Kelompok 10 - Jurnal

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHASA INDONESIA

JURNAL

Disusun oleh:
Kelompok 10
Kelas B

1. Dea Abellia Anastasia (V8122027)


2. Dwi Irma Amalia Husna (V8122031)

PROGRAM STUDI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Jurnal ......................................................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Jurnal ......................................................................................................... 3
2.3 Struktur Jurnal Ilmiah.................................................................................................. 6
2.4 Manfaat Jurnal Sebagai Publikasi Ilmiah .................................................................... 8
2.5 Jurnal Bereputasi ......................................................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 11
3.2 Saran .......................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di berbagai belahan dunia, pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam
meningkatkan keterampilan, mencerdaskan dan mempertahankan eksistensi bangsa juga
masyarakatnya. Beranekaragam jenis pendidikan diterapkan kepada masyrakat sejak
masih kecil. Salah satu keterampilan yang harus dikembangkan adalah kemampuan
menulis. Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi dari pembelajaran
bahasa yang merupakan pusat berbagai pengetahuan dan diperoleh dari kegiatan
membaca, menyimak dan mengucapkan kata kemudian membentuk sebuah rangkaian
kata dan kalimat sehingga menjadi bahasa yang bermakna juga memiliki tujuan
(Helaluddin & Awalludin, 2020; Gusrita, 2021). Hal ini sejalan dengan pendapat Drani, et
al. (2021) dan Sumardi, et al. (2020), bahwa untuk memiliki keterampilan menulis, maka
memulainya dengan menghubungkan pada ide dan gagasan, perasaan maupun pikiran
yang dipikirkan dan dirasakan kedalam bentuk sebuah tulisan. Tujuan penerapan dari
keterampilan menulis yaitu menggunakan item yang terstruktur pada tahap dipelajari
sebelumnya dengan cara mengkomunikasikan informasi atau pesan yang diperoleh
(Anggraini & Lume, 2021).
Salah satu sarana dalam melakukan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan
menulis adalah dengan menggunakan jurnal. Jurnal berisi banyak sekali ilmu-ilmu dan
studi kasus yang bisa digunakan sebagai rujukan. Literasi jurnal sangat membantu dalam
menambah wawasan dan memecahkan masalah. Di dunia perguruan tinggi, sudah
mengenal jurnal. Artikel ilmiah di dalamnya bukanlah sejenis artikel yang biasa kita buat.
Akan tetapi artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal ilmiah biasanya disusun dari laporan
penelitian, laporan percobaan, laporan penemuan atau laporan perenungan akademik
seorang peneliti. Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah tentu harus ilmiah, tak
sama dengan bahasa dalam artikel umum. Dan artikel ilmiah yang hendak dimuat dalam
jurnal terakreditasi harus benar-benar kita pahami sebagai tulisan khusus. Kriteria tulisan
untuk artikel ilmiah ialah yang memiliki orisinalitas, menarik, dan up to date. Maksudnya,
artikel ilmiah tersebut haruslah menarik minat pembaca, tema atau topik pembicaraan
belum pernah dibuat atau dipublikasikan sebelumnya, dan fenomena yang diangkat pun

1
2

harus yang terbaru. Dalam menulis artikel jurnal ilmiah, kita juga harus memperhatikan
sistematika penyusunannya yang tepat

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan jurnal?


b. Apa saja jenis-jenis jurnal?
c. Apa saja struktur yang terdapat pada jurnal?
d. Apa manfaat dari adanya jurnal sebagai publikasi ilmiah?
e. Bagaimana suatu jurnal dapat dikatakan jurnal bereputasi?

1.3 Tujuan

a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan jurnal


b. Mengetahui jenis-jenis jurnal
c. Mengetahui struktur yang terdapat pada jurnal
d. Mengetahui manfaat dari adanya jurnal sebagai publikasi ilmiah
e. Memahami tentang kriteria jurnal bereputasi

1.4 Manfaat

Manfaat yang bisa didapatkan dari makalah ini yaitu sebagai pengetahuan mengenai
ruang lingkup jurnal sehingga dapat digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi oleh
penulisdanpembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jurnal

Menurut Basuki (1996:38), jurnal (majalah ilmiah) merupakan terbitan yang muncul
dalam frekuensi teratur untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Jurnal berisi artikel
atau penjelasan sebuah teori atau hasil penelitian atau penerapan sebuah teori dan setiap
kali terbit paling sedikit memuat tiga artikel ilmiah. Sedangkan, Hakim mengatakan
bahwa jurnal ilmiah ialah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang
di dalamnya mengandung data dan informasi yang mengajukan IPTEK serta
penulisannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah dan diterbitkan secara
berkala.
Sedangkan artikel merupakan karya tulis yang bersifat pandangan (views) dari
penulisnya (Paryati, 2008:139). Menurut Haris Sumadiria, artikel adalah tulisan lepas
berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual
dan atau kontroversial dengan tujuan memberitahu (informatif) dan meyakinkan
(persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif) (Paryati,
2008:140).
Berdasarkan definisi jurnal dan artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnal adalah
kumpulan artikel yang didapat dari hasil penelitian dengan frekuensi penerbitan secara
teratur dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan ilmiah.

2.2 Jenis-Jenis Jurnal

2.2.1 Jenis Jurnal secara Umum


a. Jurnal Umum
Jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi
di suatu perusahaan atau organisasi.
b. Jurnal Pembelian
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang atau jasa
oleh perusahaan.

3
4

c. Jurnal Penjualan
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa
yang dilakukan oleh perusahaan.
d. Jurnal Kas
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi kas yang terjadi di suatu
perusahaan, seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, dan seterusnya.
e. Jurnal Inventaris
Jurnal yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada
inventaris perusahaan, seperti pembelian inventaris baru, penjualan inventaris,
dan seterusnya.
f. Jurnal Pemasukan
Jurnal yang digunakan untuk mencatat pemasukan-pemasukan yang terjadi di
suatu perusahaan, seperti penjualan, dividen, dan lain-lain.
g. Jurnal Pengeluaran
Jurnal yang digunakan untuk mencatat pengeluaran-pengeluaran yang terjadi
di suatu perusahaan, seperti biaya operasional, biaya pemasaran, dan
seterusnya.
h. Jurnal Perjalanan Dinas
Jurnal yang digunakan untuk mencatat kegiatan perjalanan dinas yang
dilakukan oleh pegawai suatu perusahaan atau organisasi.
i. Jurnal Harian
Jurnal yang digunakan untuk mencatat kegiatan harian seseorang, seperti
aktivitas, pikiran, dan emosi yang dirasakan selama sehari.
j. Jurnal Ilmiah
Jurnal yang digunakan untuk mencatat hasil penelitian atau kajian ilmiah yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok.

2.2.2 Jenis Jurnal Berdasarkan Bidang Keilmuan


a. Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah adalah jurnal yang berisi hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh para ilmuwan atau peneliti. Jurnal ilmiah umumnya memiliki fokus pada
suatu bidang studi tertentu, seperti biologi, fisika, atau sosial, dan diterbitkan
secara teratur, seperti setiap bulan atau setiap tiga bulan.
5

b. Jurnal Teknik
Jurnal teknik adalah jurnal yang berisi tulisan ilmiah yang berkaitan dengan
teknologi dan aplikasinya. Jurnal teknik umumnya memiliki fokus pada
bidang-bidang seperti teknik mesin, elektronik, atau komputer.
c. Jurnal Sosial
Jurnal sosial adalah jurnal yang berisi tulisan ilmiah yang berkaitan dengan
ilmu sosial, seperti antropologi, sosiologi, atau politik. Jurnal sosial umumnya
memiliki fokus pada topik-topik seperti kemasyarakatan, kebudayaan, atau
interaksi sosial.
d. Jurnal Medis
Jurnal medis adalah jurnal yang berisi tulisan ilmiah yang berkaitan dengan
kedokteran dan kesehatan. Jurnal medis umumnya memiliki fokus pada
bidang-bidang seperti kedokteran internal, bedah, atau farmasi.
e. Jurnal Hukum
Jurnal hukum adalah jurnal yang berisi tulisan ilmiah yang berkaitan dengan
hukum dan sistem hukum. Jurnal hukum umumnya memiliki fokus pada
bidang-bidang seperti hukum perdata, hukum pidana, atau hukum
internasional.
f. Jurnal Seni
Jurnal seni adalah jurnal yang berisi tulisan ilmiah yang berkaitan dengan seni,
seperti lukisan, musik, atau tari. Jurnal seni umumnya memiliki fokus pada
bidang-bidang seperti seni rupa, seni pertunjukan, atau seni media.

2.2.3 Jenis Jurnal dalam Dunia Akademis


a. Jurnal Ilmiah (Scientific Journal)
Jurnal ilmiah adalah jurnal yang memuat hasil penelitian yang telah melalui
proses revisi oleh para reviewer yang merupakan ahli di bidangnya. Jurnal
ilmiah biasanya diterbitkan oleh lembaga penelitian atau perguruan tinggi, dan
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dalam bidang ilmu yang diteliti.
b. Jurnal Non-Ilmiah (Non-Scientific Journal)
Jurnal non-ilmiah adalah jurnal yang tidak memenuhi syarat-syarat sebagai
jurnal ilmiah, seperti tidak melalui proses revisi oleh para reviewer yang
merupakan ahli di bidangnya, atau tidak memenuhi standar penelitian yang
6

telah ditetapkan. Jurnal non-ilmiah biasanya tidak memiliki tingkat


kepercayaan yang tinggi dalam bidang ilmu yang diteliti.
c. Jurnal Internasional (International Journal)
Jurnal internasional adalah jurnal yang diterbitkan di luar negara asal peneliti
dan dapat dibaca oleh peneliti di seluruh dunia. Jurnal internasional biasanya
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi karena telah melalui proses revisi
yang ketat oleh para reviewer yang merupakan ahli di bidangnya.
d. Jurnal Nasional (National Journal)
Jurnal nasional adalah jurnal yang diterbitkan di dalam negara asal peneliti dan
hanya dapat dibaca oleh peneliti di negara tersebut. Jurnal nasional biasanya
memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah dibanding jurnal internasional
karena tidak melalui proses revisi yang sama ketatnya.
e. Jurnal Terakreditasi (Accredited Journal)
Jurnal terakreditasi adalah jurnal yang telah mendapatkan sertifikat akreditasi
dari lembaga yang berwenang, seperti Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) atau Lembaga Sertifikasi Jurnal Ilmiah (LSJI). Jurnal terakreditasi
biasanya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi karena telah melalui proses
evaluasi yang ketat terkait dengan kualitas penelitian yang dipublikasikan.
f. Jurnal Online (Online Journal)
Jurnal online adalah jurnal yang hanya tersedia dalam versi digital dan dapat
diakses secara online. Jurnal online biasanya memiliki biaya publikasi yang
lebih rendah dibanding jurnal cetak, dan dapat diakses melalui media digital.

2.3 Struktur Jurnal Ilmiah

a. Judul
Melalui judul, pembaca dapat mengetahui secara cepat ruang lingkup, kajian, objek
formal, objek material, dan bahkan masalah yang diangkat dalam penulisan. Oleh
karena itu, judul harus dibatasi dengan ruang lingkup objek penelitiannya. Judul
tulisan harus menarik atau menggugah pembaca dan jangan terlalu panjang (Nana
Sudjana, 1991:56).
b. Nama penulis
Di dalam artikel ilmiah, untuk menghindari senioritas dan wibawa penulisnya, maka
pencantuman nama penulis artikel ilmiah hendaknya tanpa disertai gelar akademik.
7

