Analisa Bahan Lain Handout
Analisa Bahan Lain Handout
1
ANALISIS HIDROSIANIDA (HCN)
Hidrosianida merupakan seyawa beracun yang berasal dari hidrolisis senyawa
glikosianida (=cyan-glycosides) yg sering terdapat dlm bahan hasil pertanian .
Secara kualitatif HCN dpt dideteksi dng asam pikrat dlm kondisi alkalis :
Rendam 50gr bahan yg ditumbuk dng 50 ml air dlm erlenmeyer 250ml dan +
10 ml 5% as.tartrat
Kertas saring 1x7 cm dicelupkan dlm lart as.pikrat jenuh, kmd dikering-
anginkan basahi dng lart 8% Na2CO3 dan digantung dileher dalam erlen-
meyer ditutup, kertas jangan menyentuh cairan di bawahnya
Panaskan di waterbath 50oC selama 15 mnt, bila warna kuning-oranye kertas
pikrat berubah merah ada HCN .
2
ANALISIS FORMALDEHID & METHANOL (CH3OH)
Formaldehid (formalin) merupakan salah satu bahan kimia yg sering digunakan
utk/ pengawet preparat jaringan hewan dan (mayat) manusia. Namun (dahulu)
sering ditemui bahan ini ditambahkan sebagai pengawet tahu. Methanol sering
terdapat dalam hasil fermentasi pulp buah atau sari buah, sbg hasil reaksi
demetilasi (=demetoxilasi) pektin. Formalin dan methanol dapat dideteksi (kuali-
tatif) sbb :
Reagensia : Lart. asam khromotropat –larutkan 5mg asam khromotropat (asam
1,8-dihidroksi-naftalena-3,6-disulfonat) dlm 10ml campuran as.sulfat pekat +
aquades (9:4)
Prosedur :
Pipet 2 tetes sampel ke dlm 2 tabubg reaksi, tabung 1 + 1 tetes air + 1 tetes
lart as.fosfat + 1 tetes lart KmnO 4 biarkan 1 mnt tambah lart NaHSO3
tetes demi tetes sampai warna permanganat hilang. Bila warna coklat tak
hilang tambah 1 tetes lart as.fosfat .
Ke dlm kedua tabung tambah 5ml lart as.khromotropat yg baru dibuat
panaskan pd waterbath 60oC, 10 menit.
Bila timbul warna ungu di kedua tabung menunjukkan adanya formalin dan
mungkin juga methanol. Bila warna tsb hanya timbul di tabung 1 berarti
hanya ada methanol.
3
DULSIN – Cara Kualitatif
Larutkan sampel dlm 4 bag air disaring dipipet 50-100ml larutan
diasamkan dng as.fosfat 25% dan digojog dng khloroform
Tambah 5-10gr bubuk tragacanth gojog kuat-kuat
Cairan dituang dan diuapkan residu dilarutkan dlm lart Na-bikarbonat encer
disaring filtrat diuapkan kering
Suspensikan residu dlm 5ml air + 1 tetes lart Hg(NO 3)2 (1-2 gr HgO dicuci
larutkan dlm HNO3 tambah NaOH shg endapan tak larut tambah aquades sampai 15ml
beningan didekantasi).
4
ANALISIS SENYAWA TANNIN
Ditimbang 5gr sampel halus dan ditambah 400ml aquades didihkan selama
30 mnt dinginkan encerkan sampai tepat 500ml disaring
Dipipet 10ml filtrat-1 ditambah 25ml lart indigokarmin ( 6gr Na-indigotin-
disulfonat + aquades 500ml panaskan dinginkan + 50ml as.sulfat + aquadest sampai
1Lt disaring) dan 750ml aquades. Kmd dititrasi dng lart 0.1N KMnO 4 sampai
warna kuning emas misal A ml
Diambil 100ml filtrat-1 ditambah 50ml lart gelatin ( 25gr gelatin + 500ml NaCl
jenuh panaskan sampai larut tambah NaCl jenuh sampai 1000ml) kmd ditambah
100ml lart garam-asam + 10gr kaolin bubuk gojog kuat-kuat bbrp menit
disaring filtrat-2
Dipipet 25ml filtrat-2 ditambah 25ml lart indigokarmin dan 750ml aquades,
kmd dititrasi dng lart 0.1N KmnO4 misal = B ml
Standardisasi Lart KMnO4 dng Na-oxalat
1ml KMnO 0.1N ~ 0.00416 gr tannin
N = normalitas KMnO4
ANALISIS NIKOTIN
Nikotin, C10H14N2 dng BM = 162.23 berasal dari daun tem-bakau ( Nicotiana
tabacum dan N. rustica ). Daun keringnya mengandung 2-8% nikotin yg mem-
bentuk garam dng asam sitrat dan malat. Extrak nikotin berupa cairan seperti
minyak tak berwarna – kuning pucat yg akan menjadi coklat bila terkena udara
atau cahaya. Sangat higroskopis dan mudah membentuk garam dng semua
asam. Sangat mudah larut dlm alkohol, khloroform, ether, pet.ether, kerosen,
dan minyak nabati .
Analisis kuantitatif :
Pindahkan 1gr sampel bubuk ke dlm erlenmeyer 50ml bertutup dan + 1ml
lart 20% NaOH dng pipet ukur campur merata dng gelas pengaduk
tambah 20ml pet.ether dan ditutup rapat gojog homogen
Diamkan 2 jam shg lapisan ether bag atas jernih dipipet 10ml cairan ether
dan pindahkan ke erlenmeyer bersih –
Uapkan ether pd waterbath shg volume tinggal 2ml tambah 10ml aquades
+ 2 tetes indikator metil merah
Titrasi dng 0.01N HCl shg warna hijau-kekuningan berubah menjadi merah
muda
1 ml HCl 0.01N ~ 1.6223 mg nikotin
5
ANALISIS KAFEIN
Kafein, memiliki rumus C8H10N4O2 dng BM= 194.19 ; tdpt dlm bahan alami: daun
teh, biji kakao, biji kopi, dan biji kola. Kafein menstimulir syaraf dan jantung ttp
memiliki efek samping rasa gelisah (neurose), sulit tidur (insomnia), dan denyut
jantung tak beraturan (berdebar). Satu gram kafein akan larut dlm : 1,5ml air
100oC; 5.5ml air 60oC; 46ml air 25oC; 5,5ml khloroform; 22ml alkohol 60oC; 66ml
alkohol 25oC; 50ml aseton; 100ml benzen; 530ml eter.