. Murni Jaya bergerak dalam produksi kecap lokal, di
mana lokasi produksinya terdapat di Kediri, Jawa Timur.
Persaingan penjualan dinilai pemilik PT.Murni Jaya sangatlah
ketat yang tampak dalam dua tahun terakhir, volume penjualan
kecap terus menurun. Saat ini, usaha yang diwariskan secara
turun-temurun ini, dari segi proses pengelolaan usaha
masih sederhana, di mana hampir secara keseluruhan
proses operasionalnya yaitu produksinya menggunakan
tenaga manusia. PT. Murni Jaya memproduksi jenis
kecap, cap “Menco” kuning dan putih, di mana ukuran kecap
yang dijual hanya 1 ukuran besar yaitu 600ml. Sampai saat ini,
PT.Murni Jaya mempekerjakan total 50 orang dalam
Gambar 1. Analisa STP yang telah dimodifikasi (Kotler dan
aktivitas baik operasional maupun produksi. Dari paparan
Amstrong, 2016, p.223)
di atas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana
segmentasi,target, dan posisi pasar, serta bauran
pemasaran dari PT.Murni Jaya dalam mengembangkan 1. Market Segmentation
bisnisnya dan memberikan rekomendasi dengan Setiap pembeli di pasar memiliki keinginan, sumber daya,
melakukan studi analisis segmenting, targeting, lokasi, sikap dalam membeli yang berbeda – beda.
positioning dan marketing mix yang ada di Perusahaan Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar menjadi
Murni Jaya. segmen yang lebih kecil yang dapat diraih lebih efisien
Henry (2011) menyatakan bahwa strategi adalah dan efektif dengan produk dan jasa yang cocok dengan
tentang perusahaan menggunakan teknik analitis untuk kebutuhan unik pembeli.
membantu memahami, dan oleh karenanya dapat a. Segmenting Consumer Markets
mempengaruhi posisi perusahaan di pasar. Sebagai langkah Ada beberapa variabel utama dari segmentasi pasar konsumen,
awal, perusahaan perlu mengerti akan apa yang dibutuhkan yaitu :
konsumen dan apa yang mereka inginkan sehingga - Geographic Segmentation
perusahaan mampu menentukan keputusan yang baik untuk Segmentasi geografis meliputi bangsa, wilayah,
langkah selanjutnya. Kotler dan Amstrong (2016, p.30) negara,
menyatakan bahwa ada lima konsep inti konsumen dan kabupaten, kota, atau bahkan tetangga. Perusahaan dapat
pasar, yaitu : memutuskan untuk menjalankan di dalam satu
1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan atau beberapa area geografis, atau menjalankan disemua
2. Tawaran pemasaran (barang, jasa, dan pengalaman) area tetapi memperhatikan kepada perbedaan geografis
3. Nilai dan kepuasan dalam kebutuhan dan keinginan.
4. Pertukaran dan hubungan - Demographic Segmentation
5. Pasar Segmentasi geografis membagi pasar kedalam segmen –
Cannon, Perreault, dan Mc.Carthy (2008, p.40) menyatakan segmen berdasarkan variabel seperti umur, siklus hidup,
bahwa strategi pemasaran (marketing strategy) menentukan jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
target pasar dan bauran pemasaran yang terkait. Strategi agama, etnis, dan generasi.
ini merupakan gambaran besar mengenai yang akan - Psychographic Segmentation
Segmentasi psikografis membagi pembelinya kedalam,
dilakukan oleh perusahaan di suatu pasar. Dibutuhkan dua
segmentasi berbeda kedalam kelas sosial, gaya hidup,
bagian yang saling berkaitan :
atau karakteristik personal.
1. Target market – yaitu sekelompok pelanggan yang
homogen yang ingin ditarik oleh perusahaan tersebut. - Behavioral Segmentation
Segmen ini membagi pembeli berdasarkan
2. Marketing mix – yaitu variabel – variabel yang akan
pengetahuan
diawasi yang disusun oleh perusahaan tersebut untuk
mereka, tingkah laku, penggunaan dari barang,
memuaskan kelompok yang ditarget. atau respon kepada barang.
perusahaan harus mendisain strategi pemasaran mengacu b. Segmenting Business Markets
kepada konsumen yang mampu membantu perusahaan Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak
untuk mengidentifikasi bagian mana dari pasar yang variabel yang sama untuk menentukan pasar
perusahaan dapat layani dengan baik dan paling lokal. Pembeli dapat melakukan segmen berdasarkan
menguntungkan. pasar
Berikut langkah utama dalam merancang analisa ini, yaitu :
market segmentation, market targeting, dan positioning.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
konsumen (consumer markets), para pemasar juga Dipandu oleh strategi pemasaran, perusahaan
menggunakan beberapa variabel tambahan, seperti mendesain sebuah bauran pemasaran terintegrasi terdiri dari
karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor-faktor di bawah kendalinya – produk, harga, tempat,
faktor situasional, dan karakteristik personal. dan promosi (4Ps). (Kotler and Amstrong, 2016, p.74).