Nama penulis artikel ilmiah hanya disertai lembaga tempatnya bekerja, yang tujuan
utamnya adalah keperluan korespondensi. Jika penulis berjumlah lebih dari seorang,
maka cantumkanlah semua nama lengkapnya. Di bawah nama lembaga dapat
pula dicantumkan e-mail lembaga tersebut. Nama penulis artikel ilmiah dan
lembaganya boleh dicantumkan di bawah judul artikel atau nama lembaganya juga
bisa dicantumkan sebagai catatan kaki, tergantung pada pedoman penulisan jurnalnya.
c. Abstrak
Abstrak merupakan intisari isi artikel yang menginformasikan latar belakang, metode
yang digunakan, dan hasil penelitian. Abstrak berbeda dengan “abstraksi”, walaupun
terkadang orang masih banyak yang menggunakan istilah “abstraksi”. Makna
“abstraksi” ialah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang
bersifat universal. Abstrak dalam artikel ilmiah harusnya disertai dengan kata-kata
kunci, yaitu istilah-istilah yang mewakili konsep-konsep dasar yang terkait dengan
ranah permasalahan yang dibahas dalam artikel ilmiah. Abstrak yang disusun dalam
250 kata dalam satu paragraph hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris.
d. Pendahuluan
Bagian ini menguraikan permasalahan sehubungan dengan penelitian dan sekaligus
menyajikan parameter yang digunakan. Pendahuluan boleh saja menonjolkan aspek
controversial agar menarik. Pendahuluan pada dasarnya merupakan argumentasi kita
tentang suatu masalah yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, pendahuluan selain
bisa berupa kritik, bisa pula merupakan penjabaran lebih lanjut dari judul artikel
ilmiah yang kita tulis.
e. Metode penelitian
Metode adalah petunjuk praktis suatu penelitian dilakukan. Pemaparan metode
hendaknya ditulis dalam bentuk uraian.
f. Hasil dan pembahasan
Hasil penelitian adalah uraian argumentatif berdasarkan teori –teori yang digunakan
dalam rangka pengujian hipotesis, asumsi, atau pengkajian diterakan dalam
perumusan masalah. Hasil penelitian disajikan di dalam bagian materi inti. Sedangkan
dalam pembahasan, penulis mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan
menunjukkan bagaimana temuan-temuan tersebut diperoleh, lalu diinterpretasikan
dengan struktur pengetahuan yang mapan, sehingga dapat dimunculkan teori atau
paradigma baru.
8

g. Kesimpulan dan saran


Artikel ilmiah diakhiri dengan bagian penutup yang berupa simpulan. Ciri-ciri
simpulan adalah abstraksi, implikasi, pernyataan umum, deduksi, dan interpretasi.
Simpulan harus berisi jawaban atas hipotesis berdasarkan fakta, dirumuskan secara
singkat, dan dinyatakan dengan tegas (tanpa membubuhi kata “mungkin”, “kiranya”,
atau “tampaknya”). Selain itu, artikel ilmiah juga bisa mengajukan saran, asalkan
bertautan dengan penelitian, logis dan shahih, dan ditujukan kepada orang, lembaga
atau pihak yang berwenang.
h. Daftar pustaka
Daftar referensi yang ditulis harus yang benar-benar menjadi bahan dalam artikel
ilmiah. Penulisan buku, artikel jurnal, artikel jurnal dari internet, artikel surat kabar
dari internet, dan artikel surat kabar tanpa nama penulis, langsung disusun
berdasarkan abjad. Penyusunannya dilakukan dengan spasi rapat.

2.4 Manfaat Jurnal Sebagai Publikasi Ilmiah

a. Rekam jejak sebagai akademisi


Jurnal sebagai publikasi ilmiah dapat menjadi modal rekam jejak peneliti sebagai
akademisi.
b. Meningkatkan reputasi dan eksistensi peneliti
Semakin banyak jurnal ilmiah dikutip, maka akan meningkatkan reputasi peneliti. Hal
ini penting terutama untuk peneliti yang berprofesi sebagai dosen.
c. Berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Dengan publikasi melalui jurnal ilmiah, diharapkan dapat meningkatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dalam pengembangan bidang ilmu tertentu.
d. Pembuktian kompetensi dan portofolio
Selain bermanfaat sebagai rekam jejak kompetensi, jurnal sebagai publikasi
ilmiah bisa menjadi portofolio apabila ingin mendaftar beasiswa atau melanjutkan
studi ke jenjang lebih tinggi.
e. Syarat kenaikan pangkat atau kelulusan
Publikasi jurnal ilmiah merupakan salah satu syarat kenaikan pangkat dosen.
Sedangkan, publikasi jurnal ilmiah menjadi salah satu syarat kelulusan bagi
mahasiswa
9

f. Membangun jejaring internasional


Jejaring internasional dapat terbangun apabila jurnal ilmiah yang dipublikasikan
dijadikan sumber referensi dan dikutip dalam jurnal ilmiah peneliti lain.

