Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ADMNISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ( PTK )

Dosen Pengampu :

Drs. Syahril, M.Pd, Ph.D

Luthfiani, M.Pd

Oleh Kelompok 3 :

Anwar Hidayat 22053007

Findia Mentari 22053091

Mazra Atur Rifka 22033090

Miftah Hurrahmah 22033092

Muhammad Yusuf Awalludin 22033095

Rizka Haryani 22033154

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena dengan ridhonya semata kami dapat
menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen pembimbing mata kuliah
“Administrasi Pendidik Dan Tenaga Kependidikan ” . Sebagai wujud dari
pengabdian kami kepada Allah SWT sekaligus bentuk realisasi dari tanggung
jawab dan kewajiban kami selama mengikuti mata kuliah ini.
Makalah ini berisi materi tentang “Administrasi Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan” pembahasan yang memaparkan tentang hakikat pendidikan itu
sendiri. Sehingga makalah dapat digunakan untuk penyajian diskusi dan untuk
keperluan lainnya.

Makalah ini diharapkan dapat di manfaatkan oleh para mahasiswa/i


sebagai materi dalam belajar atau sebagai bahan bacaan untuk menambah
wawasan yang telah ada, selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Allah SWT, kepada kedua orang tua, teman teman, dan semua pihak yang
telah memberikan dan bantuannya dalam penyusunan makalah ini.

Padang, 24 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH ..............................................................................4

1.3 TUJUAN PENULISAN ...............................................................................5

1.4 MANFAAT PENULISAN ...........................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................6

2.1 KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN ..............................................................................................6

2.2 PROSES ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN ..............................................................................................7

A. Tahap Perencanaan...................................................................................7

B. Tahap Pelaksanaan .................................................................................10

C. Pemberhentian dan Pensiun PTK .........................................................15

BAB III PENUTUP ..............................................................................................18

3.1 Kesimpulan .................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................19


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Administrasi Pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh


sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
tersebut. Oleh karena itu, tata kelola merupakan suatu sistem yang berhubungan
dengan organisasi. Bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen adalah usaha
mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan menggunakan orang-orang
dalam model kooperatif. Sementara itu, pendidikan menurut UUSPN 1989 adalah
upaya sadar untuk mempersiapkan peserta didik, melalui kegiatan pengajaran dan
bimbingan, untuk perannya di masa depan. Dalam Administrasi ada yang
namanya tenaga pendidikan yaitu Guru atau Dosen.

Tenaga Pendidik dan Kependidikan adalah orang atau masyarakat yang


mengabdikan dirinya untuk melaksanakan penyelenggaraaan pendidikan. Peranan
strategis dalam proses pendidikan, khususnya dalam upaya membentuk karakter
bangsa dengan mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dari
segi pembelajaran, peran pendidik (guru, dosen, calon guru, instruktur, asisten
pengajar, dosen) dalam masyarakat Indonesia masih dominan meskipun teknologi
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran berkembang sangat pesat.
Memang ada aspek-aspek tertentu dalam proses pendidikan, atau lebih tepatnya
proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, tidak bisa digantikan oleh
teknologi. Fungsinya sebagai pendidik dan pembimbing kepada peserta didiknya
tidak bisa dihilangkan sama sekali. Sedangkan tenaga kependidikan bertugas
memberikan pelayanan administratif, manajemen, pengembangan, pengawasan,
dan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa Pengertian Administrasi PTK ?
2. Bagaimana Proses Administrasi PTK ?
3. Apa saja yang hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan PTK ?
4. Apa yang dimaksud dengan Cuti PTK ?
5. Apa yang dimaksud dengan pemberhentian dan pensiunan PTK ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk menjelaskan Pengertian Administrasi PTK
2. Untuk menjelaskan bagaimana proses administrasi PTK
3. Untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan PTK
4. Untuk menjelaskan pengertian dari pemberhentian dan pensiunana PTK

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Sebagai bahan bacaan bagi pembaga untuk menambah wawasan terkait
Administrasi pendidik dan Tenaga kependidikan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

Pengertian secara harfiah, kata administrasi berasal dari bahasa latin yang
terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata
to dalam bahasa inggris yang berarti "ke"atau "kepada”. Dan kata ministrare sama
artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti "melayani, membantu
dan mengarahkan". Dalam bahasa inggris to administer berarti pula "mengatur,
memelihara dan mengarahkan". Jadi kata administrasi secara harfiah dapat di
artikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, malayani,
mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.