c. Segmenting International Markets 4. Product
Bentuk dari segmentasi konsumen yang mana mempunyai Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang
kebutuhan sama dan tingkah laku pembelian bahkan perusahaan tawarkan untuk pasar. Jenis dari produk
mereka berada dalam lokasi di berbeda negara. ini sebagai contohnya yaitu : kualitas, desain, fitur, nama
2. Market Targeting merk, packaging, jasa.
Target pasar adalah sekumpulan pembeli yang berbagi 5. Price
kebutuhan yang sama atau karakteristik dimana perusahaan Harga adalah jumlah dari uang konsumen yang harus
putuskan layani. Target pasar mengevaluasi setiap ketertarikan dibayarkan untuk mendapatkan produk. Strategi harga
segmen dalam pasar dan memilih satu atau lebih segmen dapat diukur memakai: diskon, jangka waktu kredit, daftar
untuk dimasuki. harga, periode pembayaran.
Ada beberapa jenis strategi target pasar, yaitu : Dari sudut pandang organisasi ada 3 strategi harga dasar
- Undifferentiated marketing ( atau mass marketing ) dimana sejumlah taktik dapat dikembangkan,
Dengan menggunakan strategi ini, diantaranya adalah (Dann & Dann, 2007, p.291) :
perusahaan memutuskan untuk mengabaikan a) Above the market (di atas pasar), yaitu harga
perbedaan segmen pasar dan memenuhi keseluruhan premium yang didukung melalui
pasar dengan satu tawaran. Maksudnya, strategi lebih keunggulan kompetitif.
difokuskan kepada b) At the market (sesuai pasar), dimana organisasi
kebutuhan konsumen pada umumnya daripada yang lain. menentukan harga yang sama dengan kompetitornya.
- Differentiated marketing c) Below the market (di bawah pasar), dimana butuh
Strategi ini digunakan perusahaan untuk menargetkan untuk didukung dengan pendanaan silang dari bagian
beberapa segmen pasar dan mendesain tawaran yang lain perusahaan, atau bergantung kepada keunggulan
terpisah kepada setiap segmen pasar. Dengan biaya.
menawarkan berbagai variasi produk dan pemasaran 6. Place
ke dalam segmen, perusahaan berharap untuk Tempat termasuk aktifitas perusahaan yang membuat
penjualan yang lebih tinggi dan posisi yang lebih kuat produk tersedia untuk konsumen yang ditargetkan. Tempat
dalam setiap segmen pasar. yang dimaksud dapat diartikan sebagai : channel, lokasi,
- Concentrated ( niche ) marketing transportasi, logistik, inventory, cakupan. Distribusi dari
Adalah strategi yang hanya fokus memasarkan produk dapat berupa (Dann & Dann, 2007, p.292) :
produknya pada satu atau beberapa kelompok 1. Exclusive, yang mana tersedia di satu outlet pada
pembeli saja, sehingga pemasaran produk hanya setiap wilayah geografis.
ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling 2. Inclusive, yang mana tersedia pada kategori yang
berpotensi. Dengan fokus pada kelompok tertentu, berbeda dari outlet retail (contohnya seperti :
perusahaan berusaha memberikan produk yang departement store atau discount store)
terbaik bagi target pasar mereka. Selain itu, 3. Intensive, yang mana tersedia
perusahaan lebih hemat biaya baik produksi, dengan memaksimalkan outlet sebanyak
distribusi, maupun promosi, sebab semuanya hanya mungkin dan menggunakan kombinasi dari metode
fokus pada satu atau dua kelompok saja. pengiriman.
- Micromarketing 7. Promotion
Dalam strategi ini perusahaan menghasilkan produk Promosi mengacu kepada aktifitas
untuk menyesuaikan spesifik individu yang
(individual marketing) dan lokasi tertentu (local mengomunikasikan manfaat produk dan membujuk konsumen
marketing) yang ditargetkan untuk membelinya. (Kotler dan
3. Positioning Armstrong,
Yang terakhir adalah positioning dimana perusahaan 2016). Dalam buku Dann & Dann (2007, p.293), promosi
menyusun penawaran pasar untuk menempatkan adalah bagian yang paling tampak dari proses pemasaran.
posisi bersaing dengan competitor yang dapat tertanam di Promosi juga mencangkup semua bentuk komunikasi dengan
konsumen dan stakeholders dari iklan massal
benak konsumen.
hingga pengembangan presentasi penjualan personal.
