Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Tingkat konsumsi buah dan sayur dan minat pada

Smoothies

Richard Lionel

1723020001
BAB 1

1.1 Latarbelakang

Smoothies sendiri ialah minuman dengan bahan dasar campuran vegetarian,


seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Banyak orang-orang yang saat ini menjadikan
Smoothies dijadikan konsumsi camilan dan sarapan di pagi hari sebagai konsumsi yang
tidak terlalu berat.
Istilah Smoothie sendiri dalam Kamus Merriam - Webster diartikan sebagai orang
berperibahasa halus atau orang yang berperilaku sopan. Kata "Smoothie" pertama
kali digunakan oleh Adler Company di Connecticut pada tahun 1932 sebagai nama
dagang perusahaan tersebut yang bergerak di bidang garmen (korset dan BH) dan sama
sekali tidak ada sangkut pautnya dengan makanan.

Baru pada 1935 kata "Smoothie" digunakan untuk produk makanan yaitu sirup
coklat dan coklat bubuk untuk bahan sirup coklat. Di tahun 1930 di kawasan
Pantai Barat Amerika berkembang toko-toko yang menjual makanan kesehatan yang
menjual minuman yang terbuat dari bubur buah yang resep aslinya berasal dari Brazil,
yang merupakan negara penghasil buah-buahan. Kemudian pada tahun 1940,
buku resep Waring Blendor menuliskan resep "Banana Smoothie"
dan "Pineapple Smoothie". Kata "Smoothie"
atau "Smoothee" digunakan untuk produk-produk yang diolah menggunakan
blender. Smoothie menjadi populer pada pertengahan tahun 1960 ketika munculnya
diet vegetarisme makrobiotik, yaitu suatu jenis diet yang mengutamakan
konsumsi biji-bijian sebagai makanan pokok dan ditambah dengan sayuran lokal,
danmenghindari makanan yang diproses dan berasal
dari hewan. Pada awal tahun 1970, Smoothie dibuat
dengan tambahan es susu (ice milk)
atau frozen yogurt dan menjadi produk yang disebut fruit shake. Pada tahun
tersebut Stephen Kuhnau, pendiri Smoothie King menyebut produk smoothie-
nya sebagai minuman berenergi dan menyebutkan jika istilah smoothie yang ia
pertama kali dengar yaitu berasal dari penyebutan minuman jus buah yang dibuat
oleh Kaum "Hippie" pada akhir tahun 1960. (Asal Mula Smoothies dan
Perkembangannya, 2014)

Smoothies sendiri secara lahan perlahan, menjadi popular di berbagai dunia. Pada
sekitar tahun 2013 – 2014 Smoothies mulai menjadi trending di Indonesia,
kepopularannya sendiri berkembang melalui aplikasi – aplikasi social media,
terutama pada facebook,
Sesuai dengan cerita diatas dapat kita ketahui bahwa seseorang yang ingin
memiliki gaya hidup sehat akan meminati smooties karena terbuat dari buah yang
dicampur dengan susu sesuai dengan teori milik Ketler dan Kottler minat
beli/purchase intention adalah bentuk dari perilaku konsumen yang berkeinginan
untuk membeli atau memilih sebuah produk yang didasari oleh pengalaman,
penggunaan dan keinginannya pada suatu produk.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apakah pengetahuan masyarakat tentang kesehatan berpengaruh signifikan terhadap


tingkat konsumsi smooties?

2.Apakah usia sesorang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan makanan?

3.Apakah penghasilan seseorang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan makanan?

4.Apakah lokasi tempat tingggal seseorang berpengaruh signifikan terhadap pemilihan


makanan?

Income level

Healthy
knowledge Fruit and Purchase
vegetable intention
consumtion
Age

Attitude

Anda mungkin juga menyukai