Administrasi dapat diartikan sebagai usaha bersama untuk


mendayagunakan semua sumber baik personil maupun materil secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dalam artiannya
secara sempit administrasi dapat dipandang sebagai segala kegiatan pencatatan
secara tertulis dan penyusunan sistematis dari seluruh informasi yang ada agar
mempermudah memperoleh rangkuman informasi dari seluruh kegiatan dan
keadaan yang tengah berlangsung dalam sebuah organisasi/kantor. Kegiatan
dalam administrasi ini sendiri meliputi serangkaian aktivitas menghimpun,
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan-
keterangan yang diperlukan dalam setiap kerja sama. Sementara dalam artiannya
secara luas, administrasi dapat dipandang sebagai keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih secara rasional dalam rangka mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.

Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang


peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui
pengembagan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari
dimensi pembelajaran, peranan pendidik (guru, dosen, pamong pelajar, instruktur,
tutor, widyaiswara) dalam masyarakat indonesia tetap dominan sekalipun
teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang amat
cepat. Fungsi mereka tidak dapat dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar bagi
peserta didik karena ada dimensi-dimensi proses pendidikan atau lebih khusus lagi
proses pembelajaran. Begitu pun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah,
pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuaan pendidikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan dan tenaga


pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian,
pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas
yang tersedia, baik personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efesien. Proses administrasi pendidik tenaga kerja
dimulai dengan pengadaan tenaga kependidikan seperti seleksi, selajutnya
penempatan, dan orientasi, orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi
sehingga tenaga kependidikan baru dapat bekerja lebih depat dan lebih baik.
Seorang pendidik dan tenaga kependidikan untuk kesejahteraan hidupnya berhak
menerima gaji, tunjangan, dan penghargaan atas apa yang telah ia lakukan.

2.2 PROSES ADMINISTRASI PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

A. Tahap Perencanaan
Usman, H (2006:49) perencanaan ialah langkah langkah langkah yang
akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Perencanaan
merupakan usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh
suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Perencanaan sendiri harus mengandung unsur-unsur (1) sejumlah
kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, (2) adanya proses, (3) tujuan gasil yang
ingin dicapai, dan (4) menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.

Sangat banyak kegiatan yang harus di lakukan semua lembaga pendidikan


baik sekolah maupun perguruan tinggi mulai dari pendidik dan tenaga
kependidikan masuk hingga akhirnya mereka berhenti.

A.1 Pengadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pengadaan merupakan proses mengadakan, mencari, menemukan dan
menerima calon calon PTK yang sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan.
Dalam melakukan pengadaan pendidik tenaga pendidikan dan kependidikan, perlu
dilakukan usaha sadar dan pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan. Hal ini bertujuan agar
pengadaan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal dan efektif.

Langkah langkah pengadaan Pendidik dan tenaga kependidikan

a. Pengumuman adanya perekrutan

Pengumuman adanya perekrutan ini bertujuan untuk memberitahukan


kepada masyarakat bahwa lembaga pendidikan membuka lowongan untuk tenaga
pendidik dan kependidikan. Syarat yang harus ada dalam pengumumn adanya
perekrutan adalah ( 1 Jenis pegawai yang dibutuhkan (2) Persyaratan kualifikasi
yang harus di penuhi dari para pelamar (3) Tenggat waktu pendaftaran( 4) Alamat
dan tempat pengajuan pelamaran.

b. Pendaftaran

Setelah pengumuman tersebar, barulah calon PTk dapat mengajukan


pemohonan dengan memenuhi syarat syarat yang telah ditentukan beserta
lampiran lainnya yang dibutuhkan.
A.2 Seleksi
Seleksi pada umumnya dilakukan dengan 4 cara. Antara lain:

1) Seleksi administrasi , seleksi ini dilakukan dengan memeriksa kelengkapan


dokumen yang telah dikirimkan oleh calon pelamar. Seleksi administrasi meliputi
pengecekan surat lamaran, CV, dan dokumen pendukung lainnya. Apabila ada
kekurangan dalam kelengkapan administrasi maka peserta tersebut akan gagal.

2) Ujian test , Setelah peserta yang lulus dalam seleksi administrative maka akan
mengikuti ujian pegawai . Tujuan dari test ini agar nantinya pelamar yang terpilih
benar benar yang berkompetensi.

3) Interview atau wawancara, lalu peserta yang telah lulus ujian test akan di
wawancara di tenpat yang telah di tentukan. Tujuannya untuk menguji
kemampuan calon pelamar dalam berkomunikasi dan menjawab pertanyaan
dengan baik dan benar. Interview juga bertujuan untuk mengetahui motivasi dan
minat calon pelamar dalam bekerja.

4) pemeriksaan kesehatan, untuk menunjukkan informasi kesehatan pelamar.


Pemeriksaan yang dilakukan secara langsung oleh tim yang sengaja dibentuk.

c. Pengumuman

Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seluruh seleksi sesuai ketentuan
dan penempatan kerja.

A.3 Penempatan
Tindakan pengaturan atas seseorang untuk menempati suatu posisi atau
jabatan. Penempatan dilakukan setelah calon tenaga pendidik dan kependidikan
lolos seleksi dan dianggap memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan. Penempatan bertujuan untuk menempatkan calon
pendidik dan tenaga kependidikan pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan
kompetensi yang dimiliki. Penempatan merupakan tahap akhir dalam pengadaan
tenaga kependidikan setelah tahap seleksi administrasi dan seleksi kompetensi.
B. Tahap Pelaksanaan

B.1 Orientasi
Orientasi merupakan upaya memperkenalkan seorang tenaga kependidikan
yang baru terhadap situasi dan kondisi pekerjaan atau jabatannya. Ada juga yang
berpendapat orientasi adalah suatu proses pemberian pemahaman kepada peserta,
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan latihan yang sedang diadakan.
Orientasi bertujuan untuk

Mempercepat masa adaptasi sehingga tenaga kependidikan baru dapat


bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi sering juga disebut dengan
induksi, yakni memperkenalkan para pegawai dengan peranan atau kedudukan
mereka, dengan organisasi dan dengan pegawai lain.

B.2 Pembinaan Dan Pengembangan


Menurut Purwanto (2007) Pembinaan atau pengembangan tenaga
kependidikan merupakan usaha mendaya-gunakan, memajukan dan meningkatkan
produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di seluruh tingkatan
manajemen organisasi dan jenjang pendidikan (sekolah).

Pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan merupakan usaha


untuk mendaya-gunakan, memajukan, dan meningkatkan produktivitas kerja
setiap tenaga kependidikan. Tujuan dari kegiatan pembinaan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan dalam hal keilmuan, wawasan
berpikir, sikap terhadap pekerjaan, dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari Dan mengembangkan kemampuan setiap tenaga kependidikan yang
meliputi pertumbuhan keilmuannya, wawasan berpikirnya, sikap terhadap
pekerjaannya dan keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari sehingga
produktivitas kerja dapat ditingkatkan
Pembinaan ini biasanya dilakukan karena adanya kekurangan yang dilihat
dan tuntutan organisasi, atau karena keinginan dan kebutuhan untuk tumbuh dan
berkembang di kalangan tenaga kependidikan itu sendiri.

Pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan ini memerlukan peran


dan komitmen pimpinan yang kuat. Pimpinan harus memiliki komitmen untuk
mengembangkan stafnya dan menjadikan pengembangan staf sebagai agenda
penting yang dapat dijalankan secara kooperatif antara pimpinan dengan pihak
yang dipimpinnya.

Dalam administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan, pembinaan dan


pengembangan tenaga kependidikan sangat penting untuk mencapai efektivitas
dan efisiensi kinerja. Evaluasi juga perlu dilakukan untuk menilai sejauh mana
kinerja tenaga kependidikan dan apakah berhasil mencapai tujuan yang
direncanakan.

Dalam upaya pengembangan tenaga kependidikan, perlu dikuasai dan


dilaksanakan dengan baik administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan.
Administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan yang baik dapat membantu
mengatur dan mengorganisasi pendidikan dengan lebih baik dan lancar.

B.3 Kesejahteraan
 Gaji

Di dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan


bahwa yang dimaksud dengan gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen
atas pekerjaannnya dari penyelenggaraan pendidikan atau satuan pendidikan
dalam bentuk financial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang
undangan. Besarnya gaji yang diterima tersebut sesuai pangkat/golongan dan
masa kerja. Selain diberi gaji pokok, seorang PNS (termasuk guru) akan mendapat
kenaikan gaji berkala apabila telah memenuhi persyaratan seperti: telah mencapai
masa kerja golongan dan penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya
cukup.
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Belas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, pada Bab II pasal 4 dinyatakan
bahwa PNS (termasuk guru PNS) diberi gaji pokok berdasarkan golongan dan
ruang yang ditetapkan untuk pangkat tersebut. Sedangkan pada pasal 5 dikatakan
pula bahwa seorang yang diangkat menjadi calon Pegawai negeri Sipil diberi gaji
poko 80% dari gaji pokok seperti yang dinyatakan pada pasal 4. Selain gaji
pokok pejabat (termasuk guru) akan mendapat kenaikan gaji-gaji berkala apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut: mencapai waktu kerja kelompok dan
penilaian hasil pekerjaan setidaknya cukup Selain kenaikan gaji berkala, PNS
(guru PNS) juga tunjangan keluarga dan tunjangan perwalian.

 Tunjangan

Tunjangan profesi diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat


pendidik yang diangkat oleh penyelenggarakan pendidikan dan satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat. Besarnya tunjangan profesi adalah sebesar
gaji pokok guru tersebut. Tunjangan profesi tersebut dialokasikan dalam anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN) dan/ atau anggaran pendapat belanja
daerah (APBD). Di samping gaji pokok, tunjangan keluarga (istri/suami dan anak)
tunjangan fungsional, tunjangan profesi, di beberapa daerah guru juga mendapat
insentif atau yang sejenis dengan itu dari dana APBD kabupaten/kota di tempat
guru tersebut bertugas. Besarnya tentulah beragam sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah.

Hibah kejuruan diberikan kepada guru yang memiliki memiliki sertifikat


peternak terpilih pengelolaan pelatihan dan unit pelatihan diselenggarakan oleh
komunitas. Jumlah kompensasi profesinya sama dengan gaji pokok guru.
Dukungan pekerjaan ini sudah diramalkan dalam anggaran pendapatan dan
belanja pemerintahan umum (APBN) dan/atau anggaran belanja daerah (APBD).
masalah ini UU Nomor 14 &16 ayat 2 dan 3 2005 untuk guru dan dosen saja, tapi
tidak apa-apa juga dalam alokasi APBD, Namun sampai tahun 2011 in
pembayaran tunjangan profesi guru belum dibebankan pada APBD
kabupaten/kota.
 Cuti PTK

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu
tertentu.

