Proposal Skirpsi - Muhammad Fansyuri
Proposal Skirpsi - Muhammad Fansyuri
MUHAMMAD FANSYURI
01011381823122
MANAJEMEN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan
proposal yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Pegawai The Sultan Convention Center Palembang” tepat waktu. Proposal ini disusun
untuk memenuhi pengajuan judul persiapan proposal di Universitas Sriwijaya Kota Pa-
lembang. Peneliti juga memiliki harapan agar proposal ini bisa memberi pengetahuan
kepada pembaca.
Proposal yang telah dikerjakan oleh penulis ini bisa memperbanyak wawasan
serta pengetahuan terpaut dengan bidang yang dilakoni. Peneliti juga ingin mem-
berikan terima kasih bagi semua pihak yang sudah membantu tersusunnya proposal ini.
Peneliti sadar bahwa proposal ini mempunyai banyak kekurangan, sehingga kritik dan
saran diterima agar penulis dapat membuat laporan yang lebih sempurna.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
6.7 Definisi Variabel Operasional dan Skala Pengukuran ...................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 26
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Jam Lembur Pegawai The Sultan Convention Center Tahun 2021 ........ 3
Tabel 2 Data Gaji Pegawai The Sultan Convention Center Tahun 2020 ...................... 4
Tabel 3 Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 13
Tabel 4 Operasionalisasi Variabel .............................................................................. 25
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1. Latar Belakang
tugas yang diberikan perusahaan dengan jangka waktu tertentu dengan penyelesaian
sesuai yang telah ditetapkan. Beban kerja karyawan tidak sebanding dengan kompen-
Menurut Yusuf, Taroreh & Lumintang (2019) beban kerja adalah sekum-
pulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau
pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja yang berat dapat membuat
Kepuasan kerja dan kinerja yang baik dapat dilakukan pada beban kerja yang
diberikan kepada setiap pegawai yang bekerja dalam suatu organisasi sesuai dengan
standar yang ditetapkan, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Beban kerja yang
terlalu berat atau ringan akan berdampak pada inefisiensi kerja dapat membuat seorang
pegawai bosan dengan tugasnya yang dianggap terlalu ringan dan tidak menantang.
sehingga menjadi beban kerja yang dihadapi oleh karyawan menjadi sulit. Tidak
1
adanya jenjang karir yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang sudah
mengabdi cukup lama, tidak adanya pelatihana atau peningkatan pada karyawan yang
mencakup beban kerja karyawan, besaran bonus yang tidak sesuai dengan pencapaian
target, besaran tunjangan yang tidak pernah naik, dan sering lembur kerja membuat
pegawai menjadi tidak puas dalam bekerja (Anasi, 2020; Tentama, Rahmawati,
Muhopilah (2019).
oleh PT. Sultan Syalwa Group dalam bidang bisnis penyewaan gedung untuk acara
pernikahan, pesta, event musik, pameran mobil, dan lainnya. The Sultan Convention
Center berada di jalan Sultan Muhammad Mansyur No. 7 di Bukit Lama (Bukit Sigun-
tang) Palembang. The Sultan Convention Center berdiri di lahan seluas 7 hektare
Fenomena beban kerja yang terjadi di The Sultan Convention Center adalah
tingginya beban kerja yang dikerjakan oleh pegawai yang dapat berpengaruh pada
kepuasan kerja. Jika pegawai tidak mendapatkan imbal hasil yang sepadan dengan
beban kerja maka akan menimbulkan ketidakpuasan kerja Pegawai juga bekerja lem-
bur apabila pekerjaan belum selesai atau apabila terdapat acara-acara maka pegawai
akan bekerja lembur untuk mempersiapkan acara tersebut.. Untuk mendapatkan upah
lembur, maka pegawai harus mengisi formular lembur kerja. Berikut data jam lembur
2
Tabel 1 Data Jam Lembur Pegawai The Sultan Convention Center Tahun 2021
Perusahaan membayar jam lembur pegawai sebesar Rp. 15.000 pada setiap
jam. Setiap orang memiliki jam lembur yang berbeda-beda. Berdasarkan Tabel 1 di-
atas, pada bulan Oktober 2021 terdapat 3 departemen yang bekerja lembur dengan total
pegawai sebanyak 13 orang dengan total jam lembur sebanyak 131 jam. Maka perus-
ahaan harus membayar upah lembur pada bulan Oktober pada departemen food and
beverage product sebesar Rp. 630.000, pada departemen housekeeping sebesar Rp.
