SMD Semester I Pikat 2022
SMD Semester I Pikat 2022
TAHUN 2022
OLEH:
1. KADEK ARIYANTI
2. NI PUTU SRI JUNIARTINI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lah dapat disusun laporan SMD dan MMD
Desa Pikat tahun 2022.
Kami menyadari laporan ini jauh dari sempurna oleh karena itu dimohon
saran- saran untuk penyempurnaannya.
Penulis
Kadek Ariyanti
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Masalah kesehatan yang ada di masyarakat merupakan hal yang
sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian baik dari pemerintah
maupun dari masyarakat itu sendiri.
Dengan dibentuknya poskesdes diharapkan masalah kesehatan secara
nyata dapat ditemukan oleh masyarakat dan dipecahkan oleh masyarakat
dengan dibantu oleh perangkat desa dan lintas sector lainnya.
Untuk itu diperlukan suatu kegiatan guna tercapainya derajat
kesehatan yang optimal yaitu kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Mufakat Desa (MMD) dan data cakupan dari program masalah
atau issue yang ditemukan di Desa Pikat setelah di lakukan survey mawas
diri oleh kader yaitu ada permasalah di Desa Pikat diantaranya: pemilahan
sampah organik maupun anorganik, ibu hamil resti, gizi kurang,
mengkonsumsi garam beryodium, PSN, Tidak merokok di dalam rumah,
DBD, COVID-19, Stunting, dan Hipertensi atau penyakit beresiko lainnya
yang diderita anggota keluarga di Desa Pikat. Survey mawas diri sangat
penting untuk dilaksanakan agar masyarakat menjadi sadar akan adanya
masalah kesehatan yang sedang dihadapi. Masyarakat mampu mengenal,
mengumpulkan data dan mengkaji masalah yang ada dalam lingkungannya
sendiri. Timbulnya minat dan kesadaran untuk mengetahui masalah-
masalah kesehatan dan pentingnya masalah tersebut bisa segera diatasi.
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader, tokoh
masyarakat setempat, dibawah bimbingan kepala desa dan petugas
kesehatan.
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan warga desa
untuk membahas hasil survei mawas diri (SMD) dan merencanakan upaya
penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan prilaku yang diperoleh
dari hasil survei serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan- kegiatan yang
telah dilakukan berdasarkan rencana yang telah disepakati dalam MMD
sebelumnya.
2.Tujuan
a.Tujuan Umum
1. Dilaksanakan pengumpulan data masalah kesehatan, lingkungan dan
prilaku kesehatan yang menonjol di masyarakat.
2. Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan, lingkungan dan prilaku
kesehatan yang menonjol di masyarakat.
3. Menginventariskan SDM yang mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan dari kepala desa dan pemuka masyarakat
dalam melaksanakan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di
desa siaga.
5. Untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa
siaga dan poskesdes.
6. Menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan,
melaksanakan desa siaga dan poskesdes.
b.Tujuan Khusus
1. Optimalisasi pelayanan kesehatan yang ada di Desa Pikat
2. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di Desa
serta adanya kesepakatan untuk menanggulangi berbagai masalah
kesehatan yang ada di Desa Pikat.
BAB II
Gambaran Umum
1. Geografi
Desa Pikat terletak di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, yang terdiri dari
7 Dusun yaitu Dusun Gelogor, Dusun Cempaka, Dusun Sente, Dusun Pangi
Kawan, Dusun Pangi Kangin, Dusun Intaran dan Dusun Buug. Adapun batas-
batas wilayah Desa Pikat yaitu bagian utara: Desa Besan, bagian timur:Desa
Pesinggahan, selatan: Desa Pesinggahan, dan sebelah barat: Desa Dawan.
2. Demografi
Gambaran data demografi wilayah Desa Pikat dapat dikelompokkan sebagai
berikut
a.Jumlah Penduduk
Desa Pikat terdiri dari 7 (Tujuh) dusun yaitu Dusun Gelogor 285 KK, Dusun
Cempaka 214 KK, Dusun Buug 118 KK, Dusun Intaran 87 KK, Dusun Sente
104 KK, Dusun Pangi Kawan 171 KK dan Dusun Pangi Kangin 96 KK. Jumlah
seluruh penduduk Desa Pikat yaitu 3997 jiwa.
b.Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Tabel 1. Gambaran penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 3997 jiwa penduduk di Desa Pikat
jumlah penduduk pria lebih sedikit dibanding jumlah penduduk wanita yaitu
pria 2094 jiwa (52,38%) dan wanita 1903 jiwa (47,61%).