Langkah diferensiasi dan positioning terdiri dari
Komponen – komponen kunci dari komunikasi pemasaran
tiga tahap: tercakup dalam
- Mengidentifikasi sekumpulan keunggulan kompetitif bauran promosi, yaitu :
yang berbeda di mana untuk membangun posisi. a. Advertising
- Memilih keunggulan kompetitif yang tepat.
b. Public relations
- Dan memilih strategi positioning secara keseluruhan.
c. Personal selling
Menurut Hooley, Piercy, dan Nicoulaud (2008), bauran
d. Sponsorship
pemasaran dari produk, harga, promosi, dan distribusi adalah
e. Sales promotion
istilah di mana perusahaan mewujudkan strateginya
Tujuan penelitian adalah menganalisis segmenting,
dari sebuah pernyataan tujuan untuk berusaha di pasar.
targeting, positioning, dan marketing mix pada PT. Murni
Jaya.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
II. METODE PENELITIAN pasar yang terbagi dalam beberapa segmen tertentu. Menurut
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif Kotler dan Amstrong (2016), penentuan segmentasi pasar
deskriptif, di mana data dari penelitian ini berupa kata-kata, terbagi dalam 3 kategori, yaitu :
gambar, dan bukan berupa angka-angka (Moleong, 2010, a. Segmenting Consumer Markets
p.11). Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi - Geographic Segmentation
kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian Konsumen kecap cap Menco ini ada di kota Kediri, Nganjuk,
laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari kota Madiun, dan Caruban. Konsumen terbesarnya ada di
naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, Nganjuk.
dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen Segmentasinya lebih banyak ke wilayah Nganjuk karena untuk
resmi lainnya. Penelitian ini menggunakan metode daerah Kediri sendiri, konsumen lebih banyak mengambil
studi kasus, yaitu penelitian lebih berfokus pada satu kecap Sawi. Kecap Sawi lebih unggul untuk masalah promosi
subyek tertentu yang mana peneliti menggali informasi di media, sehingga masyarakat lebih mengenal kecap sawi
lebih dalam dengan studi lapangan (observasi). dibanding dengan kecap menco.
Dalam penelitian ini, subyek penelitian yang digunakan - Demographic Segmentation
adalah Perusahaan Murni Jaya yang bergerak di Menurut hasil wawancara, segmen perusahaan lebih tertuju
industri kecap. Perusahaan ini beralamatkan di Jl. Mauni gang kepada pendapatan kelas menengah ke bawah. Masyarakat
industri no. 35 Kediri. Sedangkan obyek penelitian yang dengan upah rata-rata jauh di bawah Surabaya, maka
akan diteliti adalah volume penjualan, distribusi, serta kondisi PT.Murni Jaya membidik segmen kelas menengah ke bawah.
perusahaan PT. Murni Jaya. Menurut Lofland dan Lofland Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/Karyawan
(1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah Selama Sebulan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian
yang akan dilakukan kali ini, peneliti menggunakan salah satu Kabupaten/Kota Agustus 2014
teknik pengumpulan data yang cukup baik yaitu 06. Kediri 1 404 240
wawancara (Moelong, 2010, p.186).
Informan adalah orang yang dimanfaatkan 18. Nganjuk 1 526 864
untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi 19. Madiun 1 514 112
latar penelitian (Moleong, 2010, p.132). Kegunaan 71. Kota Kediri 1 622 519
informan bagi peneliti ialah agar dalam waktu yang relatif
singkat banyak informasi yang terjaring, jadi sebagai 77. Kota Madiun 1 802 250
sampling internal, karena informan dimanfaatkan untuk Tabel 1. Sumber : BPS Jatim
berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu Untuk indikator lainnya seperti usia dan jenis kelamin,
kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya (Bogdan dan tidak memiliki pengaruh dalam menentukan segmen ini.
Biklen, 1981 : 65) (dalam Moleong, 2010, p.132). - Psychographic Segmentation
Dalam penelitian ini terdapat 3 informan, yaitu : Direktur, Untuk segmentasi psikografis, konsumen yang dituju
kepala penjualan, dan kepala gudang. Teknik analisis data adalah konsumen yang mempunyai gaya hidup biasa saja.
dalam penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa Hal ini diliat dengan pendapatan menengah ke
tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan bawah yang menunjukkan kelas sosial yang biasa.
kesimpulan - Behavioral Segmentation
& verifikasi. (Moleong, 2010, p.247). Untuk Menurut wawancara kepada ketiga narasumber, konsumen
menetapkan keabsahan (trustworthiness) data PT.Murni Jaya ini mempunyai tingkah laku berbeda untuk
diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemesanan kecap. Ada yang membeli eceran ada pula
pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu yang membeli grosiran.
