Anda di halaman 1dari 3

Kami Tim Pro

mendukung pernikahan dini, mengapa, karena pernikahan dini anak


dapat menjadi penyelamat nama baik dan kehidupan keluarga saat
menikah, karena anak yang belum menikah akan menjadi beban
keluarga jika perilakunya menyimpang.

Anak akan memiliki kehidupan yang lebih baik setelah menikah. Tentu
dengan tetap memperhatikan pendidikan sekolah, agar tidak terjerat
rantai kemiskinan.

Mengapa masih diperlukannya perjodohan dikalangan masyarakat


tertentu, itu semua karena faktor adat dan budaya. Karena Para
orangtua masih memiliki kekhawatiran anaknya tidak kunjung menikah
dan menjadi perawan tua. Dan hal ini bisa menjadi bukti dengan
besarnya jumlah perbandingan antara laki-laki dan perempuan, dimana
jumlah perempuan lebih mendominasi saat ini.
Untuk mengantisipasi terjadinya pergaulan bebas, Anak- anak yang
sedang masa pubertas, sangat rentan melakukan perilaku seksual
sebelum menikah. Untuk mencegahnya maka para orang tua
menikahkan anak mereka agar terselamatkan dari perbuatan yang
tercela dalam agama tersebut
Kami dari tim oposisi dengan jelas menolak mosi pernikahan dibawah umur karena
akan menimbulkan 5 (lima) dampak sebagai berikut :

1. Dampak biologis

Bahwa, sebuah pernikahan dini berpeluang menimbulkan dampak biologis bagi pelaku
pernikahan, seperti menimbulkan kehamilan yang berisiko, merugikan sel reproduksi
wanita, kesehatan anak menjadi terganggu, serta risiko kekerasan fisik maupun
kekerasan seksual meningkat.

Mengapa pernikahan dini menimbulkan kehamilan yang berisiko? Kiwe (2017)


menjelaskan bahwa berdasarkan ilmu kesehatan, hamil di bawah usia 16 tahun atau
bahkan 19 tahun memiliki risiko yang besar dibandingkan dengan kehamilan usia di
atas 20 tahun. Bahkan terdapat sumber yang menyatakan bahwa melahirkan di bawah
15 tahun memiliki risiko meninggal dunia 5 kali lebih besar. Kehamilan yang terjadi
pada usia tersebut bisa saja menjadi sebuah trauma, karena dapat membahayakan
organ reproduksi perempuan dan membahayakan jiwa.

2. Dampak psikologis

Bahwa pernikahan yang dilakukan oleh pasangan di bawah umur, Umumnya remaja
berusia belasan tahun memiliki mental yang belum stabil, Oleh karena itu, dampak
psikologis yang bisa saja timbul ialah stres, disharmoni keluarga, hingga depresi. Hal
tersebut karena secara psikis anak belum siap memahami tentang hubungan seksual,
belum sanggup mengurus anak, serta timbulnya konflik keluarga. Konflik keluarga
sangat rentan terjadi dalam pernikahan dini ketika pelaku belum mampu berpikir secara
matang, bahkan pernikahan dini diklaim sebagai salah satu penyebab adanya
kekerasan dalam rumah tangga dan tingginya tingkat perceraian.

3. Dampak ekonomi

Bahwa Dampak ekonomi tidak jauh dari kasus kemiskinan. Pernikahan dini kerap kali
memberikan dampak negatif termasuk dampak ekonomi bagi pelakunya dan
merupakan salah satu aspek yang memengaruhi kestabilan rumah tangga. Jika
perekonomian dalam rumah tangga tidak stabil, rumah tangga akan cenderung
mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hingga menimbulkan konflik.

4. Dampak Sosial

Bahwa Pernikahan dini juga berdampak pada aspek sosial. seperti terhalangnya
kebebasan berekspresi, pergaulan yang terbatas, serta lahirnya budaya patriarki yang
merugikan pihak perempuan.

Mengapa pernikahan dini membatasi kebebasan berekspresi? Jika seorang remaja


atau anak di bawah umur sudah terikat dengan pernikahan, mereka cenderung tidak
lagi memiliki kebebasan untuk berekspresi. Pergaulan mereka pun cenderung menjadi
terbatas.
5. Dampak Hukum

Bahwa Praktik pernikahan anak di bawah umur melanggar undang-undang yang ada di
Indonesia. Pelanggaran tersebut dapat terjadi akibat dari orang tua yang kerap
mengabaikan tanggung jawabnya untuk melindungi, mendidik, serta mengasuh anak
mereka.

Di beberapa kasus, orang tua bahkan menjadi pihak yang memaksakan kehendaknya
sendiri untuk menikahkan anak mereka yang masih di bawah umur. Padahal, hal
tersebut merupakan bentuk dari perampasan hak anak. Salah satu penyebab praktik
pernikahan dini seperti ini biasanya tak lepas dari faktor budaya dan ekonomi.

Dampak negatif dari pernikahan dini nyatanya dapat meliputi berbagai macam aspek
kehidupan. Adanya undang-undang mengenai pernikahan memang bertujuan untuk
memberikan kebaikan pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai