Richard 1723020001 Bab1
Richard 1723020001 Bab1
Smoothies
Richard Lionel
1723020001
BAB 1
1.1 Latarbelakang
Baru pada 1935 kata "Smoothie" digunakan untuk produk makanan yaitu sirup
coklat dan coklat bubuk untuk bahan sirup coklat. Di tahun 1930 di kawasan
Pantai Barat Amerika berkembang toko-toko yang menjual makanan kesehatan yang
menjual minuman yang terbuat dari bubur buah yang resep aslinya berasal dari Brazil,
yang merupakan negara penghasil buah-buahan. Kemudian pada tahun 1940,
buku resep Waring Blendor menuliskan resep "Banana Smoothie"
dan "Pineapple Smoothie". Kata "Smoothie"
atau "Smoothee" digunakan untuk produk-produk yang diolah menggunakan
blender. Smoothie menjadi populer pada pertengahan tahun 1960 ketika munculnya
diet vegetarisme makrobiotik, yaitu suatu jenis diet yang mengutamakan
konsumsi biji-bijian sebagai makanan pokok dan ditambah dengan sayuran lokal,
danmenghindari makanan yang diproses dan berasal
dari hewan. Pada awal tahun 1970, Smoothie dibuat
dengan tambahan es susu (ice milk)
atau frozen yogurt dan menjadi produk yang disebut fruit shake. Pada tahun
tersebut Stephen Kuhnau, pendiri Smoothie King menyebut produk smoothie-
nya sebagai minuman berenergi dan menyebutkan jika istilah smoothie yang ia
pertama kali dengar yaitu berasal dari penyebutan minuman jus buah yang dibuat
oleh Kaum "Hippie" pada akhir tahun 1960. (Asal Mula Smoothies dan
Perkembangannya, 2014)
Smoothies sendiri secara lahan perlahan, menjadi popular di berbagai dunia. Pada
sekitar tahun 2013 – 2014 Smoothies mulai menjadi trending di Indonesia,
kepopularannya sendiri berkembang melalui aplikasi – aplikasi social media,
terutama pada facebook,
Sesuai dengan cerita diatas dapat kita ketahui bahwa seseorang yang ingin
memiliki gaya hidup sehat akan meminati smooties karena terbuat dari buah yang
dicampur dengan susu sesuai dengan teori milik Ketler dan Kottler minat
beli/purchase intention adalah bentuk dari perilaku konsumen yang berkeinginan
untuk membeli atau memilih sebuah produk yang didasari oleh pengalaman,
penggunaan dan keinginannya pada suatu produk.
Income level
Healthy
knowledge Fruit and Purchase
vegetable intention
consumtion
Age
Attitude