(Moelong, 2010, p324). Keabsahan data dalam penelitian b. Segmenting Business Markets
ini ditentukan dengan menggunakan kriteria kredibilitas. Penentuan segmen pasar bisnis lebih tertuju
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang dipakai adalah kepada pedagang kecil seperti penjual sate, bakso,
triangulasi. Teknik triangulasi yang paling banyak dan toko kelontong.
digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Untuk segmen pasar bisnis, perusahaan telah
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan melakukan pendekatan personal dengan menggunakan sales
mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang langsung ke konsumen di mana sales dapat mengetahui
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam apa yang konsumen inginkan. Perusahaan melakukan
penelitian kualitatif (Patton 1987:331). pengarahan kepada sales untuk melakukan kerjasama
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan toko kelontong baru menggunakan pendekatan
1. Analisis Segmenting, Targeting, Positioning persuasif. Selain itu, untuk karakteristik bisnisnya, perusahaan
Pada tahapan ini, analisa pasar akan dimulai dari lebih tertuju kepada penjualan yang cepat dan berulang.
menentukan segmentasi pasar, lalu mengidentifikasi target Sedangkan berdasarkan faktor situasional, segmen lebih ke
pasar perusahaan, dan kemudian mengidentifikasi posisi kondisi waktu high season seperti Idul Fitri perusahaan akan
perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya. Menurut Kotler memproduksi lebih banyak dan kondisi waktu low season
dan Amstrong (2016), analisa STP dibagi menjadi 3, yaitu : seperti bulan Sura yang produksi agak berkurang.
a. Market Segmentation
Berdasarkan wawancara dari ketiga narasumber,
dapat
diketahui jenis konsumen dan karakteristik dari permintaan
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
c. Segmenting International Markets kadaluwarsa 6 bulan sejak tanggal produksi dan
Perusahaan masih belum mempunyai segmen pasar perusahaan sangat menjaga penyimpanan kecap di gudang
internasional saat ini. agar tetap aman dan terlindung dari sinar matahari sehingga
b. Market Targeting kualitas pun tetap terjaga.
Dari analisis segmentasi yang telah dilakukan, Untuk dalam hal merek sendiri, PT. Murni Jaya
dapat sudah berdiri hampir 70 tahun lamanya, dengan
diketahui bahwa target pasar yang dibidik oleh PT. Murni Jaya keberadaan perusahaan yang sudah lama ini, nama merek
ini adalah kelompok konsumen berpendapatan menengah produk sudah cukup dikenal oleh masyarakat Kediri dan
ke bawah, dengan kebutuhan sehari-hari atau dijual sekitarnya. Hal ini membuat perusahaan mempunyai nilai
kembali, yang sensitif terhadap harga dan kualitas. Kecap yang lebih di pasar dibandingkan dengan pendatang baru
banyak beredar saat ini adalah kecap premium dengan contohnya kecap “Myhalal” yang mulai ada pada tahun 2015
harga yang lebih mahal seperti kecap ABC, bango, dan sedap. lalu.
c. Positioning Berdasarkan hasil wawancara kepada ketiga narasumber,
Untuk mengidentifikasi posisi pasar, keunggulan utama dari kecap PT. Murni Jaya terletak
perusahaan pada proses pembuatannya yang masih tradisional yang
memposisikan dirinya sebagai salah satu perusahaan kecap mampu mempertahankan cita rasa khas dari kecap.
tertua di Kediri. Di samping itu, PT. Murni Jaya menentukan Proses pembakaran menggunakan kayu bakar dan untuk
keunggulan kompetitif dimana produk yang dihasilkan pembuatan tauconya dengan membuat sendiri dengan
tidak mengandung bahan pengawet / pewarna, sehingga menggunakan wajan besar di atas tunggu api dan diaduk oleh 2
sangat aman untuk digunakan oleh konsumen dan sangat orang pekerja per wajan. Kualitas juga merupakan kelebihan
menjaga kualitas produknya. dari kecap PT. Murni Jaya yang bagaimana perusahaan
2. Bauran Pemasaran (4P) selalu melakukan produksi dengan tidak menggunakan bahan
Menurut Hooley, Piercy, dan Nicolaud (2008), bauran kimia, pengawet, ataupun pewarna sehingga hasil yang didapat
pemasaran dari produk, harga, promosi, dan distribusi adalah adalah alami dan tidak membahayakan kesehatan
istilah di mana perusahaan mewujudkan strateginya dari konsumen yang menggunakannya.
sebuah pernyataan tujuan untuk berusaha di pasar. Berikut b. Price
adalah hasil wawancara terhadap ketiga narasumber mengenai Kecap yang diproduksi PT.Murni Jaya dijual secara
fokus dan strategi perusahaan melalui bauran pemasaran, langsung atau partai dalam jumlah yang besar. Harga jual
yaitu: kecap saat ini untuk kecap putih Rp 11.000 dan kecap kuning
a. Product Rp 14.600. Harga tersebut sangat terjangkau
PT. Murni Jaya memproduksi kecap manis dengan 2 bila dibandingkan dengan harga kecap ternama seperti
varian, yaitu kecap kuning dan putih dengan ukuran botol 600 kecap bango, ABC, dan sedap. Sedangkan untuk harga
ml. Kecap kuning adalah produk andalan PT.Murni Jaya di pesaing, kecap Delima berada dalam kisaran harga Rp
mana kualitas yang unggul dengan bahan baku yang 17.000/botol, kecap dan kecap sawi di kisaran harga Rp
berkualitas dan sudah disaring dengan baik. Sedangkan untuk 20.000/botol.