Jenis-jenis cuti:

1) Cuti tahunan
2) Cuti besar
3) Cuti sakit
4) Cuti bersalin

 Penghargaan

Pemerintah memberikan sebuah penghargaan di institusi pendidikan


terhadap guru, dosen, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik yang
berprestasi. Penghargaan PTK berprestasi ini sebagai penggerak perubahan dalam
kemajuan mutu pendidikan. tujuan diberikannya penghargaan adalah untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tujuan lainnya, adalah
untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik. Penghargaan
diberikan oleh dewan lembaga pendidikan bagi guru, dosen, kepala sekolah, dan
semua guru hebat. Penghargaan prestasi PTK ini menjadi pendorongnya
perubahan kemajuan mutu pendidikan. Supir Kementerian Pendidikan Umum
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemdikbud) Achmad
jazidie mengatakan, tujuan dari penghargaan tersebut diterima tujuannya adalah
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tujuan lainnya adalah
untuk bisa berkembang kualitas pendidikan ke arah yang lebih baik.

 Kenaikan Pangkat

Dalam kedudukan dan jabatan seseorang berkaitan dengan penempatan


dan penugasan. Kesesuaian antara tugas dan kemampuan yang dimiliki PTK harus
sesuai dengan prinsip dasar pengangkatan dan penempatannya. Menurut
Sukirman (2000), mengatakan bahwa langkah pengorganisasian dalam kegiatan
penempatan harus harus dilakukan dengan mempertimbangkan minat dan bakat,
kemampuan dan tugas yang menjadi tanggung jawab setiap individu. Setiap
individu berhak memperoleh kenaikan pangkat, apabila telah memenuhi
persyaratan yang diperlukan untuk kenaikan pangkat tersebut. Kenaikan pangkat
pegawai negeri sipil diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Empat tahun dalam pangkat yang dimiliki dan setiap unsur DP3 sekurang-
kurangnya memperoleh nilai baik dalam tahun terakhir.
2) Lima tahun dalam pangkat yang dimiliki setiap unsur DP3 sekurang-
kurangnya bernilai cukup dalam tahu terakhir.

Adapun jenis-jenis kenaikan pangkat diantaranya:

1) Kenaikan pangkat reguler

Diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi syarat yang telah


ditentukan tanpa terikat pada jabatan yang dipangkunya

2) Kenaikan pangkat pilihan

Diberikan kepada pegawai yang telah memangku jabatan struktural atau


fungsional, dalam batas-batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang
bersangkutan.

3) Kenaikan pangkat istimewa

Diberikan kepada pegawai yang menunjukkan prestasi kerja yang luar


biasa baiknya menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara.

4) Kenaikan pangkat pengabdian

Sebagai penghargaan bagi pegawai yang akan mencapai batas usia pensiun
dan akan mengakhiri masa jabatannya dengan hak pensiun

5) Kenaikan pangkat anumerta

Merupakan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari pada pangkat


yang dimiiki, untuk menghargai pengabdian dan jasa-jasanya kepada negara dan
bangsa
6) Kenaikan pangkat dalam tugas belajar

Diberikan dalam batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabata yang
dipangku sebelum yang bersangkutan mengikuti pendidikan berdasarkan
ketentuan yang berlaku.

7) Kenaikan pangkat menjadi pejabat negara

Diberikan kepada pegawai yang diangkat menjadi pejabat negara, baik


yang dibebaskan dari jabatan organiknya, maupun yang tidak dibebaskan dari
jabatan organiknya.

8) Kenaikan pangkat dalam penugasan diluar instansi

Diberikan kepada pegawai yang dipekerjakan kepada instansi lain.

9) Kenaikan pangkat wajib militer

Diberikan kepada pegawai selama menjalani dinas wajib militer. Kenaikan


pangkatnya dipertimbangkan kembali setelah kembali dari dinas wajib militer..

10) Kenaikan pangkat penyesuain ijazah

Diberikan kepada pegawai yang telah meyelesaikan belajar sesuai dengan


surat tanda tamat belajar yang diperolehnya.

