Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

JEMUR BAYI DI RUANG NEONATUS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. HARYOTO LUMAJANG

STASE KEPERAWATAN ANAK

Oleh :

Wike Septiasih, S.Kep

NIM 14201.14.22169

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL

HASAN GENGGONG PROBOLINGGO


2023
(SAP) SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Pendidikan Kesehatan tentang Cara Menjemur Bayi
Sub Topik : 1. Manfaat Menjemur Bayi
2. Mekanisme Kehilangan Panas
3. Tanda – Tanda Penurunan Suhu pada Bayi
4. Cara Menjemur Bayi
Sasaran : Keluarga dan Orang Tua Pasien ( Bayi )
Tempat : Ruang Neonatus RSUD dr. Haryoto Lumajang
Tanggal : Juni 2023
Waktu : 30 Menit
Penyampai Materi : Wike Septiasih, S.Kep

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selam 30 menit diharapkan keluarga dan
orang tua pasien ( bayi ) dapat memahami tentang cara menjemur bayi yang benar..

B. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang Tata Cara Menjemur Bayi selama 30
menit di harapkan keluarga mampu:

1. Menyebutkan dan Menjelaskan Manfaat Menjemur Bayi


2. Menjelaskan Mengenai Mekanisme Kehilangan Panas
3. Menjelaskan dan Menyebutkan Tanda – Tanda Penurunan Suhu
4. Mengetahui dan Mendemonstrasikan Cara Menjemur Bayi
C. Garis Besar Materi
1. Manfaat Menjemur Bayi
2. Mekanisme Kehilangan Panas
3. Tanda – Tanda Penurunan Suhu pada Bayi
4. Cara Menjemur Bayi
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab
E. Media Atau Alat
1. Leaflet
F. Proses Pelaksanaan

No Acara Kegiatan Waktu


1. Persiapan Mempersiapkan media dan alat 1 Menit

2. Pembukaan a. Memberikan salam 4 Menit


b. Memperkenalkan diri
c. Membina hubungan saling percaya
d. Menyampaikan kontrak waktu
e. Menyampaikan tujuan diadakan penyuluhan
3. Inti Acara a. Menyampaikan materi : 15 Menit
1) Manfaat Menjemur Bayi
2) Mekanisme Kehilangan Panas
3) Tanda – Tanda Penurunan Suhu pada Bayi
4) Cara Menjemur Bayi
b. Diskusi dan Tanya Jawab 5 menit

4. Penutupan a. Mengajukan pertanyaan untuk evaluasi 5 menit


b. Memberikan feedback
c. Melakukan terminasi
d. Memberi salam

G. Evaluasi
1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, proses penyuluhan.
2. Hasil penyuluhan diharapkan :
a. Peserta mampu menyebutkan dan menjelaskan manfaat menjemur bayi
b. Peserta mampu menjelaskan mekanisme kehilangan panas
c. Peserta mampu menyebutkan dan menjelaskan tanda-tanda penurunan suhu
d. Peserta mampu mengetahui dan mendemonstrasikan cara menjemur bayi
MATERI
PENYULUHAN JEMUR BAYI

A. Manfaat Menjemur Bayi


Menjemur Bay di bawah sinar matahari tidak hanya untuk menghangatkan tubuh
namun juga bisa menjadi sumber vitamin D pada kulit bayi. Hal ini merupakan
keuntungan bagi kita yang hidup di Indonesia, karena bisa memanfaatkan sinar
matahari yang hamper bisa dinikmati sepanjang tahun. Menjemur bayi setelah
dilahirkan juga bermanfaat untuk mencegah atau mengobati penyakit kuning pada
bayi.

B. Mekanisme Kehilangan Panas

1. Evaporasi: kehilangan panas akibat penguapan cairan ketuban pada permukaan


tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri. Hal ini merupakan jalan utama bayi kehilangan
panas. Kehilangan panas juga terjadi jika saat lahir tubuh bayi tidak segera
dikeringkan atau terlalu cepat dimandikan dan tubuhnya tidak segera dikeringkan
dan diselimuti.
2. Konduksi: kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi
dengan permukaan yang dingin. Meja, tempat tidur atau timbangan yang
temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi
melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakkan di atas benda-benda tersebut.
3. Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara
sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan
yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas. Kehilangan panas juga
terjadi jika ada aliran udara dingin dari kipas angin, hembusan udara dingin melalui
ventilasi/pendingin ruangan.
4. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat
benda-benda yang mempunyai suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi dapat
kehilangan panas dengan cara ini karena benda-benda tersebut menyerap radiasi
panas tubuh bayi (walaupun tidak bersentuhan secara langsung).
D. Tanda – Tanda Penurunan Suhu Pada Bayi

