Anda di halaman 1dari 10

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Informasi
Penyusun : Serli Pratiwi, S.Pd. M.Pd
Sekolah : SMAN 1 Cigudeg
Mata Pelajaran : IPS Terpadu (Sejarah)
Fase/Kelas : E/10

B. Rasionalitas
Indonesia adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Negeri lautan dengan taburan pulau-pulau di atasnya. Perpaduan lautan dan daratan dengan berbagai ragam potensi yang
ada di dalamnya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara Kepulauan (archipelago) terbesar di dunia. Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri atas 1.331 suku
bangsa, 652 bahasa daerah, 6 agama, dan 187 kelompok penghayat kepercayaan. Pemahaman dan kesadaran mengenai keindonesiaan wajib diketahui oleh segenap bangsa
Indonesia, pertanyaan dari mana kita berasal, bagaimana keadaan kita sekarang, dan kedepan mau berjalan kearah mana adalah berbagai pertanyaan menyangkut eksistensi
kita sebagai bangsa atau bahkan manusia pada umumnya. Kita juga harus menyadari bahwa bangsa ini lahir bukan dari persamaan suku, ras, budaya, atau agama, melainkan
karena adanya kesadaran serta kesepakatan untuk hidup bersama dalam sebuah bangsa yaitu Indonesia. Kesadaran dan kesepakatan bersama ini diikat oleh fakta bahwa kita
berangkat dari sejarah yang sama. Berbagai peristiwa penting yang terjadi di Indonesia dan juga dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang terjadi di dunia. Telah membentuk
bangsa Indonesia seperti sekarang ini. Selanjutnya, transformasi pengetahuan atas masa lalu untuk dikontekstualisasikan dalam kehidupan kekinian, dan sebagai bahan proyeksi
untuk masa depan, sebagai upaya memperkuat jati diri manusia dalam dimensi lokal, nasional, dan global hanya mungkin dilakukan melalui mata pelajaran Sejarah. Dari sisi
pengetahuan konten teknologi pembelajaran (pedagogical content technology knowledge) guru sejarah dalam mengajarkan sejarah harus utuh dan komprehensif. Belajar
sejarah sesungguhnya adalah belajar berpikir. Selain itu belajar sejarah jangan sampai hanya sebatas lambang pemujaan masa lalu, dimana generasi muda hanya dapat terpesona
atau menjadi penikmat dari masa lalu yang gemilang, tanpa pernah berpikir untuk merencanakan bangunan masa depan mereka sendiri. Secara progresif pembelajaran sejarah
harus mampu mengkontekstualisasikan berbagai peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan berbagai peristiwa yang dialami sekarang, untuk kita dapat saling merenungi,
mengevaluasi, membandingkan, atau mengambil keputusan, sekaligus sebagai orientasi untuk kehidupanmasa depan yang lebih baik. Muara dari pembelajaran sejarah yang
berorientasi pada keterampilan berpikir secara alamiah akan mendorong pembentukan manusia merdeka yang memiliki kesadaran sejarah dan selaras dengan Profil Pelajar
Pancasila.

C. Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah;
memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai
bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan objek sejarah; menganalisis
serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi
masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam
asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup
lokal, nasional, serta global; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini,
serta masa depan;
menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara diakronis (kronologi)
dan/atau sinkronis.

Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha;
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi
kerajaan Hindu-Buddha dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dari
pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis
(kronologi) dan/atau sinkronis.

Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam; menganalisis
serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam
dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dari pola perkembangan, perubaha n,
keberlanjutan, dan
keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.

Keterampilan proses Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur rempah
dan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia, kerajaan HinduBuddha, dan kerajaan Islam meliputi:
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga, sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di daerah, sejarah
kerajaan di daerah, dan lain-lain); mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder melalui sarana lingkungan sekitar,
perpustakaan, dan internet; melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder; melakukan penafsiran untuk
mendeskripsikan makna di balik sumber-sumber primer dan/atau sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam bentuk historiografi.
2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang menitikberatkan pada proses dan/atau
sinkronis yang menitikberatkan pada struktur; Penjelasan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; Mengaitkan peristiwa
sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan menempatkan peristiwa sejarah
pada konteks zamannya.
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa depan; Penjelasan peristiwa sejarah dari pola
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; Mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal,
nasional, dan global.
5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan dikontekstualisasikan dalam kehidupan masa kini.
6. Mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah,
rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain.