3. Jumlah penduduk berdasarkan Pendidikan
Tabel 2. Gambaran penduduk berdasarkan Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi %
SD 952 41,37
PNS 35 4,64
Wiraswasta 12 7,07
Peternak 65 1,28
Buruh 47 1340
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 1387 jiwa sebagian besar penduduk
bekerja sebagai Pegawai swasta/honor sebesar 43,05%.
3. Sumber Daya
Desa Pikat memiliki sumber daya berupa jumlah ketenagaan dan jumlah sarana
dan tempat-tempat umum yang dikelompokkan sebagai berikut.
a. Sumber Daya Manusia
Tabel 4. Gambaran jumlah ketenagaan dalam bidang kesehatan
1 Bidan 1
2 Perawat Umum 0
3 Kader BKB 0
4 Kader Poskesdes 2
5 Kader Posyandu 35
6 Kader Lansia 5
7 Kader Jumantik 5
8 Kader PHBS 5
9 Kader KESLING 2
JUMLAH 55
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 55 tenaga bidang kesehatan
diantaranya 1 orang Bidan, 2 orang Kader Poskesdes, 35 orang Kader
Posyandu, 5 orang Kader Lansia, 5 orang Kader Jumantik, 5 orang Kader
PHBS dan 2 orang Kader Kesling.
1 TK 2 7,14
2 SD 2 21,42
3 SMP 1 0
5 Poskesdes 1 7,14
7 Balai Banjar 5 50
JUMLAH 12 100
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 12 sarana yang ada diantaranya TK 2
buah, SD 2 buah, SMP 1 buah, Poskesdes 1 buah, Kantor Desa 1 buah, dan
Balai Banjar 5 buah
BAB III
1. Sasaran
2. Cakupan Program
c. Pandemi Covid - 19
Tabel 6. Gambaran Pengetahuan Masyarakan Mengenai Pandemi Covid-19
No Indikator / variabel Ya Tidak
(SPAL)
1 0 (0%)
Persalinan oleh Nakes 210 (100%)
2 ASI eksklusif 32 (74,4%) 11 (25,5%)
5
CTPS 192 (91,42%) 18 (8,57%
6
Jamban Sehat 210 (100%) 0 (0%)
7
Berantas Jentik (PSN) 187 (89,04%) 23 (10,95%)
8
Sayur dan Buah 156 (74,28%) 54 (25,71%)
9
Aktifitas Fisik 210 (100%) 0 (0%)
1 Gelogor 15 15 0
2 Cempaka 6 6 0
3 Sente 0 0 0
4 Pangi Kawan 4 4 0
5 Pangi Kangin 3 3 0
6 Intaran 6 6 0
7 Buug 1 1 0
Total 35 35 0
1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang didapatkan dari hasil survey mawas diri (SMD) dapat
dirumuskan suatu tindak lanjut. Untuk menentukan tindakan yang dilakukan di
suatu desa maka pihak UPTD. Puskesmas Dawan I bersama dengan
perbekel desa serta jajarannya melaksanakan pertemuan atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD). MMD ini bertujuan untuk membahas bersama
tentang masalah kesehatan yang muncul dari hasil SMD, memprioritaskan
masalah kemudian merumuskan suatu perencanan tindak lanjut dalam
menangani permasalahan tersebut. Berikut merupakan masalah kesehatan
yang ditemukan di Desa Pikat.
Tabel 11. Identifikasi Masalah di Desa Pikat
No Masalah Persentase
2. Prioritas Masalah
Prioritas masalahyang didapat dari hasil Survey Mawas Diriditentukan
dengan skoring menggunakan tabel dan diputuskan oleh seluruh peserta
MMD melalui proses musyawarah, diskusi dan tanya jawab. Masalah yang
diprioritaskan juga sebagian besar mengedepankan penanganan dan
pencegahan stunting di Desa Pikat, sehingga kedepannya dapat terbebas
dari stunting. Berikut merupakan prioritas masalah yang sudah diskoring
menggunakan tabel.