1. Tanda awal: Kedua tangan dan kaki terasa dingin.


2. Tanda lanjut:
- Seluruh tubuh teraba dingin
- Bayi tidak bergerak aktif / bayi lemas
- Bayi tidak mau menyusu
- Bayi menangis lemah.

E. Cara Menjemur Bayi

1. Pilih waktu yang tepat


Pastikan menjemur bayi 10-15 menit antara antara pukul 7-9 pagi untuk memberi
manfaat maksimal. Satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari
tenggelam adalah waktu terbaik menjemur bayi. Lama menjemur bayi sekitar 10-15
menit. Paparan UV yang terlalu lama akan membuat kulit sensitif bayi bisa teriritasi,
kemerahan atau terbakar.
2. Gunakan pakaian minimal
Seluruh tubuh bayi termasuk dada dan punggung perlu menerima sinar matahari.
Usahakan untuk membuka baju si kecil, namun lindungi matanya untuk menghindari
kerusakan.
3. Pilih lokasi yang tepat
Bayi tidak perlu dijemur di tempat terbuka sepenuhnya. Menempatkannya di sisi
jendela dengan sinar matahari yang masuk ke ruangan dapat dilakukan. Selama
berjemur jaga bayi dari debu dan benda asing lainnya.
4. Perlakuan khusus bagi bayi prematur
Bayi prematur tidak boleh terkena sinar matahari selama beberapa minggu setelah
kelahiran. Bayi prematur membutuhkan suhu tubuh stabil sehingga perlu dijauhkan
dari sinar matahari langsung selama beberapa waktu.
5. Perawatan kulit sensitif
Jika bayi memiliki kulit sensitif konsultasikan ke dokter apakah boleh terkena sinar
matahari langsung atau tidak. Sinar matahari dapat menyebabkan kulit kering, ruam,
terkelupas atau iritasi.
6. Tidak ada batas usia untuk berjemur
Paparan sinar matahari dan vitamin D penting untuk semua umur. Bayi baru lahir yang
rutin dijemur lebih efektif mengurangi bilirubin penyebab "bayi kuning". Selain itu, sinar
matahari membantu proses pembentukan tulang sejak bayi hingga masa remaja
7. Jemur bayi sebelum mandi
Sebaiknya jemur bayi sebelum memandikannya. Bersihkan area seperti lipatan perut,
paha, kaki, dan area di belakang telinga dengan baby oil.
8. Perhatikan Suhu Tubuh
Waspada jika terjadi kenaikan suhu tubuh yang berlebih usai terkena paparan sinar
matahari. Fungsi tubuh dan otak bayi dapat dipengaruhi oleh suhu tinggi, sehingga
perlu memerhatikan lama dan kuat-lemahnya paparan sinar matahari.
9. Gunakan untuk menjalin ikatan
Sementara menjemur bayi, gunakan waktu untuk menjalin keterikatan dengan bayi.
Belaian dan pijatan lembut dengan baby oil atau minyak telon memberi perlindungan
tambahan terhadap masalah kulit, dan meningkatkan rasa hangat dan aman pada
bayi. Ibu juga perlu mengajak bayi berbicara untuk membangun fondasi emosional
dan komunikasi di masa depan.
10. Tutup mata bayi
Saat menjemur bayi usahakan tutup mata bayi dengan penutup mata agar tidk terkena
sinar matahari secara langsung.

