Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN SMD (SURVEY MAWAS DIRI)

SEMESTER I DESA PIKAT

TAHUN 2022

OLEH:

KADER DESA SIAGA

1. KADEK ARIYANTI
2. NI PUTU SRI JUNIARTINI
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah dapat disusun laporan SMD dan MMD
Desa Pikat tahun 2022.

Kami menyadari laporan ini jauh dari sempurna oleh karena itu dimohon
saran- saran untuk penyempurnaannya.

Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik


puskesmas maupun masyarakat. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Perbekel dan jajarannya termasuk
kader dan masyarakat serta semua pihak atas kerjasamanya yang baik sehingga
kegiatan SMD dan MMD ini dapat terlaksana.

Pikat, 20 April 2022

Penulis

Kadek Ariyanti
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Masalah kesehatan yang ada di masyarakat merupakan hal yang
sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian baik dari pemerintah
maupun dari masyarakat itu sendiri.
Dengan dibentuknya poskesdes diharapkan masalah kesehatan secara
nyata dapat ditemukan oleh masyarakat dan dipecahkan oleh masyarakat
dengan dibantu oleh perangkat desa dan lintas sector lainnya.
Untuk itu diperlukan suatu kegiatan guna tercapainya derajat
kesehatan yang optimal yaitu kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Mufakat Desa (MMD) dan data cakupan dari program masalah
atau issue yang ditemukan di Desa Pikat setelah di lakukan survey mawas
diri oleh kader yaitu ada permasalah di Desa Pikat diantaranya: pemilahan
sampah organik maupun anorganik, ibu hamil resti, gizi kurang,
mengkonsumsi garam beryodium, PSN, Tidak merokok di dalam rumah,
DBD, COVID-19, Stunting, dan Hipertensi atau penyakit beresiko lainnya
yang diderita anggota keluarga di Desa Pikat. Survey mawas diri sangat
penting untuk dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar akan adanya
masalah kesehatan yang sedang dihadapi. Masyarakat mampu mengenal,
mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada dalam lingkungannya
sendiri. Timbulnya minat dan kesadaran untuk mengetahui masalah-
masalah kesehatan dan pentingnya masalah tersebut bisa segera diatasi.
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader, tokoh
masyarakat setempat, dibawah bimbingan kepala desa dan petugas
kesehatan.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan warga desa
untuk membahas hasil survei mawas diri (SMD) dan merencanakan upaya
penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan prilaku yang diperoleh
dari hasil survei serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan- kegiatan yang
telah dilakukan berdasarkan rencana yang telah disepakati dalam MMD
sebelumnya.
2.Tujuan
a.Tujuan Umum
1. Dilaksanakan pengumpulan data masalah kesehatan, lingkungan dan
prilaku kesehatan yang menonjol di masyarakat.
2. Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan, lingkungan dan prilaku
kesehatan yang menonjol di masyarakat.
3. Menginventariskan SDM yang mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan dari kepala desa dan pemuka masyarakat
dalam melaksanakan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di
desa siaga.
5. Untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa
siaga dan poskesdes.
6. Menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes.

b.Tujuan Khusus
1. Optimalisasi pelayanan kesehatan yang ada di Desa Pikat
2. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di Desa
serta adanya kesepakatan untuk menanggulangi berbagai masalah
kesehatan yang ada di Desa Pikat.
BAB II
Gambaran Umum
1. Geografi
Desa Pikat terletak di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, yang terdiri dari
7 Dusun yaitu Dusun Gelogor, Dusun Cempaka, Dusun Sente, Dusun Pangi
Kawan, Dusun Pangi Kangin, Dusun Intaran dan Dusun Buug. Adapun batas-
batas wilayah Desa Pikat yaitu bagian utara: Desa Besan, bagian timur:Desa
Pesinggahan, selatan: Desa Pesinggahan, dan sebelah barat: Desa Dawan.