990.000, dan pada departemen parkir sebesar Rp. 345.000. Pada bulan November
hanya departemen housekeeping yang bekerja lembur dan perusahaan harus membayar
yang dialami oleh pegawai yang memiliki hubungan dengan pekerjaannya maupun
dengan kondisi dirinya. Pegawai akan merasa puas dalam bekerja apabila pemenuhan
Kepuasan kerja pegawai merupakan salah satu aspek penting yang perlu di-
perhatikan dalam usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu instansi.
3
Kepuasan kerja karyawan yang baik, di dukung juga dengan adanya seorang pemimpin
yang baik karena seorang pemimpin menjadi sorotan dan menjadi contoh untuk bawa-
hann. (Daniati, Mujiati, 2018; Sari, Sofia & Nurhasanah, 2018) Kepuasan kerja meru-
pakan perilaku pegawai dalam melaksanakan tugas, suasana kerja, kerja sama antar
rekan kerja, kompensasi, serta faktor fisik dan psikis (Sutrrisno, 2019).
Kepuasan kerja pada The Sultan Convention Center Palembang belum tere-
alisasi dengan baik, karena pegawai merasa tidak puas dengan gaji yang diberikan.
puas dalam bekerja dikarenakan pemberian gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja.
Beban kerja yang terlalu tinggi membuat pegawai terbebani dengan pekerjaannya.
Berikut data gaji pegawai The Sultan Convention Center tahun 2020 :
Tabel 2 Data Gaji Pegawai The Sultan Convention Center Palembang Tahun 2021
4
Berdasarkan data diatas, gaji pegawai di The Sultan Convention Center telah
dikarenakan tingginya beban kerja, pegawai merasa gaji yang diterima tidak sebanding
dengan pekerjaan yang dilakukan. Tugas kerja yang berlebihan membuat pegawai
mengalami kelelahan, performa kerja tidak maksimal, pegawai mudah marah, dan ber-
pengaruh pada kondisi fisik dikarenakan waktu istirahat yang kurang serta kondisi
Center Palembang. Pemberian gaji yang tidak sesuai hasil kerja menyebabkan karya-
wan merasa tidak puas, tidak dihargai perusahaan, dan banyak turnover karyawan se-
hingga operasional perusahaan terganggu serta tujuan perusahaan sulit. Tingkat beban
yang terlalu tinggi memungkinkan pegawai mengalami stress berlebihan dan tingkat
beban yang terlalu rendah memungkinkan rasa bosan dan kejenuhan (Safitri, Astutik,
2019). Dari uraian permasalahan diatas, maka penulis tertarik meneliti permasalahan
2. Rumusan Masalah
adalah bagaimana pengaruh beban kerja terhadap kepuasan kerja pegawai The Sultan
5
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kepuasan kerja pegawai The Sultan Con-
4. Manfaat Penelitian
sumber daya manusia mengenai beban kerja dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja
pegawai.