 Pemberhentian Dan Pensiun

C. Pemberhentian dan Pensiun PTK

C.1 Pemberhentian
a) Pengertian Pemberhentian

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah pemberhentian yang


menyebabkan yang bersangkutan tidak lagi berkedudukan sebagai Pegawai
Negeri Sipil.Pemberhentian dari jabatan negeri adalah pemberhentian yang
menyebabkan yang bersangkutan tidak lagi bekerja pada satuan organisasi
Negara, tetapi masih berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.

b) Jenis jenis Pemberhentian


i. Pemberhentian dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil Pegawai
Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri
Sipil menerima hak-hak kepegawaiannya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku antara lain hak atas pensiun.
ii. Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai pegawai negeri sipil Pegawai
Negeri Sipil yang diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai
Negeri Sipil, kehilangan hak-hak kepegawaiannya antara lain hak atas
pensiun.

C.2 Pensiun
a) Pengertian Pensiun

Pensiun adalah penghasilan yang diterima setiap bulan oleh seorang bekas
pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai kehidupan selanjutnya
agar tidak terlantar apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang
lain.

b) Latar Belakang Adanya Pensiun


 Karena batas usia pensiun
 Kemauan Sendiri
 Takdir Misalnya:Sakit, /Meninggal dunia
 Rekturisasi/Dinas
 Diberhentikan dengan tidak hormat karena adanya kasus

c) Unsur Sifat Pensiun


 Penghargaan, diberhentikan dengan hormat
 Jaminan hari tua
 Jasa terhadap Negara atau pemerintah.
Apabila ada pemberhentian karena alasan lain, penyebabnya kemungkinan
adalah pegawai tersebut meninggal dunia, hilang, sehabis menjalani cuti di luar
tanggungan negara dan tidak melaporkan diri kepada yang berwewenang, serta
telah mencapai batas usia pensiun.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Administrasi dapat diartikan sebagai usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber baik personil maupun materil secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dalam artiannya
secara sempit administrasi dapat dipandang sebagai segala kegiatan pencatatan
secara tertulis dan penyusunan sistematis dari seluruh informasi yang ada agar
mempermudah memperoleh rangkuman informasi dari seluruh kegiatan dan
keadaan yang tengah berlangsung dalam sebuah organisasi/kantor.

Tenaga Pendidik dan Kependidikan adalah orang atau masyarakat yang


mengabdikan dirinya untuk melaksanakan penyelenggaraaan pendidikan. Peranan
strategis dalam proses pendidikan, khususnya dalam upaya membentuk karakter
bangsa dengan mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dari
segi pembelajaran, peran pendidik (guru, dosen, calon guru, instruktur, asisten
pengajar, dosen) dalam masyarakat Indonesia masih dominan meskipun teknologi
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran berkembang sangat pesat.
Memang ada aspek-aspek tertentu dalam proses pendidikan, atau lebih tepatnya
proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, tidak bisa digantikan oleh
teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. (2019). Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Padang

Asnawir. (2005). Administrasi pendidikan. Padang: IAIN IB Padang.

Fikri, H., & Afriansyah, H. (2020). Administrasi Pendidikan Dan Tenaga


Kependidikan.

Hadijaya, Yusuf. (2012). Administrasi Pendidik . Perdana Publishing

Hilal Mahmud, M. M. (2015). Administrasi Pendidikan (menuju sekolah efektif).


Penerbit Aksara TIMUR.

Supandi. 2013. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen


Agama Universitas Terbuka.

Zebua, A. M., Fitriyani, U. A., Gustiar, E. D., Fitri, Y., Rifai, M., Rifai, M., ... &
Pirmanuddin, H. P. (2022). Administrasi dan Supervisi Pendidikan: Kajian
Teoritis dan Praktis dalam Pendidikan. CV. DOTPLUS Publisher.

Anda mungkin juga menyukai