2. Demografi
Gambaran data demografi wilayah Desa Pikat dapat dikelompokkan sebagai
berikut
a.Jumlah Penduduk
Desa Pikat terdiri dari 7 (Tujuh) dusun yaitu Dusun Gelogor 285 KK, Dusun
Cempaka 214 KK, Dusun Buug 118 KK, Dusun Intaran 87 KK, Dusun Sente
104 KK, Dusun Pangi Kawan 171 KK dan Dusun Pangi Kangin 96 KK. Jumlah
seluruh penduduk Desa Pikat yaitu 3997 jiwa.
b.Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Tabel 1. Gambaran penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %

Pria 2094 52,38

Wanita 1903 47,61

Jumlah 3997 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 3997 jiwa penduduk di Desa Pikat
jumlah penduduk pria lebih sedikit dibanding jumlah penduduk wanita yaitu
pria 2094 jiwa (52,38%) dan wanita 1903 jiwa (47,61%).
3. Jumlah penduduk berdasarkan Pendidikan
Tabel 2. Gambaran penduduk berdasarkan Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi %

SD 952 41,37

SMP 502 18,27

SMA 1171 20,94

Diploma/ Sarjana 199 19,40


Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 4608 jiwa penduduk Desa Pikat
41,37% diantaranya berpendidikan SD dan 19,40% adalah Diploma/
Sarjana.

4. Jumlah penduduk berdasarkan Pekerjaan


Tabel 3. Gambaran penduduk berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi %

PNS 35 4,64

Pegawai Swasta/ Honor 778 43,05

Wiraswasta 12 7,07

Petani 450 30,52

Peternak 65 1,28

Buruh 47 1340

Jumlah 1387 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 1387 jiwa sebagian besar penduduk
bekerja sebagai Pegawai swasta/honor sebesar 43,05%.

3. Sumber Daya
Desa Pikat memiliki sumber daya berupa jumlah ketenagaan dan jumlah sarana
dan tempat-tempat umum yang dikelompokkan sebagai berikut.
a. Sumber Daya Manusia
Tabel 4. Gambaran jumlah ketenagaan dalam bidang kesehatan

NO JENIS KETENAGAAN FREKUENSI

1 Bidan 1

2 Perawat Umum 0

3 Kader BKB 0

4 Kader Poskesdes 2

5 Kader Posyandu 35

6 Kader Lansia 5

7 Kader Jumantik 5

8 Kader PHBS 5

9 Kader KESLING 2

JUMLAH 55
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 55 tenaga bidang kesehatan
diantaranya 1 orang Bidan, 2 orang Kader Poskesdes, 35 orang Kader
Posyandu, 5 orang Kader Lansia, 5 orang Kader Jumantik, 5 orang Kader
PHBS dan 2 orang Kader Kesling.

b.Sarana dan Prasarana


Tabel 5. Gambaran Jumlah sarana dan tempat umum

NO JenisSarana , Tempat FREKUENSI %


Umum

1 TK 2 7,14

2 SD 2 21,42

3 SMP 1 0

5 Poskesdes 1 7,14

6 Kantor Desa 1 7,14

7 Balai Banjar 5 50

JUMLAH 12 100

Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 12 sarana yang ada diantaranya TK 2
buah, SD 2 buah, SMP 1 buah, Poskesdes 1 buah, Kantor Desa 1 buah, dan
Balai Banjar 5 buah
BAB III

SASARAN DAN CAKUPAN PROGRAM

1. Sasaran

Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa


(MMD) merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan oleh Desa dan
Puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-
sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan dimasyarakat, dan
menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk memecahkan permasalahan
tersebut.
Survey mawas diri dilakukan oleh kader sebanyak 210 KK. Terkait
kriteria pemilahan permasalahan atau issue yang ada di Desa Pikat.
Sampel di ambil secara acak yang ditentukan perwilayah dusun. Sasaran
terdiri dari seluruh dusun diantaranya 42 KK Dusun Gelogor, 42 KK Dusun
Cempaka, 42 KK Dusun Sente, 21 KK Dusun Pangi Kawan, 21 KK Dusun
Pangi Kangin, 21 KK Dusun Intaran, dan 21 KK Dusun Buug.