Penelitian ini dapat menjadi referensi atau dapat dipakai menjadi bahan ma-
sukan serta pandangan dalam pengambilan keputusan dalam memberikan beban kerja
6
5. Studi Kepustakaan
Teori dua faktor merupakan teori kepuasan kerja yang menganjurkan bahwa
kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian dari kelompok variabel yang berbeda,
yaitu motivators dan hygiene faktor. Pada teori ini, ketidakpuasan dihubungkan dengan
pengawasan, dan hubungan dengan orang lain. Sebaliknya, kepuasan ditarik dari faktor
yang terkait dengan pekerjaan itu sendiri atau hasil langsung daripadanya, seperti sifat
pekerjaan, prestasi dalam pekerjaan, peluang promosi, dan kesempatan untuk pengem-
deskripsi tugas yang dibebankan kepadanya yang dikerjakan dengan batas waktu ter-
tentu. beban kerja adalah aktivitas yang diberikan atasan kepada karyawan dengan
memperhatikan teknis analisis jabatan, teknik analisis beban kerja, atau teknik mana-
jemen lainnya dengan batas waktu tertentu untuk memperoleh hasil kerja yang di
Menurut Malino, Radja & Sjahruddin (2020) beban kerja adalah sesuatu
yang muncul yang dikarenakan jumlah kegiatan atau tugas-tugas yang harus di
7
selesaikan oleh karyawan secara sistematis dengan menggunakan keterampilan yang
1. Faktor eksternal
a. Tugas. Meliputi tugas bersifat seperti stasiun kerja, tata ruang, tempat kerja, kon-
disi ruang kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap kerja, cara angkut, beben kerja
yang diangkut,
b. Organisasi kerja. Meliputi lamanya waktu bekerja, waktu istirahat, shift kerja, sis-
c. Lingkungan kerja. Lingkungan kerja ini dapat memberikan beben tambahan yang
meliputi, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja miniawi, lingkungan kerja bi-
2. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari reaksi
beben kerja ekternal yang berpotensi sebagai stresor, meliputi faktor somatis (jenis ke-
lamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi kesehatan, dan sebagainya,) dan faktor
8
5.1.4 Indikator Beban Kerja
1. Beban waktu (time load), menunjukkan jumlah waktu yang tersedia dalam
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring tugas atau kerja yang meliputi standar
2. Beban usaha mental (mental effort load), banyaknya usaha mental atau tugas-tugas
yang harus dikerjakan, volume (ukuran) pekerjaan, tanggung jawab pekerjaan yang
besar, tingkat kesulitan pekerjaan yang dihadapi, dan tingkat resiko pekerjaan.
Menurut Waluyo (2015) kepuasan kerja merupakan sikap umum yang meru-
pakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian
melakukan pekerjaan. Kepuasan kerja sangat diharapkan oleh seorang karyawan, se-
hingga perusahaan perlu memahami apa yang menjadi faktor dalam mempengaruhi
kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah perilaku senang atau tidak senang
9
5.1.6 Faktor-Faktor Kepuasan Kerja
Menurut Sutrisno (2019) faktor yang berpengaruh pada kepuasan kerja, yakni:
kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju. Selain itu, juga penghargaan terhadap
konflik antar manusia, perasaan diperlakukan adil baik yang menyangkut pribadi
maupun tugas
erampilan dapat menggungah karyawan menjadi lebih termotivasi, serta merasa senang
untuk menunjukkan kemampuannya akan tetapi jika pekerjaan yang terlalu menantang
dapat membuat karyawan menjadi frustasi dan hasil kerja yang diinginkan tidak
tercapai.
yawan dan mempermudah penyelesaian tugas dengan hasil yang baik serta tidak
10
khawatir antar rekan kerja saling menjatuhkan. Sebagian besar karyawan juga suka
bekerja di tempat yang bersih, fasilitas yang modern, peralatan kerja yang memadai,
Rasa puas mungkin muncul ketika upah dianggap adil berdasarkan persyara-
tan pekerjaan, keahlian, dan standar upah yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
bekerja dengan rasa puas yang tinggi dan tidak akan merasa terbebani akan peker-
jaannya.