kecap putih dibuat dengan menggunakan kualitas lebih rendah
dibanding dengan kecap kuning. Meskipun kualitas bahannya
yang digunakan lebih rendah, kecap tetap memenuhi syarat Harga Kecap Semua Merk Terbaru
dari BPOM karena bahan baku yang digunakan sudah Nama Produk Kecap Harga
memenuhi standar dan lolos uji kelayakan kualitas. Indofood Kecap Manis 580 ml Rp. 20.500
Jika dilihat dari desain produknya sendiri, botol yang ABC Kecap Manis Refill (Isi Ulang) 600 ml Rp. 20.800
digunakan sama dengan botol kecap pada umumnya, yaitu Sedaap Kecap Manis Botol Kaca 620 ml Rp. 26.800
botol kaca berwarna hijau ukuran 600ml. Kemasan kecap juga Sedaap Kecap Manis Pouch 600 ml Rp. 18.600
masih standar yaitu dengan pelabelan manual (penempelan ABC Kecap Manis Pouch 580 ml Rp. 26.400
etiket) Dalam pembuatan kecap, proses produksinya tergolong Sedaap Kecap Manis Botol Plastik 620 ml Rp. 22.800
masih sederhana, di mana masih mengandalkan
kekuatan manusia dan hanya sedikit menggunakan Tabel : Harga kecap terbaru tahun 2017
teknologi mesin, yaitu proses pemasangan tutup botol. Harga kecap yang ditentukan awalnya tidak akan dilakukan
Untuk mendapatkan kualitas kecap yang baik, berikut perubahan meskipun harga bahan baku yang fluktuatif.
kriteria kecap yang baik menurut PT. Murni Jaya: Namun, seiring waktu, dengan naiknya semua harga bahan
1. Teksturnya kental dan berwarna hitam pekat baku dan harga bahan pangan, perusahaan harus
2. Kadar protein yang terkandung tidak boleh hilang mempertahankan diri di pasar dengan ikut menaikkan
3. Komposisi dan proses pembuatannya harus higienis harga. Harga yang dinaikkan sudah melalui
4. Tidak ada unsur logam / kimia tambahan seperti pewarna perhitungan dan pertimbangan dimana harga tidak akan
dan pengawet melebihi harga pasar dan masih terjangkau di kalangan
5. Penyimpanan kecap dalam botol kemasan yang konsumen. Untuk harga dengan kompetitor, harga yang
tertutup rapat ditetapkan perusahaan bisa dibilang harga yang
Berdasarkan hasil wawancara terhadap kompetitif namun ada beberapa kompetitor lain yang
narasumber, produk yang dijual jarang sekali yang di retur mempunyai harga yang lebih murah. Kadang, karena
oleh konsumen,
terlalu murahnya harga kompetitor, produk perusahaan
tidak sampai 1% setiap tahunnya yang dikembalikan dari total
tidak mampu untuk menurunkan biaya dan akhirnya
penjualan, dengan sekitar jumlah tidak sampai 50 botol
per tahun. Ini karena kecap yang diproduksi memiliki konsumen mengurangi pengambilan produk. Hal ini sangat
masa jarang terjadi. Ini dikarenakan perusahaan sudah
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
menghitung untung dan rugi saat menetapkan harga Peletakan untuk kecap pun juga sudah rapi, akan
jual produk dan dengan terlalu rendahnya harga yang dibedakan sesuai tanggal pembuatannya.
diberikan kompetitor kepada konsumen, perusahaan Untuk konsumen yang melakukan pesanan tambahan
kompetitor tersebut akhirnya menanggung rugi dan tutup. melalui telepon, barang akan dikirim mengikuti jadwal
Hal ini sejalan dengan Dann and Dann dengan harga yang pengiriman ataupun bisa diikutkan dengan pengiriman
ditentukan dalam level at the market, yaitu harga yang sesuai yang searah dengan tempat konsumen. Barang juga bisa
dengan harga pasar. diantar besoknya jika memenuhi kuota minimal pembelian
Produksi yang dihasilkan selama sebulan yaitu yang telah ditetapkan perusahaan. Kuota pembelian tiap
700 botol x 24 hari x 10 masakan = 168.000 botol / kota berbeda tergantung jarak pengiriman.
bulan. Sedangkan untuk jumlah botol yang terjual setiap Dann dan Dann menyatakan bahwa ada 3
bulannya sekitar 80 – 90% dari jumlah produksi. Untuk jenis
penjualannya tergantung pada bulan jawa, misal pada bulan distribusi dan PT.Murni Jaya menggunakan distribusi intensif,
Sura dan bulan puasa. Di bulan-bulan tersebut, penjualan yaitu perusahaan memaksimalkan toko dengan
turun sekitar 20- menggunakan sales langsung dan order melalui telepon yang
30%, namun pada bulan besar seperti Idul Fitri dan sapar, dikirim sesuai jadwal, ditambah jika ada event yang
penjualan bisa naik kurang lebih 20-30%. diadakan di sekitar wilayah dalam jumlah besar.