2. Cakupan Program

a. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan

Diketahui hampir 100% penduduk di Desa Pikat memanfaatkan


tenaga kesehatan untuk berobat saat sakit, baik berobat ke Puskesmas
maupun BPM/ DPS, dimana didukung karena akses ke sarana
kesehatan <1 km dan beberapa KK jarak ke sarana kesehatan 1-2 km.
Dari Penduduk yang disurvey penduduk sudah memiliki BPJS
kesehatan sebanyak 100% baik yang ditanggung pemerintah maupun
mandiri.

b. Data kesehatan Ibu dan Anak, Gizi dan Imunisasi

1) Pengetahuan tentang Kehamilan Resiko Tinggi


Dari 210 KK yang dilakukan survey di Desa Pikat, 12 KK yang
memiliki ibu hamil. Dari KK tersebut 7 KK (58,33%) yang mengetahui
tentang kehamilan beresiko sedangkan 5KK (41,66%) tidak
mengetahui kehamilan resiko tinggi. Jumlah ibu hamil yang memiliki
resiko tinggi kehamilan yaitu 8 orang diantaranya 3 orang resti umur,
4 orang memiliki resti jarak anak dan 1 orang ibu hamil dengan KEK.
Semua ibu hamil sudah melakukan pemeriksaan kehamilan lebih dari
4 kali baik ke Puskesmas, BPM/ DPS dan seluruh ibu hamil sudah
rutin di pantau kesehatannya dengah kunjungan rumah.
2) Anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Bayi / balita sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
100% sesuai jadwal yang ditentukan tiap bulannya.
3) Data balita gizi kurang, buruk, BGM, Stunting
Dari 210 KK yang dilakukan survey di Desa Pikat, 67 KK yang
memiliki bayi dan balita. Dari 67 KK tersebut yang memiliki bayi/balita
terdapat 3 gizi kurang (4,47%), stunting 5 (7,46%), balita BGM atau
gizi buruk tidak ada dan Balita gizi baik 59 (88,05%) di Desa Pikat.
Sedangkan dari sasaran yang memiliki ibu hamil, bayi dan balita
terdapat 52 KK (65,82%) sudah memiliki pengetahuan terkait stunting.
4) ASI Esklusif
Dari 210 KK yang telah disurvey jumlah yang memiliki
bayi/balita yang disurvei, yang melaksanakan ASI EKsklusif sebanyak
48 KK (71,64%) sedangkan yang tidak melaksanakan ASI Ekslusif
sebanyak 19 KK (28,35%).
5) Alat Kontrasepsi yang digunakan
Dari 210 KK yang disurvey terdapat 176 KK Pasangan Usia
Subur, yang menggunakan KB sebanyak 73 KK (41,47%), dan 103
KK (58,52%) yang tidak ber KB.

c. Pandemi Covid - 19
Tabel 6. Gambaran Pengetahuan Masyarakan Mengenai Pandemi Covid-19
No Indikator / variabel Ya Tidak

1 Pernah terkena gejala covid-19 7 KK (3, 203 KK


33% (96, 66%)

2 Pengetahuan mengenai Gejala 199 KK 11 KK


dan Pencegahan Covid-19 (94, 76%) (5, 23%)

3 Pengetahuan/ Sikap Bila 201 KK 9 KK


Terpapar Covid-19 (95, 71%) (4, 28%)

4 Vaksinasi Booster 202 KK 8 KK


(96,19)% (3, 80%)