yang baik, saling memberikan dukungan akan menaikkan tingkat kepuasan dan dapat
Menurut Malino, Radja & Sjahruddin (2020) beban kerja adalah sesuatu
yang muncul yang dikarenakan jumlah kegiatan atau tugas-tugas yang harus di
11
Beban kerja yang diberikan kepada pegawai harus disesuaikan dengan
kemampuan dan jenisnya pekerjaan itu sendiri melalui pertimbangan dengan meliha
berbagai aspek terkait. Pemberian beban kerja yang berlebihan akan memberikan
dampak negatif bagi pegawai seperti pegawai menjadi stress, produktivitas kerja
menurun, dan pegawai yang merasa tidak puas, dapat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Beban kerja yang diberikan
dari atasan ke karyawan yang tidak sesuai dengan gaji atau kompensasi akan berdam-
pak pada kepuasan karyawan itu sendiri (Adha, Abrian; 2021; Sudarsih, Supriyadi,
2019)
positif pegawai pada pekerjaan didasarkan pada penilaian terhadap situasi kerja.
dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting dalam
pekerjaan. Kepuasan kerja merupakan hal penting yang dimiliki individu dalam
bekerja. Seorang karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja dari pekerjaannya, akan
mempertahankan prestasi kerja yang tinggi, dan sebaliknya pegawai yang tidak
mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya, cepat atau lambat tidak akan dapat dian-
kerja. Berdasarkan penelitian dalam (Hasyim 2020; Novianti, Roz, 2020; Inegbedion,
et al. 2020; Fuandiputra, Novianti, 2020; Anasi, 2020) beban kerja memiliki pengaruh
12
5.3 Penelitian Terdahulu
13
No Keterangan Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
5 Pengaruh Beban Kerja dan Beban kerja dan kese- Beban kerja, Kesejahteraan,
Kesejahteraan Dosen Terhadap jahteraan mempengaruhi kepuasan burnout
Kepuasan Kerja dan Burnout secara negatif pada kerja
kepuasan kerja dan burn-
Jurnal Penelitian Administrasi out
Publik, 4(1), 914-919
Sulistyowati, Muazansyah
(2018)
6 Pengaruh Beban Kerja dan Beban kerja dan penem- Beban kerja, penempatan
Penempatan Terhadap Kepua- patan memiliki pengaruh kepuasan
san Kerja Aparatur Sipil Negara positif dan signifikan kerja
Pada Kantor Wilayah Kemen- pada kepuasan kerja
terian Agama Provinsi Kali-
mantan Selatan
14
No Keterangan Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
10 The Effect and Implications of Stress kerja dan beban Beban kerja, Stress kerja
Work Stress and Workload on kerja mempengaruhi kepuasan
Job Satisfaction secara positif dan signif- kerja
ikan pada kepuasan kerja
International Journal of Scien- karyawan
tific & Technology Research,
8(11), 2498-2502
Tentama, Rahmawati,
Muhopilah (2019)
11 The Role of Workload and Work Beban kerja memiliki Beban kerja, Disiplin kerja,
Discipline in Improving Job pengaruh yang signifikan kepuasan kinerja karya-
Satisfaction and Performance negatif terhadap kepua- kerja wan
of Outsourcing Employees san kerja sedangkan ber-
pengaruh positif dan sig-
International Journal of Scien- nifikan pada kinerja kar-
tific Research and Management yawan
(IJSRM), 7(10), 1375-1383
Disiplin kerja memiliki
Sudarsih, Supriyadi (2019) pengaruh langsung yang
positif signifikan ter-
hadap kepuasan kerja dan
kinerja karyawan
12 The Effect of Workload, Work Beban kerja, lingkungan Beban kerja, Lingkungan
Environment, Carerr Develop- kerja dan pengembangan kepuasan kerja, pengem-
ment on Employee Job Satisfac- karir secara simultan kerja bangan karir
tion on PT. Sari Coffee Indone- memiliki dampak positif
sia, Tbk dan signifikan pada
kepuasan kerja
Dinasti International Journal of
Education Management and
Social Science, 1(1), 44-54
15
No Keterangan Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
14 Pengaruh Beban Kerja dan Beban kerja memiliki Beban kerja, Kompensasi
Kompensasi Terhadap Kepua- pengaruh negatif dan sig- kepuasan
san Kerja Karyawan PT. nifikan pada kepuasan kerja
Yaskawa Electric Indonesia kerja, sedangkan
kompensasi memiliki
Jurnal Ekonomi Manajemen pengaruh positif dan sig-
Bisnis, 1(2), 185-192 nifikan.