Untuk penjualan melalui order sales, sebagian besar, d. Promotion
85% pembayaran dilakukan secara tunai, dan Dalam hal promosi, PT Murni Jaya
sisanya dilakukan dalam hitungan 1x nota. Yang dimaksud hanya
di sini adalah ketika konsumen melunasi pembayaran mengandalkan personal sales untuk mempromosikan
yang lalu ketika nota berikutnya datang (ridak ada produknya langsung kepada konsumen. Hal ini dilakukan
double bon). Sedangkan untuk order telepon, nota akan ketika sales datang ke toko untuk mengambil pesanan,
dikirimkan bersama dengan barang yang dikirim. Untuk sales akan sekalian memberikan informasi terbaru tentang
sistem pembayarannya sama dengan order melalui sales. kecap Murni Jaya.
Selain itu, penjualan kecap tidak hanya berdasarkan rutinitas Menurut Dann dan Dann (2007), komponen-
penjualan yang dilakukan namun juga bisa berdasarkan event komponen kunci dari aspek pemasaran meliputi :
seperti ada event sembako, PT. Murni Jaya terlibat untuk a. Advertising
mengikuti event tersebut sehingga penjualan akan lebih PT. Murni Jaya tidak pernah menggunakan promosi
meningkat. secara langsung baik menggunakan media iklan maupun
c. Place media sosial. Promosi yang terjadi hanya dari word-
Lokasi pemasaran kecap PT.Murni Jaya berada di area of- mouth-marketing saja dan juga ketika perusahaan
Kediri, Nganjuk, Madiun, dan Caruban di mana ikut berpartisipasi dalam event di wilayahnya.
semuanya masih termasuk di dalam area Jawa b. Public relations
Timur. Untuk pendistribusian, perusahaan menyediakan 2 Perusahaan menggunakan sales langsung untuk
truk yang sudah terdapat jadwal pengiriman tiap daerah setiap berkomunikasi dengan konsumen sehingga promosi
harinya, untuk hari senin, rabu, dan jumat pengiriman ke tentang informasi produk langsung tersampaikan. Upaya
daerah Nganjuk, Madiun dan Caruban. Selasa, kamis, dan public relations dilakukan oleh sales yang melakukan
sabtu mengirim ke Daerah Kediri dan sekitarnya. personal selling juga. Namun untuk order telepon,
Jangkauan wilayah pendistribusian kecap lumayan perusahaan mampu untuk mempromosikan
banyak dan jauh namun hal ini kurang didukung dengan produk langsung kepada konsumen meskipun
jumlah truk dan sales yang masih minim yang membuat melalui media telepon saja.
pendistribusian tidak maksimal. Proporsi pendistribusian c. Personal selling
adalah 70% dilakukan oleh sales yang keliling langsung Perusahaan menggunakan 2 sales untuk mempromosikan
dan 30% dilakukan melalui order (pengambilan banyak). produknya langsung kepada konsumen dengan
Dalam 2 tahun terakhir, jumlah penjualan menurun mengunjungi langsung ke toko.
kurang lebih 20% setahun. Hal ini diakibatkan karena d. Sponsorship
jumlah konsumen yang banyak tidak terjangkau dan Perusahaan tidak pernah memberikan sponsorship dalam
jumlah pemesanan yang berkurang karena pengiriman yang bentuk apapun, namun publisitas positif datang manakala
berdasarkan jadwal. Namun, untuk orderan yang mendesak perusahaan mengikuti kegiatan yang diadakan setahun
dan perlu untuk dikirim, perusahaan akan memberikan sekali oleh wilayah sekitar alun-alun Kediri dan bazar.
prioritas terutama kepada pelanggan lama yang sudah sering e. Sales promotion
melakukan pemesanan. Hal ini dilakukan dengan bagian Perusahaan mulai menerapkan sistem pemberian
penjualan menandai surat jalan yang akan dikirim. hadiah untuk mempromosikan produknya dan
Dalam keterkaitan dengan distribusi, retur pernah meningkatkan penjualan kepada konsumen. Promosi
dilakukan konsumen karena sudah pecah ketika di tempat ini dilakukan dengan memberikan hadiah berupa kaos
tujuan, namun tingkat retur produk sangatlah kecil bahkan bisa atau topi kepada konsumen yang mengambil dengan
dianggap tidak terlalu material. Dalam hal penyimpanan kecap skala yang besar.