5 Pengetahuan tentang 187 KK 23 KK


pentingnya vaksinasi covid-19 (89, 04%) (10, 95%)
Diketahui dari 210 KK yang disurvey ada 7 KK yang pernah mengalami
gejala covid-19 seperti panas, pilek, sakit tenggorokan, anosmia, dan
tidak nafsu makan. Sekitar 11 KK yang tidak memiliki pengetahuan
mengenai gejala, pencegahan dan sikap yang harus dilakukan bila
terpapar Covid-19, serta 8 KK yang anggotanya belum melakukan
Vaksinasi Booster Covid-19 dengan alasan seperti masih hamil, sakit dan
belum ada waktu luang untuk vaksin. Sedangkan jumlah KK yang tidak
mengetahui pentingnya vaksinasi covid yaitu 23 KK (sebagian besar KK
yang sudah lansia).
d. Kesehatan Rumah dan Lingkungan
Table 7. Gambaran jumlah kesehatan rumah dan lingkungan
No Indikator / variabel ya Tidak

1 Tempat pembuangan 105 KK (50%) 105 KK (50%)


sampah

2 Pemilahan sampah 182 KK 28 KK


(86,66%) (13,33%)
plastik

3 Menggunakan jamban 210 KK (100%) 0 KK (0%)


sehat

4. Pengolahan Limbah 151 KK 59 KK


Cair Rumah Tangga (71,90%) (28,09%)

(SPAL)

5 Air bersih 210 (100%) 0 KK (0%)

Dari 210 KK hampir semua KK sudah memanfaatkan jamban


sehat untuk pembuangan kotoran, dimana jarak septik tank > 10 sudah
100% atau 210 KK dengan sumur resapan / sumber air bersih.
Berdasarkan hasil survey kualitas air yang digunakan warga
sudah bersih dan bebas dari pencemaran sebanyak 210 KK (100%).
Serta warga yang sudah memilah sampah plastik 182 KK (86,66%)
sedangkan yang belum 28 KK (13,33%%). KK yang sudah mengolah
limbah cair rumah tangganya sebanyak 151 KK (71,90%) sedangkan
yang belum memiliki pengolahan limbah cair sebanyak 59 KK (28,09%).
e. Perilaku Masyarakat Terkait PHBS
Tabel 8. Gambaran Perilaku masyarakat Terkait PHBS
No Indikator / variabel ya Tidak

1 0 (0%)
Persalinan oleh Nakes 210 (100%)
2 ASI eksklusif 32 (74,4%) 11 (25,5%)

3 Timbang Balita 67 (100%) 0 (0%)

4 Air Bersih 210 (100%) 0 (0%)

5
CTPS 192 (91,42%) 18 (8,57%

6
Jamban Sehat 210 (100%) 0 (0%)

7
Berantas Jentik (PSN) 187 (89,04%) 23 (10,95%)

8
Sayur dan Buah 156 (74,28%) 54 (25,71%)

9
Aktifitas Fisik 210 (100%) 0 (0%)

10 Tidak Merokok di dalam Rumah


(122 KK yang merokok) 68 (55,73%) 54 (44,26%)

f. Perilaku anggota keluarga


Table 9. Gambaran jumlah Perilaku anggota keluarga
No Indicator / variabel Ya Tidak

1 Tidak merokok di dalam 68 (55,73%) 54 (44,26%)


rumah (122 KK yang
merokok)

2 Mencuci tangan 192 (91,42%) 18 (8,57%)


menggunakan sabun

3 Disiplin pakai masker jika 156 (74,28%) 54 (25,71%)


keluar rumah/ berinteraksi
dengan orang lain

4 PSN 187 (89,04%) 23 (10,95%)

5 Mengkonsumsi Garam 167 (79,52%) 43 (20,47%)


Beryodium

6 Penyakit HT yang berobat 22 KK 7 KK (24,13%)


rutin (29 KK yang HT) (75,86%)
7 Penyakit TB yang berobat 0% 0%
rutin (tidak ada KK yang TB)

8 Penderita gangguan jiwa yang 3 (100%) 0 (0%)


berobat rutin (3 KK)

9 Penderita DM yang berobat 14 KK (77,77%) 4 KK (22,22%


rutin (18 KK yang DM)