Hasyim (2020)
15 Perceived Influence of Work Terdapat hubungan linier Beban kerja, Hubungan
Relationship, Work Load and yang signifikan antara kepuasan kerja, ling-
Physical Work Environment on hubungan kerja, beban kerja kungan kerja
Job Satisfaction of Librarians kerja, lingkungan kerja
in South-West, Nigeria dan kepuasan kerja.
Anasi (2020)
16 The Effect of Work Autonomy Otonomi kerja, beban Beban kerja, Otonomi kerja,
and Workload on Job Satisfac- kerja, dan keseimbangan kepuasan keseimbangan
tion of Female Workers in the kehidupan kerja memiliki kerja kehidupan
Banking Sector: Mediating the pengaruh langsung dan
Role of Work Life Balance tidak signifikan
berpengaruh pada kepua-
The Winners, 21(2), 85-91 san kerja
Sudiyanto (2020)
18 Pengaruh Beban Kerja dan Beban kerja memiliki Beban kerja, Kompensasi
Kompensasi terhadap Kepua- pengaruh negatif pada kepuasan
san Kerja Karyawan pada PT kepuasan kerja, se- kerja
Mitra Lestari Sejati Bandung dangkan kompensasi
memiliki pengaruh posi-
Prosiding Manajemen, 6(1), tif.
624-630
16
No Keterangan Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
19 Pengaruh Beban Kerja dan beban kerja dan kompen- Beban kerja, kompensasi
Kompensasi Terhadap Kepua- sasi mempunyai kepuasan
san Kerja di The Axana Hotel pengaruh signifikan pada kerja
Padang kepuasan kerja
17
5.5 Hipotesis
penulis kemukakan yakni Beban Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
18
6. Metode Penelitian
di Jl. Sultan M. Mansyur No.7, Bukit Lama, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera
Selatan 30136. Dalam penelitian ini meneliti dalam ruang lingkup yang berkaitan
dengan variabel manajemen sumber daya manusia yaitu beban kerja sebagai variabel
Menurut Sugiyono (2016) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang ber-
landaskan pada filsafat positivisme yang digunakan pada populasi atau sampel tertentu,
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau
dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Variabel dalam
19
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat di-
analisis dalam bentuk bilangan atau angka. Dalam penelitian, data kualitatif
1. Data Primer
(dari tangan pertama) oleh peneliti terkait dengan variable ketertarikan untuk
2. Data Sekunder
Menurut Sekaran dan Bougie (2017), data sekunder mengacu pada in-
formasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah ada. Pada penelitian
ini, data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, artikel, penelitian
Kuesioner disebar agar peneliti mengetahui apa yang terjadi dilapangan dari sudut pan-
dang karyawan. Pengumpulan data primer pada penelitian ini dengan menggunakan
kueioner. Kuesioner disebar agar peneliti mengetahui apa yang terjadi dilapangan dari
20
skala yang dimaksud Likert, instrument harus didesain sedemikian rupa umumnya
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
6.5.1 Populasi
kelompok orang, kejadian, atau hal-hal menarik dimana peneliti ingin membuat
suatu pendapat atau opini (berdasarkan statistik sampel). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh pegawai The Sultan Convention Center Palembang sebanyak 34
orang.
6.5.2 Sampel
bagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.
Sampel diambil menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh populasi menjadi
21
6.6 Teknik Analisis Data
Hubungan linier antara satu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). An-
alisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen, apakah positif atau negatif, da untuk memprediksi nilai var-
iabel dependen jika variabel independen meningkat atau menurun. Rumus regresi lin-
Y = a + bX
Keterangan:
X = Variabel independen
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang di-
peroleh, haruslah dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Dengan
menggunakan teknik uji normalitas yang digunakan adalah one sampel kolmogorov
smirnov test, yaitu pengujian dua sisi yang dilakukan dengan membandingakan signif-
ikansi hasil uji (p value) dengan taraf signifikan sebesar 10%. Artinya, apabila signif-
ikansi data lebih dari 10%, maka data dapat dikatakan normal. Sedangkan apabila sig-
nifikansi data kurang dari 10%, maka data dikatakan tidak normal.
