HPT Dalam Sebuah Coffee Shop: 1. Perfomance Dan Cause Analisty
HPT Dalam Sebuah Coffee Shop: 1. Perfomance Dan Cause Analisty
Pilihlah salah satu kasus suatu organisasi/usaha (seperti kafe, warung, atau
usaha apa saja) di lingkungan sekita Anda.
4. Syarat video: mengandung suara dan gambar Anda, narasi dan visual serta
caption yang harmonis.
Selamat bekerja!
Beberapa masalah di temukan ketika menganalis coffee shop tersebut. Coffee shop kurang
mengkaji SOP dalam bekerja sehingga menyebabkan banyak masalah yang di hasilkan.
Seperti:
Lambatnya pelayanan pelanggan
• Antrian panjang atau waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan pesanan.
• Keterlambatan dalam melayani pesanan pelanggan.
Manajemen karyawan.
• Kesulitan dalam merekrut, melatih, atau mempertahankan staf yang berkualitas.
• Masalah koordinasi atau komunikasi di antara karyawan.
2. Intervention selection
Beberapa seleksi intervasi yang dilakukan untuk menyelesaikan pemasalahan kinerja di
sebuah coffee shop. Seperti:
Membuat Web coffee shop tersebut, bertujuan agar mempermudah customer
dalam memesan menu makanan atau minuman sehinnga mengefesiensi waktu
dalam memesan menu. Dan sudah tertera di Web untuk harganya yang
memudahkan customer dalam memesan dan membayar. Serta tanbahkan kolom
“keluhan customer” agar bisa improve lagi kedepanya.
Memberikan pelatihan dan pendampingan dalam waktu yang sudah di tentukan
agar menciptakan karyawan yang unggul
Membuat program setiap 1 tahun sekali merubah tema coffee shop tersebut, yang
tadinya industrial menjadi tropical dan seterusnya.
Mengupgrade fasilitas customer agar menjadi lebih baik lagi.
Menambahkan Mikrofon Speaker buat mengatasi masalah komunikasi
3. Intervention implementation
Menyediakan banner di pintu masuk yang sudah tersedia Web dari coffee shop
tersebut.
Merekrut karyawan yang sudah diberikan pelatihan tetapi di dampingi partner yang
sudah ahli
Melakukan kolaborasi dengan arsiktektur untuk menentukan konsep yang owner
inginkan untuk tema kedepan nya
Berdiskusi dengan arsitektur untuk menentukan fasilitas yang tepat untuk customer
sesuai dengan tema coffee shop nya.
Membeli Mikrofon Speaker untuk memfasilitasi karyawan agar terhubung satu sama
lain
4. Evalution
A. Evaluasi Summative:
1) Performance Evaluation:
Mengukur kinerja karyawan setelah implementasi intervensi:
Tingkat kecepatan pelayanan.
Tingkat kepuasan pelanggan berdasarkan keluhan yang ditangani.
Tingkat penggunaan website untuk pemesanan.
Tingkat keberhasilan perubahan tema coffee shop.
Evaluasi fasilitas customer yang ditingkatkan.
Efektivitas penggunaan mikrofon speaker dalam komunikasi internal.
2) Result Evaluation:
Mengukur hasil bisnis setelah perubahan:
Peningkatan penjualan dan pendapatan.
Peningkatan jumlah pelanggan.
Peningkatan citra dan reputasi coffee shop.
B. Evaluasi Formatif:
1) Behavior Analysis:
Terus memantau perilaku karyawan, apakah mereka telah beradaptasi dengan
perubahan yang telah diimplementasikan.
Mengukur tingkat kepatuhan terhadap SOP yang diperbarui.
Mengidentifikasi masalah baru dalam perilaku karyawan.
2) Cause Analysis:
3) Intervention Adjustment:
Meninjau hasil evaluasi kinerja dan mendengarkan umpan balik dari pelanggan dan
karyawan.
Menyesuaikan dan memperbarui intervensi yang sudah ada atau mengenalkan
intervensi tambahan jika diperlukan.
Memastikan bahwa pelatihan karyawan berkelanjutan untuk menjaga kualitas
pelayanan.
C. Evaluasi Confirmative:
Terus memantau tingkat kepuasan pelanggan melalui ulasan, survei, dan umpan
balik.
Memastikan bahwa keluhan pelanggan ditangani dengan baik dan pelanggan merasa
dihargai.