10 Aktifitas fisik 210 KK (100%) 0 KK (100%)

11 Makan buah dan sayur 157 KK 53 KK (25,23%)


(74,76%)

g. Penyakit pada masyarakat


Table 10. Gambaran Jumlah Pasien Terkonfirmasi Covid-19 pada
masyarakat Periode Januari – Maret 2022
No Dusun Konfirmasi positif Sembuh Meninggal
covid 19

1 Gelogor 15 15 0

2 Cempaka 6 6 0

3 Sente 0 0 0

4 Pangi Kawan 4 4 0

5 Pangi Kangin 3 3 0

6 Intaran 6 6 0

7 Buug 1 1 0

Total 35 35 0

Dari table di atas di ketahui terkonfirmasi sebanyak 35 orang, sembuh


35 orang dan meninggal 0 orang pada periode Januari – Maret 2022.
Tetapi berdasarkan data survey pada 210 KK terdapat 27 orang yang
pernah terkonfirmasi positif covid-19 dan sudah dilakukan
penanganan serta sudah dikarantina sesuai kebijakan pemerintah.
BAB IV
ANALISA MASALAH

1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang didapatkan dari hasil survey mawas diri (SMD) dapat
dirumuskan suatu tindak lanjut. Untuk menentukan tindakan yang dilakukan di
suatu desa maka pihak UPTD. Puskesmas Dawan I bersama dengan
perbekel desa serta jajarannya melaksanakan pertemuan atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD). MMD ini bertujuan untuk membahas bersama
tentang masalah kesehatan yang muncul dari hasil SMD, memprioritaskan
masalah kemudian merumuskan suatu perencanan tindak lanjut dalam
menangani permasalahan tersebut. Berikut merupakan masalah kesehatan
yang ditemukan di Desa Pikat.
Tabel 11. Identifikasi Masalah di Desa Pikat

No Masalah Persentase

1 Pengetahuan Kehamilan Beresiko Tinggi 58,33%


2 Balita Stunting 7,46%
3 Balita Gizi Kurang 4,47%
4 Penggunaan Alat Kontrasepsi (KB) 41,47%
5 Melakukan Vaksinasi Booster 96,19%
6 Tempat Pembuangan Sampah 50%
7 Mencuci Tangan Menggunakan Sabun 91,42%
8 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 89,04 %
9 Tidak Merokok Di dalam Rumah 55,73 %
10 Menggunakan Garam Beryodium 79,52%
11 ASI Eksklusif 74,4%
12 Makan Buah dan Sayur 74,28%
13 Penderita HT yang Berobat Rutin 75,86%

2. Prioritas Masalah
Prioritas masalahyang didapat dari hasil Survey Mawas Diriditentukan
dengan skoring menggunakan tabel dan diputuskan oleh seluruh peserta
MMD melalui proses musyawarah, diskusi dan tanya jawab. Masalah yang
diprioritaskan juga sebagian besar mengedepankan penanganan dan
pencegahan stunting di Desa Pikat, sehingga kedepannya dapat terbebas
dari stunting. Berikut merupakan prioritas masalah yang sudah diskoring
menggunakan tabel.
Tabel 12. Prioritas masalah yang ada di Desa Pikat

No Masalah Kreteria Jumlah

Pentingnya Kemungkinan Peningkatan


masalah perubahan terhadap
untuk positif jika kwalitas
dipecahkan masalah hidup jika
dihadapi masalah
diatasi

Pengetahuan
1 Kehamilan Beresiko 3 3 2 8
Tinggi
Balita Stunting
2 3 3 3 9

Balita Gizi Kurang


3 3 3 3 9

Penggunaan Alat
4 Kontrasepsi (KB) 3 3 3 9

Melakukan Vaksinasi
5 Booster 3 2 3 8

Tempat Pembuangan
6 Sampah 3 3 3 9

Mencuci Tangan
7 Menggunakan Sabun 3 3 2 8

Pemberantasan
8 Sarang Nyamuk (PSN) 3 3 2 8

Tidak Merokok Di
9 dalam Rumah 3 3 3 9

Menggunakan Garam
10 Beryodium 2 2 3 7

ASI Eksklusif
11 3 2 2 7

Makan Buah dan


12 Sayur 2 2 2 6

Penderita HT yang
13 Berobat Rutin 2 2 2 6
Berdasarkan hasil skoring dan keputusan bersama, maka didapatkan prioritas
masalah yaitu:
1. Balita Stunting
2. Balita Gizi Kurang
3. Penggunan Alat Kontrasepsi (KB)
4. Merokok didalam Rumah
5. Tempat Pembuangan Sampah