22
6.6.3 Uji Instrumen
1. Uji Validitas
yang digunakan dalam pengumpulan data. Cara untuk mencari nilai validitas dari
sebuah item adalah dengan mengkorelasikan skor item tersebut dengan total skor
item-item dari variabel tersebut, apabila nilai korelasi diatas 0,5 maka dikatakan
item tersebut memberikan tingkat kevalidan yang cukup, sebaliknya apabila nilai
2. Uji Reliabilitas
jauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan
menggunakan metode Split half. Hasilnya bisa dilihat dari nilai Correlation Be-
tween Forms. Jika rhitung > rtabel, maka instrumen tersebut dikatakan reliabel atau
membandingkannya dengan nilai cut off point 0,5 maka reliabel jika r > 0,5. Se-
baliknya, jika rhitung <rtabel maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.
mempengaruhi variabel terikat dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan
23
5%. Dalam hal ini jika thitung> ttabel maka kriterianya adalah ada pengaruh antara
Sedangkan untuk signifikansi, jika t < 0,05 maka akan terjadi pengaruh an-
tara variabel independen dengan variabel dependen, begitu pula sebaliknya. Penguku-
ran dilakukan pada taraf signifikansi α = 0,05, sehingga uji t dalam penelitian ini diru-
Nilai koefisien dari koefisien determinasi adalah 0 < R2 < 1. Jika model re-
gresi diterapkan dan diestimasi dengan benar, semakin tinggi nilai R2, semakin besar
kekuatan persamaan regresi, dan oleh karena itu semakin baik prediktabilitas variabel
standar.
24
6.7 Definisi Variabel Operasional dan Skala Pengukuran
25
DAFTAR PUSTAKA
Adha, M. F., & Abrian, Y. (2021). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja di The Axana Hotel Padang. Jurnal Kajian Pariwisata dan Bisnis
Perhotelan, 1(3), 150–160. https://doi.org/10.24036/jkpbp.v1i3.22872
Afrizal, T. F., Mukhlis, & Musnadi, S. (2021). The Effect of Competency, Organiza-
tional Innovation and Workload on Job Satisfaction and its Implication on Em-
ployee Performance of BPN Aceh. International Journal of Business Manage-
ment and Economic Review, 4(3), 139–148.
Anasi, S. N. (2020). Perceived Influence of Work Relationship, Work Load and Phys-
ical Work Environment on Job Satisfaction of Librarians in South-West, Nigeria.
Global Knowledge, Memory and Communication, 69(6–7), 377–398.
https://doi.org/10.1108/GKMC-11-2019-0135
Bestari, U. (2021). Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, Melalui Kepuasan Kerja ter-
hadap Kinerja Pegawai pada Unit Pelindungan BP2MI. Syntax Literate ; Jurnal
Ilmiah Indonesia, 6(4), 20–29. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i4.2564
Cahyani, A. S., Surwasi, S., & Roosallyn, A. (2020). Pengaruh Beban Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Perdana Adhi Lestari. Pro-
siding Manajemen, 1(1), 624-63-. http://repository.uma.ac.id/bit-
stream/123456789/9318/1/Adinda Septiany - fulltext.pdf
Fuadiputra, I. R., & Novianti, K. R. (2021). The Effect of Work Autonomy and Work-
load on Job Satisfaction of Female Workers in the Banking Sector: Mediating the
Role of Work Life Balance. The Winners, 21(2), 85–91.