2.5 Jurnal Bereputasi

Jurnal bereputasi merupakan salah satu jenis dari jurnal yang memenuhi standar
internasional dan memenuhi beberapa syarat tambahan lainnya. Reputasi dari jurnal ini
dinilai dari Impact Factor (IF) atau factor dampak dimana seberapa banyak jurnal ini
disitasi. Semakin disitasi atau semakin berdampak jurnal maka reputasi jurnal ini juga
semakin tinggi. Syarat dari jurnal internasional sendiri adalah:
a. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika
keilmuan,
b. Memiliki ISSN,
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi pbb (arab, inggris, perancis, rusia,
spanyol dan tiongkok),
d. Memiliki terbitan versi online,
e. Dewan redaksi (editorial board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari
4 (empat) negara,
f. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) nomor terbitan paling sedikit
penulisnya berasal dari 2 (dua) negara,
g. Terindeks oleh database internasional: web of science, scopus, microsoft academic
search, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan ditjen dikti.

Sedangkan kriteria tambahan agar jurnal bisa dikatakan bereputasi adalah:

a. Terindeks pada Web of Science dan/atau Scopus serta mempunyai faktor dampak
(impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau mempunyai faktor
dampak (impact factor) dari Scimago Journal Rank (SJR) sampai dengan tahun 2013
dan di atas 0,100 setelah tahun 2013 dinilai paling tinggi 40.
b. Terindeks oleh database internasional (Web of Science, Scopus, atau Microsoft
Academic Search) namun belum mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI
Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) dengan faktor
dampak (impact factor) 0,100 setelah tahun 2013 dalam penilaian karya ilmiah dan
dinilai paling tinggi 30.
10

Beberapa contoh jurnal bereputasi adalah sebagai berikut:

a. OCLC Worldcat
b. Index Copernicus International
c. Google Scholar
d. Crossref
e. Scopus
f. DOAJ
g. Thomson Reuters Web of Science
h. Springer
i. Wiley Online Library
j. Elsevier
k. dll

Fungsi dari jurnal internasional bereputasi bukan hanya sekedar bahan bacaan saja,
tetapi sudah menjadi bahan rujukan, referensi, bahkan bahan penelitian oleh ilmuwan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa jurnal merupakan kumpulan


artikel yang didapat dari hasil penelitian dengan frekuensi penerbitan secara teratur
dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Jenis-jenis dari jurnal dapat
dibedakan secara umum, berdasarkan bidang keilmuan, dan berdasarkan akademis.
Struktur dari jurnal sendiri terdapat judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan yang
berisi latar belakang dan metode penelitian, hasil, kesimpulan dan saran. Jurnal
bereputasi merupakan jurnal yang memenuhi standar internasional dan memenuhi
beberapa syarat tambahan lainnya.

3.2 Saran

Setiap pembaca diharapkan untuk tidak mematok satu bacaan ini saja. Akan tetapi
diharapkan juga untuk mencari referensi lain. Sehingga nantinya bisa menambah banyak
wawasan dan dapat bertukar pendapat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alwi, N. M. (2021). SOSIALISASI TEKNIK PENULISAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH


UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK. Al-
Khidmat, 4(2), 113–120. https://doi.org/10.15575/JAK.V4I2.12893

Detail Pedoman Menulis Jurnal | iPusnas Digital Library. (n.d.). Retrieved March 26, 2023,
from https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/65305/

Garfield, E. (2006). The History and Meaning of the Journal Impact Factor. JAMA, 295(1),
90–93. https://doi.org/10.1001/JAMA.295.1.90

PANDUAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH. (n.d.).

12

Anda mungkin juga menyukai