D. Alur Tujuan Pembelajaran

Kode Tujuan Pembelajaran Profil Indikator Penilaian Frasa Kunci Alokasi Glosarium
Pelajar
waktu
Pancasila
10.1 Peserta didik dapat ● Beriman, ●
peserta didik dapat menganalisis ● manusia 14 JP
memahami konsep dasar bertaqwa kepada konsep ruang dalam sejarah yang sebagai subjek (7 x
ilmu sejarah yang diolah Tuhan YME diolah dari berbagai sumber yang dan objek pert)
dari berbagai sumber ● Berkebhinekaan global relevan. sejarah
yang relevan. ● Mandiri ● peserta didik dapat menganalisis ● konsep ruang
● Bergotong royong konsep waktu dalam sejarah yang dalam sejarah
diolah dari berbagai sumber yang ● konsep waktu
● Bernalar kritis
relevan. dalam sejarah
● Berpikir kreatif
● Peserta didik dapat memaknai kehidupan ● diakronis
manusia dalam ruang dan waktu. (kronologi)
● peserta didik dapat menjelaskan guna maupun
sinkronis.
sejarah yang diolah dari berbagai sumber ● konsep
yang relevan. perkembangan,
● peserta didik dapat menjelaskan sejarah perubahan,
sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni keberlanjutan
yang diolah dari berbagai sumber yang dan
relevan. keberulangan.
● Konsep
kausalitas
● Periodesasi
● hakikat sejarah
● guna sejarah
● sumber sejarah
10.2 Peserta didik dapat ● Beriman, ● peserta didik dapat menjelaskan ● heuristic 10 JP
memahami langkah- bertaqwa kepada langkah penelitian sejarah yang ● kritik ( 5 x pert)
langkah penelitian sejarah Tuhan YME diolah dari berbagai sumber. ● interpretasi
yang diolah dari berbagai ● Berkebhinekaan global ● peserta didik dapat menerapkan langkah- ● historiografi
sumber yang relevan dan ● Mandiri langkah penelitian sejarah dalam
menerapkannya dalam ● Bergotong royong penelitian sejarah lokal dimulai dari
penelitian sederhana. ● Bernalar kritis lingkungan terdekat
● Berpikir kreatif
10.3 Peserta didik dapat ● Beriman, ● Peserta didik dapat menjelaskan manusia ● Manusia Purba 10 JP
memahami konsep dasar bertaqwa kepada purba Indonesia yang diolah dari ● asal usul nenek (5 x pert)
asal usul nenek moyang Tuhan YME berbagai sumber. moyang bangsa
bangsa Indonesia dan ● Berkebhinekaan global ● Peserta didik dapat menjelaskan asal usul Indonesia
jalur rempah yang diolah ● Mandiri nenek moyang bangsa Indonesia yang ● jalur rempah
dari berbagai sumber ● Bergotong royong diolah dari berbagai sumber.
yang relevan serta ● Peserta didik dapat menganalisis
● Bernalar kritis
memaknai nilai-nilai dari kehidupan kepercayaan, ekonomi,
● Berpikir kreatif
peristiwa sejarah tersebut teknologi dan budaya masyarakat
dan dikontekstualisasikan Indonesia padamasa pra aksara yang
dalam kehidupan masa diolah dari berbagai sumber.
kini. ● Peserta didik dapat menjelaskan jalur
rempah yang diolah dari berbagai sumber
yang relevan.
● Peserta didik dapat membandingkan
dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa lalu dan masa kini
10.4 Peserta didik ● Beriman, bertaqwa ● Peserta didik dapat menjelaskan teori ● Teori 18 JP
menganalisis kehidupan kepada Tuhan Hindu-Buddha ke Indonesia yang diolah masuknya (9 x x
bangsa Indonesia pada YME dari berbagai sumber yang relevan. Hindu-Buddha pert)
masa kerajaan Hindu- ● Berkebhinekaan global ● Peserta didik dapat menganalisis ke Indonesia.
Buddha serta memaknai ● Mandiri kehidupan ekonomi bangsa Indonesia ● Kehidupan
nilai-nilai dari peristiwa ● Bergotong royong pada masa Hindu-Buddha yang diolah Ekonomi,
sejarah tersebut dan ● Bernalar kritis dari berbagai sumber yang relevan. politik, social
dikontekstualisasikan ● Peserta didik dapat menganalisis budaya pada
● Berpikir kreatif
dalam kehidupan masa kehidupan politik bangsa Indonesia pada masa Kerajaan
kini. masa Hindu-Buddha yang diolah dari Islam.
berbagai sumber yang relevan.
● Peserta didik dapat menganalisis
kehidupan sosial bangsa Indonesia pada
masa Hindu-Buddha yang diolah dari
berbagai sumber yang relevan.
● Peserta didik dapat menganalisis
kehidupan budaya bangsa Indonesia pada
masa Hindu-Buddha yang diolah dari
berbagai sumber yang relevan.
● Peserta didik dapat memaknai nilai- nilai
dari peristiwa sejarah bangsa Indonesia
pada masa kerajaan Hindu Budhha
tersebut dan dikontekstualisasikan dalam
kehidupan masa kini.

10.5 Peserta didik dapat ● Beriman, bertaqwa ● Peserta didik dapat menjelaskan teori ● Teori 18 JP
menganalisis kehidupan kepada Tuhan masuknya Islam ke Indonesia yang Masuknya (9 x x
YME pert)
bangsa Indonesia pada ● Berkebhinekaan global diolah dari berbagai sumber yang relevan. Islam.
masa kerajaan Islam ● Mandiri ●Peserta didik dapat menganalisis kehidupan ● Salura
serta memaknai nilai- ● Bergotong royong ekonomi bangsa Indonesia pada masa Islam n
nilai dari peristiwa ● Bernalar kritis yang diolah dari berbagai sumber yang Islami
sejarah tersebut dan relevan. sasi.
● Berpikir kreatif
dikontekstualisasikan ●Peserta didik dapat menganalisis kehidupan ● Kehidupan
dalam kehidupan masa politik bangsa Indonesia pada masa Islam Ekonomi,
kini. yang diolah dari berbagai sumber yang politik,
relevan. social
● Peserta didik dapat menganalisis kehidupan budaya
sosial bangsa Indonesia pada masa Islam pada masa
yang diolah dari berbagai sumber yang Kerajaan
relevan. Hindu
● Peserta didik dapat menganalisis kehidupan Budhha.
budaya bangsa Indonesia pada masa Islam
yang diolah dari berbagai sumber yang
relevan.
● Peserta didik dapat memaknai nilai- nilai
dari peristiwa sejarah bangsa Indonesia pada
masa Kerajaan Islam dan
dikontekstualisasikan dalam
kehidupan masa kini
E. Jumlah Jam

Alokasi per tahun Alokasi proyek per tahun Total


72 JP 36 JP 108 JP

*Asumsi satu tahun 36 minggu.

Anda mungkin juga menyukai