https://doi.org/10.21512/tw.v21i2.6908
Hasyim, W. (2020). Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT. Yaskawa Electric Indonesia. EKOMABIS: Jurnal Ekonomi Mana-
jemen Bisnis, 1(2), 185–192. https://doi.org/10.37366/ekomabis.v1i02.41
26
Inegbedion, et al. (2020). Perception of Workload Balance and Employee Job Satis-
faction in Work Organisations. Heliyon, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.1016/j.heli-
yon.2020.e03160
Malino, D. S. D., Radja, J., & Sjahruddin, H. (2020). Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja dengan Burnout sebagai Intervening Pada Kantor Pos Indonesia
Cabang Makassar. Niagawan, 9(2), 94–101. https://doi.org/10.24114/ni-
aga.v9i2.19034
Novianti, K. R., & Roz, K. (2020). Teleworking and Workload Balance on Job Satis-
faction: Indonesian Public Sector Workers During Covid-19 Pandemic. Asia-Pa-
cific Management and Business Application, 9(1), 1–10.
https://doi.org/10.21776/ub.apmba.2020.009.01.1
Parashakti, R. D., Juniarti, S., & Khotimah, N. (2019). The Effect of Workload, Work
Environment, Carerr Development on Employee Job Satisfaction on PT. Sari Cof-
fee Indonesia, Tbk. Dinasti International Journal of Education Management and
Social Science, 1(1), 44–54. https://doi.org/10.31933/dijemss.v1i1.35
Parimita, W., Pambudi, W. S., & Aminah, H. (2017). The Impact of Career Develop-
ment and Workload Toward Employee Job Satisfaction at PT Askrindo Jakarta.
JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 8(1), 39–57.
https://doi.org/10.21009/jrmsi.008.1.03
Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. 2015. Perilaku Organisasi. Edisi 16. Jakarta
: Salemba Empat.
27
Safitri, L. N., & Astutik, M. (2019). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Perawat dengan Mediasi Stress Kerja. JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis
Dewantara, 2(1), 13–26. https://doi.org/10.26533/jmd.v2i1.344
Sari, I. N., Sofia, M., & Nurhasanah, N. (2018). Pengaruh Quality of Work Life (QWL)
dan Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Kesyahbanda-
ran dan Otoritas Pelabuhan Kelas di Kijang. Jurnal Bahtera Inovasi, 1(2), 59–66.
https://doi.org/10.31629/bi.v1i2.3443
Sekaran, U. & Bougie, R. 2017. Metode Penelitian untuk Bisnis. Edisi 6 Buku 1&2.
Jakarta : Salemba Empat.
Soleman, A. (2011). Analisis Beban Kerja Ditinjau dari Faktor Usia Dengan Pendeka-
tan Recommended Weight Limit. Arika: Jurnal Teknik Industri, Volume 5(2), 84–
98. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/arika/article/view/487
Suartana, I. P., & Dewi, I. G. A. M. (2020). Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja, dan
Konflik Pekerjaan Keluarga Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Swiss Belinn
Hotel. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 9(3), 863–883.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i03.p03
Sudarsih, & Supriyadi. (2019). The Role of Workload and Work Discipline in Improv-
ing Job Satisfaction and Performance of Outsourcing Employees. International
Journal of Scientific Research and Management, 7(10), 1375–1383.
https://doi.org/10.18535/ijsrm/v7i10.em03
Sudiyanto, T. (2020). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuasin. Jurnal Media
Wahana Ekonomika, 17(1), 93–115. https://doi.org/10.31851/jmwe.v17i1.4338
28
Tentama, F., Rahmawati, P. A., & Muhopilah, P. (2019). The Effect and Implications
of Sork Stress and Workload on Job Satisfaction. International Journal of Scien-
tific and Technology Research, 8(11), 2498–2502.
Wijaya, A. (2018). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dengan Stres
Kerja sebagai Variabel Mediasi Pada Pekerja di Hotel Maxone di Kota Malang.
Parsimonia, 4(3), 278–288.
Yusuf, R. M., Taroreh, R. N., & Lumintang, G. G. (2019). Pengaruh Employee En-
gagement, Beban Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
CV . Indospice di Manado. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi, 7(4), 4787–4797.
27