Tabel 12. Prioritas masalah yang ada di Desa Pikat
Pengetahuan
1 Kehamilan Beresiko 3 3 2 8
Tinggi
Balita Stunting
2 3 3 3 9
Penggunaan Alat
4 Kontrasepsi (KB) 3 3 3 9
Melakukan Vaksinasi
5 Booster 3 2 3 8
Tempat Pembuangan
6 Sampah 3 3 3 9
Mencuci Tangan
7 Menggunakan Sabun 3 3 2 8
Pemberantasan
8 Sarang Nyamuk (PSN) 3 3 2 8
Tidak Merokok Di
9 dalam Rumah 3 3 3 9
Menggunakan Garam
10 Beryodium 2 2 3 7
ASI Eksklusif
11 3 2 2 7
Penderita HT yang
13 Berobat Rutin 2 2 2 6
Berdasarkan hasil skoring dan keputusan bersama, maka didapatkan prioritas
masalah yaitu:
1. Balita Stunting
2. Balita Gizi Kurang
3. Penggunan Alat Kontrasepsi (KB)
4. Merokok didalam Rumah
5. Tempat Pembuangan Sampah
Kegiatan SMD dan MMD yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
masalah kesehatan yang ada didesa dapat diatasi dan dicegah dengan partisipasi
dan dukungan dari seluruh masyarakat, sehingga masalah yang ada dapat
teratasi dengan adanya rencana tindak lanjut dari Desa Pikat dan seluruh lapisan
masyarakat pada umumnya.
2. Saran
a. Agar program pengembangan Desa Siaga di Desa Pikat dapat berjalan dengan
baik di harapkan partisipasi semua lapisan masyarakat dan tokoh masyarakat
yang ada untuk bersama-sama mencegah masalah kesehatan yang ada.
b. Agar informasi kesehatan yang sudah diberikan oleh petugas kesehatan tetap
disebarluaskan oleh semua pihak yang terlibat dalam Desa Siaga.
c. Dimohon dukungan dari Lintas Sektor dalam kegiatan Desa Siaga agar bisa
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Desa Pikat.
Mengetahui
Perbekel Desa Pikat
WAKTU
TINDAK LANJUT
NO MASALAH PENYEBAB PELAKSANAAN PELAKSANA LOKASI KET
1 Dari 210 KK yang disurvey balita a. Kurangnya nutrisi saat Optimalkan gizi saat minggu ke 1 dan 2 Bidan desa, kader, rumah pasien,
stunting diketahui sebanyak 1000 HPK 1000 HPK perangkat desa posyandu, sangkepan
7,46%
b. Sanitasi yang buruk optimalkan operasi
timbang dan
menerapkan pola hidup
sehat dengan sanitasi
yang sehat
c. Pola Asuh
Sosialisasi tentang
Stunting kepada
masyarakat khususnya
orang tua bayi/balita
2 Dari 210 KK yang disurvey balita a. Kurangnya nutrisi saat Optimalkan gizi saat minggu ke 3 dan 4 Bidan desa, kader, rumah warga, rapat
gizi kurang yaitu sebanyak 4,47% 1000 HPK 1000 HPK aparat Desa, desa, sangkepan,
3 Persentase pemakaian alat a. Takut efek samping KB Sosialisasi manfaat dan minggu ke 3 dan 4 Bidan desa, kader, rumah warga,
kontrasepsi bagi PUS yaitu efek samping yang PKK sangkepan, posyandu
41,47% ditimbulkan jenis-jenis
KB
b. Tidak cocok memakai KB Menganjurkan ibu
memilih jenis KB yang
cocok sesuai anjuran
petugas kesehatan
4 Jumlah persentase KK yang tidak a. Kurang mengetahui KIE bahaya merorok Minggu ke 1 dan 2 Bidan Desa, kader, rumah warga,
merokok didalam rumah yaitu bahaya merokok dan asap didalam rumah aparat desa, tokoh sangkepan, posyandu
55,73% rokok masyarakat
5 persentase KK yang memiliki a. Masyarakat biasa Masyarakat agar minggu ke 3 dan 4 Bidan Desa, kader, rumah warga,
tempat pembuangan sampah membakar sampah membawa sampah aparat desa, tokoh posyandu, sangkepan
yaitu 50% plastik ke bank sampah masyarakat
b. Sudah ada petugas yang Adakan rapat untuk
mengangkut sampah membahas masalah
sampah plastik
terutama bagi
penduduk daerah atas
(bukit)
Mengetahui
Perbekel Desa Pikat