3. Akar Penyebab Masalah


Setelah menentukan prioritas masalah, maka dicari akar penyebab masalah
yang ditemukan antara lain sebagai berikut:
a. Balita Stunting
Penyebab:
1) Kurangnya nutrisi saat 1000 HPK
2) Sanitasi yang buruk
3) Pola asuh
b. Balita Gizi Kurang
Penyebab:
1) Kurangnya nutrisi saat 1000 HPK
2) Sanitasi yang buruk
3) Bayi lahir BBLR
4) Pola asuh
c. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Penyebab:
1) Ibu takut efek samping KB
2) Ibu tidak cocok memakai KB
3) Alasan ingin menambah anak
4) Trauma pemakaian KB
d. Merokok di dalam Rumah
Penyebab:
4) Kurang memahami bahaya merokok
5) Malas keluar rumah untuk merokok
e. Tempat Pembuangan Sampah
Penyebab:
1) Masyarakat membuang sampah ke kebun
2) Masyarakat biasa membakar sampah
3) Sudah ada petugas yang mengangkut sampah
4. Pemecahan Masalah
Rumusan pemecahan masalah dari prioritas masalah diatas adalah sebagai
berikut:

NO MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

- Optimalkan gizi saat 1000 HPK


1 Balita Stunting - Optimalkan operasi timbang setahun 4 kali
di posyandu
- Mengukur ulang balita yang tidak dating ke
posyandu saat optim
- Sosialisasi pencegahan stunting

- Optimalkan gizi saat 1000 HPK


2 Balita Gizi Kurang - Melakukan kunjungan rumah bagi balita
gizi kurang
- Sosialisasi pencegahan gizi kurang

- Sosialisasi pentingnya penggunaan KB


3 Penggunan Alat agar terencana jika ingin memiliki anak
Kontrasepsi (KB) - Menganjurkan ibu memilih jenis KB yang
cocok sesuai anjuran petugas kesehatan

- KIE bahaya merorok didalam rumah


4 Merokok didalam Rumah - Mengadakan survey perilaku merokok
terhadap keluarga
- Memperbanyak kawasan bebas asap
rorok

- Adakan rapat untuk membahas masalah


5 Tempat Pembuangan sampah plastik terutama bagi penduduk
Sampah daerah atas (bukit)
- Masyarakat agar membawa sampah
plastik ke bank sampah
- Mengedukasi masyarakat untuk tidak
membakar sampah plastik
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan

Kegiatan SMD dan MMD yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
masalah kesehatan yang ada didesa dapat diatasi dan dicegah dengan partisipasi
dan dukungan dari seluruh masyarakat, sehingga masalah yang ada dapat
teratasi dengan adanya rencana tindak lanjut dari Desa Pikat dan seluruh lapisan
masyarakat pada umumnya.

2. Saran
a. Agar program pengembangan Desa Siaga di Desa Pikat dapat berjalan dengan
baik di harapkan partisipasi semua lapisan masyarakat dan tokoh masyarakat
yang ada untuk bersama-sama mencegah masalah kesehatan yang ada.
b. Agar informasi kesehatan yang sudah diberikan oleh petugas kesehatan tetap
disebarluaskan oleh semua pihak yang terlibat dalam Desa Siaga.
c. Dimohon dukungan dari Lintas Sektor dalam kegiatan Desa Siaga agar bisa
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Desa Pikat.