sendiri, perusahaan menyimpan di tempat yang aman,
terlindung dari sinar matahari, di tempat yang tidak IV. KESIMPULAN DAN SARAN
lembab untuk menjaga kualitas kecap. Cara Kesimpulan
pendistribusiannya menggunakan sistem first in first out, Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah
yaitu barang yang diproduksi terlebih dahulu yang akan dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
dijual terlebih dahulu.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
1. PT. Murni Jaya mengandalka kualitas produk serta kekuatan merek produk, perusahaan akan lebih
yang dihasilkan untuk dijual karena proses produksi mudah memasuki pasar baru.
yang digunakan masih tradisional sehingga cita rasa dan 4. Promosi yang baik (melalui setidaknya brosur dan iklan
mutu yang dihasilkan akan tetap tidak berubah. Selain di media) didampingi dengan kekuatan merek
itu produksi yang dilakukan sangat terjaga mutunya akan memudahkan produk masyarakat diterima di
dengan tidak menambahkan pengawet ataupun daerah baru. Hal ini akan sangat bagus untuk
pewarna. Harga yang bersaing juga menjadi kelangsungan cakupan daerah ke depan.
keunggulan kompetitif produk untuk bersaing dengan 5. Membuat kemasan praktis dengan ukuran lebih kecil
kompetitor. Jika untuk distribusi, PT.Murni jaya masih untuk meningkatkan daya saing dan merambah
memiliki armada truk yang minim yaitu 2 truk saja konsumen baru yang ingin dijangkau.
dan juga hanya 2 sales. Dampak dari hal ini yaitu
wilayah yang tidak mampu dijangkau secara optimal DAFTAR PUSTAKA
dan kecepatan penyampaian produk ke konsumen
tidak cepat. PT.Murni Jaya juga masih kekurangan Adina Cristea (2014). Positioning Strategies for Obtaining
media promosi sehingga masyarakat masih kurang And Sustaining Competitive Advantage. International
memiliki brand-awareness untuk produk ini. Journal of Economic Practices and Theories, Vol. 4,
2. Segmentasi PT.Murni Jaya yaitu di daerah kota No. 5, 2014, Special issue on Marketing and Business
Kediri, kota Madiun, Nganjuk dan Caruban. Target Development
pasarnya adalah konsumen berpendapatan menengah Agus W. Soehadi (2012). Marketing Strategies Series, A
ke bawah dengan kebutuhan menjual kembali atau Value Creation Approach, Strategi Pemasaran Dalam
dikonsumsi sehari-hari, sehingga dapat Peningkatan Nilai Saham Perusahaan. Jakarta :
disimpulkan bahwa perusahaan memposisikan Prasetiya Mulya Publishing.
produknya untuk bersaing di harga pasar. Amir Hooshang Nazarpoori, Mohammad Hakkak, and Mehdi
3. Fenomena untuk perubahan harga bahan baku yang tidak Mohammadi (2014). Analysis and Identification
menentu, membuat perusahaan berusaha untuk Of Competitive Positions of Companies Operating
mencari pemasok lain yang dapat menawarkan biaya in Iranian Battery Industry using Hierarchical
lebih rendah namun dengan kualitas yang sama. Analysis. Journal of Asian Scientific Research,
Hingga saat ini perusahaan masih belum mampu 2014, 4(12):
mendapatkan pemasok sesuai yang dibutuhkan. 741-756.
Untuk pendapatan yang menurun, perusahaan masih Anthony E. Henry (2011). Understanding
belum pernah melakukan analisa formal, hanya Strategic Management, second edition. US : Oxford
berdasarkan dari informasi sales dan perkiraan kondisi. University Press, Inc., New York.
Saran Badan Pusat Statistik Jawa Timur
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, peneliti ingin Christophe Seth (2015). SWOT Analysis. Develop
memberikan beberapa saran yang diharapkan Strengths to Decrease the Weaknesses of Your
dapat memberikan manfaat bagi kemajuan PT.Murni Business.
Jaya ke depannya, yaitu : 50MINUTES.com.
1. Perusahaan dapat merambah area cakupan yang lebih Craig S. Fleisher, Babette E. Bensoussan (2015). Business and
luas, yaitu di daaerah sekitar dahulu Competitive Analysis, Effective Application of New
seperti Tulungagung, Pare, dan Blitar. Dengan and Classic Methods, second edition. USA:
mengandalkan kualitas, harga yang bersaing, dan Pearson Education, Inc.
kekuatan merek yang dimiliki, perusahaan akan lebih Dann & Dann (2007). Competitive Marketing Strategy.
mudah menawarkan produk terlebih lagi rekomendasi Australia : Pearson Education Australia.