F. LEAFLET
MEKANISME KEHILANGAN PANAS TANDA – TANDA PENURUNAN SUHU TUBUH
PADA BAYI
♣ Evaporasi: kehilangan panas akibat
penguapan cairan ketuban pada 1. Tanda awal: Kedua tangan dan
permukaan tubuh oleh panas tubuh kaki terasa dingin.
bayi sendiri 2. Tanda lanjut:
♣ Konduksi: kehilangan panas tubuh - Seluruh tubuh teraba dingin
Oleh :
melalui kontak langsung antara tubuh - Bayi tidak bergerak aktif / bayi
Wike Septiasih, S.Kep bayi dengan permukaan yang dingin lemas
NIM 14201.14.22169 - Bayi tidak mau menyusu
♣ Konveksi adalah kehilangan panas
tubuh yang terjadi saat bayi terpapar - Bayi menangis lemah.
udara sekitar yang lebih dingin
MANFAAT MENJEMUR BAYI
♣ Radiasi adalah kehilangan panas
Menjemur Bay di bawah sinar yang terjadi karena bayi ditempatkan
matahari tidak hanya untuk di dekat benda-benda yang
menghangatkan tubuh namun mempunyai suhu lebih rendah dari
juga bisa menjadi sumber vitamin suhu tubuh bayi.
D pada kulit bayi. Hal ini
merupakan keuntungan bagi kita -
yang hidup di Indonesia, karena CARA MENJEMUR BAYI
bisa memanfaatkan sinar
matahari yang hamper bisa ♣ Pilih waktu yang tepat
dinikmati sepanjang tahun. Pastikan menjemur bayi 10-15 menit
Menjemur bayi setelah dilahirkan antara antara pukul 7-9 pagi untuk
juga bermanfaat untuk memberi manfaat maksimal. Satu
mencegah atau mengobati jam setelah matahari terbit dan satu
penyakit kuning pada bayi. jam sebelum matahari tenggelam
adalah waktu terbaik menjemur bayi.
Lama menjemur bayi sekitar 10-15
menit.
♣ Gunakan pakaian minimal ♣ Perlakuan khusus bagi bayi ♣ Perhatikan Suhu Tubuh
Seluruh tubuh bayi termasuk prematur Waspada jika terjadi kenaikan
dada dan punggung perlu Bayi prematur tidak boleh suhu tubuh yang berlebih usai
menerima sinar matahari. terkena sinar matahari selama terkena paparan sinar matahari.
Usahakan untuk membuka baju beberapa minggu setelah Fungsi tubuh dan otak bayi dapat
si kecil, namun lindungi matanya kelahiran. Bayi prematur dipengaruhi oleh suhu tinggi,
untuk menghindari kerusakan. membutuhkan suhu tubuh stabil sehingga perlu memerhatikan
sehingga perlu dijauhkan dari lama dan kuat-lemahnya
sinar matahari langsung selama paparan sinar matahari.
beberapa waktu.
♣ Gunakan untuk menjalin
ikatan
Sementara menjemur bayi,
gunakan waktu untuk menjalin
keterikatan dengan bayi. Belaian
dan pijatan lembut dengan baby
oil atau minyak telon memberi
perlindungan tambahan terhadap
♣ Pilih lokasi yang tepat masalah kulit, dan meningkatkan
Bayi tidak perlu dijemur di tempat ♣ Perawatan kulit sensitif
rasa hangat dan aman pada
terbuka sepenuhnya. Jika bayi memiliki kulit sensitif
bayi. Ibu juga perlu mengajak
Menempatkannya di sisi jendela konsultasikan ke dokter apakah
bayi berbicara untuk membangun
dengan sinar matahari yang boleh terkena sinar matahari
fondasi emosional dan
masuk ke ruangan dapat langsung atau tidak. Sinar
komunikasi di masa depan.
dilakukan. Selama berjemur jaga matahari dapat menyebabkan
bayi dari debu dan benda asing kulit kering, ruam, terkelupas
♣ Tutup mata bayi
lainnya atau iritasi.
Saat menjemur bayi usahakan
tutup mata bayi dengan penutup
♣ Tidak ada batas usia untuk
mata agar tidk terkena sinar
berjemur
matahari secara langsung.
Paparan sinar matahari dan
vitamin D penting untuk semua
umur. Bayi baru lahir yang rutin
dijemur lebih efektif mengurangi
bilirubin penyebab "bayi kuning".
Selain itu, sinar matahari
♣ Jemur bayi sebelum mandi membantu proses pembentukan
Sebaiknya jemur bayi sebelum tulang sejak bayi hingga masa
memandikannya. Bersihkan area remaja
seperti lipatan perut, paha, kaki,
dan area di belakang telinga
dengan baby oil.

Anda mungkin juga menyukai