Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 31 Agustus 2021


Nomor : 895.3/6208/BPSDM Yth. 1. Ketua DPRD Provinsi
Sifat : - 2. Ketua DPRD Kabupaten/Kota
Lampiran : 1 (satu) Lampiran 3. Penyelenggara Pendalaman Tugas
Hal : Pelaksanaan Pendalaman di -
Tugas bagi Pimpinan dan Seluruh Indonesia.
Anggota DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota.

Menindaklajuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor


38 Tahun 2021 tanggal 30 Agustus 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Level 2 Corona Virus Disease 2019 di
Wilayah Jawa dan Bali, maka Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan anggota
DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pendalaman tugas bagi pimpinan dan anggota DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 133 Tahun 2017 juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14
Tahun 2018 serta Peraturan lainnya terkait Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat dalam rangka Penanganan Corona Virus Disease
2019;
2. Pelaksanaan kegiatan pendalaman tugas dapat dilakukan dengan model
klasikal/tatap muka atau blended learning;
3. Dalam hal penyelenggaraan pendalaman tugas dilakukan dengan model
klasikal maka wajib berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri
yang mengatur Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam
rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Penetapan level wilayah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan di
atas ditetapkan secara dinamis dengan mempedomani Instruksi
Menteri Dalam Negeri;
b. Tempat pelaksanaan pendalaman tugas berada pada daerah dengan
kategori zonasi risiko tidak terdampak atau tidak ada kasus atau risiko
rendah, berdasarkan data zonasi risiko yang dikeluarkan oleh Gugus
Tugas Covid-19 melalu situs covid19.go.id;
c. Melampirkan izin tertulis dan atau surat keputusan dari gugus covid
setempat atau dinas yang menangani bagi penyelenggaraan
pendalaman tugas yang dilaksanakan di hotel;
d. Pelaksanaan pendalaman tugas di tingkat Provinsi selain berpedoman
pada Instruksi Menteri Dalam Negeri juga berpedoman pada kebijakan
dari Pemerintah Provinsi setempat;
e. Jumlah peserta dalam satu kegiatan berpedoman pada Instruksi
Menteri Dalam Negeri serta wajib menjaga jarak minimal 1,5 (satu
koma lima meter);
f. Peserta dan semua unsur pendukung kegiatan wajib memiliki
sertifikat/kartu vaksin serta tercatat dalam aplikasi pedulilindungi.id;
g. Memastikan peserta dalam kondisi sehat yang dibuktikan dengan hasil
PCR atau swab antigen;
-2-

h. Peserta wajib menggunakan masker dan perlengkapan perlindungan


diri lainnya selama kegiatan berlangsung;
i. Memastikan tersedianya hand sanitizer atau tempat cuci tangan;
j. Memastikan akomodasi peserta 1 kamar untuk 1 orang;
k. Bahan ajar diberikan dalam bentuk digital;
l. Hal-hal lain yang di atur dalam protokol kesehatan Covid-19.
4. Penyelenggaraan pendalaman tugas dilakukan dengan model blended
learning, maka untuk pelaksanaan metode pembelajaran tatap muka
berpedoman pada angka 3 (tiga), dan untuk metode online learning dapat
menggunakan metode belajar mandiri, belajar kelompok atau tatap maya
melalui media yang tersedia;
5. Membuat surat pernyataan tanggung jawab atas penyelenggaraan
pendalaman tugas bagi pimpinan dan anggota DPRD yang di
tandatangani oleh penyelenggara dan pimpinan DPRD sebagaimana
contoh terlampir;
6. BPSDM Provinsi dapat menerbitkan Rekomendasi Pendalaman Tugas
bagi Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten/Kota kepada
penyelenggara kegiatan dengan berpedoman pada surat ini;
7. Dengan terbitnya surat ini maka Surat Menteri Dalam Negeri Nomor:
895.3/4980/BPSDM tanggal 9 Juli 2021 tentang Pelaksanaan dan
Penerbitan Rekomendasi Pendalaman Tugas bagi DPRD Provinsi dan
Kabupaten/Kota dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi;
8. Penyelenggaraan pendalaman tugas bagi pimpinan dan anggota DPRD
yang tidak sesuai sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri yang
berlaku dan atau ketentuan terkait lainnya, maka BPSDM berwenang
untuk tidak mengeluarkan nomor registrasi sertifikat dan tidak
mengeluarkan rekomendasi untuk penyelenggaraan pendalaman tugas
berikutnya;
9. Untuk informasi dan konfirmasi lebih lanjut agar menghubungi Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri c.q.
Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri, Jalan
Taman Makam Pahlawan Nomor 8 Kalibata, Jakarta Selatan,
Telp/Fax: 021-7943421.
Demikian untuk maklum dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

a.n. Menteri Dalam Negeri


Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia,

Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
4. Gubernur di seluruh Indonesia;
5. Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia.

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sehingga tidak diperlukan tandatangan dengan stempel basah.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


Lampiran Surat
Nomor : 895.3/6208/BPSDM
Tanggal : 31 Agustus 2021

Contoh:
KOP INSTANSI PENYELENGGARA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS PENYELENGGARAAN


PENDALAMAN TUGAS BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

I. Nama : ……………………………..
Jabatan : Ketua DPRD (WAJIB)
Instansi : ……………………………..
Selanjutnya disebut Pihak I (Pertama)
II. Nama : ……………………………..
Jabatan : Rektor/Kepala Sekolah Tinggi (WAJIB)
Instansi : ……………………………..
Selanjutnya disebut Pihak II (Kedua)

Menyatakan

1. Bahwa bersedia menyelenggarakan kegiatan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan


Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota ……… Tahun ……. dengan berpedoman dan
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan protokol kesehatan
dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 19 (Covid 19).
2. Apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan dalam
pelakanaan pendalaman tugas, maka kami bersedia untuk bertanggung jawab
sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dan dibuat
dengan sebenarnya.

Jakarta, ………….
Yang membuat pernyataan,

Pihak I Pihak II
Materai

(Nama Jelas) (Nama Jelas)

Anda mungkin juga menyukai