Pikat, 14 Juli 2022


Bidan Poskesdes Kader Desa Siaga

Made Sri Marheni Ayu Dita, A.Md.,Keb Kadek Ariyanti

Mengetahui
Perbekel Desa Pikat

I Wayan Navy sudarsa


RTL LAPORAN SMD DESA PIKAT
SEMESTER I TAHUN 2022

WAKTU
TINDAK LANJUT
NO MASALAH PENYEBAB PELAKSANAAN PELAKSANA LOKASI KET
1 Dari 210 KK yang disurvey balita a. Kurangnya nutrisi saat Optimalkan gizi saat minggu ke 1 dan 2 Bidan desa, kader, rumah pasien,
stunting diketahui sebanyak 1000 HPK 1000 HPK perangkat desa posyandu, sangkepan
7,46%
b. Sanitasi yang buruk optimalkan operasi
timbang dan
menerapkan pola hidup
sehat dengan sanitasi
yang sehat
c. Pola Asuh
Sosialisasi tentang
Stunting kepada
masyarakat khususnya
orang tua bayi/balita
2 Dari 210 KK yang disurvey balita a. Kurangnya nutrisi saat Optimalkan gizi saat minggu ke 3 dan 4 Bidan desa, kader, rumah warga, rapat
gizi kurang yaitu sebanyak 4,47% 1000 HPK 1000 HPK aparat Desa, desa, sangkepan,

b. Sanitasi yang buruk optimalkan operasi


timbang dan
menerapkan pola hidup
sehat dengan sanitasi
yang sehat
c. Pola Asuh
Sosialisasi tentang gizi
kurang kepada
masyarakat khususnya
orang tua bayi/balita
c. Bayi lahir BBLR Melakukan kunjungan
rumah bagi balita gizi
kurang

3 Persentase pemakaian alat a. Takut efek samping KB Sosialisasi manfaat dan minggu ke 3 dan 4 Bidan desa, kader, rumah warga,
kontrasepsi bagi PUS yaitu efek samping yang PKK sangkepan, posyandu
41,47% ditimbulkan jenis-jenis
KB
b. Tidak cocok memakai KB Menganjurkan ibu
memilih jenis KB yang
cocok sesuai anjuran
petugas kesehatan

c. Ingin kembali memiliki Sosialisasi pentingnya


anak penggunaan KB agar
terencana jika ingin
memiliki anak

4 Jumlah persentase KK yang tidak a. Kurang mengetahui KIE bahaya merorok Minggu ke 1 dan 2 Bidan Desa, kader, rumah warga,
merokok didalam rumah yaitu bahaya merokok dan asap didalam rumah aparat desa, tokoh sangkepan, posyandu
55,73% rokok masyarakat

b. malas keluar rumah jika Memperbanyak


ingin merokok kawasan bebas asap
rorok

5 persentase KK yang memiliki a. Masyarakat biasa Masyarakat agar minggu ke 3 dan 4 Bidan Desa, kader, rumah warga,
tempat pembuangan sampah membakar sampah membawa sampah aparat desa, tokoh posyandu, sangkepan
yaitu 50% plastik ke bank sampah masyarakat
b. Sudah ada petugas yang Adakan rapat untuk
mengangkut sampah membahas masalah
sampah plastik
terutama bagi
penduduk daerah atas
(bukit)

Pikat, 14 Juli 2022


Bidan Poskesdes Kader Poskesdes

Made Sri Marheni Ayu Dita, A.Md,Keb Kadek Ariyanti

Mengetahui
Perbekel Desa Pikat

I Wayan Navy Sudarsa


PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
KECAMATAN DAWAN
DESA PIKAT
Jalan Raya Desa Pikat, Telp.0366 30267, Email : desapikat1@gmail.com Web : http://pikat.desa.id/

FOTO KEGIATAN MMD


TANGGAL 14 JULI 2022
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
KECAMATAN DAWAN
DESA PIKAT
Jalan Raya Desa Pikat, Telp.0366 30267, Email : desapikat1@gmail.com Web : http://pikat.desa.id/

DOKUMENTASI KEGIATAN SMD SEMESTER I


BULAN APRIL 2022

Anda mungkin juga menyukai