76 SOP Penyakit Malaria
76 SOP Penyakit Malaria
2) Kelemahan umum
3) Kejang-kejang
8) Muntah terus-menerus
11) Jumlah air seni kurang (oliguria) sampai tidak ada (anuria)
b) Pucat
c) Nadi cepat
d) Pernafasan cepat (takipnea)
2) Pada periode dingin dan berkeringat:
a) Kulit teraba dingin dan berkeringat
b) Nadi teraba cepat dan lemah
c) Kondisi tertentu ditemukan penurunan kesadaran
3) Kepala : konjungtiva anemis, sklera ikterik, bibir sianosis, dan
PENANGANAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Puskesmas
Tanggal Terbit :
paninggaranI SOP Halaman : 3 / 16
4) Frekuensi nafas > 35 kali per menit pada orang dewasa atau >
40 kali per menit pada balita. Anak di bawah 1 tahun > 50 kali
per menit.
Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan apusan darah tebal dan tipis ditemukan parasit
plasmodium, atau
2) Menggunakan Rapid Diagnostic Test untuk malaria (RDT)
b. Terapi kombinasi
c. Pengobatan radikal
Lini II
Kina + Doksisiklin/ Tetrasiklin + Primakuin
PENANGANAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Puskesmas
Tanggal Terbit :
paninggaranI SOP Halaman : 6 / 16
Pengobatan lini II
Pengobatan lini II malaria falsiparum diberikan jika pengobatan lini I
tidak efektif dimana ditemukan gejala klinis tidak memburuk tetapi
parasit aseksual tidak berkurang (persisten) atau timbul kembali
(rekrudensi).
Primak
1 - 3/4 1½ 2 2 2 2 3
uin
Lini II
Kina + Doksisiklin/ Tetrasiklin + Primakuin
kg kg kg kg
0 -1 2-11 1 -4 5 -9 10- > 15 > 15 > 15
bula bula tahu tahu 14 tahu tahu tahu
n n n n tahu n n n
n
Arte
1/4 1/2 1 1½ 2 3 4 4
sunat
1-3
Amodiak
1/4 1/2 1 1½ 2 3 4 4
uin
1- Prima
- - 1/4 1/2 3/4 1 1 1
14 kuin
dengan P.Falciparum
Artesunat diberikan dengan dosis 2,4 mg/kgBB per i.v dan diulang
setelah 12 jam dengan dosis yang sama.Larutan artesunat juga dapat
diberikan per i.m (intramuscular) dengan dosis yang sama.
Artemeter intramuscular tersedia dalam ampil yang berisi 80 mg
artemeter dalam larutan minyak. Artemeter diberikan dengan dosis 1,6
mg/kgBB secara i.m dan diulang setelah 12 jam.
Kina perinfus masih merupakan obat alternatif untuk malaria berat
pada daerah yang tidak tersedia derivat artemisin parenteral dan ibu
hamil trimester pertama.Obat ini dikemas dalam bentuk ampul kina
dihidroklorida 25%. 1 Ampul berisi 500 mg/2 ml.
1) Plasmodium Falsiparum :
1. ACT ( Ars + Amo), tanpa Primakuin, Trimester 2 -3
2. Kina 3 x (2-3) tablet, tanpa Primakuin, Trimester 1 atau
gagal ACT (Kina + Clindamycin 2 x 10 mg/kg BB) / 7 hari
Pemantauan Pengobatan
Dilakukan pada hari ke-4, 14 dan 28 secara klinis dan mikroskopis
Hasil Pengobatan
Hari ke Kriteria Keterangan
Klinis Parasit
4 - - sembuh
4 - << F.U sd H14
Tetap atau Gagal
4 + Pindah Lini II
>>> Pengobatan
4 memburuk << atau >> Malaria berat Rujuk RS
14 - - sembuh
14 - << F.U sd H28
Tetap atau Gagal
14 + Pindah Lini II
>>> Pengobatan
14 memburuk << atau >> Malaria berat Rujuk RS
28 - - sembuh
Gagal
28 - << Pindah Lini II
Pengobatan
Antara Tetap atau Gagal
+ Pindah Lini II
5-13 >>> Pengobatan
Antara memburuk Tetap atau Malaria berat Rujuk RS
PENANGANAN MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Puskesmas
Tanggal Terbit :
paninggaranI SOP Halaman : 15 / 16
15-27 >>>