dari pelanggan lama akan sangat membantu untuk Gheorghe Ciobota and Argentina Velea (2015). The Strategic
perluasan area pasar. Positioning Of The Financial Banking Companies
2. Dengan menambah yang digunakan yang mendukung – Key Factor For Achieving Competitive
proses produksi namun tidak akan mengganti proses Advantages. “Dimitrie Cantemir” Christian University
produksi utama. Misal untuk alat pembersih botol Knowledge Horizons - Economics Volume 7, No. 1,
kaca yang akan digunakan. Jadi tenaga kerja produksi pp. 103–106
mampu mengerjakan proses produksi utama lebih Graham J. Hooley, Nigel Piercy, Brigitte Nicoulaud (2008).
maksimal yang akan menghasilkan produk lebih Marketing Strategy and Competitive Positioning. US:
banyak dalam sehari. Didukung dengan tambahan Prentice Hall
teknologi baru dan kekuatan merek produk, perusahaan Ifediora Christian Osita, Idoko Onyebuchi R. and Nzekwe
akan mampu untuk memenuhi pesanan daerah baru. Justina (2014). Organization’s stability and
3. Tambahan untuk armada distribusi dan sales pastinya productivity: the role of SWOT analysis an acronym
akan sangat berdampak sangat baik bagi perusahaan for strength, weakness, opportunities and threat.
terutama dalam cakupan area perluasan pasar dan International Journal of Innovative and Applied
kepuasan konsumen. Terlebih ketika hari besar yang Research (2014), Volume 2, Issue (9): 23- 32.
ramai pesanan, perusahaan tidak takut untuk tidak dapat Jay B.Barney and William S. Hesterly (2015). Strategic
memenuhi pesanan konsumen dalam jumlah Management and Competitive Advantage edition
banyak. Didukung dengan armada distribusi dan sales 5. Boston : Pearson.
tambahan,
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)
Johan Braet and Paul Verhaert (2007). The Practice of Essential to Social Impact Success. US : Nonprofit Quarterly.
New Products And New Business.Leuven Philip Kotler and Gary Amstrong (2016). Principles
(Belgium) : Acco. of
John A.Pearce II and Richard B.Robinson, Jr. (2008). Marketing sixteenth edition. England : Pearson
Managemen Strategis – Formulasi, Implementasi, dan Education Limited.
Pengendalian, Edisi 10 Buku 1. Jakarta : Salemba Philip Kotler and Kevin Lane Keller (2009).
Empat. Marketing Management. Upper Saddle River,
Joseph P.Cannon, William D. Perreault, Jr.E. N.J. : Pearson Prentice Hall.
Jerome Mc.Carthy (2008). Pemasaran Prof. Dr. Lexy J. Moleong,M.A. (2010).
Dasar.Pendekatan Manajerial Global buku 1. Jakarta : Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :
Salemba Empat. PT. Remaja Rosdakarya
Karol Sledzik (2014). Multidimensional Competitive Position Prof. Marios D. Sotiriadis and Prof Stelios
Analysis of Most Innovative Pharmaceutical & Varvaressos (2015). A Strategic Analysis of the
Biotechnology Companies - 2012 Perspective. Greek Leisure Tourism : Competitive Position,
Kementerian Peindustrian Republik Indonesia Issues and Challenges. Mediterranean Journal of
(2015). Social Sciences Vol 6 No 1 S1. MCSER Publishing,
Indonesia Surga Kuliner, Produksi Kecap dan Bumbu Rome-Italy
Rp 14,3 Triliun. Diterbitkan di Cikarang. Rennie Gould (2012). Creating The Strategy, Winning And
Neil Kokemuller (2016). Positioning Analysis in Keeping Customers In B2B Markets. Great
Identifying Target Market Opportunities. Texas Britain and US : Kogan Page Limited
: Hearst Newspapers, LLC. Rina Damayanti (2016). Daftar Harga Kecap Semua Merk
O.C. Ferrell and Michael D. Hartline (2013). Terbaru Terlengkap 2017.
Marketing Strategy, Text And Cases Sixth Robert D. Hisrich (2010). International Entrepreneurship:
Editon. South- Western : Cengage Learning. Starting, Developing, and Managing a
Oghojafor Ben Akpoyomare, et al. (2013). Approaches for Global
Generating and Evaluating Product Venture. California : SAGE Publications, Inc. Safiullin A.R.
Positioning Strategy. International Journal of and Salahieva M.F. (2015). Methodology of
Business Administration Vol. 4 No. 1. Competitive Positioning of Types of Economic
Partha Prasad Chowdhury (2013). Key Strategies and Issues of Activities of The Territory. Asian Social Science;
Positioning : A Review of Past Studies. American Vol. 11, No. 11.
Academic & Research Journal Vol. 5, No.1 Sinem Korkmaz and John I. Messner (2008). Competitive
Peter Frumkin and Suzi Sosa (2014). Competitive Positioning: Positioning and Continuity of Construction Firms in
Why Knowing Your Competition Is International Markets. Journal of Management
in Engineering : Asce.
AGORA Vol. 5, No. 1, (2017)

Anda mungkin juga menyukai